PUTRA DE WILSON

Ketika Narda masih tertidur lelap keluarga Wilson telah berkumpul di ruang keluarga rumah mewah itu. Semuanya menatap Jason meminta penjelasan tentang apa yang terjadi, Jason menceritakan semuanya.

"Dimana anak itu?" Ucap seorang pemuda berusia dua puluh satu tahun berparas tampan dengan kulit putih, rambut hitam agak panjang sebahu dan sedikit bergelombang itu.

Dia Adalah Andrean De Wilson putra pertama Jason. Andrean adalah seorang mafia yang bekerja membantu sang ayah sekaligus seorang pemilik bar terbesar di Amerika yang memiliki banyak cabang diseluruh dunia.

"Sedang tidur" sahut Jason singkat.

"Apa anak itu tau tentang kita?" tanya seorang pemuda lain yang kini duduk berhadapan dengan Jason. Pemuda itu adalah Evan De Wilson putra kedua Jason, Evan memiliki rambut pendek lurus mirip seperti Jason, dengan kulit putih dan tubuh tinggi jejang.

Berbeda dengan sang kakak Evan tidak tertarik dengan gelapnya dunia mafia. Dia memilih untuk menjadi seorang dokter dan menolong banyak orang dengan kemampuannya, meskipun begitu Evan tetap membantu bisnis keluarganya.

"Tidak" Sahut Jason singkat.

"Dia masih kecil akan lebih baik jika kita memberi tau dia nanti saat dia sudah dewasa" Ucap seorang wanita cantik dengan rambut panjang bergelombang sembari menikmati tehnya.

Dia adalah Karina De Wilson istri dari Jason. Jason dan kedua anaknya mengangguk setuju, Karina beranjak dia berjalan untuk menemui anak yang baru saja diadopsi suaminya itu.

Karina melihat Narda yang masih lelap didalam tidurnya sembari memeluk botol dotnya. ketika melihat anak itu entah kenapa hati Karina terasa begitu hangat, dia duduk disamping Narda dan mengusap lembut pipi mungil itu.

"Indah..." bisik Karina dengan tersenyum lembut.

Narda pun terbangun dan melihat Karina sudah berada disampingnya. Narda menatap Karina bingung jari jemari mungil Narda mengentuh hidung mancung Karina kemudian tertawa kecil.

"Cantik kayak boneka hehehe" ucap Narda sembari tertawa kecil membuat Karina juga ikut tertawa.

"Narda... ini mama sayang" ucap Karina lembut sembari membelai kepala Narda.

"Mama?" Ucap Narda bingung.

"iya... ini mama, mamanya Narda" Ucap Karina kembali meyakinkan anak manis itu.

"Mama cantik hehehe" Narda tersenyum lebar dan memeluk Karina tanpa ragu, entahlah hati Karina terasa begitu hangat ia membalas pelukan Narda dan membawa anak itu ke ruang keluarga menemui kedua anak dan juga suaminya.

"Papa" Pekik Narda dan langsung berlari ke arah Jason, Karina berjalan dibelakang Narda mengikuti anak itu.

"Papa lihat ada mama" Ucap Narda penuh semangat sembari menunjuk ke arah Karina.

"iya itu mamanya Narda... dan mereka berdua adalah kakaknya Narda" Ucap Jason dengan menunjuk ke arah kedua putra tertuanya.

Evan dan Andrean tersenyum lebar ketika melihat Narda. Mereka berebut untuk menggendong adik barunya itu dan membuat Narda hampir terjatuh.

"Hati hati adik kalian masih kecil, nanti kalau patah tulang gimana?" Ucap Karina memperingatkan.

"Bocah kau ini manusia atau boneka? kenapa kau imut sekali?" Ucap Evan menggoda Arda yang berada digendongan Andrean.

"Kakak evan juga imut tapi Narda lebih imut" Ucap Narda sembari memasang wajah imutnya membuat seluruh keluarga tertawa lepas.

Sudah sangat lama keluarga Wilson tidak terlihat begitu bahagia hingga membuat para pelayan dan bodyguard yang ada disana ikut merasakan kehangatan keluarga itu.

Evan memandikan Narda dan memakaikannya baju baru kemudian mereka semua sarapan bersama. Selesai sarapan kini gantian Karina yang menghabiskan waktu bersama Narda.

Karina membawa Narda ke dalam gendongannya berjalan jalan menyusuri jalan setapak desa itu ditemani oleh beberapa bodyguard dan maid didekatnya.

"Narda lihat ada kucing" Ucap Karina menunjuk seekor kucing kampung berwarna putih yang lari larian didekat mereka.

Melihat itu Narda hanya tersenyum kecil dan kembali meletakan kepalanya dibahu Karina. Karina mengelus lembut kepala Narda penuh kasih sayang, beberapa saat kemudian mereka tak sengaja berpapasan dengan seorang wanita didesa itu yang juga menggendong anaknya.

Wanita itu menghampiri Karina sempat dihalangi oleh bodyguard Karina tapi dengan sopan Karina mempersilahkan wanita itu mendekat padanya.

