TRAUMA

Narda masih menangis didalam gendongan salah satu maid. Narda sangat takut jika Amalia akan memisahkan dirinya dari Karina dan memukulinya lagi seperti dulu.

Karina mengambil Narda ke dalam gendongannya dan bergegas membawa sang anak pulang. Tangisan bocah manis itu tak kunjung reda bahkan semakin menjadi jadi, Jason yang melihat itu berusaha menenangkan Narda dengan memberikan dia botol susu tapi terus saja ditolak.

"Ada apa ini? kenapa jadi begini?" Tanya Andrean khawatir.

"Tadi kami bertemu ibu kandung Narda, wanita itu memegang kepala Narda dan membuatnya menangis" Sahut Karina menjelaskan.

"Narda sini yuk sama kakak sayang" Andrean mengambil Narda dari gendongan sang mama tapi anak itu tidak juga tenang, mereka sudah melakukan banyak cara untuk menenangkannya.

Mulai dari menyodorkan susu vanila kesukaan Narda, memberikan boneka beruang kesayangannya, hingga menggendong Narda bergantian tapi tak satupun dari cara itu yang membuahkan hasil.

Tubuh mungil itu kini menangis semakin kencang didalam pelukan Karina sang mama.

"kenapa Narda tidak mau berhenti menangis? sayang apa ada yang sakit nak?" Karina bertanya dengan raut wajah khawatir karena ini sudah satu jam lebih dan Narda terus menangis tanpa henti.

"Adek kalau ada yang sakit bilang sama kakak dek, jangan nangis terus nanti adek capek" bujuk Evan dengan lembut.

Perlahan tangisan Narda akhirnya mereda anak itu kini sudah meminum susu yang ada didalam botol dotnya dengan posisi masih didalam pangkuan Karina. Seluruh anggota keluarga itu pun duduk didekat Karina dan Narda berjaga jaga jika anak itu menangis lagi.

"Mama..." Narda terlihat lemas didalam pelukan Karina.

"iya sayang? adek mau apa nak?" Karina.

"mama gak akan balikin adek ke rumah ibu kan?" Narda.

"Tidak akan sayang mama tidak akan melakukan hal gila itu, mama janji akan selalu jagain adek" sahut Karina dengan lembut.

"Papa..." Narda mengulurkan tangannya yang langsung disambut dengan senyuman oleh Jason. Jason kemudian membawa Narda ke dalam gendongannya.

"Papa adek takut..." Narda.

"takut kenapa?" Jason.

"Adek takut ibu marah terus kurung adek digudang lagi, adek gak mau pa... digudang gelap ada tikus, ada kelelawar juga adek takut pa" Narda.

"Adek tidak usah takut papa dan yang lainnya ada disini untuk melindungi adek" Jason tersenyum kecil lalu mengecup kening Narda dengan sayang.

Hari sudah sore dan seharian ini Narda tidak mau jauh jauh dari keluarga barunya. Jika ada salah satu dari mereka tidak ada maka Narda akan menangis, bahkan saat Evan di toilet untuk panggilan alam Narda menangis kencang.

"Adek jangan main tanah ya, kan adek sudah mandi" Evan.

"Iya kakak" sahut Narda sembari memandangi tanah didepannya.

"Kakak..." Narda menghampiri Evan dan memegang lutut Evan yang sedang asik membaca buku itu.

"iya adek kenapa sayang?" Evan.

Narda tidak menjawab dia naik ke atas pangkuan Evan dengan dibantu oleh Evan. setelah berhasil Narda menyandarkan kepalanya didada Evan.

"Hoam..." Narda menguap tanda sudah mengantuk, Evan yang melihat itu hanya diam dan tetap fokus pada bukunya.

"Adek jangan tidur sore ntar malam gak bisa tidur loh" ucap Karina sembari mengusap surai hitam si bungsu.

Narda hanya mengangguk kecil dan tapi Evan tiba tiba meletakan bukunya dan fokus pada Narda.

"Adek demam" ucap Evan menatap Karina, mendengar itu Jason dan Andrean yang awalnya sibuk dengan berkas ditangannya meninggalkan tempat duduk mereka dan mendekati Evan dan Narda.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Jason khawatir.

"sebentar" Evan membawa Narda masuk ke kamarnya dan memeriksa Narda dengan alat medis miliknya yang memang dia bawa dari Amerika.

"Pa, Ma, Kakak... kita bicara diluar" ucap Evan dengan raut wajah serius sembari berlalu keluar dari kamar Narda di ikuti oleh yang lainnya.

"Evan jangan buang buang waktu cepat katakan ada apa dengannya?" Andrean.

