7# Maut gagal mencabut nyawa Alice

 Hari ini Alice sangat kesal. Bagaimana tidak kesal dan marah. Andrew dan Aerin terang terangan bermesraan di dalam kamarnya. Padahal mereka belum sadar bahwa Alice hanya berpura-pura sakit dan tak berdaya.

Alice menyaksikan semuanya di dalam kamar. Kedua datang dengan alasan menjenguk dirinya, namun Saat keduanya masuk ke dalam kamar. Andrew mulai menutup pintu dan menguncinya. Keduanya masih menganggap Alice adalah manusia yang lemah dan tak berdaya. Keduanya masih menganggap bahwa Alice masih tak merespon dengan lingkungan sekitarnya.

   Padahal Alice hanyalah berpura-pura menjadi orang yang kena gangguan seperti tak merespon apapun. Saat itu, Ye joon masih di hukum oleh maut. Ye joon di kurung di sebuah kurungan besi di atas langit. Semua kekuataan nya di kuras habis oleh Dewa.

"Maut...lepaskan aku! Lepaskan!" teriak Ye joon.

   Maut mendekati Ye joon. Maut berdiri di depan Ye joon yang tengah duduk dengan posisi badan serta tangannya terikat oleh rantai besi yang menyala-nyala bagaikan sebuah lampu.

"Aku...tak akan melepaskanmu begitu saja! terlebih dahulu, kau berjanji untuk menjalankan tugas itu. Dan semua beres kan.." ucap Maut.

"Tugas itu lagi! Aku tak akan biarkan Alice tiada!" sahut Ye joon dengan berteriak.

"Kalau begitu, aku tak akan melepaskanmu." ujar Maut.

Dan Zaassshhh

     Maut menyerang Ye joon dengan kekuatannya, hingga Ye joon terpental ke dinding besi yang bisa menyetrum ketika kulit menyentuhnya.

Zeeettttt

 Badan Ye joon mengenai dinding besi itu dan mulai menyengat badannya dengan setrumnya. Badannya terasa lemah tak berdaya. Yang ada di pikirannya hanyalah Alice.

"Bagaimana kalau Alice tiada? Apa yang harus ku lakukan?" gumam Ye joon dalam hati.

  Hati dan pikirannya tertuju pada Alice. Sementara itu, Alice hanya bisa menitikan airmata kala Andrew lelaki yang pernah di cintainya tega berbuat hina dengan seorang sahabat karibnya yang bernama Aerin.

  Hatinya hancur ketika menyaksikan hal itu. Remuk sudah hatinya dan perasaannya. Cinta yang ia rasakan saat ini berubah menjadi kecewa dan penuh amarah. Saat itu Andrew dan Aerin selesai bermesraan. Mereka merapikan lagi tempat tidur Alice dan merapikan pakaian mereka.

  Tak lama kemudian, Andrew datang menghampiri Alice. Andrew berkata pada Alice bahwa ia merasa puas dengan yang di lakukannya Aerin. Tak seperti Alice yang sok suci dan enggan melakukan hal terlarang itu.

"Hai...Beb! Aku sudah puas dengan Aerin. Terima kasih karena sudah menampung kami untuk bercinta. Kamu sih..tidak pernah mau ketika ku ajak seperti itu. Dasar wanita sok suci!" herdik Andrew.

  Alice terlihat menitikan airmata. Badannya sedikit bergerak. Tangannya bergerak sedikit. Kemudian Andrew mendorong Alice kekuar dari kamar tidur dengan menggunakan kursi roda.

"Idih..jijik banget aku pergi bersama kalian," gumam Alice dalam hati.

 Andrew dan Aerin membawa Alice ke suatu tempat. Mereka bertiga pergi dengan menaiki mobil mewah milik Aerin. Ternyata mereka berdua membawa Alice ke sebuah apartemen. Disana Aerin mendorong Alice yang masih mengenakan kursi roda. Andrew membawa mereka ke sebuah tower di atas apartemen.

 Disana telah berdiri Seorang malaikat maut bernama Maut. Maut mencoba mempengaruhi Aerin dan Andrew agar menghabisi Alice sekarang juga.

"Ayolah...dorong saja dia! Agar dia terjatuh dan mati!" bisik Maut di telinga Andrew.

  Andrew seolah mulai terhipnotis dengan perkataan maut.

"Ayolah...mulai dorong dia. Dia akan mati!" ucao Maut di telinga Andrew.

Saat hendak mendorong tubuh Alice. Alice bangkit dari kursi roda dan mulai berdiri tegak.Alice berjalan menghadap Andrew. Andrew yang panik pun mulai berpura-pura bahagia atas kesembuhan Alice.

"Aa...Ka...kamu sudah sembuh?" ucap Andrew.

Alice semakin mendekati Andrew dan mulai berkata.

"Ya..aku sudah sembuh! Bahkan kalian berdua tidak pernah mengetahui kapan aku sembuh?" sindir Alice.

"Wah...Alice! Kamu sudah sembuh, aku turut bahagia ya.."ucap Aerin.

"Apa yang kalian lakukan di sini? Dan mau kalian apakan aku di sini?" Alice mulai bertanya.

"tidak...kami tidak melakukan apa-apa padamu!" sanggah Andrew.

"Bohong!" sahut Alice.

"Kalian tak perlu lagi berbohong padaku! Aku telah mengetahui semuanya! Dasar pembohong ulung!" ujar Alice.

"Apa? Kamu mengetahui semuanya? Bagaimana mungkin? Kamu tahu darimana?" tanya Aerin mulai panik.

"Bebs..kamu jangan diam aja dong! Dia sudah mengetahui semuanya!" ucap Aerin pada Andrew.

"cepatlah dorong dia! Dasar kelaki bodoh!" herdik Maut.

Sepertinya Maut sangat menginginkan kematiannya. Andrew pun mulai .menarik tangan Alice hingga terjatuh dalam pelukanya. Andrew mulai membawa Alice ke tepi tower itu. Terlihat pemandangan yang sangat mengerikan jika ada wanita tewas terjatuh dari puncak gedung apartemen itu.

Andrew mulai mendesaknya untuk memberitahukan apa saja yang ia ketahui mengenai keduanya. Andrew mulai melontarkan beberapa pertanyaan.

"Apa yang terjadi menurutmu?"

"Jelas aku mengetahui bahwa kalian berdua menjebakku dalam segitiga percintaan ini. Kau memang lelaki yang jahat! Kau sudah memiliki kekasih namun kau perdaya aku sehingga aku terperdaya oleh cinta palsumu! Kamu yang telah merencanakan kecelakaan yang aku alami. Kalian berdua meracuni aku dengan sebuah buah beracun. Kalian berdua juga yang telah merebut sertifikat saham caffe taria milikku! Kalian berdua telah berbuat hina di kamarku dan aku pun menyaksikannya! Dan kini kalian berdua ingin melenyapkanku?" ucap Alice.

Andrew hanya tercengang menyaksikan perkataan Alice. Namun Aerin datang dan mulai menyerangnya.

"Oh. Baguslah kalau kamu sudah tahu! Tentunya aku tak perlu repot lagi untuk mengatakan halnya padamu," ucap Aerin.

Praakkk

"Dasar pagar makan tanaman! Dasar wanita berkepala dua!" herdik Alice.

Sebuah tamparan keras mengenai pipi kiri Aerin. Aerin tampak marah sekali. Aerin memegang pipinya yang sakit akibat tamparan dari Alice. Andrew yang membantu Aerin pun sangat marah dengan kelakuan Alice.

"Alice! Cukup! Lebih baik kamu mati secepatnya! Dasar wanita gila!" ucap Andrew.

Ye joon yang masih berada di kurungan besi, yang sedang di hukum oleh dewa. Kini merasakan rasa sakit pada jantungnya. Ia merasakan bahwa Alice sedang mengalami masalah besar dan itu berbahaya. Walaupun kurungan besi itu tampak berbahaya baginya. Ia tak putus asa dengan hal itu. Sekuat tenaga nya ia membuka besi itu, walaupun ribuan kali ia tersengat oleh aliran listrik pada kurungan besi itu.

Dengan tenang yang sedikit itu dan demi menyelamatkan Alice dari bahaya, ia pun mampu membuka pagar besi yang mengurungnya. Ia pun keluar dari kurungan besi itu.

Nafasnya mulai ngos-ngosan, badannya terasa lemah tak berdaya. Ia pun mulai menghilang dengan sekejab.

Aerin pun berlari menghampiri Alice dan mukai mendorongnya hingga terjatuh ke bawah.

"Lenyap lah kau wanita lemah!" herdik Aerin.

Aaaaa....

Maut pun sangat bergembira dengan kejadian itu. Tugasnya untuk mencabut nyawa alice pun selesai.

Teriak Alice. Alice pun mulai pasrah dengan kematian yang menghadangnya. Ia mulai menutup kedua matanya. Teriak Alice mampu menghadirkan Ye joon. Ye joon datang dengan tiba-tiba. Ye joon menarik tangan Alice dan mulai mengendongnya. Sayap putihnya terbuka lebar dan Ye joon mulai mengepakkan kedua sayapnya. Ye joon pun menyelamatkannya. Ye joon membawanya di suatu tempat yang terlindung dari Andrew dan aerin.

Maut pun mengetahui bahwa Alice tidak mati, bahkan Ye joon berani menyelamatkan wanita itu. Maut pun sangat marah bahkan murka terhadap Ye joon.

Episodes
1 1# Awal mula takdir Alice berubah
2 2#Alice koma
3 3#Sahabat bermuka dua
4 4# Buah beracun untuk Alice
5 5# Itu jebakan bukan cinta
6 6# 1 Hari bersama Ye joon
7 7# Maut gagal mencabut nyawa Alice
8 8#Lembah Kehancuran
9 9#Pergilah sahabat jahatku!
10 10#Mulai bertindak
11 11#Hati yang terluka
12 #12 Maut gagal mencabut Nyawa Alice 2
13 #13 Air mata ketulusan
14 #14 Dilema Cinta Segiempat
15 #15 Dilema Cinta Segiempat bagian 2
16 #16 Wanita buruk rupa
17 #17 Alice bukan Alice
18 18# Pemakaman Palsu
19 19# Duka yang abadi
20 #20 langkah awal pembalasan
21 21# Mimpi yang mengejutkan
22 22# Tercebur Dalam Telaga Keabadian
23 23# Ye Joon's First Kiss
24 #24 Alice Gentayangan?
25 #25 Misteri Hilangnya Aishi Moey Yang Asli.
26 #26 Misteri Hilangnya Aishi Moey Yang Asli Part 2
27 #27 Mencari Keadilan Untuk Aishi Yang Malang.
28 #28 Rasa Apa Ini?
29 #29 Mencari tahu yang di curigai
30 #30 Lelaki Psikopat
31 #31 Mencintai Dia Bukan Kamu!
32 #32 Menjadi manusia 100 hari
33 #33 Berdua denganmu lebih baik
34 #34 Kepergian Ye joon
35 #35 Tanpa Kekasih
36 #36 Aku kuat tanpamu! part 1
37 #37 (Mendadak Indigo) membantu Reyhan korban Kekejaman Ayah tiri.
38 #38 Siapa Pandu?
39 #39 Di balik tersesatnya Alice di taman labirin.
40 #40 Misi penyelamatan Alice
41 #41 Keracunan masal di cafetaria
42 #42 Melaporkan kejahatan Aerin.
43 #43 Aerin di tangkap polisi dan Rahasia besar
44 #44 Berita baru dan Rahasia terpendam
45 #45 Aerin, Kakak Ku?
46 #46 Salah Paham
47 #47 Aku Hanya Ingin Setia
48 #48 Penculikan Alice
49 #49 Apa yang terjadi?
50 #50 Aerin hidup kembali
51 #51 Misi Dari Maut
52 #52 Antara Menjebak Dan Di Jebak
53 #53 Diantara 2 pilihan
54 #54 Pilihan Untuk Alice
55 #55. Kembali ke Kehidupan Normal
56 #56 Penghianatan
57 #57 Tipuan Dewi Evil
58 #58 Tipuan Dewi Evil 2
59 #59 Tipu daya Dewi Evil
60 #60 Mencoba menolong Sang Penghianat
61 #61 Misi Dari Maut
62 #62 Menjalankan Misi Dari Maut
63 #62 Terjebak Dalam Batu Prisma Putih
Episodes

