5# Itu jebakan bukan cinta

 Hari itu, Alice sudah membuat surat kepemilikan Caffetaria yang palsu dan sengaja ia taruh di laci meja dekat tempat tidurnya. Hari itu Andrew datang menjenguknya. Sebenarnya ia sudah mengetahui kenyataan bahwa Andrew sama sekali tidak mencintainya. Ia hanya di manfaatkan saja untuk keuntungan pribadi.

  Datanglah Andrew menjenguk Alice. Andrew langsung masuk ke dalam kamar. Sesampainya di kamar, Andrew mengangkat Alice dan memindahkannya ke kursi roda. Setelah duduk di kursi roda, Alice tampak berdiam seribu bahasa. Pandangannya pun serasa kosong. Nampak sekali seperti orang yang sedang kesurupan.

  Saat itu, Andrew telah membawa stample dan tinta untuk cap jempol. Ia mulai mencari surat kepemilikan Caffetaria itu. Sampai akhirnya, ia pun menemukan surat itu, yang sengaja tersimpan di dalam lemari baju Alice.

  Andrew pun segera mengambilnya.

"Nah..ini dia! Ummaahh!" ucap Andew sambil mencium surat itu dua kali.

   Lalu Andrew pun menghampiri Alice sambil membawa surat itu. Saat menghadap Alice, wajahnya nampak sedikit bergembira. Wajah Alice pun tak ubah sejak tadi. Muka nya tampak datar dan tak ada mimik muka sedih ataupun marah.

 Andrew meraih tangannya dan mencoba mengarahkan jempol Alice untuk mulai mencelupkan jempol tangnnya ke tintah yang sudah di sediakannya. Setelah itu, ia mengarahkan jempol tangan Alice untuk mengecap jari jempol yang bertintah itu di selembar surat penting yang ia ambil dari lemari baju Alice.

 Sejak tadi, Ye joon berada di dekat Alice. Namun Andrew tak menyadari bahwa kelakuannya di saksikan oleh Ye joon.

"Aduuhh...nih cowok serakah banget ya! Aku kerjain aja ya.." gerutu Ye joon.

"Nah..sudah selesai! Terima kasih sayang," ucap Andrew sambil mengecup kening Alice.

   Baru ingin mengancungkan jarinya untuk menjahili Andrew dengan kekuatannya, tetapi ia tidak jadi karena ia sudah mengetahui bahwa yang di ambil itu adalah surat yang palsu.

"Ssttt! tidak jadi deh! Untung aja itu surat palsu." desis Ye joon.

    Setelah rencana nya berhasil, ia pun segera menyimpan surat itu di dalam tas ransel yang ia sengaja bawa sejak tadi. Surat itu sudah tersimpan. Kini giliran Alice di ajak Andrew pergi ke luar untuk berjalan-jalan di taman rumah.

"Nah..sayang! Kita jalan-jalan ke luar, yuk!" ajak Andrew sambil mendorong kursi roda Alice.

Alice dan Andrew berjalan-jalan di taman rumah. Di sanalah Andrew mulai berkata jujur pada Alice. Di kiranya Alice tak bisa sembuh, padahal Alice hanya berpura-pura tidak merespon apapun layaknya orang dengan gangguan mental.

"Sayang...ah! Malasnya aku berkata manis padamu. Gini ya...gue itu sebenarnya nggak pernah cinta sama lo. Gue hanya berpura-pura untuk mencintai lo. Gue hanya mencintai 1 wanita, dan itu hanya Aerin saja!" ucap Andrew tanpa basa basi.

Airmatanya sudah tak terbendung lagi. Air mata mengalir dan berjatuhan membasahi pipi. Andrew terus saja berkata yang tidak mengenakkan hatinya. Membuat hatinya pun semakin meradang dan di penuhi segala amarah dan kebencian serta dendam.

"Awalnya, gue mengagumi lo, karena lo cewek yang baik hati. Suka menolong orang, dan lo mandiri walaupun lo anak konglomerat! Namun itu hanya sebatas kagum bukan cinta. Lalu Aerin mendorongku, untuk segera mengelabuimu dan membuat rencana besar. Ya..memang semua ini kami yang rencanakan! Hebat bukan?" ucap Andrew sambil berbisik di telinga Alice.

Ye joon yang sejak tadi berada di situ, ikut marah dengan semua perkataan Andrew. Ia tega menyakiti kekasihnya sendiri.

"Astaga..lo itu benar-benar jahat Andrew! Lo hianati dan lo sakiti dia. Lo benar-benar gila Andrew! Dasar cowok gila harta!" ucap Ye joon dengan sangat marah.

Saat hendak membetikan pelajaran kepada Andrew dengan kekuatan nya. Tindakan nya di cegah oleh maut.

"Stop Ye joon!"

"Ngapain kamu ikut campur urusan manusia?" tegur Maut.

"Aku hanya ingin memberikan pelajaran terhadap lelaki ini. Dia sangat jahat!" sahut Ye joon.

"Kamu itu malaikat penolong, bukan siapa-siapa dia! Jadi stop bertindak di luar batas, Ye joon!" ucap Maut memperingatkan Ye joon.