"Narda kelelahan tapi bukan hanya itu, dia juga sakit karena kekurangan zat besi dan juga nutrisi didalam tubuhya...

kemungkinan sebelum bertemu dengan Papa Narda mengalami kelaparan dan penganiayaan. Disekujur tubuhnya ada banyak bekas luka dan ada luka pada lambungnya" Ucap Evan menjelaskan.

Jason naik pitam dia membanting vas bunga yang ada disampingnya. Narda mendengar itu dan ketakutan jadilan anak itu menangis lagi, Karina segera menghampirinya dan menggendong Narda.

"Singkirkan wanita itu! sekarang juga!" Ucap Jason memberikan perintah pada anak buahnya.

"Sekarang bagaimana?" Andrean.

"Narda harus dibawa ke rumah sakit, peralatan rumah sakit jauh lebih memadai... aku khawatir akan terjadi pendarahan pada lambungnya jika kita biarkan terlalu lama" Evan.

"Siapkan mobil kita berangkat ke rumah sakit kota sekarang juga!" Ucap Andrean memberikan perintah, bukan hanya rasa cemas tapi amarah yang membara membuat keluarga itu saling menatap tajam.

"Kalian ke rumah sakit aku akan urus betina itu" Ucap Andrean marah.

"Tidak bisa jika Narda tau salah satu dari kita tidak ada dia akan menangis" Sahut Evan khawatir.

"Evan kau seorang dokter! kau pasti tau cara mengatasinya" ucap Andrean kesal dan kemudian berlalu pergi.

Mreka tidak mau ambil pusing tentang Andrean dan memilih berangkat ke rumah sakit begitu mobil sudah siap. Selama diperjalanan Narda sempat muntah didalam pelukan Karina, bukan jijik atau risih tapi panik dan khawatir itulah yang dirasakan Karina saat ini.

"Sayang... Narda harus kuat, anak mama" Karina berusaha mnyadarkan Narda yang pingsan setelah muntah tapi anak itu tetap tidak merespon.

"Narda sabar sayang, kakak tau kamu kuat" Evan berusaha melakukan yang terbaik dengan memasangkan masker oksigen ada Narda. sedangkan Jason berada dimobil lain bersama Rega.

Sesampainya dirumah sakit Narda langsung mendapatkan perawatan terbaik. Dokter berusaha menyelamatkan Narda namun mereka sempat dibuat panik saat anak itu tiba tiba berhenti bernafas.

salah seorang perawat keluar dengan panik untuk mengambil obat obatan. Perawat itu dicegat oleh Karina yang sangat ingin tau kondisi anaknya.

"Bagaimana keadaan anak saya?!" Tanya Karin khawatir.

"maaf nyonya anak anda kritis kami harap anda dan keluarga bersiap untuk semua kemungkinan" Sahut perawat itu ragu dan berlalu pergi.

Seketika Karina lemas dan hampir pingsan beruntung Jason sempat menopang tubuh istrinya agar tidak jatuh. Kenangan buruk masa lalu Karina kembali ketika saat itu anak angkat yang sangat ia dan Jason cintai tiada karena kelalaian pengasuhnya.

Anak angkat Karina yang juga merupakan adik angkat Andrean dan Evan meninggal karena Pengasuhnya yang lalai menjaga anak bernama Jevan itu. Hingga menyebabkan Jevan terjatuh ke dari tangga dan tewas seketika, Karina sangat shock dia tak ingin itu terulang kembali.

"Apakah anak kita akan tiada lagi? Hiks hiks hiks Jason lakukan sesuatu! cepat! ku mohon Jason hiks hiks anak kita sekarat hiks hiks" Tangis Karina pecah didalam pelukan sang suami.

