Bertemu Calon Mertua #1

a month later

Kei melihat mobil Hardhan ketika dia parkir di garasi mobilnya, dia mengenali mobil itu karena sudah 2 kali menaikinya. Setelah parkir sempurna Kei keluar dari mobil, mengambil tasnya dan mengunci mobilnya.

Dengan langkah cepat Kei memasuki ruang tamu, Alex sedang duduk disana sambil menyeruput kopinya, dia langsung berdiri begitu Kei memasuki ruang tamu.

"Dimana dia?"

"Di ruang kerja bersama papa nona..."

Sambil berdecak kesal Kei jalan ke arah ruang kerja papanya, berniat menguping pembicaraan mereka, tapi niat itu diurungkan, dia tidak berani bersikap kurang ajar seperti itu.

Kei ingin kembali ke ruang tamu, berniat memberitahu Alex untuk mengabarinya kalau Hardhan dan papanya sudah selesai bicara, tapi lagi-lagi niat itu di urungkannya. Akhirnya dia memutuskan naik ke lantai 2 menuju kamarnya.

Kei melempar tas nya ke sofa, membuka sepatu dan meletakkan di raknya, lalu beranjak ke kamar mandi, memenuhi bathup dengan air hangat sambil menuang bubble bath kedalamnya, kemudian mengaduk-ngaduk sampai busanya melimpah.

Sambil menunggu airnya setengah penuh, Kei keluar dari kamar mandi, menuju meja riasnya untuk membersihkan make up nya, melepas pakaiannya dan menaruhnya ke dalam tempat cucian kotor lalu kembali masuk ke kamar mandi.

Setelah dirasa airnya cukup, Kei menutup keran air kemudian masuk ke dalam bathup, membiarkan rambut panjangnya terendam ke dalam air, Kei merasakan air hangat itu seperti memijat-mijat badannya yang terasa remuk, Kei memejamkan matanya dan menikmati sensasi itu.

Selesai mandi Kei melihat jam menunjukkan pukul setengah tujuh malam, saatnya dia menyiapkan makan malam, jadi dia turun ke bawah kearah dapur, Yang terlupakan olehnya Hardhan ada di rumahnya,

Kei langsung mengutuk dirinya sendiri, karena melupakan hal itu.

Hardhan dan papanya sedang mengobrol sambil berdiri di ruang keluarga, sialnya Hardhan melihat Kei yang sedang menuruni tangga.

Rasanya akan terlihat konyol kalau Kei kembali naik ke atas lagi, tapi dia dalam keadaan tidak pantas menerima tamu saat ini, rambutnya masih basah karena dia malas mengeringkannya dengan hair dryer, dan dia hanya mengenakan baju tidur dengan atasan muscle tank top dan bawahannya celana hotpants.

"Kei kemari nak." seru papanya.

Mau tidak mau Kei mendekat ke arah papanya, dan berusaha tenang saat melewati Hardhan, Kei langsung merangkul tangan papanya.

"Ya papa...."

Kei melirik Hardhan yang juga sedang memandangnya, membuat Kei salah tingkah.

"Hardhan izin sama papa untuk mengajakmu ke rumahnya malam ini, mamanya ingin bertemu denganmu."

Deg, jantung Kei terasa mau copot, cepat atau lambat hal seperti ini pasti akan terjadi, dia bertemu dengan calon mertuanya, tapi tidak pernah membayangkan akan secepat ini.

"Me... mendadak sekali."

"Saya tidak bisa mengabarimu karena tidak punya nomor contactmu, dan saya baru bisa hari ini kesini."

Kei menatap curiga ke Hardhan, tidak mungkin Hardhan tidak tahu nomor Kei, jadwal sidang saja bisa dia atur secepat mungkin, apalagi hanya nomor telepon. Kei mengalihkan lagi tatapannya ke papanya.

"Tapi pa... Aku belum masak makan malam buat papa...." elak Kei.

Papanya terkekeh kecil.

"Sudah kamu ikut Hardhan saja, biar bi Inah yang masak untuk papa." kata papanya sambil mencubit hidung Kei.

Kei menatap cemberut papanya, lalu ke Hardhan "Ya sudah aku ganti baju dulu."

Kei mengayunkan langkah kesal, dia kembali menaiki tangga ke kamarnya, dia harus ganti baju lagi, harus make up lagi.

Sialan raksasa arogan itu!!

