Di pagi yang cerah itu, Alice sedang asyik menyapu di halaman rumah. Biasanya pekerjaan itu di kerjakan oleh asisten rumah tangga yang bekerja di rumah nya. Namun kali ini, ia sendiri yang ingin melakukan pekerjaan itu.
Ia mulai membersihkan halaman rumah sambil berjoget ria sambil bernyanyi. Asisten rumah tangga nya menghampiri nya.
"Non, biar bibi saja yang mengerjakan tugas itu. Non duduklah bersantai. Karena tidak seharusnya Non mengerjakan tugas itu!" tegur sang asisten rumah tangga nya.
"Nggak papa kok, Bi!" sahut Alice.
Tiba-Tiba saja waktu terhenti. Alice kebingungan melihat di sekeliling nya semua berhenti bergerak. Pembantu nya pun ikut berhenti tak bergerak sedikitpun. Terdengar suara tertawa seorang wanita yang terdengar sangat seram dan jelas.
"Ha...ha..ha.." bunyi suara tertawa itu.
Alice berputar melirik di sekeliling nya, sambil berteriak.
"Apakah itu kau Dewi Evil?"
Jlupps
Tiba-Tiba datanglah seorang wanita berpakaian seperti ratu dengan warna merah dan hitam. Wanita itu memiliki 2 tanduk di kepalanya seperti seorang iblis. Wanita itu adalah Dewi Evil. Dialah ratu kegelapan.
"Kau masih mengenaliku? Ku kira kau tak mengenaliku." celoteh Dewi Evil.
"Katakan, apa yang ingin kau mau dariku? Mengapa kamu terus mencari ku dan mengejar ku? Apa yang kau cari dari diriku?" tanya Alice pada Dewi Evil.
Dewi Evil berjalan berputar mengelilingi Alice. Dengan tongkatnya ia berjalan mengelilingi Alice.
"Tak usah takut begitu..aku tak ingin melukai mu. Aku hanya ingin mengambil apa yang seharusnya menjadi milik ku si Dewi Evil!" ujar Dewi Evil.
Alice sangat kebingungan dengan ucapan Dewi Evil tadi. Ia tak mengerti apa yang di ucapkan oleh ratu kegelapan itu. Lalu Dewi Evil secara tiba-tiba muncul di depan nya dan hampir mendekati wajahnya.
Wushh
"Tak usah pura-pura bingung seperti itu. Aku tahu kamu juga tahu maksudku!" desak Dewi Evil.
"A..aku tak mengerti maksud mu?" sahut Alice.
Lalu sambil berjalan mengelilingi Alice, Dewi Evil bercerita tentang seorang malaikat yang membantu manusia dan menyelamatkan nyawa seorang wanita dengan memberikan sebuah mustika putih miliknya untuk membantu wanita itu agar hidup kembali.
"Biar aku ceritakan pada mu. Pada suatu hari, ada seorang wanita muda yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan. Keadaannya sangat mengkhawatirkan. Seharusnya takdirnya tewas dalam kejadian itu, namun seorang malaikat turun dari langit dan menyelamatkan nyawa wanita itu dengan memberikan sebuah mustika putih miliknya. Wanita itu menelan mustika putih itu dan ia hidup kembali. Malaikat itu menentang para dewa di langit." ucap Dewi Evil.
"A..apa wanita yang kamu ceritakan itu aku? Seharusnya aku mati dalam kejadian itu. Seharusnya takdir ku tiada di dunia ini?" tanya Alice sambil berjalan mundur dengan pelan-pelan.
Ia tak menyangka sebuah pertanyaan besar dalam hidupnya yang kini terjawab sudah melewati mulut Dewi Evil sang ratu kegelapan.
Airmata nya tak terbendung lagi. Ia menangisi semua terjadi. Jika bisa di putar kembali seperti dahulu, lebih baik ia tiada. Ia pun kembali bertanya pada Dewi Evil untuk semakin menyakinkan dirinya bahwa ucapan Dewi Evil itu memang benar.
"Apa malaikat itu bernama Ye Joon?" tanya Alice sambil menangis.
"Ya, malaikat itu Ye Joon! Dia malaikat paling bodoh yang pernah ada. Maka nya jiwa kalian saling terikat satu sama lain. Dan aku benci itu!" bentak Dewi Evil.