Episodes
1 Perkenalan
2 PASAR
3 PUTRA DE WILSON
4 TRAUMA
5 Pulang
6 DISERANG
7 HADIAH DARI NARDA.
8 AMAN
9 GARA GARA SAYUR!
10 KESAYANGAN.
11 KAKAK KU!
12 KELUARGA
13 KERACUNAN MASAL.
14 MENUNGGU
15 CELAH LAWAN
16 JEVAN
17 BELUM SAATNYA
18 KELUARGA BARU
19 MASA LALU.
20 BERSAMA
21 ARTHUR
22 MAU SEKOLAH
23 SAYANG KU
24 ANAK KAMI
25 RUMAH
26 KENYATAAN
27 BERHENTI
28 SAYANG
29 MANJA
30 MALL
31 MALAIKAT KECIL
32 YANG TERBAIK
33 MENGADU
34 TELEDOR!
35 HANCUR
36 PERJUANGAN HANS
37 SERANGGA!
38 KASIH SAYANG MAMA PAPA
39 BERMAIN
40 ANAK HARAM ITU APA?
41 KASIH SAYANG PAPA
42 TERJAGA SEPANJANG MALAM
43 TAMU TAK DI UNDANG
44 PENYESALAN
45 DEMI NARDA
46 TRAUMA
47 TERSENYUM
48 DEMI NARDA
49 EVAN DAN NARDA
50 KEMBALI HANGAT
51 KEBUN BINATANG
52 DI DORONG
53 ANDREAN HILANG!
54 DI JEBAK
55 PENYESALAN
56 AKU JUGA INGIN HIDUP
57 RUMAH KAYU
58 KUNANG KUNANG
59 TENTANG EVAN
60 SERANGGA CANTIK
61 RACUN
62 AMARAH NARDA
63 BILA NANTI
64 TAMU YANG MENAWAN
65 PERASAAN
66 UNTUK MAMA DAN MAMI
67 ANDREAN JATUH CINTA
68 KEPERGIAN
69 KACAU
70 KERINDUAN.
71 SURAT KECIL UNTUK ANDREAN.
72 MENERIMA
73 MIRIP
74 MENIKAH?!
75 ANCAMAN ANDREAN.
76 KABAR BAIK
77 JANGAN MENANGIS
78 SISI KERTAS.
79 PENGORBANAN ARTHUR
80 KU JEMPUT DENGAN CINTA
81 HATI HATI
82 PEMBALASAN
83 SANG PEWARIS DIE ERRAMA
84 KUE DARI BIBI
85 ETHAN
86 ARUNA HILANG
87 ARUNA TERLUKA
88 TRAUMA ETHAN
89 ETHAN AYAH TUNGGAL
90 AKU PERGI
91 ETHAN MENCARI ISTRI
92 ETHAN TERPESONA
93 ETHAN MENOLONG ALIKA
94 KARENA JASA
95 HANNA
96 MALAM PERTUNANGAN
97 PERNIKAHAN ETHAN
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Perkenalan
2
PASAR
3
PUTRA DE WILSON
4
TRAUMA
5
Pulang
6
DISERANG
7
HADIAH DARI NARDA.
8
AMAN
9
GARA GARA SAYUR!
10
KESAYANGAN.
11
KAKAK KU!
12
KELUARGA
13
KERACUNAN MASAL.
14
MENUNGGU
15
CELAH LAWAN
16
JEVAN
17
BELUM SAATNYA
18
KELUARGA BARU
19
MASA LALU.
20
BERSAMA
21
ARTHUR
22
MAU SEKOLAH
23
SAYANG KU
24
ANAK KAMI
25
RUMAH
26
KENYATAAN
27
BERHENTI
28
SAYANG
29
MANJA
30
MALL
31
MALAIKAT KECIL
32
YANG TERBAIK
33
MENGADU
34
TELEDOR!
35
HANCUR
36
PERJUANGAN HANS
37
SERANGGA!
38
KASIH SAYANG MAMA PAPA
39
BERMAIN
40
ANAK HARAM ITU APA?
41
KASIH SAYANG PAPA
42
TERJAGA SEPANJANG MALAM
43
TAMU TAK DI UNDANG
44
PENYESALAN
45
DEMI NARDA
46
TRAUMA
47
TERSENYUM
48
DEMI NARDA
49
EVAN DAN NARDA
50
KEMBALI HANGAT
51
KEBUN BINATANG
52
DI DORONG
53
ANDREAN HILANG!
54
DI JEBAK
55
PENYESALAN
56
AKU JUGA INGIN HIDUP
57
RUMAH KAYU
58
KUNANG KUNANG
59
TENTANG EVAN
60
SERANGGA CANTIK
61
RACUN
62
AMARAH NARDA
63
BILA NANTI
64
TAMU YANG MENAWAN
65
PERASAAN
66
UNTUK MAMA DAN MAMI
67
ANDREAN JATUH CINTA
68
KEPERGIAN
69
KACAU
70
KERINDUAN.
71
SURAT KECIL UNTUK ANDREAN.
72
MENERIMA
73
MIRIP
74
MENIKAH?!
75
ANCAMAN ANDREAN.
76
KABAR BAIK
77
JANGAN MENANGIS
78
SISI KERTAS.
79
PENGORBANAN ARTHUR
80
KU JEMPUT DENGAN CINTA
81
HATI HATI
82
PEMBALASAN
83
SANG PEWARIS DIE ERRAMA
84
KUE DARI BIBI
85
ETHAN
86
ARUNA HILANG
87
ARUNA TERLUKA
88
TRAUMA ETHAN
89
ETHAN AYAH TUNGGAL
90
AKU PERGI
91
ETHAN MENCARI ISTRI
92
ETHAN TERPESONA
93
ETHAN MENOLONG ALIKA
94
KARENA JASA
95
HANNA
96
MALAM PERTUNANGAN
97
PERNIKAHAN ETHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!