"Nyonya apa kau tau anak yang kau gendong itu adalah anak haram pembawa sial, jika anda menggendongnya seperti itu anda akan dapat kesialan!" Ucap wanita dengan percaya diri.

Mendengar hal itu Karina menatap wanita itu tajam dan membenahi sedikit posisi gendongannya agar Narda merasa nyaman.

"Sebaiknya anda jangan asal bicara karena saya tidak suka! anak ini telah menjadi anak bungsu keluarga De Wilson jangan sampai ku buat anak yang ada digendongan mu itu bernasib mengenaskan" Ucap Karina dengan senyum smirknya.

Wanita itu menunduk takut dan berlalu pergi begitu saja. Karina menghela nafas panjang untuk menangkan dirinya sejenak kemudian dia menatap Narda yang sejak tadi hanya diam saja.

"Sayang? kenapa nak?" Tanya Karina bingung.

"Mama maaf" cicit Narda lirih.

"untuk apa?" Karina.

"Maaf karena aku anak haram" Sahut Narda dengan mata berkaca kaca dan suara serak karena menahan tangisnya.

Karina yang mendengar itu langsung memeluk Narda erat dan membawa Narda duduk disebuah kursi panjang yang ada dipinggir jalan itu.

"Narda dengar mama nak, mulai sekarang Narda tidak boleh berkata seperti itu lagi karena Narda bukan anak haram!

Narda adalah anak mama dan papa... mama sama papa sayang sama Narda begitu juga dengan kakak kakak Narda yang juga sayang Narda" Ucap Karina sembari menatap mata Narda.

Karina kemudian memeluk Narda membawa anak bungsunya itu kembali ke dalam gendongannya.

"Sekarang ayo kita jalan jalan lagi" Karina menghapus air matanya Narda dan tersenyum lembut.

"Mama ayo pulang aja, mau susu ma" rengek Narda didalam gendongan Karina.

"Ayo kalau gitu kita pulang ya, sayangnya mama mau susu hm" Karina beranjak dan mencium pipi Narda gemas.

Dalam perjalanan pulang Karina mengambil jalan memutar agar Narda tidak bosan dan tak sengaja melewati rumah Amalia ibu kandung Narda. Narda mengeratkan pelukannya pada leher Karina membuat wanita itu sedikit bingung.

Salah seorang bodyguard memberitau Karina tentang hal tersebut. Karina merasa sedikit cemburu karena ternyata Narda masih mengingat tentang Amalia.

"Narda sayang mama kan?" Karina bertanya dan hanya dijawab oleh anggukan Narda.

Karina tersenyum dan melanjutkan perjalanannya dia berpapasan dengan Amalia dan keduanya beradu pandangan. Amalia ingin menyentuh Narda tapi dengan cepat Karina menepis tangan Amalia kasar.

"Jangan sentuh anakku!" Karina.

"Hm aku hanya ingin mengucapkan salam perpisahan" Sahut Amalia dengan seringainya.

"Kalian sudah tidak memiliki ikatan apapun lagi, jadi jangan pernah berharap kau bisa menyentuh anakku lagi" Karina memeluk Narda semakin erat.

"Kau begitu menyayangi bedebah cilik itu, nyonya kau benar benar bodoh! Diluar sana ada begitu banyak anak yang lebih pantas untuk kalian adopsi

kenapa malah mau mengadopsi pembawa sial ini? apakah kalian benar benar ingin terkenal kesialan?!" Amalia.

"mama!" Narda berteriak ketika Amalia menyentuh kepalanya.

Dengan cepat Karina melepaskan tangan Amalia dari sang anak dan memberikan Narda ke gendongan salah seorang maidnya. Karina menatap Amalia tajam.

*PLAK!

Karina menampar wajah Amalia sangat keras hingga membuat sudut bibir Amalia berdarah.

"Aku sudah mengatakan pada mu jangan sentuh anakku! tangan kotor mu tak berhak menyentuh putra bungsu kami keluarga De Wilson!" Karina mencengkram dagu Amalia kasar.

