Dimana Galang?

Hardhan dan pak Hendrawan baru saja keluar dari ruang kerja ketika terdengar keributan dari halaman depan rumah. Mereka saling tatap sebelum akhirnya berjalan ke arah keributan itu. Hardhan mempercepat langkahnya ketika mendengar suara pekikan Kei, disusul pak Hendrawan dibelakangnya.

"Dasar cewek murahan, tidak tau diri! Lepasin gue!!"

Terdengar teriakan seseorang, Hardhan setengah berlari tau bukan Kei pemilik suara itu, dan baru bisa bernafas lega saat melihat Kei aman di belakang Alex yang sudah pasang badan untuknya.

Sedang pemilik suara, wanita tinggi dan cantik dengan perut membuncit itu sedang ditahan oleh salah satu anak buahnya, kedua tangannya ditahan dibelakang punggungnya, tatapan mematikan wanita itu diarahkan ke Kei.

Dan anak buahnya yang lain sudah melumpuhkan beberapa pria yang kemungkinan besar orang bayaran wanita ini.

"Dimana lo sembunyikan suami gue? Sudah mandul tidak tau diri lo yaa!! Masih berani saja lo ngejar-ngejar Galang!!" maki wanita itu ke Kei sambil terus berusaha melepas tangannya dari anak buah Hardhan.

"Le... Lepasin Inge... Dia sedang hamil..." pinta Kei dari belakang bahu Alex dengan suara yang bergetar.

"Jangan ngalihin pembicaraan deh lo!! Dimana Galang?! Galang keluar!!"

"Dia tidak ada di sini Inge..."

"Dan gue harus percaya gituu... Sama wanita murahan macam lo?!!"

"Jaga bicara anda woman!" seru Hardhan dengan suara dalam dan dinginnya.

Mata wanita itu beralih dari Kei ke Hardhan, untuk sesaat wanita itu nampak tertegun saat menatap Hardan, melihat dari ujung kepala sampai ujung kaki Hardhan, sebelum akhirnya dia menyipitkan kedua matanya.

"Oohhh lo pasti sugar daddynya Kei.. Yaa kan? Pntas dia mampu bayar bodyguard sebanyak itu...."

pandangannya dialihkan lagi ke Kei.

"Lo udah punya sugar daddy seganteng ini masih belum cukup?! Apa dia gak bisa muasin lo sampai lo harus datangin Galang lagi?!!"

Kei tersentak kaget mendengarnya, dengan nafas tercekat, dia berpegangan pada bahu Alex, menahan badannya yang mulai gontai karena dipenuhi amarah yang tidak bisa ia keluarkan, kali ini Inge sudah melewati batas, Tuhan... Jangan biarkan ia pingsan saat ini.

"Cukuuup!!!!" teriak Hardhan dengan suara menggelegar, bahkan tidak terdengar seperti suara manusia.

Bukan tatapan mematikan lagi yang ditujukan ke Inge, tapi tatapan iblis yang siap mencabik-cabik badannya sebelum dilempar ke api neraka, membuat Inge terdiam dan seketika mukanya pucat pasi, badannya gemetar ketakutan.

"Alex!! Bawa mereka semua ke kantor polisi sekarang!!! segera kumpulkan pengacara kita dan tuntut dengan pasal apapun yang memberatkan mereka!!!"

Alex mengangguk sekali, menuntun nona Kei kearah bigboss yang langsung merangkul bahunya.

"Tarik nafas panjang dari hidung.. Dan keluarkan pelan-pelan lewat mulutmu...." bisik bigboss lembut di telinga Kei, sambil menggandengnya ke dalam rumah tapi langkah mereka terhenti ketika melihat pak Hendrawan berdiri ditengah pintu masuk dengan wajah pucat, dan menopang badan di daun pintu dengan kedua tangan menekan dadanya.

"Papa...." teriak Kei sambil berlari menghampiri pak Hendrawan.

"Alex telpon Sam...." perintah bigboss sambil merangkul pak Hendrawan.

Dengan kedua tangan terkepal membentuk tinju disamping badannya, Alex menghampiri wanita itu dengan tatapan mengancam, mengintimidasinya.

"Anda sudah menggali kuburan sendiri nona...!!" Alex lanjut menatap anak buahnya "Bawa mereka!!"

"Lepasin!! Seenaknya saja kalian mau bawa gue ke kantor polisi... Memangnya siapa kalian?? Galang tidak akan tinggal diam!! Gue sedang mengandung pewarisnya!! Kalian akan mendapatkan balasannya!!"

Sebaiknya anda berdoa nona boss tidak mempailitkan perusahaan suami anda!!

Alex mengeluarkan hp dari saku, mencari nama dokter Sam di contactnya dan langsung menelponnya.