Akhirnya Kei hanya mengganti bajunya saja dengan long sleeve warna merah, bibirnya hanya di olesi lipbalm, dan dia merasa tidak perlu mengeringkan rambutnya, nanti juga akan kering sendiri.

Setelah memakai sepatu ketsnya dia bergegas turun ke bawah, berharap Hardhan kesal dengan penampilannya saat ini, bukan penampilan terbaik untuk bertemu calon mertua.

Kei berharap calon mertuanya akan menentang, dan melarang Hardhan menikahi Kei, Hardhan akan membatalkan rencana pernikahan dan Kei tidak harus membayar denda karena Hardhan yang membatalkannya.

Nanti Kei dan Galang tinggal cari calon yang biasa-biasa saja, bukan pria berkuasa macam Hardhan. Membayangkan semua itu membuat Kei semangat menuruni tangga.

Kei masih tersenyum lebar ketika mencapai tangga terbawah, lalu melihat papanya dan Hardhan yang memandangnya dengan tatapan identik.

"Kamu tidak bisa berpakaian lebih pantas lagi dari ini Kei?" tanya papanya dengan kedua alisnya yang nyaris menyatu.

Kei memasang muka polosnya

"Hanya ini yang aku temukan papa, karena acaranya terlalu mendadak dan aku tidak mau membuat calon suamiku menungguku lama."

"Begini juga bagus, kalau begitu kami pamit sekarang." kata Hardhan ke papa.

"Oh iya iya... Silahkan."

Kei langsung mengekor dibelakang Hardhan, melihat mereka Alex langsung berdiri dan bergegas keluar, menghubungi sopir untuk membawa mobil mereka ke depan pintu masuk.

Alex mumbukakan pintu, Kei masuk terlebih dahulu, kemudian Hardhan, dan mobil langsung meluncur keluar dari rumah Kei.

"Apa kamu sengaja berpakaian seperti ini untuk menggodaku?" bisik Hardhan di telinga Kei.

Tangannya mulai bergerilya di paha mulus Kei yang langsung di tepis Kei.

"Jaga tangan anda tuan, kita belum menikah." desis Kei disela-sela giginya, berharap hanya Hardhan yang mendengarnya.

"Ahh sayang sekali, Alex... Kita ke X boutique dulu."

Kei langsung ternganga mendengarnya, itu kan boutique papan atas, hanya menjual pakaian dari designer-designer ternama, tidak mungkin Hardhan menyuruhnya membeli pakaian itu kan? bisa habis tabungan Kei hanya untuk 1 bajunya saja.

Kei auto merosot di kursinya sambil mendesah kesal, Kalau tau akan jadi seperti ini, lebih baik tadi dia memakai gaunnya sendiri.

Sesampainya di dalam boutique ekslusif ini, Kei ternganga melihat gaun-gaun yang terlihat cantik dan elegan di sekelilingnya, lalu menelan ludah membayangkan harga dari gaun-gaun ini.

"Bisakah kita cari di tempat lain saja?" tanya Kei ke Hardhan.

Hardhan menyentil kening Kei

"Boutique ini yang nomor satu, memangnya mau cari dimana lagi?"

Hardhan memberikan kode ke pramuniaga boutique, dan dalam sekejap gaun-gaun terpilih sudah dihadapkan ke depan matanya.

Kei bingung pilih yang mana, semuanya terlihat indah. Kei menyusuri jari-jarinya di gaun-gaun itu, sambil melihat price tagnya, mencari yang termurah.

Mendengar suara langkah kaki Hardhan mendekat, Kei langsung mengambil dress secara acak hanya karena dress itu berwarna merah, warna favorit Kei.

"Aku ambil ini, dimana fitting roomnya?" tanya Kei ke pramuniaganya.

Kei langsung mengikuti langkah pramuniaga itu, menarik nafas lega setelah memasuki fitting room. Dan mendesah frustasi ketika mendapati gaun yang diambilnya adalah short dress alih-alih long dress.

Bisa-bisa raksasa itu mengira aku mau menggodanya lagi... Hadeehh.

Terpopuler

Comments

Tua Jemima

Tua Jemima

coba sadar kamu itu key gilang otu laki lzki bejat buat spa dipertahakn bodoh

2024-03-06

0

Drake02c

Drake02c

Lanjut

2022-10-17

0

lucky gril

lucky gril

y'Alloh masih aja pikiran galang itu baik😏

2022-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Suami Pilihan Galang
3 Persyaratan Dari Hardhan
4 Ternyata Dia Seorang Presdir
5 Sama-Sama Panik
6 Malam Yang Panjang
7 Kei Yang Membuat Gelisah
8 Di Kamar Presidential Suite
9 Suasana Hati Hardhan
10 Bertemu Papa Kei
11 Dimana Galang?
12 Kei dan Papa
13 Sambil Menyelam Minum Air
14 Ancaman Hardhan ke Galang
15 Resmi Bercerai
16 Sonya dan Alex #1
17 Sonya dan Alex #2
18 Bertemu Calon Mertua #1
19 Bertemu Calon Mertua #2
20 Hari Pernikahan #1
21 Hari Pernikahan #2
22 Malam Pertama
23 Wanita Misterius di Pulau X
24 Nyctophobia
25 Kilas Balik Galang #1
26 Kilas Balik Galang #2
27 Kamar Mereka
28 Mawar Merah
29 Dilema
30 Bonjour Paris
31 Malam Pertama di Kota Cinta
32 Rasa Yang Berbeda
33 Kenangan Masa Kecil
34 Bosan
35 Kei yang kecewa
36 Sarapan Pagi
37 Sunrise di Mont Saint-Michel
38 Hardhan Yang Tidak Pernah Puas
39 Pengumuman
40 Sepuluh Milyar
41 Bertemu Wanita Penggoda
42 Kei Cemburu...?
43 Jadi Nyamuk
44 Papa Mengetahuinya
45 Takdir
46 Rindu
47 Pagi Yang Canggung
48 Seperti Anak Unggas dan Induknya
49 Pesta
50 Karina
51 Pembalasan Kei
52 Perang Dingin
53 Kei Pingsan
54 Kei Sudah Jatuh Cinta?
55 Bagai Makan Buah Simalakama
56 Sehari Sebelum Pesta
57 Cinta dan Kepercayaan
58 Fobia Gelap
59 Kesempatan Kedua
60 Pengakuan
61 Penjelasan
62 Visual
63 Bertemu Mantan Mertua
64 Dua Sahabat
65 Mengubur Masa Lalu
66 Titik Balik
67 Kolam Renang
68 Paris, Je l'aime
69 Foto
70 Kedatangan Wanita Ular
71 Permainan
72 Hardhan Murka
73 Duo Pembuat Onar #1
74 Duo Pembuat Onar #2
75 Belalai
76 Segel
77 Jalan Raya Paling Indah di Dunia
78 Last Night in Paris
79 Uterine Atony
80 Kafe
81 Kedatangan Ryo #1
82 Kedatangan Ryo #2
83 Melankolis
84 Bertiga...?
85 Kei Hamil
86 Kabar Gembira
87 Kabar Gembira #2
88 Mual
89 Video Call
90 Pendarahan
91 Rapuh
92 Couvade Syndrome
93 Ikatan Batin
94 Melepas Kerinduan
95 Proyek
96 Kemesraan Mereka
97 USG
98 Nostalgia di Pulau X
99 Private Pool
100 Pernikahan Rahasia.
101 Bersyukur
102 Pengakuan Alex dan Sonya
103 Menggoda Pengantin Baru
104 Beli Perlengkapan Sikembar.
105 Bertemu Keluarga Mantan
106 Permintaan Maaf Inge
107 Perusak Kesenangan
108 Kontraksi
109 Baby Twins
110 Kenzou and Kenzie
111 Epilog S1-End
112 Extra Part
113 Pengumuman TML Season 2
114 S2 - Prolog
115 Karina Sudah di Bebaskan
116 Pengendalian Diri
117 Keselamatan Kalian
118 Kalah Cepat
119 Penculikan
120 Dendam Masa Lalu
121 Mengulur Waktu
122 Lama Tidak Berjumpa Sayang
123 Mau Tahu Alasannya?
124 Hilang Dari Radar
125 Kesedihan Mereka
126 Hasil Balas Dendammu
127 Sabar
128 Itukah Alasannya?
129 Mommy Kei
130 Feeling Blue
131 Menghantuiku
132 Pulang ke Rumah
133 Sam Yang Sial
134 Kesalahan
135 Keputusan Yang Tepat
136 Bukan Mimpi
137 Pembalasan Dimulai
138 Hukuman Tuhan Untuknya
139 Epilog S2 - End
140 Pengumuman
141 Pengumuman 2
142 Pengumuman
143 Karya Terbaru
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Prolog
2
Suami Pilihan Galang
3
Persyaratan Dari Hardhan
4
Ternyata Dia Seorang Presdir
5
Sama-Sama Panik
6
Malam Yang Panjang
7
Kei Yang Membuat Gelisah
8
Di Kamar Presidential Suite
9
Suasana Hati Hardhan
10
Bertemu Papa Kei
11
Dimana Galang?
12
Kei dan Papa
13
Sambil Menyelam Minum Air
14
Ancaman Hardhan ke Galang
15
Resmi Bercerai
16
Sonya dan Alex #1
17
Sonya dan Alex #2
18
Bertemu Calon Mertua #1
19
Bertemu Calon Mertua #2
20
Hari Pernikahan #1
21
Hari Pernikahan #2
22
Malam Pertama
23
Wanita Misterius di Pulau X
24
Nyctophobia
25
Kilas Balik Galang #1
26
Kilas Balik Galang #2
27
Kamar Mereka
28
Mawar Merah
29
Dilema
30
Bonjour Paris
31
Malam Pertama di Kota Cinta
32
Rasa Yang Berbeda
33
Kenangan Masa Kecil
34
Bosan
35
Kei yang kecewa
36
Sarapan Pagi
37
Sunrise di Mont Saint-Michel
38
Hardhan Yang Tidak Pernah Puas
39
Pengumuman
40
Sepuluh Milyar
41
Bertemu Wanita Penggoda
42
Kei Cemburu...?
43
Jadi Nyamuk
44
Papa Mengetahuinya
45
Takdir
46
Rindu
47
Pagi Yang Canggung
48
Seperti Anak Unggas dan Induknya
49
Pesta
50
Karina
51
Pembalasan Kei
52
Perang Dingin
53
Kei Pingsan
54
Kei Sudah Jatuh Cinta?
55
Bagai Makan Buah Simalakama
56
Sehari Sebelum Pesta
57
Cinta dan Kepercayaan
58
Fobia Gelap
59
Kesempatan Kedua
60
Pengakuan
61
Penjelasan
62
Visual
63
Bertemu Mantan Mertua
64
Dua Sahabat
65
Mengubur Masa Lalu
66
Titik Balik
67
Kolam Renang
68
Paris, Je l'aime
69
Foto
70
Kedatangan Wanita Ular
71
Permainan
72
Hardhan Murka
73
Duo Pembuat Onar #1
74
Duo Pembuat Onar #2
75
Belalai
76
Segel
77
Jalan Raya Paling Indah di Dunia
78
Last Night in Paris
79
Uterine Atony
80
Kafe
81
Kedatangan Ryo #1
82
Kedatangan Ryo #2
83
Melankolis
84
Bertiga...?
85
Kei Hamil
86
Kabar Gembira
87
Kabar Gembira #2
88
Mual
89
Video Call
90
Pendarahan
91
Rapuh
92
Couvade Syndrome
93
Ikatan Batin
94
Melepas Kerinduan
95
Proyek
96
Kemesraan Mereka
97
USG
98
Nostalgia di Pulau X
99
Private Pool
100
Pernikahan Rahasia.
101
Bersyukur
102
Pengakuan Alex dan Sonya
103
Menggoda Pengantin Baru
104
Beli Perlengkapan Sikembar.
105
Bertemu Keluarga Mantan
106
Permintaan Maaf Inge
107
Perusak Kesenangan
108
Kontraksi
109
Baby Twins
110
Kenzou and Kenzie
111
Epilog S1-End
112
Extra Part
113
Pengumuman TML Season 2
114
S2 - Prolog
115
Karina Sudah di Bebaskan
116
Pengendalian Diri
117
Keselamatan Kalian
118
Kalah Cepat
119
Penculikan
120
Dendam Masa Lalu
121
Mengulur Waktu
122
Lama Tidak Berjumpa Sayang
123
Mau Tahu Alasannya?
124
Hilang Dari Radar
125
Kesedihan Mereka
126
Hasil Balas Dendammu
127
Sabar
128
Itukah Alasannya?
129
Mommy Kei
130
Feeling Blue
131
Menghantuiku
132
Pulang ke Rumah
133
Sam Yang Sial
134
Kesalahan
135
Keputusan Yang Tepat
136
Bukan Mimpi
137
Pembalasan Dimulai
138
Hukuman Tuhan Untuknya
139
Epilog S2 - End
140
Pengumuman
141
Pengumuman 2
142
Pengumuman
143
Karya Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!