GARA GARA SAYUR!

Keluarga De Wilson sampai diAmerika pada malam hari. Mereka bergegas menuju mansion karena tidak ingin membuang waktu lagi begitu sampai di Mansion mereka disambut oleh para maid dan bodyguard yang membungkuk hormat.

Salah seorang maid ingin mengambil Narda dari gendongan Karina tapi langsung ditolak keras oleh Karina. Jujur saja setelah kematian Jevan membuat Karina tidak mempercayai siapapun untuk menjaga anaknya.

Narda begitu terpana melihat rumah barunya, Mansion keluarga De Wilson. Mansion yang begitu besar dan mewah dengan beberapa lantai dan pintu pintu kaca yang indah, mata Narda melihat ke setiap penjuru terkagum kagum dengan rumah barunya yang bak di istana negeri dongeng.

Jason memperkenalkan Narda kepada semua bawahannya. Setelah itu Karina membawa sang anak ke kamarnya, belum selesai Narda mengagumi rumah barunya kini dia dibuat terkesima dengan kamar barunya.

Dinding kamar itu tampak sangat mewah dengan lapisan warna emas. Ada banyak boneka dan mainan lainnya yang tersusun rapi didalam kamar itu, kamar itu sangat luas bahkan Narda bisa bermain sepak bola disana lantainya dilapisi karpet empuk berwarna hijau.

Tempat tidur Narda juga begitu besar sebuah king bad yang muat untuk lima orang. Dipinggiran tempat tidur Narda ada pembatas kayu yang dilapisi dengan pengaman yang embuk yang bisa dinaikan dan juga diturunkan kapan saja agar Narda tidak jatuh saat tidur.

Narda berjalan dan membuka pintu kaca yang menjadi penghubung antara kamarnya dan balkon. Dia berdiri dibalkon dan menatap ke lingkungan sekitar ada banyak pohon yang menjulang tinggi diluar gerbang mansion mereka.

"Adek ayo sini sayang" Karina meraih tangan putra kecilnya.

Dengan kasih sayang Karina mengganti pakaian Narda dengan piyama lucu yang ternyata sedikit kebesaran pada tubuh mungil itu. Karina kemudian menimang sang anak berharap bocah manis itu bisa segera tertidur.

Tapi Narda tidak bisa tidur karena saat dipesawat tadi dia sudah banyak tidur. Karina akhirnya membawa Narda berjalan jalan keliling mansion dengan menggendongnya.

Saat melalui sebuah kamar Karina menghentikan langkahnya dan menatap pintu itu dengan mata berkaca kaca.

"Mama kenapa? adek nakal ya?" Narda bingung melihat sang mama yang tiba tiba menangis.

"Tidak kok... Adek tidak nakal" Sahut Karina sembari tersenyum pada sang anak.

"Terus kenapa mama nangis?" Narda.

"tidak apa apa sayang" Karina.

"Mama ini kamar siapa?" Narda.

"ini kamar kakaknya Narda..." Sahut Karina sembari menatap nanar pintu yang terkunci itu.

"Seharusnya adek sekarang punya tiga kakak, tapi karena mama yang selalu sibuk dengan pekerjaan... Adek sekarang tidak bisa bertemu sama dia" Karina.

"Ini kamar kakak siapa ma?" Narda.

"Kak Jevan..." sahut Karina yang kemudian membawa Narda berlalu pergi.

Setiap malam Karina sering masuk ke kamar mendiang Jevan. Dia akan menangis sembari memeluk baju baju Jevan, hatinya sakit ketika teringat bagaimana putra kecilnya itu tewas jatuh dari tangga dengan kepala bersimbah darah karena terbentur besi pembatas tangga dan patah tulang leher.

Namun malam ini rasanya sedikit berbeda karena Karina menghabiskan malamnya bersama Narda. Hatinya yang sedih atas tiadanya Jevan perlahan mulai terobati dengan hadirnya Narda.

Setelah berkeliling akhirnya Narda tertidur didalam gendongan Karina. Melihat sang anak yang tertidur Karina tersenyum dan mencium pucuk kepala Narda penuh kasih sayang.

"Anak mama sayang, permata keluarga De Wilson" bisik Karina ditelinga Narda yang sudah terlelap.

"Kenapa kau membawanya kesini?" Jason tiba tiba datang dan langsung memeluk Karina dari belakang.

"Tadi dia belum bisa tidur jadi aku mengajaknya keliling mansion, tapi baru setengah perjalanan dia sudah tidur" Karina.

"Dia sangat manis" Jason.

"kalau ku perhatikan dia lumayan cantik" Karina.

"benar benar anak yang lucu" Jason semakin erat memeluk pinggang sang istri dan menatap wajah putra bungsu mereka yang terlelap.

Disisi lain ada Andrean dan Evan yang duduk bersama menikmati segelas coklat panas ditaman yang berada disamping mansion mereka.

"apa yang kau pikirkan?" Andrean memegang bahu Evan yang nampak melamun.

"Aku memikirkan masa depan... jujur saja kak aku sedikit khawatir tentang Narda, bagaimana jika suatu hari nanti dia takut pada kita?" Evan.

"Kau terlalu banyak memikirkan hal yang tidak penting, lebih baik sekarang kau fokus saja pada apa yang sedang kita hadapai bukan memusingkan apa yang belum tentu terjadi" Andrean.

Mendengar ucapan sang kakak Evan tersenyum dan beranjak untuk berdiri disamping Andrean.

"haruskah kita minum wine malam ini?" Evan.

"Jangan macam macam Evan ingat kau alergi alkohol, jangan menemui malaikat maut sebelum aku yang mengundangnya untuk mu" Andrean.

Evan tertawa kecil karen jawaban Andrean mereka akhirnya menikmati coklat hangatnya dan pergi ke kamar masing masing untuk istirahat. Saat pagi hari keluarga De Wilson sarapan bersama dengan anggota keluarga baru mereka.

"tidak mau adek tidak mau makan ini mama, ini mentah sayurnya mentah mama" rengek Narda.

"Adek sayang ini namanya salad, adek harus makan biar sehat" Karina mencoba membujuknya.

"Tidak mau mama" Narda tetap menolak dan menutup mulut dengan kedua tangannya.

"Adek makan!" Ucap Jason dengan nada sedikit tinggi mendengar itu Narda menunduk takut, dengan kesal Narda akhirnya mau memakan salad yang sudah dihidangkan untuknya.

"Uhuk!" Narda tersedak dia benar benar tidak bisa menelan sayuran mentah itu, Karina menepuk nepuk pelan punggung Narda.

"adek minum dulu" Karina memberikan minum dan diterima dengan baik oleh sang anak.

"Mama... adek mual" Narda menatap Karina dengan mata yang sudah berair disertai batuk beberapa kali.

"Ekhm!" Jason berdehem sebagai peringatan, mendengar itu Narda berusaha menghabiskan salad itu tapi dia tidak bisa dan berakhir muntah muntah.

Evan langsung beranjak dan memeriksa sang adik. Jason juga beranjak dan langsung menggendong Narda.

"Hua hiks hiks uhuk pa-papa uhuk uhuk papa jahat uhuk" Runtuh sudah pertahanan Narda tangisnya pun pecah.

Wajah Narda memerah karena menangis dan ada rasa perih ditenggorokannya. Jason memyesal karena memaksa Narda memakan salad sayur itu.

"Maaf sayang maafkan papa, papa hanya ingin adek menghargai makanan" Jason mencoba menjelaskan.

"Sakit hiks hiks perih pa huwa hiks hiks uhuk uhuk!" Jason memberikan minum pada Narda dan menenangkannya.

Saat Narda sudah tenang Evan memberikan obat sirup untuk meredakan sakit tenggorokan Narda.

"adek lihat kakak" Evan.

"Kakak tenggorokan adek sakit banget..." ucap Narda serak dan sedikit berbisik.

"Evan ada apa sebenarnya kenapa bisa jadi seburuk ini?" Jason.

"Sepertinya Narda tidak bisa dipaksa untuk makan sayur pa, kita harus mencari cara lain untuk membuat dia makan sayur... jika dipaksakan begini bisa menyakitinya" Evan.

Jason menatap nanar Narda yang masih berada di pangkuannya sembari minum susu dari botol dotnya. Karina beranjak dan mengambil Narda dari pangkuan Jason.

"kau pergilah ke kantor nanti terlambat, aku akan menjaganya" Karina.

Jason beranjak dan mengecup kening Narda kemudian berpamitan untuk berangkat ke kantor. melihat Jason pergi Narda sebenarnya ingin ikut tapi tenggorokannya terlalu sakit untuk bicara.

Episodes
1 Perkenalan
2 PASAR
3 PUTRA DE WILSON
4 TRAUMA
5 Pulang
6 DISERANG
7 HADIAH DARI NARDA.
8 AMAN
9 GARA GARA SAYUR!
10 KESAYANGAN.
11 KAKAK KU!
12 KELUARGA
13 KERACUNAN MASAL.
14 MENUNGGU
15 CELAH LAWAN
16 JEVAN
17 BELUM SAATNYA
18 KELUARGA BARU
19 MASA LALU.
20 BERSAMA
21 ARTHUR
22 MAU SEKOLAH
23 SAYANG KU
24 ANAK KAMI
25 RUMAH
26 KENYATAAN
27 BERHENTI
28 SAYANG
29 MANJA
30 MALL
31 MALAIKAT KECIL
32 YANG TERBAIK
33 MENGADU
34 TELEDOR!
35 HANCUR
36 PERJUANGAN HANS
37 SERANGGA!
38 KASIH SAYANG MAMA PAPA
39 BERMAIN
40 ANAK HARAM ITU APA?
41 KASIH SAYANG PAPA
42 TERJAGA SEPANJANG MALAM
43 TAMU TAK DI UNDANG
44 PENYESALAN
45 DEMI NARDA
46 TRAUMA
47 TERSENYUM
48 DEMI NARDA
49 EVAN DAN NARDA
50 KEMBALI HANGAT
51 KEBUN BINATANG
52 DI DORONG
53 ANDREAN HILANG!
54 DI JEBAK
55 PENYESALAN
56 AKU JUGA INGIN HIDUP
57 RUMAH KAYU
58 KUNANG KUNANG
59 TENTANG EVAN
60 SERANGGA CANTIK
61 RACUN
62 AMARAH NARDA
63 BILA NANTI
64 TAMU YANG MENAWAN
65 PERASAAN
66 UNTUK MAMA DAN MAMI
67 ANDREAN JATUH CINTA
68 KEPERGIAN
69 KACAU
70 KERINDUAN.
71 SURAT KECIL UNTUK ANDREAN.
72 MENERIMA
73 MIRIP
74 MENIKAH?!
75 ANCAMAN ANDREAN.
76 KABAR BAIK
77 JANGAN MENANGIS
78 SISI KERTAS.
79 PENGORBANAN ARTHUR
80 KU JEMPUT DENGAN CINTA
81 HATI HATI
82 PEMBALASAN
83 SANG PEWARIS DIE ERRAMA
84 KUE DARI BIBI
85 ETHAN
86 ARUNA HILANG
87 ARUNA TERLUKA
88 TRAUMA ETHAN
89 ETHAN AYAH TUNGGAL
90 AKU PERGI
91 ETHAN MENCARI ISTRI
92 ETHAN TERPESONA
93 ETHAN MENOLONG ALIKA
94 KARENA JASA
95 HANNA
96 MALAM PERTUNANGAN
97 PERNIKAHAN ETHAN
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Perkenalan
2
PASAR
3
PUTRA DE WILSON
4
TRAUMA
5
Pulang
6
DISERANG
7
HADIAH DARI NARDA.
8
AMAN
9
GARA GARA SAYUR!
10
KESAYANGAN.
11
KAKAK KU!
12
KELUARGA
13
KERACUNAN MASAL.
14
MENUNGGU
15
CELAH LAWAN
16
JEVAN
17
BELUM SAATNYA
18
KELUARGA BARU
19
MASA LALU.
20
BERSAMA
21
ARTHUR
22
MAU SEKOLAH
23
SAYANG KU
24
ANAK KAMI
25
RUMAH
26
KENYATAAN
27
BERHENTI
28
SAYANG
29
MANJA
30
MALL
31
MALAIKAT KECIL
32
YANG TERBAIK
33
MENGADU
34
TELEDOR!
35
HANCUR
36
PERJUANGAN HANS
37
SERANGGA!
38
KASIH SAYANG MAMA PAPA
39
BERMAIN
40
ANAK HARAM ITU APA?
41
KASIH SAYANG PAPA
42
TERJAGA SEPANJANG MALAM
43
TAMU TAK DI UNDANG
44
PENYESALAN
45
DEMI NARDA
46
TRAUMA
47
TERSENYUM
48
DEMI NARDA
49
EVAN DAN NARDA
50
KEMBALI HANGAT
51
KEBUN BINATANG
52
DI DORONG
53
ANDREAN HILANG!
54
DI JEBAK
55
PENYESALAN
56
AKU JUGA INGIN HIDUP
57
RUMAH KAYU
58
KUNANG KUNANG
59
TENTANG EVAN
60
SERANGGA CANTIK
61
RACUN
62
AMARAH NARDA
63
BILA NANTI
64
TAMU YANG MENAWAN
65
PERASAAN
66
UNTUK MAMA DAN MAMI
67
ANDREAN JATUH CINTA
68
KEPERGIAN
69
KACAU
70
KERINDUAN.
71
SURAT KECIL UNTUK ANDREAN.
72
MENERIMA
73
MIRIP
74
MENIKAH?!
75
ANCAMAN ANDREAN.
76
KABAR BAIK
77
JANGAN MENANGIS
78
SISI KERTAS.
79
PENGORBANAN ARTHUR
80
KU JEMPUT DENGAN CINTA
81
HATI HATI
82
PEMBALASAN
83
SANG PEWARIS DIE ERRAMA
84
KUE DARI BIBI
85
ETHAN
86
ARUNA HILANG
87
ARUNA TERLUKA
88
TRAUMA ETHAN
89
ETHAN AYAH TUNGGAL
90
AKU PERGI
91
ETHAN MENCARI ISTRI
92
ETHAN TERPESONA
93
ETHAN MENOLONG ALIKA
94
KARENA JASA
95
HANNA
96
MALAM PERTUNANGAN
97
PERNIKAHAN ETHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!