Tiba-tiba saat berjalan di luar rumah, Andrew sengaja mendorong kursi roda yang di gunakan alice di tengah jalan. Sementara di kejauhan ada sebuah truk sampah yang melaju dengan agak cepat.

"Selamat, tinggal Alice sayang...selamat menuju surga!" kata Andrew sambil mendorong Alice.

Truk itu hampir menabrak Alice, tiba-tiba Ye joon berlari dan mulai memeluknya. Terbukalah sayap putih besar hingga menutupi Alice. Alice pun berpindah tempat. Dari tempat di tengah jalan, kini ia berada di dalam kamar.

Sayap putih Ye joon menutupi nya hingga bisa menyelamatkan nya dari kecelakaan ke dua yang hampir saja merenggut nyawanya.

Maut yang semula mendukung perbuatan Andrew, kini mulai marah atas tindakan Ye joon yang menyalaho aturan malaikat.

"Ya...teruslah! Dia seharusnya mati!" ujar Maut.

"A..aaa" teriak Alice sambil menutupi matanya.

"Wuusshh"

Dengan sekejab Ye joon datang memeluknya dan membuka sayap putihnya untuk menutupi Alice, hingga Alice tak terlihat.

Supir truk yang semula mendengar suara tetiakan wanita pun segera menghentikan truk nya dan segera turun dari truk. Sementara itu, Andrew yang semula bahagia bisa melenyapkan Alice, saat ia berbalik arah dan mulai menengok ke arah Alice betada di tengah jalan. Alangkah terkejutnya ia melihat cewek itu tak berada di situ lagi.

Ia mulai menengok ke kiri dan ke kanan seprti orang linglung saja. Saat supir turun dari truk nya dan mulai menghampiri Andrew seraya bertanya.

"Mas, mana wanita yang berteriak tadi. Rasanya aku baru saja menabraknya?"tanya supir itu dengan kebingungan.

Andrew pun menjawab.

"Entahlah...saya rasa Bapak mengigau ya? sejak tadi tak ada wanita yang berteriak karena hampir tertabrak truk. Yang ada cuma saya berjalan hendak masuk ke dalam rumah. Jangan-jangan Bapak halusinasi, ya..?" dalih Andrew berbohong.

Supir itu nampak kebingungan. Sambil berjalan ia, sambil menggaruk kepalanya tanpa henti. sementara itu, saat truk itu pergi. Ia mulai mencari Alice.

"Loh..kemana Alice? tadi rasanya dia berada di tengah jalan dan hampir tertabrak truk." gerutu Andrew.

"I..ih..aneh deh! Jangan-jangan yang tadi ku dorong bukan Alice, tapi hantu!" ucap Andrew dengan sangat ketakutan.

Andrew pun mengambil mobilnya dan segera pergi dari situ. Sementara Alice dengan menangis sambil meneluk Ye joon. Ye joon mengajaknya untuk duduk di atas kasur sambil menghibur Alice yang sejak tadi menangis.

"Duduklah..aku tahu, kamu sedih. Sakit rasanya jika tahu orang yang selama ini kita cintai malah menghianati kita dan hanya berpura-pura mencintai." ucap Ye joon sambil menyapu air mata Alice yang berjatuhan.

Ye joon mulai duduk di samping Alice. Alice merebahkan kepalanya untuk bersandar di bahu Ye joon. Ia berkata.

"Jika seandainya Andrew itu sebaik kamu, tentunya aku bahagia sekali." ucap Alice.

Saat mengucapkan kata itu, Alice terkejut dengan sikap Ye joon yang tiba-tiba mengaduh.

"Aduh!" keluh Ye joon yang mengalami sakit pada dadanya.

Alice pun bangun dan langsung menyentuh dada Ye joon dan mulai bertanya.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Alice sambil menatap dalam mata Ye joon.

" Tak apa! hanya sakit sedikit pada dadaku. Karena kini aku setengah manusia." jawab Ye joon.

"Apa kamu sakit dengan perkataanku tadi?" tanya Alice kembali.

" Sakit itu akan hilang saat kamu mulai perhatian padaku." ucap Ye joon sambil menyentuh tangan Alice.

