Resmi Bercerai

Kei melihat orang-orang yang sedang berlalu lalang diluar kafe, menerobos hujan dengan payung yang beraneka warna, ada yang nekat keluar dari kafe ini dan berlari kecil ke arah mobilnya yang terparkir tepat didepan kafe, hanya dengan menggunakan telapak tangannya untuk menghalau hujan, ada yang menunggu diluar sampai hujan berhenti, dan ada juga yang tetap menunggu didalam kafe, seperti Kei.

Hujan masih belum ada tanda-tanda akan berhenti, mungkin alampun ikut merasakan kesedihan Kei.

Hari ini Kei sudah resmi bercerai secara hukum, Hardhan tidak main-main dengan omongannya, kurang dari 1 minggu hakim langsung ketok palu mengesahkan perceraian Kei dan Galang.

Kei dan Galang duduk bersebelahan di ruang pengadilan tadi dengan kursi yang berbeda, Galang terlihat sangat kacau dan pucat, ada beberapa bagian wajahnya yang terlihat seperti bekas memar yang sudah mulai memudar.

Apa dia mabuk dan berkelahi di bar?

Ada keinginan besar dalam diri Kei saat itu, untuk merengkuh Galang ke dalam pelukannya, untuk meyakinkannya bahwa semua akan baik-baik saja, tapi saat itu Kei pun tidak yakin, kalau semua akan baik-baik saja.

Dan Galang seperti tidak bisa tersentuh, dia mengabaikan Kei, benar-benar mengabaikannya. Jangankan bicara melirikpun tidak.

Tidak ada senyum lebar yang selalu menghiasi wajahnya setiap kali dia melihat Kei, Kei benar-benar terlihat seperti orang asing bagi Galang saat itu.

Selama proses sidang Galang hanya fokus ke meja hakim, hanya sesekali membetulkan posisi duduknya yang terlihat tidak nyaman.

Dan setelah putusan pengadilan usai, Kei bergerak mendekati Galang, tapi dia langsung pergi menghindar tanpa sepatah kata pun, melihat Galang seperti itu membuat hati Kei terasa sakit.

Air mata kembali menetes di pipinya, Kembali Kei mengambil selembar tisu dari atas meja kemudian mengelap air matanya dan membersit hidungnya yang mampat.

"Deja vu..."

Kei langsung menengok ke arah Sonya, melihat sahabatnya itu membuat air mata mengalir deras dimatanya, kembali Kei mengambil tisu dan mengelapnya lagi.

Sonya duduk diseberang meja Kei, menggeser duduknya lagi sampai mepet ke kaca jadi tepat didepan Kei, menatap Kei dengan tatapan cemas dan gemas yang menjadi satu.

"Tepatnya bukan deja vu... Tapi ini memang benar terjadi, ini ketiga kalinya aku kesini, ke kafe dan tempat duduk yang sama, untuk masalah yang sama juga, hanya waktunya saja yang berbeda..." lanjut Sonya.

Kei masih terisak nangis, belum mampu mengeluarkan suaranya, seperti ada gumpalan yang mengganjal tenggorokannya, dadanya masih terasa sesak.

"Oh dear..." Sonya pindah duduk ke sebelah Kei, menarik Kei ke dalam pelukannya, tangis Kei langsung pecah, membasahi kemeja kerja Sonya yang sudah lembab karena percikan air hujan.

Sonya membiarkan Kei menumpahkan semua kesedihannya sampai Kei merasa puas, atau sampai habis air matanya. Sonya membelai kepala Kei, menepuk-nepuk punggung Kei, melakukan apapun untuk menenangkan sahabatnya itu.

Detik berganti menit, menit pun berganti jam, mereka hanya duduk dalam diam, Kei sudah tidak menangis lagi, sudah tidak bersandar dipelukan Sonya lagi.

Sekarang dia bersandar ke jendela samping tempatnya duduk, tatapan matanya terlihat kosong, tapi Sonya yakin kesedihan sudah berkurang dihatinya. Dan saatnya Sonya kembali menyadarkan sahabatnya yang naif itu.

"Terima kasih sudah mau datang Nyaa... Aku pikir kamu tidak akan datang, membiarkanku meratapi nasibku disini sendirian, sebagai hukuman karena tidak mendengarkan nasehatmu dulu..."

"Aku pasti datang... Walaupun hanya untuk bertepuk tangan didepanmu, menertawakanmu yang kembali jatuh ke lubang yang sama."

"Kenapa mudah sekali sih buat dia ngeluarin kata-kata itu?" bisik Kei pelan nyaris tidak terdengar mengabaikan perkataan Sonya.