Di sela itu datanglah Maut menghampiri Alice dan Dewi Evil.
Jleebb
Muncul lah Maut si malaikat maut yang bertugas mencabut nyawa manusia. Maut berkata pada Alice untuk membiarkan mereka bertugas dan kembalilah pada takdirmu yang seharusnya.
"Tidak! Aku tidak mau mati!" keluh Alice sambil memohon.
"Cepat, keluar kan mustika putih itu dari tubuhmu! Dan berikan lah padaku." perintah Dewi Evil.
"Jangan Dewi! Kau tidak boleh memaksa nya! Nanti kau kena murka Dewa!" ujar Maut.
Dewi Evil sangat marah dengan Maut yang terkesan menegurnya. Terjadilah pertempuran antara Maut dan Dewi Evil. Padahal hari itu tepat sekali untuk menjemput roh Alice menuju alam seharusnya. Namun karena tingkah laku Dewi Evil yang terkesan sangat jahat, membuat Maut tidak tega dengan Alice.
Maut mencari akal untuk menyelamatkan Alice dari kejaran Dewi Evil. Dewi Evil menyerang Maut terlebih dahulu.
"Berani sekali kau menegurku!" bentak Dewi Evil dengan sangat marah.
Zaashh
Settt
Maut dapat menghindar dari serangan Dewi Evil. Kesempatan Alice untuk pergi ke dalam rumah. saat di dalam kamar ia ingat dengan ucapan Ye Joon.
"Jika keadaan mendesak, pejamkan lah matamu tepuk tangan 3 kali dan sebut namaku. Kamu akan menjumpai dimana aku berada." ucapan Ye Joon dalam ingatan nya.
Lalu Alice memejamkan matanya dan bertepuk tangan seraya memanggil nama Ye Joon.
Prok..prok..prok
Ye Joon..Ye Joon..
Seketika itu Alice pun menghilang. Dan muncul di depan Ye Joon. Mereka berdua berada di dalam penjara di lembah kegelapan.
"Alice..." Ye Joon memanggil
Matanya pun mulai terbuka dengan pelan-pelan. Ia terkejut dengan apa yang terjadi. Ia langsung memeluk Ye Joon dan menangis di pelukan Ye Joon.
"Kamu menangis?" tanya Ye Joon.
"Aku sangat merindukanmu..sejak pertama bertemu, aku sudah merasa nyaman denganmu. Tapi..saat kamu tidak ada di samping ku lagi..serasa sepi tanpamu." ucap Alice sambil menangis.
Tak terasa airmata itu, jatuh mengenai lantai tempat Ye Joon di kurung dalam kurungan besi. Yang lebih anehnya lagi, airmata itu mampu melelehkan kurungan penjara besi dan mampu melepaskan tali besi yang menyala yang mengikat Ye Joon.
"Alice...air matamu! Air matamu yang tulus itu, mampu menyelamatkan aku," ucap Ye Joon dengan takjub.
Alice melepaskan pelukannya dan betapa terkejutnya ia, menyaksikan air mata ketulusan darinya mampu melepaskan mu dari hukuman.
" Astaga! Ternyata airmata ketulusan itu memang benar adanya." ucap Alice.
Kemudian Alice kembali memeluk Ye Joon dengan sangat erat. Ye Joon juga membalas pelukan Alice. Ye Joon kembali melepaskan pelukan itu dan mulai menyapu airmata Alice.
Ia mengepakkan kedua sayap putihnya dan serasa kekuatannya kembali seperti semula. Ye Joon pun mulai membawa Alice pergi dari situ meninggalkan lembah kehancuran.
Sementara itu, Dewi Evil telah sadar bahwa Maut mencoba memperdaya dirinya agar menyelamatkan gadis itu dari cengkraman nya.
"Aa...AA! Maut! Kau memperdaya diri ku lagi, dan kau mencoba untuk menyelamatkan gadis itu! Kau sama saja seperti Ye Joon!" ucap Dewi Evil dengan sangat marah.
Maut pun mulai pergi dari situ, meninggalkan Dewi Evil sendirian. Sebelum pergi, ia menghentikan jari untuk mengembalikan waktu yang terhenti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments