Galang melihat Hardhan duduk di balik meja kerjanya, yang terbuat dari kayu jati dengan ukiran mewah, sisi kanan didominasi dengan rak buku setinggi langit-langit ruangan ini yang berukiran sama dengan meja panjang berisi deretan kursi-kursi yang mengelilingi meja tersebut.
Sisi sebelah kirinya juga terdapat rak Buku setinggi langit-langit yang mengapit meja TV setinggi pinggang orang dewasa dengan TV layar OLED 88 inci 8K berdiri kokoh diatasnya, lukisan besar klasik zaman Victoria tergantung ditembok belakangnya.
Sofa kulit mewah mengisi ruang kosong didepan TV itu.
Jendela besar dengan pemandangan gedung-gedung pencakar langit tampak mendominasi belakang meja kerja Hardhan, secara keseluruhan ruangan ini bukan hanya besar dan mewah, tapi juga mampu mengintimidasi siapapun yang memasukinya. Kita akan merasa menciut jadi kecil saat memasuki ruangan ini.
Sambil berusaha menenangkan diri, Galang menghampiri Hardhan dan duduk tepat didepannya.
"Alex sudah menceritakan semuanya." mulai Hardhan dengan suara dinginnya.
Galang meringis, membuat mukanya yang penuh memar kembali merasakan sakit, dia tidak berani menatap Hardhan yang saat ini pasti sudah siap mencabik-cabiknya.
Alex... Pria yang disebut Hardhan itu merupakan penjelmaan dari iblis, bahkan iblisnya sendiripun belum tentu semenakutkan itu.
Anak buahnya yang bodoh itu yang tertangkap terlebih dahulu, dan mereka memberitahu Alex kalau Galang yang menyuruh mereka, hingga semalaman Alex mengurung mereka di gudang yang gelap dan pengap.
Kemudian malam berikutnya dia menginterogasi Galang, dengan cara yang membuat Galang menyerah oleh rasa sakit dan mengakui perbuatannya, tanpa belas kasihan dia menghajar habis Galang dan semua anak buahnya, yang turut terlibat di nightclub malam itu.
Hardhan tersenyum sinis padanya
"Sepertinya kau melalui malam-malam yang berat!"
Galang melirik Alex dari sudut mata kanannya
"Berkat dia."
"Kau cukup beruntung kali ini Alex tidak menuruti perintah saya sampai ke titik koma... Kalau iya... Mungkin hari ini mayatmu sudah ditemukan dalam keadaan tercabik-cabik hingga tidak bisa dikenali lagi!!"
Galang menghela nafas panjang, membuat dadanya yang juga memar terasa sakit.
"Aku putus asa Dhan.. 6 bulan waktu yang lama buat aku sama Kei... Dan Kei tidak mau melakukannya karena sudah bukan istriku lagi, makanya aku suruh anak buahku untuk memasukkan obat itu ke minuman Kei... Aku benar-benar menginginkannya sampai membuatku nyaris gila!! Dan aku pikir saat itu aku mau puas-puasin sama dia mengingat waktu 6 bulan yang panjang...."
"Kau mau perkosa calon istri saya?!!"
Sebenarnya Alex sudah menceritakannya, tapi tetap saja gue masih terasa kesal sampai sekarang. Suntuk Hardhan dalam hati.
"Pada akhirnya itu tidak terjadi kan? Justru kau lah yang malah diuntungkan, cih!!" gerutu Galang sambil buang muka.
Dia baru saja keluar dari toilet ketika melihat Hardhan membopong Kei. Lalu 4 jam setelahnya dia ditangkap anak buah Alex, Malam itu Galang malah berakhir di gudang alih-alih di kasur yang empuk bersama Kei, sedangkan Hardhan yang arogan itu malah menikmati hasil kerjanya.
"Dan kau malah menyuruh dia memukuliku!! padahal harusnya kau berterima kasih padaku!" lanjut Galang sambil nunjuk Alex.
"Mengingat apa yang sudah saya lalui karena perbuatanmu itu... Masih bisa bernafas saja sudah merupakan keuntungan untukmu!!"
Galang yang tidak tau permasalahannya bersiap untuk membalas Hardhan, tapi satu pelototan tajam dari Alex membuatnya terdiam.
"Ok aku minta maaf..."
"Untuk apa maaf itu?" tanya Hardhan dingin, kalau Galang mengenal Hardhan dengan baik, dia tidak akan berani memprovokasi Hardhan, mengingat suasana hati Hardhan yang kembali memburuk.
Galang menatap Hardhan, seolah-olah dia mengalami amnesia, jelas-jelas mereka sedang membahas masalah di nightclub.
"Untuk apa lagi kalau bukan masalah di nightclub."