"Itu juga pertanyaan yang sama darimu sebelumnya... Gila... Parah... Kamu sudah tiga kali menjanda dalam waktu kurang dari setahun... Bisa masuk MURI tuh...." suntuk Sonya, gemas sama sahabatnya yang satu ini.

Sambil cemberut Kei mengalihkan perhatiannya ke Sonya.

"Kamu pasti senang kan sekali lagi kamu benar?"

Sewaktu Galang menjatuhi talak kedua ke Kei,

Sonya menentang keras keinginan Kei untuk rujuk kembali. Menurutnya sewaktu Kei memberi kesempatan pertama untuk rujuk, harusnya sudah bisa membuat Galang mengambil pelajaran dari kesalahannya.

Tapi kesalahan yang sama terulang lagi untuk kedua kalinya, Sonya merasa akan ada kesalahan yang sama pada waktu berikutnya.

Dan ternyata Sonya benar... Kei mengalami kembali perasaan sakit ini.

"Iya... Semoga kali ini kamu sudah bisa ambil pelajaran... Kalau lelaki itu yang dipegang janjinya... Jangan pernah percaya sama lelaki yang sudah berkali-kali ingkar janji!"

"Dia sebenarnya lelaki yang baik... Dia bisa saja menceraikan aku sewaktu pertama kali tahu kalau dia bukan yang pertama untukku... Atau mengembalikanku ke papa karena anak gadisnya yang sudah tidak suci lagi. Tapi nyatanya dia terima aku dengan lapang dada... Itu yang membuatku semakin mencintainya karena dia mau terima aku apa adanya... Dan aku juga harus mau terima dia apa adanya...."

"Ya jelas dia terima... Kamu juga bukan yang pertama buat dia... Kamu hanya satu kali buat kesalahan, sedang dia sudah berkali-kali... Sadarlah wahai sahabatku!"

"Bukannya semua lelaki seperti itu? Tidak pernah puas hanya dengan satu wanita?"

Calon suami yang akan kunikahi nanti juga seperti itu, bahkan lebih parah lagi.

"Tidak, kalau lelaki itu benar-benar mencintaimu, dia pasti akan setia... Seperti bokapku yang setia sama nyokap sampir akhir hayatnya, atau seperti bokapmu yang tetap setia dengan nyokapmu, banyak lelaki baik dan setia di luar sana, kamu hanya tidak beruntung karena mendapatkan lelaki brengsek itu sebagai suamimu!"

"Jangan bicara seperti itu tentang Galang, dia seperti itu karena kecewa padaku, harusnya sedari awal aku jujur tentang kondisiku padanya, tapi aku terlalu takut kehilangan dia jadi tidak berani mengatakannya. Aku memang marah tiap kali dia kedapatan selingkuh, istri mana yang tidak akan marah dan kecewa... Tapi kembali lagi aku berpikir, kalau akulah yang terlebih dahulu mengecewakannya, makanya aku selalu memaafkannya."

"Kamu terus menerus memaklumi perbuatanya, selalu seperti itu, dan kamu melimpahkan kesalahannya pada dirimu sendiri, entah kamu itu sebenarnya bodoh atau naif!"

"Aku hanya ingin terus mempertahankannya, aku hanya takut membayangkan hidupku tanpanya."

"Untungnya kamu sekarang sudah tidak bisa kembali lagi ke Galang, kalian sudah resmi bercerai dengan talak tiga... Syukurlah..." pancing Sonya.

Sebenarnya dia sudah tau kalau Kei dan Galang meminta seseorang untuk menikahi Kei supaya mereka bisa rujuk lagi nantinya.

Mendengar berita itu membuat Sonya Gila karena marah, sahabatnya ini benar-benar sudah kehilangan akal dan harga dirinya.

"Sebenarnya kami akan kembali rujuk, setelah aku menikah tentunya..."

Kei melihat ngeri ke Sonya, bersiap menerima luapan amarah darinya... Tapi ternyata hening.

Sonya hanya tersenyum sinis melihatnya, sepertinya dia sudah mengetahui rencana Kei dan Galang.

Tapi siapa yang sudah memberitahunya? tidak mungkin Galang kan? mereka berdua tidak bisa ada di satu tempat yang sama tanpa berakhir dengan adu mulut. Lantas Sonya tau darimana?

Terpopuler

Comments

Rose 19

Rose 19

aku baca sudah yang ke 3x nya.aku pikir kei udah pintar ternyata masih bodoh. ✌✌✌

2024-03-29

0

Asiah Erap

Asiah Erap

Emosi dgn Kei, jadi perempuan tu napa lemah n goblok😡

2023-07-31

0

Nur Cahya

Nur Cahya

kok aq curiga ya sama hardhan...
jangan2 yg merawanin kei itu hardhan.. tp hardhan nya agak lupa sama wajah kei..
jadi ajang hardhan menjelajah ke banyak wanita alasan sebenarnya krna cari tau gadis yg diambil perawan nya itu

2023-07-22

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Suami Pilihan Galang
3 Persyaratan Dari Hardhan
4 Ternyata Dia Seorang Presdir
5 Sama-Sama Panik
6 Malam Yang Panjang
7 Kei Yang Membuat Gelisah
8 Di Kamar Presidential Suite
9 Suasana Hati Hardhan
10 Bertemu Papa Kei
11 Dimana Galang?
12 Kei dan Papa
13 Sambil Menyelam Minum Air
14 Ancaman Hardhan ke Galang
15 Resmi Bercerai
16 Sonya dan Alex #1
17 Sonya dan Alex #2
18 Bertemu Calon Mertua #1
19 Bertemu Calon Mertua #2
20 Hari Pernikahan #1
21 Hari Pernikahan #2
22 Malam Pertama
23 Wanita Misterius di Pulau X
24 Nyctophobia
25 Kilas Balik Galang #1
26 Kilas Balik Galang #2
27 Kamar Mereka
28 Mawar Merah
29 Dilema
30 Bonjour Paris
31 Malam Pertama di Kota Cinta
32 Rasa Yang Berbeda
33 Kenangan Masa Kecil
34 Bosan
35 Kei yang kecewa
36 Sarapan Pagi
37 Sunrise di Mont Saint-Michel
38 Hardhan Yang Tidak Pernah Puas
39 Pengumuman
40 Sepuluh Milyar
41 Bertemu Wanita Penggoda
42 Kei Cemburu...?
43 Jadi Nyamuk
44 Papa Mengetahuinya
45 Takdir
46 Rindu
47 Pagi Yang Canggung
48 Seperti Anak Unggas dan Induknya
49 Pesta
50 Karina
51 Pembalasan Kei
52 Perang Dingin
53 Kei Pingsan
54 Kei Sudah Jatuh Cinta?
55 Bagai Makan Buah Simalakama
56 Sehari Sebelum Pesta
57 Cinta dan Kepercayaan
58 Fobia Gelap
59 Kesempatan Kedua
60 Pengakuan
61 Penjelasan
62 Visual
63 Bertemu Mantan Mertua
64 Dua Sahabat
65 Mengubur Masa Lalu
66 Titik Balik
67 Kolam Renang
68 Paris, Je l'aime
69 Foto
70 Kedatangan Wanita Ular
71 Permainan
72 Hardhan Murka
73 Duo Pembuat Onar #1
74 Duo Pembuat Onar #2
75 Belalai
76 Segel
77 Jalan Raya Paling Indah di Dunia
78 Last Night in Paris
79 Uterine Atony
80 Kafe
81 Kedatangan Ryo #1
82 Kedatangan Ryo #2
83 Melankolis
84 Bertiga...?
85 Kei Hamil
86 Kabar Gembira
87 Kabar Gembira #2
88 Mual
89 Video Call
90 Pendarahan
91 Rapuh
92 Couvade Syndrome
93 Ikatan Batin
94 Melepas Kerinduan
95 Proyek
96 Kemesraan Mereka
97 USG
98 Nostalgia di Pulau X
99 Private Pool
100 Pernikahan Rahasia.
101 Bersyukur
102 Pengakuan Alex dan Sonya
103 Menggoda Pengantin Baru
104 Beli Perlengkapan Sikembar.
105 Bertemu Keluarga Mantan
106 Permintaan Maaf Inge
107 Perusak Kesenangan
108 Kontraksi
109 Baby Twins
110 Kenzou and Kenzie
111 Epilog S1-End
112 Extra Part
113 Pengumuman TML Season 2
114 S2 - Prolog
115 Karina Sudah di Bebaskan
116 Pengendalian Diri
117 Keselamatan Kalian
118 Kalah Cepat
119 Penculikan
120 Dendam Masa Lalu
121 Mengulur Waktu
122 Lama Tidak Berjumpa Sayang
123 Mau Tahu Alasannya?
124 Hilang Dari Radar
125 Kesedihan Mereka
126 Hasil Balas Dendammu
127 Sabar
128 Itukah Alasannya?
129 Mommy Kei
130 Feeling Blue
131 Menghantuiku
132 Pulang ke Rumah
133 Sam Yang Sial
134 Kesalahan
135 Keputusan Yang Tepat
136 Bukan Mimpi
137 Pembalasan Dimulai
138 Hukuman Tuhan Untuknya
139 Epilog S2 - End
140 Pengumuman
141 Pengumuman 2
142 Pengumuman
143 Karya Terbaru
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Prolog
2
Suami Pilihan Galang
3
Persyaratan Dari Hardhan
4
Ternyata Dia Seorang Presdir
5
Sama-Sama Panik
6
Malam Yang Panjang
7
Kei Yang Membuat Gelisah
8
Di Kamar Presidential Suite
9
Suasana Hati Hardhan
10
Bertemu Papa Kei
11
Dimana Galang?
12
Kei dan Papa
13
Sambil Menyelam Minum Air
14
Ancaman Hardhan ke Galang
15
Resmi Bercerai
16
Sonya dan Alex #1
17
Sonya dan Alex #2
18
Bertemu Calon Mertua #1
19
Bertemu Calon Mertua #2
20
Hari Pernikahan #1
21
Hari Pernikahan #2
22
Malam Pertama
23
Wanita Misterius di Pulau X
24
Nyctophobia
25
Kilas Balik Galang #1
26
Kilas Balik Galang #2
27
Kamar Mereka
28
Mawar Merah
29
Dilema
30
Bonjour Paris
31
Malam Pertama di Kota Cinta
32
Rasa Yang Berbeda
33
Kenangan Masa Kecil
34
Bosan
35
Kei yang kecewa
36
Sarapan Pagi
37
Sunrise di Mont Saint-Michel
38
Hardhan Yang Tidak Pernah Puas
39
Pengumuman
40
Sepuluh Milyar
41
Bertemu Wanita Penggoda
42
Kei Cemburu...?
43
Jadi Nyamuk
44
Papa Mengetahuinya
45
Takdir
46
Rindu
47
Pagi Yang Canggung
48
Seperti Anak Unggas dan Induknya
49
Pesta
50
Karina
51
Pembalasan Kei
52
Perang Dingin
53
Kei Pingsan
54
Kei Sudah Jatuh Cinta?
55
Bagai Makan Buah Simalakama
56
Sehari Sebelum Pesta
57
Cinta dan Kepercayaan
58
Fobia Gelap
59
Kesempatan Kedua
60
Pengakuan
61
Penjelasan
62
Visual
63
Bertemu Mantan Mertua
64
Dua Sahabat
65
Mengubur Masa Lalu
66
Titik Balik
67
Kolam Renang
68
Paris, Je l'aime
69
Foto
70
Kedatangan Wanita Ular
71
Permainan
72
Hardhan Murka
73
Duo Pembuat Onar #1
74
Duo Pembuat Onar #2
75
Belalai
76
Segel
77
Jalan Raya Paling Indah di Dunia
78
Last Night in Paris
79
Uterine Atony
80
Kafe
81
Kedatangan Ryo #1
82
Kedatangan Ryo #2
83
Melankolis
84
Bertiga...?
85
Kei Hamil
86
Kabar Gembira
87
Kabar Gembira #2
88
Mual
89
Video Call
90
Pendarahan
91
Rapuh
92
Couvade Syndrome
93
Ikatan Batin
94
Melepas Kerinduan
95
Proyek
96
Kemesraan Mereka
97
USG
98
Nostalgia di Pulau X
99
Private Pool
100
Pernikahan Rahasia.
101
Bersyukur
102
Pengakuan Alex dan Sonya
103
Menggoda Pengantin Baru
104
Beli Perlengkapan Sikembar.
105
Bertemu Keluarga Mantan
106
Permintaan Maaf Inge
107
Perusak Kesenangan
108
Kontraksi
109
Baby Twins
110
Kenzou and Kenzie
111
Epilog S1-End
112
Extra Part
113
Pengumuman TML Season 2
114
S2 - Prolog
115
Karina Sudah di Bebaskan
116
Pengendalian Diri
117
Keselamatan Kalian
118
Kalah Cepat
119
Penculikan
120
Dendam Masa Lalu
121
Mengulur Waktu
122
Lama Tidak Berjumpa Sayang
123
Mau Tahu Alasannya?
124
Hilang Dari Radar
125
Kesedihan Mereka
126
Hasil Balas Dendammu
127
Sabar
128
Itukah Alasannya?
129
Mommy Kei
130
Feeling Blue
131
Menghantuiku
132
Pulang ke Rumah
133
Sam Yang Sial
134
Kesalahan
135
Keputusan Yang Tepat
136
Bukan Mimpi
137
Pembalasan Dimulai
138
Hukuman Tuhan Untuknya
139
Epilog S2 - End
140
Pengumuman
141
Pengumuman 2
142
Pengumuman
143
Karya Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!