Episodes
1 Perkenalan
2 PASAR
3 PUTRA DE WILSON
4 TRAUMA
5 Pulang
6 DISERANG
7 HADIAH DARI NARDA.
8 AMAN
9 GARA GARA SAYUR!
10 KESAYANGAN.
11 KAKAK KU!
12 KELUARGA
13 KERACUNAN MASAL.
14 MENUNGGU
15 CELAH LAWAN
16 JEVAN
17 BELUM SAATNYA
18 KELUARGA BARU
19 MASA LALU.
20 BERSAMA
21 ARTHUR
22 MAU SEKOLAH
23 SAYANG KU
24 ANAK KAMI
25 RUMAH
26 KENYATAAN
27 BERHENTI
28 SAYANG
29 MANJA
30 MALL
31 MALAIKAT KECIL
32 YANG TERBAIK
33 MENGADU
34 TELEDOR!
35 HANCUR
36 PERJUANGAN HANS
37 SERANGGA!
38 KASIH SAYANG MAMA PAPA
39 BERMAIN
40 ANAK HARAM ITU APA?
41 KASIH SAYANG PAPA
42 TERJAGA SEPANJANG MALAM
43 TAMU TAK DI UNDANG
44 PENYESALAN
45 DEMI NARDA
46 TRAUMA
47 TERSENYUM
48 DEMI NARDA
49 EVAN DAN NARDA
50 KEMBALI HANGAT
51 KEBUN BINATANG
52 DI DORONG
53 ANDREAN HILANG!
54 DI JEBAK
55 PENYESALAN
56 AKU JUGA INGIN HIDUP
57 RUMAH KAYU
58 KUNANG KUNANG
59 TENTANG EVAN
60 SERANGGA CANTIK
61 RACUN
62 AMARAH NARDA
63 BILA NANTI
64 TAMU YANG MENAWAN
65 PERASAAN
66 UNTUK MAMA DAN MAMI
67 ANDREAN JATUH CINTA
68 KEPERGIAN
69 KACAU
70 KERINDUAN.
71 SURAT KECIL UNTUK ANDREAN.
72 MENERIMA
73 MIRIP
74 MENIKAH?!
75 ANCAMAN ANDREAN.
76 KABAR BAIK
77 JANGAN MENANGIS
78 SISI KERTAS.
79 PENGORBANAN ARTHUR
80 KU JEMPUT DENGAN CINTA
81 HATI HATI
82 PEMBALASAN
83 SANG PEWARIS DIE ERRAMA
84 KUE DARI BIBI
85 ETHAN
86 ARUNA HILANG
87 ARUNA TERLUKA
88 TRAUMA ETHAN
89 ETHAN AYAH TUNGGAL
90 AKU PERGI
91 ETHAN MENCARI ISTRI
92 ETHAN TERPESONA
93 ETHAN MENOLONG ALIKA
94 KARENA JASA
95 HANNA
96 MALAM PERTUNANGAN
97 PERNIKAHAN ETHAN
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Perkenalan
2
PASAR
3
PUTRA DE WILSON
4
TRAUMA
5
Pulang
6
DISERANG
7
HADIAH DARI NARDA.
8
AMAN
9
GARA GARA SAYUR!
10
KESAYANGAN.
11
KAKAK KU!
12
KELUARGA
13
KERACUNAN MASAL.
14
MENUNGGU
15
CELAH LAWAN
16
JEVAN
17
BELUM SAATNYA
18
KELUARGA BARU
19
MASA LALU.
20
BERSAMA
21
ARTHUR
22
MAU SEKOLAH
23
SAYANG KU
24
ANAK KAMI
25
RUMAH
26
KENYATAAN
27
BERHENTI
28
SAYANG
29
MANJA
30
MALL
31
MALAIKAT KECIL
32
YANG TERBAIK
33
MENGADU
34
TELEDOR!
35
HANCUR
36
PERJUANGAN HANS
37
SERANGGA!
38
KASIH SAYANG MAMA PAPA
39
BERMAIN
40
ANAK HARAM ITU APA?
41
KASIH SAYANG PAPA
42
TERJAGA SEPANJANG MALAM
43
TAMU TAK DI UNDANG
44
PENYESALAN
45
DEMI NARDA
46
TRAUMA
47
TERSENYUM
48
DEMI NARDA
49
EVAN DAN NARDA
50
KEMBALI HANGAT
51
KEBUN BINATANG
52
DI DORONG
53
ANDREAN HILANG!
54
DI JEBAK
55
PENYESALAN
56
AKU JUGA INGIN HIDUP
57
RUMAH KAYU
58
KUNANG KUNANG
59
TENTANG EVAN
60
SERANGGA CANTIK
61
RACUN
62
AMARAH NARDA
63
BILA NANTI
64
TAMU YANG MENAWAN
65
PERASAAN
66
UNTUK MAMA DAN MAMI
67
ANDREAN JATUH CINTA
68
KEPERGIAN
69
KACAU
70
KERINDUAN.
71
SURAT KECIL UNTUK ANDREAN.
72
MENERIMA
73
MIRIP
74
MENIKAH?!
75
ANCAMAN ANDREAN.
76
KABAR BAIK
77
JANGAN MENANGIS
78
SISI KERTAS.
79
PENGORBANAN ARTHUR
80
KU JEMPUT DENGAN CINTA
81
HATI HATI
82
PEMBALASAN
83
SANG PEWARIS DIE ERRAMA
84
KUE DARI BIBI
85
ETHAN
86
ARUNA HILANG
87
ARUNA TERLUKA
88
TRAUMA ETHAN
89
ETHAN AYAH TUNGGAL
90
AKU PERGI
91
ETHAN MENCARI ISTRI
92
ETHAN TERPESONA
93
ETHAN MENOLONG ALIKA
94
KARENA JASA
95
HANNA
96
MALAM PERTUNANGAN
97
PERNIKAHAN ETHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!