**********

Galang mengambil gelas kosong dari tangan Kei, dan meletakkan diatas meja.

"Sudah merasa baikan?"

Kei mengangguk, mata sendunya menatap Hardhan.

"Kamu tidak benar-benar ingin penjarakan Inge kan? Kasihan dia sedang hamil..."

Hardhan mengangkat bahu acuh,

"Aku tidak pernah merasa kasihan kepada orang yang sudah menghina keluargaku, kamu lihat akibat perbuatannya padamu dan juga papamu?"

Ada sedikit rasa haru dalam diri Kei ketika Hardhan menyebut kata keluarga. Kei memberikan senyuman terbaiknya ke Hardhan sebagai tanda terima kasih karena sudah membelanya tadi.

Leher Hardhan bergerak naik turun melihat senyuman itu, dia langsung mengalihkan perhatiannya ke langit-langit ruang keluarga lantai atas, dan kemanapun selama bukan ke wajah Kei.

"Apa wanita tadi sering melakukan itu?"

"Melakukan apa?" Kei balik nanya.

"Menghinamu...."

Kei tersenyum masam,

"Ohh... Setiap ada kesempatan...." dia mengingat kembali saat-saat Inge dan ibu mertuanya mengeluarkan kata makian yang membuat kuping Kei memerah saat mendengarnya, setiap kali Kei dan Galang berkunjung ke rumah mertuanya.

"Yaa mereka berdua... Setiap kali ada kesempatan...." bisiknya lebih ke diri sendiri sambil menghela nafas panjang, tapi Hardhan mendengarnya.

"Mereka berdua? Maksudmu Galang juga selalu menghinamu?!"

"Tidak bukan Galang, tapi ibunya Galang, mertuaku" jawab Kei lalu mengigit bibir bawahnya, mengutuk diri sendiri karena sudah keceplosan membongkar aib rumah tangganya, mantan rumah tangganya lebih tepatnya.

"Dan Galang membiarkannya?"

Kei mengangkat bahu nya

"Dia hanya terlalu menghormati ibunya hingga tidak berani menegurnya... Bukan kah begitu?"

Kei menatap Hardhan, mencari jawaban yang mendukung opininya, hanya dibalas dengan sebelah alis Hardhan yang terangkat "Sepertinya tidak." gumam Kei.

"Kamu menjalani rumah tangga yang tidak sehat seperti itu, dan tidak sabar ingin memasukinya kembali... Bodoh adalah kata yang tepat untukmu...."

"Itu tidak penting selama Galang mencintaiku dan akupun sangat mencintainya, kami saling mencintai hingga hal kecil seperti itu tidak akan mempengaruhi hubungan kami!"

Hardhan tersenyum sinis mendengar perkataan kontradiktif Kei.

"Kalau begitu katakan padaku... Apa penyebab Galang 3 kali menceraikanmu?"

"Itu... Hmm.." Kei menatap galak Hardhan "bukan urusanmu!"

Hardhan tertawa mengejek

"Mau tau dimana mantan suami yang katamu sangat mencintaimu itu sekarang berada?"

Galang... Aku memang mencemaskan Galang, kalau sampai Inge mencarinya kesini berarti Galang tidak pulang kerumah.

"Katakan dimana dia?" tanya Kei, mata sendunya menatap Hardhan, memelas.

Lama Hardhan menatap Kei, menimbang-nimbang memberitahu Kei atau tidak posisi Galang sekarang.

Hardhan menangkup pipi Kei dengan kedua tangannya, menatap lembut mata Kei.

"Sebaiknya aku tetap merahasiakan informasi yang aku dapat... Demi kebaikanmu."

"Demi kebaikanku apa? Cepat katakan saja dimana dia?"

Untungnya Hardhan terselamatkan dari pertanyaan Kei dengan kehadiran Sam, yang keluar dari kamar pak Hendrawan disaat yang tepat. Kei menatap Sam cemas lupa dengan pertanyaannya barusan.

"Bagaimana keadaan papa?"

"Oh dia akan baik-baik saja, hanya sedikit terguncang, kamu boleh masuk sekarang, dan cobalah berusaha menenangkannya."

Kei berdiri dari tempat duduknya "Kalau begitu aku akan melihatnya."

"Hmm Kei, saya pamit dulu, salam buat pak Hendrawan. Dan tolong sampaikan padanya saya menerima syaratnya..."

"Syarat apa?" tanya Kei bingung.

Hardhan tersenyum misterius "Rahasia."

Kei memicingkan kedua matanya, menatap Hardhan curiga "Apa yang telah kalian rencanakan?"

Sambil tertawa lebar Hardhan menghampiri Kei, sisi kekanakannya keluar, "Ke...po..." bisiknya ditelinga Kei dan langsung beranjak pergi mengabaikan gerutuan Kei dibelakangnya.

Terpopuler

Comments

Ling-Ling

Ling-Ling

Hahaha..... Hardan bener banget kalau ngomong

2023-09-29

0

Suhendar Hendar

Suhendar Hendar

anjayyyy... sat set lah
mantap😍

2023-07-29

0

Siti Mushbihah

Siti Mushbihah

ceritanya bagus banget. aku uda berapa kali baca malah

2022-11-11

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Suami Pilihan Galang
3 Persyaratan Dari Hardhan
4 Ternyata Dia Seorang Presdir
5 Sama-Sama Panik
6 Malam Yang Panjang
7 Kei Yang Membuat Gelisah
8 Di Kamar Presidential Suite
9 Suasana Hati Hardhan
10 Bertemu Papa Kei
11 Dimana Galang?
12 Kei dan Papa
13 Sambil Menyelam Minum Air
14 Ancaman Hardhan ke Galang
15 Resmi Bercerai
16 Sonya dan Alex #1
17 Sonya dan Alex #2
18 Bertemu Calon Mertua #1
19 Bertemu Calon Mertua #2
20 Hari Pernikahan #1
21 Hari Pernikahan #2
22 Malam Pertama
23 Wanita Misterius di Pulau X
24 Nyctophobia
25 Kilas Balik Galang #1
26 Kilas Balik Galang #2
27 Kamar Mereka
28 Mawar Merah
29 Dilema
30 Bonjour Paris
31 Malam Pertama di Kota Cinta
32 Rasa Yang Berbeda
33 Kenangan Masa Kecil
34 Bosan
35 Kei yang kecewa
36 Sarapan Pagi
37 Sunrise di Mont Saint-Michel
38 Hardhan Yang Tidak Pernah Puas
39 Pengumuman
40 Sepuluh Milyar
41 Bertemu Wanita Penggoda
42 Kei Cemburu...?
43 Jadi Nyamuk
44 Papa Mengetahuinya
45 Takdir
46 Rindu
47 Pagi Yang Canggung
48 Seperti Anak Unggas dan Induknya
49 Pesta
50 Karina
51 Pembalasan Kei
52 Perang Dingin
53 Kei Pingsan
54 Kei Sudah Jatuh Cinta?
55 Bagai Makan Buah Simalakama
56 Sehari Sebelum Pesta
57 Cinta dan Kepercayaan
58 Fobia Gelap
59 Kesempatan Kedua
60 Pengakuan
61 Penjelasan
62 Visual
63 Bertemu Mantan Mertua
64 Dua Sahabat
65 Mengubur Masa Lalu
66 Titik Balik
67 Kolam Renang
68 Paris, Je l'aime
69 Foto
70 Kedatangan Wanita Ular
71 Permainan
72 Hardhan Murka
73 Duo Pembuat Onar #1
74 Duo Pembuat Onar #2
75 Belalai
76 Segel
77 Jalan Raya Paling Indah di Dunia
78 Last Night in Paris
79 Uterine Atony
80 Kafe
81 Kedatangan Ryo #1
82 Kedatangan Ryo #2
83 Melankolis
84 Bertiga...?
85 Kei Hamil
86 Kabar Gembira
87 Kabar Gembira #2
88 Mual
89 Video Call
90 Pendarahan
91 Rapuh
92 Couvade Syndrome
93 Ikatan Batin
94 Melepas Kerinduan
95 Proyek
96 Kemesraan Mereka
97 USG
98 Nostalgia di Pulau X
99 Private Pool
100 Pernikahan Rahasia.
101 Bersyukur
102 Pengakuan Alex dan Sonya
103 Menggoda Pengantin Baru
104 Beli Perlengkapan Sikembar.
105 Bertemu Keluarga Mantan
106 Permintaan Maaf Inge
107 Perusak Kesenangan
108 Kontraksi
109 Baby Twins
110 Kenzou and Kenzie
111 Epilog S1-End
112 Extra Part
113 Pengumuman TML Season 2
114 S2 - Prolog
115 Karina Sudah di Bebaskan
116 Pengendalian Diri
117 Keselamatan Kalian
118 Kalah Cepat
119 Penculikan
120 Dendam Masa Lalu
121 Mengulur Waktu
122 Lama Tidak Berjumpa Sayang
123 Mau Tahu Alasannya?
124 Hilang Dari Radar
125 Kesedihan Mereka
126 Hasil Balas Dendammu
127 Sabar
128 Itukah Alasannya?
129 Mommy Kei
130 Feeling Blue
131 Menghantuiku
132 Pulang ke Rumah
133 Sam Yang Sial
134 Kesalahan
135 Keputusan Yang Tepat
136 Bukan Mimpi
137 Pembalasan Dimulai
138 Hukuman Tuhan Untuknya
139 Epilog S2 - End
140 Pengumuman
141 Pengumuman 2
142 Pengumuman
143 Karya Terbaru
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Prolog
2
Suami Pilihan Galang
3
Persyaratan Dari Hardhan
4
Ternyata Dia Seorang Presdir
5
Sama-Sama Panik
6
Malam Yang Panjang
7
Kei Yang Membuat Gelisah
8
Di Kamar Presidential Suite
9
Suasana Hati Hardhan
10
Bertemu Papa Kei
11
Dimana Galang?
12
Kei dan Papa
13
Sambil Menyelam Minum Air
14
Ancaman Hardhan ke Galang
15
Resmi Bercerai
16
Sonya dan Alex #1
17
Sonya dan Alex #2
18
Bertemu Calon Mertua #1
19
Bertemu Calon Mertua #2
20
Hari Pernikahan #1
21
Hari Pernikahan #2
22
Malam Pertama
23
Wanita Misterius di Pulau X
24
Nyctophobia
25
Kilas Balik Galang #1
26
Kilas Balik Galang #2
27
Kamar Mereka
28
Mawar Merah
29
Dilema
30
Bonjour Paris
31
Malam Pertama di Kota Cinta
32
Rasa Yang Berbeda
33
Kenangan Masa Kecil
34
Bosan
35
Kei yang kecewa
36
Sarapan Pagi
37
Sunrise di Mont Saint-Michel
38
Hardhan Yang Tidak Pernah Puas
39
Pengumuman
40
Sepuluh Milyar
41
Bertemu Wanita Penggoda
42
Kei Cemburu...?
43
Jadi Nyamuk
44
Papa Mengetahuinya
45
Takdir
46
Rindu
47
Pagi Yang Canggung
48
Seperti Anak Unggas dan Induknya
49
Pesta
50
Karina
51
Pembalasan Kei
52
Perang Dingin
53
Kei Pingsan
54
Kei Sudah Jatuh Cinta?
55
Bagai Makan Buah Simalakama
56
Sehari Sebelum Pesta
57
Cinta dan Kepercayaan
58
Fobia Gelap
59
Kesempatan Kedua
60
Pengakuan
61
Penjelasan
62
Visual
63
Bertemu Mantan Mertua
64
Dua Sahabat
65
Mengubur Masa Lalu
66
Titik Balik
67
Kolam Renang
68
Paris, Je l'aime
69
Foto
70
Kedatangan Wanita Ular
71
Permainan
72
Hardhan Murka
73
Duo Pembuat Onar #1
74
Duo Pembuat Onar #2
75
Belalai
76
Segel
77
Jalan Raya Paling Indah di Dunia
78
Last Night in Paris
79
Uterine Atony
80
Kafe
81
Kedatangan Ryo #1
82
Kedatangan Ryo #2
83
Melankolis
84
Bertiga...?
85
Kei Hamil
86
Kabar Gembira
87
Kabar Gembira #2
88
Mual
89
Video Call
90
Pendarahan
91
Rapuh
92
Couvade Syndrome
93
Ikatan Batin
94
Melepas Kerinduan
95
Proyek
96
Kemesraan Mereka
97
USG
98
Nostalgia di Pulau X
99
Private Pool
100
Pernikahan Rahasia.
101
Bersyukur
102
Pengakuan Alex dan Sonya
103
Menggoda Pengantin Baru
104
Beli Perlengkapan Sikembar.
105
Bertemu Keluarga Mantan
106
Permintaan Maaf Inge
107
Perusak Kesenangan
108
Kontraksi
109
Baby Twins
110
Kenzou and Kenzie
111
Epilog S1-End
112
Extra Part
113
Pengumuman TML Season 2
114
S2 - Prolog
115
Karina Sudah di Bebaskan
116
Pengendalian Diri
117
Keselamatan Kalian
118
Kalah Cepat
119
Penculikan
120
Dendam Masa Lalu
121
Mengulur Waktu
122
Lama Tidak Berjumpa Sayang
123
Mau Tahu Alasannya?
124
Hilang Dari Radar
125
Kesedihan Mereka
126
Hasil Balas Dendammu
127
Sabar
128
Itukah Alasannya?
129
Mommy Kei
130
Feeling Blue
131
Menghantuiku
132
Pulang ke Rumah
133
Sam Yang Sial
134
Kesalahan
135
Keputusan Yang Tepat
136
Bukan Mimpi
137
Pembalasan Dimulai
138
Hukuman Tuhan Untuknya
139
Epilog S2 - End
140
Pengumuman
141
Pengumuman 2
142
Pengumuman
143
Karya Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!