Episodes
1 1# Awal mula takdir Alice berubah
2 2#Alice koma
3 3#Sahabat bermuka dua
4 4# Buah beracun untuk Alice
5 5# Itu jebakan bukan cinta
6 6# 1 Hari bersama Ye joon
7 7# Maut gagal mencabut nyawa Alice
8 8#Lembah Kehancuran
9 9#Pergilah sahabat jahatku!
10 10#Mulai bertindak
11 11#Hati yang terluka
12 #12 Maut gagal mencabut Nyawa Alice 2
13 #13 Air mata ketulusan
14 #14 Dilema Cinta Segiempat
15 #15 Dilema Cinta Segiempat bagian 2
16 #16 Wanita buruk rupa
17 #17 Alice bukan Alice
18 18# Pemakaman Palsu
19 19# Duka yang abadi
20 #20 langkah awal pembalasan
21 21# Mimpi yang mengejutkan
22 22# Tercebur Dalam Telaga Keabadian
23 23# Ye Joon's First Kiss
24 #24 Alice Gentayangan?
25 #25 Misteri Hilangnya Aishi Moey Yang Asli.
26 #26 Misteri Hilangnya Aishi Moey Yang Asli Part 2
27 #27 Mencari Keadilan Untuk Aishi Yang Malang.
28 #28 Rasa Apa Ini?
29 #29 Mencari tahu yang di curigai
30 #30 Lelaki Psikopat
31 #31 Mencintai Dia Bukan Kamu!
32 #32 Menjadi manusia 100 hari
33 #33 Berdua denganmu lebih baik
34 #34 Kepergian Ye joon
35 #35 Tanpa Kekasih
36 #36 Aku kuat tanpamu! part 1
37 #37 (Mendadak Indigo) membantu Reyhan korban Kekejaman Ayah tiri.
38 #38 Siapa Pandu?
39 #39 Di balik tersesatnya Alice di taman labirin.
40 #40 Misi penyelamatan Alice
41 #41 Keracunan masal di cafetaria
42 #42 Melaporkan kejahatan Aerin.
43 #43 Aerin di tangkap polisi dan Rahasia besar
44 #44 Berita baru dan Rahasia terpendam
45 #45 Aerin, Kakak Ku?
46 #46 Salah Paham
47 #47 Aku Hanya Ingin Setia
48 #48 Penculikan Alice
49 #49 Apa yang terjadi?
50 #50 Aerin hidup kembali
51 #51 Misi Dari Maut
52 #52 Antara Menjebak Dan Di Jebak
53 #53 Diantara 2 pilihan
54 #54 Pilihan Untuk Alice
55 #55. Kembali ke Kehidupan Normal
56 #56 Penghianatan
57 #57 Tipuan Dewi Evil
58 #58 Tipuan Dewi Evil 2
59 #59 Tipu daya Dewi Evil
60 #60 Mencoba menolong Sang Penghianat
61 #61 Misi Dari Maut
62 #62 Menjalankan Misi Dari Maut
63 #62 Terjebak Dalam Batu Prisma Putih
Episodes

Updated 63 Episodes

1
1# Awal mula takdir Alice berubah
2
2#Alice koma
3
3#Sahabat bermuka dua
4
4# Buah beracun untuk Alice
5
5# Itu jebakan bukan cinta
6
6# 1 Hari bersama Ye joon
7
7# Maut gagal mencabut nyawa Alice
8
8#Lembah Kehancuran
9
9#Pergilah sahabat jahatku!
10
10#Mulai bertindak
11
11#Hati yang terluka
12
#12 Maut gagal mencabut Nyawa Alice 2
13
#13 Air mata ketulusan
14
#14 Dilema Cinta Segiempat
15
#15 Dilema Cinta Segiempat bagian 2
16
#16 Wanita buruk rupa
17
#17 Alice bukan Alice
18
18# Pemakaman Palsu
19
19# Duka yang abadi
20
#20 langkah awal pembalasan
21
21# Mimpi yang mengejutkan
22
22# Tercebur Dalam Telaga Keabadian
23
23# Ye Joon's First Kiss
24
#24 Alice Gentayangan?
25
#25 Misteri Hilangnya Aishi Moey Yang Asli.
26
#26 Misteri Hilangnya Aishi Moey Yang Asli Part 2
27
#27 Mencari Keadilan Untuk Aishi Yang Malang.
28
#28 Rasa Apa Ini?
29
#29 Mencari tahu yang di curigai
30
#30 Lelaki Psikopat
31
#31 Mencintai Dia Bukan Kamu!
32
#32 Menjadi manusia 100 hari
33
#33 Berdua denganmu lebih baik
34
#34 Kepergian Ye joon
35
#35 Tanpa Kekasih
36
#36 Aku kuat tanpamu! part 1
37
#37 (Mendadak Indigo) membantu Reyhan korban Kekejaman Ayah tiri.
38
#38 Siapa Pandu?
39
#39 Di balik tersesatnya Alice di taman labirin.
40
#40 Misi penyelamatan Alice
41
#41 Keracunan masal di cafetaria
42
#42 Melaporkan kejahatan Aerin.
43
#43 Aerin di tangkap polisi dan Rahasia besar
44
#44 Berita baru dan Rahasia terpendam
45
#45 Aerin, Kakak Ku?
46
#46 Salah Paham
47
#47 Aku Hanya Ingin Setia
48
#48 Penculikan Alice
49
#49 Apa yang terjadi?
50
#50 Aerin hidup kembali
51
#51 Misi Dari Maut
52
#52 Antara Menjebak Dan Di Jebak
53
#53 Diantara 2 pilihan
54
#54 Pilihan Untuk Alice
55
#55. Kembali ke Kehidupan Normal
56
#56 Penghianatan
57
#57 Tipuan Dewi Evil
58
#58 Tipuan Dewi Evil 2
59
#59 Tipu daya Dewi Evil
60
#60 Mencoba menolong Sang Penghianat
61
#61 Misi Dari Maut
62
#62 Menjalankan Misi Dari Maut
63
#62 Terjebak Dalam Batu Prisma Putih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!