Updated 63 Episodes

1
1# Awal mula takdir Alice berubah
2
2#Alice koma
3
3#Sahabat bermuka dua
4
4# Buah beracun untuk Alice
5
5# Itu jebakan bukan cinta
6
6# 1 Hari bersama Ye joon
7
7# Maut gagal mencabut nyawa Alice
8
8#Lembah Kehancuran
9
9#Pergilah sahabat jahatku!
10
10#Mulai bertindak
11
11#Hati yang terluka
12
#12 Maut gagal mencabut Nyawa Alice 2
13
#13 Air mata ketulusan
14
#14 Dilema Cinta Segiempat
15
#15 Dilema Cinta Segiempat bagian 2
16
#16 Wanita buruk rupa
17
#17 Alice bukan Alice
18
18# Pemakaman Palsu
19
19# Duka yang abadi
20
#20 langkah awal pembalasan
21
21# Mimpi yang mengejutkan
22
22# Tercebur Dalam Telaga Keabadian
23
23# Ye Joon's First Kiss
24
#24 Alice Gentayangan?
25
#25 Misteri Hilangnya Aishi Moey Yang Asli.
26
#26 Misteri Hilangnya Aishi Moey Yang Asli Part 2
27
#27 Mencari Keadilan Untuk Aishi Yang Malang.
28
#28 Rasa Apa Ini?
29
#29 Mencari tahu yang di curigai
30
#30 Lelaki Psikopat
31
#31 Mencintai Dia Bukan Kamu!
32
#32 Menjadi manusia 100 hari
33
#33 Berdua denganmu lebih baik
34
#34 Kepergian Ye joon
35
#35 Tanpa Kekasih
36
#36 Aku kuat tanpamu! part 1
37
#37 (Mendadak Indigo) membantu Reyhan korban Kekejaman Ayah tiri.
38
#38 Siapa Pandu?
39
#39 Di balik tersesatnya Alice di taman labirin.
40
#40 Misi penyelamatan Alice
41
#41 Keracunan masal di cafetaria
42
#42 Melaporkan kejahatan Aerin.
43
#43 Aerin di tangkap polisi dan Rahasia besar
44
#44 Berita baru dan Rahasia terpendam
45
#45 Aerin, Kakak Ku?
46
#46 Salah Paham
47
#47 Aku Hanya Ingin Setia
48
#48 Penculikan Alice
49
#49 Apa yang terjadi?
50
#50 Aerin hidup kembali
51
#51 Misi Dari Maut
52
#52 Antara Menjebak Dan Di Jebak
53
#53 Diantara 2 pilihan
54
#54 Pilihan Untuk Alice
55
#55. Kembali ke Kehidupan Normal
56
#56 Penghianatan
57
#57 Tipuan Dewi Evil
58
#58 Tipuan Dewi Evil 2
59
#59 Tipu daya Dewi Evil
60
#60 Mencoba menolong Sang Penghianat
61
#61 Misi Dari Maut
62
#62 Menjalankan Misi Dari Maut
63
#62 Terjebak Dalam Batu Prisma Putih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!