Hari ini adalah hari dimana Alice hidup menjadi Aishi Moey, wajah baru itu sebenarnya milik saudara sepupu nya yang telah lama tiada. Hari ini kepulangan nya dari kota Seoul Korea Selatan. Saat tiba di Indonesia dengan selamat, ia langsung mengubah semua identitas nya dengan identitas si wajah baru itu.
Ia merekayasa pesawat yang di tumpangi oleh gadis bernama Alice, telah mengalami kecelakaan hingga membuat Alice tewas di tempat. Ia menghubungi seseorang yang bisa membantunya dalam menjalankan aksi dendam yang begitu ekstrim ini. Mengapa di sebut aksi dendam ekstrim? Ya, tentu saja memerlukan waktu dan tenaga yang banyak serta harus memerlukan orang yang banyak untuk melancarkan aksi dendam nya itu.
Ia datang ke Indonesia dengan pakaian ala bule Korea. Kacamata hitam, syal bulu di lehernya, sepatu tingginya dengan balutan pakaian branded nya. Hal itu tidak biasa ia pakai, ia agak risih dengan itu, namun harus bagaimana lagi, ini demi kepentingan balas dendam nya.
Tak mungkin ia pulang ke rumah dengan wajah Moey, pasti orang tua nya menyangka bahwa Moey yang hilang kini datang kembali dan pasti mereka akan mempertanyakan keberadaan Alice yang sebenarnya. Ia kebingungan saat itu, ia baru ingat, ia masih punya apartemen yang biasa di gunakan nya jika marah terhadap orang yanga dan di rumah, maka apartemen itulah yang menjadi rumah kedua nya.
Ia pun segera mencari taxi untuk mengantarkannya ke sebuah apartemen mewah di Kota itu. Tak lama kemudian ia sampai di depan gerbang apartemen itu. Ia segera mencari kunci apartemen itu, yang biasa ia simpan di dalam dompetnya.
"Wahh, ini dia kuncinya!" ucapnya sambil memegang kunci itu.
Lalu, ia bergegas masuk ke dalam apartemen itu, apartemen nya di ruangan 103. Dengan membawa 2 koper , 1 di kiri dan 1 di kanan, ia berjalan masuk ke dalam. Sesampainya di depan pintu, ia langsung membuka pintu dengan kunci miliknya tadi.
Ia pun masuk ke dalam.
"Emmm...huuuu...leganya.." ujarnya.
Ia pun mengambil 2 koper miliknya yang masih di luar untuk masuk ke dalam ruangan apartemen miliknya. Ia juga tak lupa untuk mengambil kunci yang terselip di depan pintu. Pintu itu di tutup rapat oleh nya. Ia bergegas mengambil koper dan merapikan semua pakaian dan barang-barang miliknya untuk di masukan ke dalam lemari.
Kemudian ia merebahkan diri di kasur dan mulai rehat sebentar. Tanpa di undang untuk datang, tiba-tiba Ye Joon datang dan duduk tepat di dekat kepala Moey alias Alice. Ye Joon mencoba mengelus-elus rambut gadis itu dengan lembut seraya berkata,"Jika aku tak mengubah takdirmu, tidak mungkin kau hidup dalam kesusahan seperti ini."
Gadis yang tertidur pulas itu tak merasa terusik dengan Yee Joon. Saat ia bangun, ia mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi beberapa orang suruhannya.
"Halo, saya ada tugas untuk kalian. Cepat kalian buatkan rekayasa pemakaman Alice Yunchi! Sebelum itu, kalian kabarkan di media sosial tentang kematian Alice Yunchi yang terkesan mendadak itu!" perintah gadis itu.
"Baiklah, boss!"
Lalu, Alice yang telah benar-benar menjadi Moey berkata.
"Kisah ini di awali dengan kematian Alice Yunchi! Pah, Mah! Maafkan Alice ya.. Alice terpaksa melakukan ini semua. Mungkin kalian juga ikut terkejut dengan pemberitaan mengenai kematian ku!" ucapnya saat duduk di tempat tidur.
Kabar kematian Alice Yunchi terdengar sampai ke Andrew, sang mantan kekasih. Lelaki itu memang terkejut dengan pemberitaan itu. Ia berharap berita itu adalah hoax semata. Lalu bagaimana kah kisah dengan Aerin. Ternyata Aerin itu tak sebodoh mereka pikir. Aerin berhasil mengelabui polisi yang bertugas untuk menjemput nya atas dugaan tindak kriminal penyiraman air keras terhadap gadis bernama Alice Yunchi di sebuah cafe di kota itu.
Aerin berhasil kabur dari pengejaran petugas kepolisian yang ingin membawanya ke kantor polisi. Kabar kematian Alice Yunchi sampai juga di telinga Aerin. Aerin yang sedang bersembunyi di sebuah kost di ujung kota juga tak ketinggalan berita terbaru.
"Apa! Alice mati! Akhirnya gadis itu mati juga! Tak perlu aku capek-capek membunuhnya!" gumam Aerin dengan merasa senang.
Aerin mengambil sebuah foto Alice dan tertawa terbahak-bahak sambil menari berputar dengan rasa senang yang luar biasa saat mendengar kabar itu.
"Ha...ha..ha..tak ku sangka tuhan secepat ini mengambil Alice!" ucapnya.
Saat berhenti menari berputar, ia kembali berjalan ke arah meja di dekat tempat tidur. Ia mengambil ponselnya dan mulai menghubungi Andrew.
"Halo..Andrew! Apa kamu sudah mendengar berita hari ini? Berita ini membuat media sosial heboh?" tanya nya sangat tergesa-gesa.
"Ya, aku sudah membaca berita itu di media sosial ku. Seseorang telah mengirimkan berita itu dan berita itu viral di media sosial. Tentang kematian Alice Yunchi anak konglomerat itu.," sahut Andrew.
"Apa kamu tahu tempat dan waktu pemakaman nya?" tanya Aerin dengan sangat penasaran.
"Aku belum menanyakannya. Aku harap ini cuma berita hoax saja!" sahut Andrew.
Sementara itu, Di ujung pemakaman umum, telah siap sebuah kuburan palsu untuk mengelabui semua orang. Nisan bertuliskan nama Alice Yunchi telah di siapkan.
Pada pukul 10 siang, semua orang telah memenuhi kuburan itu. Semua nya ingin menyaksikan pemakaman Alice Yunchi. Semua penuh haru dan suka. Ada banyak karangan bunga untuk gadis itu. Di ujung telah berdiri gadis cantik berpakaian rapi serba hitam dan memakai kacamata hitam ia itu adalah Alice yang sebenarnya dan kini Alice berubah menjadi Moey.
Di sana juga ada Terget dendam nya mereka berdua adalah Andrew dan Aerin. Aerin terlihat seperti orang asing tepat dengan pakaian serba hitam dan berkacamata hitam lengkap dengan kerudung selendang hitam yang ia kenakan. Mereka berdua berpura-pura sedih dan berduka atas meninggalnya Alice Yunchi sahabat mereka. Tangisan palsu itu seakan memecah airmata yang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments