Suami Pilihan Galang

Galang mengetuk-ngetuk jari tangan kirinya ke meja, itu adalah salah satu sifat Galang ketika berusaha bersabar menahan sesuatu, kali ini dia sedang berusaha bersabar menunggu temannya, yang sudah setengah jam lebih telat datang dari waktu yang sudah di sepakati. Matanya menatap serius ke arah luar kafe.

"Seperti apa dia? temanmu itu... Apakah dia baik?"

Mendengar suara Kei, Galang langsung mengalihkan tatapannya ke Kei, tangannya meremas tangan Kei, berusaha menenangkannya.

Seminggu ini dia berusaha meyakinkan Kei untuk setuju menikah lagi, setelah mereka selesai menyelesaikan proses perceraiannya di pengadilan nanti.

"Dia baik, dan dia mau membantu kita... Dan sekarang dia mengajak kita bertemu disini untuk membahas detail rencana kita, sekaligus dia punya persyaratan yang akan dia ajukan hari ini."

"Kenapa mas memilih dia?"

"Dia playboy... Dia tidak pernah bersama wanita yang sama lebih dari 2 minggu. Dengan begitu dia akan segera menceraikanmu secepatnya... Iya kan?"

Kei hanya mengangguk, matanya memandangi tangannya yang sedang di genggam Galang.

"Dan sikap dia yang dingin dan hanya mementingkan dirinya sendiri itu juga bagus, jadi dia tidak akan membuatmu jatuh cinta sama dia." lanjut Galang sambil mencubit gemas dagu Kei.

Kei menyandarkan kepalanya ke bahu Galang.

Sambil menahan air matanya yang nyaris keluar, dia memeluk pinggang ramping mantan suaminya.

Hidup terpisah dari Galang, membuat Kei seperti kehilangan arah.

"Maaf telat, tadi ada rapat dadakan." seru seseorang membuat Kei tersentak kaget mengangkat kepalanya dari bahu Galang kemudian melihat pemilik suara itu.

wajahnya mendongak lebih tinggi lagi baru Kei bisa melihat wajahnya.

Astaga... Jangan bilang ini teman yang dimaksud mas Galang tadi... Apa dia sudah gila menyuruhku menikahi raksasa ini?

"Hai bro.. Aku yang harusnya minta maaf karena sudah menyita waktumu."

Galang mengulurkan tangannya disambut tangan raksasa itu, hati Kei langsung mencelos. Raksasa itu langsung duduk didepan Kei sambil menatap tajam Kei dengan sebelah alis terangkat, membuat Kei sedikit gemetar takut.

"Kenalin Dhan ini Kei."

"Hardhan" sapanya sambil mengulurkan tangan.

Ragu-ragu Kei menyambut uluran tangannya.

"Keilani" balasnya dan langsung menarik tangannya kembali.

Hardhan terus menatap Kei, seperti menatap produk baru yang akan diluncurkan perusahaannya secara teliti, melihat sedetail mungkin adakah yang cacat dari produk itu.

Dan produk didepannya ini memang terlihat cantik, rambut hitamnya tergerai sebahunya, alisnya yang melengkung indah membingkai kedua mata sendunya, dilengkapi dengan bibirnya yang seksi, sekilas wajahnya mirip dengan Davika Hoorne, tipe wanita kesukaan Hardhan.

"Perfect!" gumamnya lebih ke diri sendiri.

Dilihat mendetail seperti itu, membuat Kei salah tingkah. Kedua telapak tangannya sudah basah dengan keringat dingin, dan dia yakin mukanya sekarang pasti sudah sepucat mayat.

"Ingat bro ini cuma pernikahan sementara... Kau tidak harus melihat Kei seperti itu!"

Suntuk Galang dengan nada cemburu. Hardhan tertawa ngakak mendengarnya, suara tawanya menggema di kafe ini, membuat beberapa pasang mata melirik penasaran.

"Memang benar cuma sementara... Tapi bukannya baru sah ya kalo saya sudah berhubungan badan sama dia? Dan mengingat hal itu harus terjadi, sudah sewajarnya kan saya penasaran apa dia bisa membangkitkan nafsu saya...."

Galang terlihat kesal mendengarnya, kedua tangannya terkepal erat di atas pangkuannya, berusaha menahan diri untuk tidak menghajar Hardhan.

"Dan saya harus memastikan terlebih dahulu kalau dia tidak sedang hamil." lanjut Hardhan tanpa ampun.

"Kau tenang saja... Kei mandul." seru Galang santai.

Sambil mengangkat sebelah alis lebih tinggi lagi, Hardhan mengalihkan perhatiannya dari Kei ke Galang.

Cukup!!

Kei tiba-tiba berdiri... Menatap tajam ke Galang dan lanjut ke Hardhan, "Aku mau ke toilet." tanpa menunggu jawaban dari Galang dan Hardhan, Kei meninggalkan mereka.

"Kau yakin dia mandul? sudah cek?" tanya Hardhan penasaran setelah Kei tidak terlihat lagi.

"Tidak perlu di cek lagi, aku yakin dia yang mandul, itulah penyebab keributan aku sama dia selama ini."

"Tunggu... kenapa kau bisa seyakin itu kalau dia yang mandul? Jangan bilang kau pernah..."

"Iya." jawab Galang sebelum Hardhan selesai bertanya, Galang sudah tau arah pertanyaannya Hardhan.

"Ahh gila kau! Dia tahu?"

Galang mengangguk, matanya menerawang ke peristiwa itu, ketika Inge mantan sekretarisnya yang sekarang sudah menjadi istri keduanya menggedor-gedor pintu rumahnya, dan meminta pertanggung jawaban Galang karena sudah menghamilinya.

Betapa marahnya Kei waktu itu, dan seminggu setelahnya mereka masih terus ribut, Galang yang sudah lelah dengan masalah di kantornya, sampai rumahpun tidak bisa istirahat dengan tenang, akhirnya kehilangan kendali diri, dan terucaplah kata keramat pertama Galang saat itu.

'Ya sudah terus mau kamu sekarang apa?!! Kamu mau kita cerai?! Ok aku talak kamu sekarang juga!! Puas kamu?!!'

"Itu talak pertama aku ke dia...."

"Terus Kei masih mau rujuk sama kau?"

Hardhan penasaran, terbuat dari apa hati wanita itu sampai mau rujuk lagi sama Galang setelah di khianati seperti itu, sampai hamil pula selingkuhannya, padahal kebanyakan wanita pasti sudah melabrak selingkuhan suaminya dan bersikeras meminta cerai dari suaminya.

"Iya dia mau... Bahkan dia yang kasih saran ke aku untuk menikahi Inge... Mengingat anak dalam kandungannya adalah anakku. Itu syarat dia mau rujuk lagi sama gue."

Hardhan menyenderkan badannya ke kursi, menatap Galang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, melihat tatapan mencemooh Hardhan, Galang kembali emosi.

"Sebelum kau kritik aku, aku ingetin kalau kau juga tidak jauh beda sama aku, lebih sering kau yang gonta ganti cewek dibanding aku!"

"Tapi saua tidak sebodoh kau sampai bisa kebobolan begitu! Dan satu hal lagi, saya belum menikah, kau tahu kan perbedaanya?"

Belum sempat Galang jawab, Kei sedang berjalan kearah mereka dan kembali duduk disebelah Galang, sambil menghela nafas panjang dia menatap tajam Hardhan, kedua tangannya dilipat diatas meja.

kasih kacamata maka dia akan mirip seorang guru yang sedang mengawasi anak didiknya ujian.

"Jadi kapan kita bisa menikah?" tanyanya tanpa basa basi.

Galang tersedak minumannya.

"Setelah proses perceraian kalian selesai tentunya." jawab Hardhan santai.

"Proses perceraian selesai akhir bulan ini, kita menikah bulan selanjutnya atau dua bulan selanjutnya?"

"Wahwahwah... ada yang sudah tidak sabar ingin menjadi Nyonya Hardhan rupanya...."

"Jawab saja kapan?!" desak Kei lagi mengabaikan ejekan Hardhan.

"Galakan yang minta tolong daripada yang mau menolong, Lang kayanya saya harus mikir-mikir lagi deh!"

Kei tau itu cuma gertakan Hardhan doang, buktinya dia masih tetap duduk santai didepannya, masih menatap Kei dengan kedua matanya yang berwarna coklat itu.

Hardhan menjentikkan jarinya, tidak lama kemudian seseorang datang menghampirinya dan menyerahkan selembar kertas kepadanya.

Hardhan membalik kertas itu kearah Kei, Galang ikut melihat surat itu dan membaca isinya.

"Kalau kalian setuju, silahkan tanda tangan, dan saya akan segera mengatur tanggal pernikahan kita."

Terpopuler

Comments

Tuấn Mark

Tuấn Mark

aduh ini novel peran wanita utama terbodoh yg pernah aku baca,kok hardan digambarkan raksasa sih apa dia ganteng thor

2023-08-27

0

Lela

Lela

perempuan bodoh emang

2023-08-06

0

Santyria Dwirati

Santyria Dwirati

balik lg ....lg kangen

2022-11-24

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Suami Pilihan Galang
3 Persyaratan Dari Hardhan
4 Ternyata Dia Seorang Presdir
5 Sama-Sama Panik
6 Malam Yang Panjang
7 Kei Yang Membuat Gelisah
8 Di Kamar Presidential Suite
9 Suasana Hati Hardhan
10 Bertemu Papa Kei
11 Dimana Galang?
12 Kei dan Papa
13 Sambil Menyelam Minum Air
14 Ancaman Hardhan ke Galang
15 Resmi Bercerai
16 Sonya dan Alex #1
17 Sonya dan Alex #2
18 Bertemu Calon Mertua #1
19 Bertemu Calon Mertua #2
20 Hari Pernikahan #1
21 Hari Pernikahan #2
22 Malam Pertama
23 Wanita Misterius di Pulau X
24 Nyctophobia
25 Kilas Balik Galang #1
26 Kilas Balik Galang #2
27 Kamar Mereka
28 Mawar Merah
29 Dilema
30 Bonjour Paris
31 Malam Pertama di Kota Cinta
32 Rasa Yang Berbeda
33 Kenangan Masa Kecil
34 Bosan
35 Kei yang kecewa
36 Sarapan Pagi
37 Sunrise di Mont Saint-Michel
38 Hardhan Yang Tidak Pernah Puas
39 Pengumuman
40 Sepuluh Milyar
41 Bertemu Wanita Penggoda
42 Kei Cemburu...?
43 Jadi Nyamuk
44 Papa Mengetahuinya
45 Takdir
46 Rindu
47 Pagi Yang Canggung
48 Seperti Anak Unggas dan Induknya
49 Pesta
50 Karina
51 Pembalasan Kei
52 Perang Dingin
53 Kei Pingsan
54 Kei Sudah Jatuh Cinta?
55 Bagai Makan Buah Simalakama
56 Sehari Sebelum Pesta
57 Cinta dan Kepercayaan
58 Fobia Gelap
59 Kesempatan Kedua
60 Pengakuan
61 Penjelasan
62 Visual
63 Bertemu Mantan Mertua
64 Dua Sahabat
65 Mengubur Masa Lalu
66 Titik Balik
67 Kolam Renang
68 Paris, Je l'aime
69 Foto
70 Kedatangan Wanita Ular
71 Permainan
72 Hardhan Murka
73 Duo Pembuat Onar #1
74 Duo Pembuat Onar #2
75 Belalai
76 Segel
77 Jalan Raya Paling Indah di Dunia
78 Last Night in Paris
79 Uterine Atony
80 Kafe
81 Kedatangan Ryo #1
82 Kedatangan Ryo #2
83 Melankolis
84 Bertiga...?
85 Kei Hamil
86 Kabar Gembira
87 Kabar Gembira #2
88 Mual
89 Video Call
90 Pendarahan
91 Rapuh
92 Couvade Syndrome
93 Ikatan Batin
94 Melepas Kerinduan
95 Proyek
96 Kemesraan Mereka
97 USG
98 Nostalgia di Pulau X
99 Private Pool
100 Pernikahan Rahasia.
101 Bersyukur
102 Pengakuan Alex dan Sonya
103 Menggoda Pengantin Baru
104 Beli Perlengkapan Sikembar.
105 Bertemu Keluarga Mantan
106 Permintaan Maaf Inge
107 Perusak Kesenangan
108 Kontraksi
109 Baby Twins
110 Kenzou and Kenzie
111 Epilog S1-End
112 Extra Part
113 Pengumuman TML Season 2
114 S2 - Prolog
115 Karina Sudah di Bebaskan
116 Pengendalian Diri
117 Keselamatan Kalian
118 Kalah Cepat
119 Penculikan
120 Dendam Masa Lalu
121 Mengulur Waktu
122 Lama Tidak Berjumpa Sayang
123 Mau Tahu Alasannya?
124 Hilang Dari Radar
125 Kesedihan Mereka
126 Hasil Balas Dendammu
127 Sabar
128 Itukah Alasannya?
129 Mommy Kei
130 Feeling Blue
131 Menghantuiku
132 Pulang ke Rumah
133 Sam Yang Sial
134 Kesalahan
135 Keputusan Yang Tepat
136 Bukan Mimpi
137 Pembalasan Dimulai
138 Hukuman Tuhan Untuknya
139 Epilog S2 - End
140 Pengumuman
141 Pengumuman 2
142 Pengumuman
143 Karya Terbaru
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Prolog
2
Suami Pilihan Galang
3
Persyaratan Dari Hardhan
4
Ternyata Dia Seorang Presdir
5
Sama-Sama Panik
6
Malam Yang Panjang
7
Kei Yang Membuat Gelisah
8
Di Kamar Presidential Suite
9
Suasana Hati Hardhan
10
Bertemu Papa Kei
11
Dimana Galang?
12
Kei dan Papa
13
Sambil Menyelam Minum Air
14
Ancaman Hardhan ke Galang
15
Resmi Bercerai
16
Sonya dan Alex #1
17
Sonya dan Alex #2
18
Bertemu Calon Mertua #1
19
Bertemu Calon Mertua #2
20
Hari Pernikahan #1
21
Hari Pernikahan #2
22
Malam Pertama
23
Wanita Misterius di Pulau X
24
Nyctophobia
25
Kilas Balik Galang #1
26
Kilas Balik Galang #2
27
Kamar Mereka
28
Mawar Merah
29
Dilema
30
Bonjour Paris
31
Malam Pertama di Kota Cinta
32
Rasa Yang Berbeda
33
Kenangan Masa Kecil
34
Bosan
35
Kei yang kecewa
36
Sarapan Pagi
37
Sunrise di Mont Saint-Michel
38
Hardhan Yang Tidak Pernah Puas
39
Pengumuman
40
Sepuluh Milyar
41
Bertemu Wanita Penggoda
42
Kei Cemburu...?
43
Jadi Nyamuk
44
Papa Mengetahuinya
45
Takdir
46
Rindu
47
Pagi Yang Canggung
48
Seperti Anak Unggas dan Induknya
49
Pesta
50
Karina
51
Pembalasan Kei
52
Perang Dingin
53
Kei Pingsan
54
Kei Sudah Jatuh Cinta?
55
Bagai Makan Buah Simalakama
56
Sehari Sebelum Pesta
57
Cinta dan Kepercayaan
58
Fobia Gelap
59
Kesempatan Kedua
60
Pengakuan
61
Penjelasan
62
Visual
63
Bertemu Mantan Mertua
64
Dua Sahabat
65
Mengubur Masa Lalu
66
Titik Balik
67
Kolam Renang
68
Paris, Je l'aime
69
Foto
70
Kedatangan Wanita Ular
71
Permainan
72
Hardhan Murka
73
Duo Pembuat Onar #1
74
Duo Pembuat Onar #2
75
Belalai
76
Segel
77
Jalan Raya Paling Indah di Dunia
78
Last Night in Paris
79
Uterine Atony
80
Kafe
81
Kedatangan Ryo #1
82
Kedatangan Ryo #2
83
Melankolis
84
Bertiga...?
85
Kei Hamil
86
Kabar Gembira
87
Kabar Gembira #2
88
Mual
89
Video Call
90
Pendarahan
91
Rapuh
92
Couvade Syndrome
93
Ikatan Batin
94
Melepas Kerinduan
95
Proyek
96
Kemesraan Mereka
97
USG
98
Nostalgia di Pulau X
99
Private Pool
100
Pernikahan Rahasia.
101
Bersyukur
102
Pengakuan Alex dan Sonya
103
Menggoda Pengantin Baru
104
Beli Perlengkapan Sikembar.
105
Bertemu Keluarga Mantan
106
Permintaan Maaf Inge
107
Perusak Kesenangan
108
Kontraksi
109
Baby Twins
110
Kenzou and Kenzie
111
Epilog S1-End
112
Extra Part
113
Pengumuman TML Season 2
114
S2 - Prolog
115
Karina Sudah di Bebaskan
116
Pengendalian Diri
117
Keselamatan Kalian
118
Kalah Cepat
119
Penculikan
120
Dendam Masa Lalu
121
Mengulur Waktu
122
Lama Tidak Berjumpa Sayang
123
Mau Tahu Alasannya?
124
Hilang Dari Radar
125
Kesedihan Mereka
126
Hasil Balas Dendammu
127
Sabar
128
Itukah Alasannya?
129
Mommy Kei
130
Feeling Blue
131
Menghantuiku
132
Pulang ke Rumah
133
Sam Yang Sial
134
Kesalahan
135
Keputusan Yang Tepat
136
Bukan Mimpi
137
Pembalasan Dimulai
138
Hukuman Tuhan Untuknya
139
Epilog S2 - End
140
Pengumuman
141
Pengumuman 2
142
Pengumuman
143
Karya Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!