Hardhan menggebrak meja sekencang mungkin, membuat Galang tersentak kaget dan duduk lebih merapat ke belakang kursinya. Hardhan menatap Galang dengan sorot tajam.
"Kesalahan pertama akan membuatmu kehilangan perusahaan!! Dan untuk kesalahan kedua... Saya akan pastikan kau dan keluargamu menggelandang di jalan!!"
"Ke... Kesalahan kedua aapa?" Galang menatap kaget Hardhan, lalu ke Alex yang dengan muka datarnya tetap berdiri mematung disebelah Hardhan,
kembali lagi ke Hardhan, keringat dingin sudah mengucur deras dibadannya.
"Alex!" panggil Hardhan.
Alex langsung memberikan ponsel genggamnya ke Hardhan, kemudian hardhan membalik ponsel itu ke arahnya, membuat Galang melihat Istrinya yang berada di dalam penjara, mukanya seketika pucat pasi.
"Dhan... Ini kesalahanku... Kenapa Inge yang di penjara Dhan??"
"Itu... Untuk kesalahan kedua."
"Apa kesalahan keduaku?!" tanya Galang putus asa.
"Tepatnya apa yang sudah dilakukan istrimu ke Kei... Dan saya..." jawab Hardhan dengan suara yang dalam dan dingin.
Mati aku kalau sampai Hardhan yang tersinggung.
"Dia melakukan apa?"
Bahkan belum tau penyebabnya saja sudah membuat Galang takut.
Hardhan menceritakan semuanya, membuat Galang shock setengah mati... Diaa juga heran kenapa dia tidak pingsan saat itu juga saking syoknya.
Galang bangkit dari kursinya dan langsung menghampiri Hardhan... Berlutut dan memeluk kaki Hardhan.
"Aku pantas mati Dhan... Tapi Inge, dia sedang mengandung anakku Dhan... Please maafin dia... Hukum aku saja...."
Masa bodo dengan Ingenya... Tapi anakku tidak boleh dilahirkan dipenjara.
Alex menarik jas Galang, menjauhinya dari Hardhan dan memaksanya duduk kembali.
"Dia tetap akan dituntut dengan pasal berlapis!!"
"Dhan itu karena dia tidak mengenalmu... Aku saja awalnya salah mengenalimu, apalagi dia Dhan...."
"Yang saya permasalahin disini bukan dia yang menghina saya... Tapi dia sudah menghina Kei!!"
"Iya aku juga minta maaf untuk itu...."
Galang memelas, menyatukan kedua tangannya, memohon Hardhan memaafkan istrinya.
"Saya masih bertanya-tanya... Apa yang membuat Kei begitu mencintai lelaki menyedihkan macam kau?! Demi Tuhan... Bahkan idiot sekalipun tidak akan mau jatuh di lubang yang sama!!"
"Itu karena dia sudah tidak perawan lagi waktu aku nikahin dia!!" teriak Galang, kesal karena harus mengingat lagi malam pertamanya sama Kei.
"Dia.. Apa?!"
"Katanya kejadiannya sewaktu baru saja lulus SMA, temannya mengadakan pesta perpisahan di pulau X, karena harus melanjutkan studynya ke luar negeri....
Dia bahkan tidak tau siapa yang sudah merenggut keperawanannya..." Galang tersenyum sinis "Ceroboh sekali dia."
"Apa karena itu kau ngancam Kei supaya mau rujuk lagi sama lo?!" tanya Hardhan sambil micingin kedua matanya.
"Aku tidak serendah itu, aku terlalu mencintai dia jadi aku tidak pernah mempermasalahkannya. Mungkin itu yang membuat dia justru merasa bersalah padaku, dia benar-benar jadi istri yang patuh. Bahkan aku selingkuh sama Inge sekalipun dia tetap setia."
"Termasuk dia dengan sukarela menerima setiap makian dari ibu lo dan istri keduamu?!!"
Hardhan semakin emosi, membuat Galang semakin ngeri.
"Iya."
Dengan gerakan tiba-tiba Hardhan melempar map kedepan muka Galang, sambil melirik Hardhan dan Alex dengan tatapan bingung, Galang membukanya, dan tersentak kaget melihat isi map itu... Galang mengeluarkan sumpah serapahnya
Sesuai dugaannya... Perusahaannya terancam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Suhendar Hendar
maaf ka othor mungkin akan lebih baik tidak di campur kata baku sama non baku. dr loe ke kamu.
2023-07-29
1
Indah Milayati
apakah hardan yang sudah merenggut virgin nya Kei
2022-09-26
0
Yasmine Aeirly
jangan2 si hardhan di yg renggut kesucian key
2022-05-26
0