"Jangan pura-pura... Aku lihat kamu ketawa tadi!" ujar Sonya sambil micingin kedua matanya.
"Hanya tidak menduga anda akan benar-benar meninjunya nona."
"Panggil aku Sonya... Dan siapa namamu?"
"Anda tidak perlu tau siapa nama saya nona... Karena bisa dipastikan kita hanya bertemu sekali ini saja."
"Ohh ok bye."
Sonya mengambil tasnya yang diletakkan dikursi sebelahnya dan beranjak dari kursinya, bergegas meninggalkan pria itu.
"Nona kita belum selesai!" desis pria itu kesal.
Sonya balik badan kembali ke arah pria itu sambil melotot tajam.
"Bodo amat." balas Sonya sambil berlalu pergi.
"Alex..." sebut pria itu lebih seperti geraman.
Oohh senangnya mancing emosi pria dingin itu.
Sonya berhenti, dia tersenyum lebar dan kembali duduk di kursinya tadi.
"Ok sampai dimana tadi kita... Alex?" tanya Sonya, memberikan penekanan pada kata Alex.
"Anda mengatakan bahwa nona Kei tertarik dengan boss saya."
"Ahh iya, sepertinya begitu. Tatapan seperti itu hanya dia tujukan untuk Galang, jadi melihat tatapannya itu juga ditujukan ke bossmu, yaa bisa jadi Kei sebenarnya memang tertarik.. iya kan?"
"Sepertinya tidak, menurut info yang saya dapat, nona Kei terlalu mencintai Galang."
"Kalau menurut aku itu bukan cinta, tapi hanya kekeras kepalaannya sajalah yang membuat dia tetap bertahan sama Galang, bagaimanapun mereka sudah berpacaran selama 3 tahun, dan itu waktu yang cukup lama, hingga Kei merasa sayang kalau waktu yang sudah mereka habiskan selama itu harus berakhir dengan perpisahan, dia ingin seperti orangtuanya, mempertahankan rumah tangganya sampai maut memisahkan mereka.
Dan diatas semua itu, Kei merasa berhutang budi dengan Galang."
"Bagaimana nona Kei bisa kehilangan... Hmm... Mahkotanya?"
Sonya bersandar di kursinya, jari-jari lentiknya memutar-mutar gelas minumnya yang terbuat dari kristal.
"Sepertinya kamu sudah cukup tahu semua informasi tentang Kei, kenapa masih bertanya lagi sama aku?"
"Jawab saja nona."
Sonya menatap Alex kesal, tapi tetap lanjut cerita. "Saat itu, salah satu teman kami Karina mengadakan pesta perpisahan di pulau X, pada malam harinya semua teman yang hadir diminta berkumpul di rooftop bar hotel tempat mereka menginap."
"Sambil mengisi waktu, kami membuat permainan sederhana, kami akan bermain kartu remi, bagi yang kalah tidak hanya harus minum tetapi juga mukanya akan dicoret pakai lipstick."
"Kei memang tidak bisa main remi, sehingga dia terus menerus kalah, muka Kei sudah penuh dengan coretan, dan dia juga sudah setengah mabuk. Akhirnya Karina menyuruh Kei untuk kembali ke kamarnya."
"Aku ingin mengantar Kei tapi dia melarang, karena dia masih cukup sadar dan bisa kembali ke kamarnya sendiri. Tapi siapa sangka, Kei salah menyebutkan nomor kamarnya saat meminta kunci di reseptionist hinga dia memasuki kamar yang salah, dan berakhir dengan hilangnya keperawanannya."
"Kei berhasil keluar dari kamar itu setelah pria berengsek itu jatuh tertidur. Dengan penampilan yang benar-benar kusut, dia kembali ke rooftop, aku dan yang lainnya berpikir Kei memang mau bergabung lagi, tapi Kei langsung jatuh pingsan sebelum sampai di meja kami."
"Aku baru tau Kei diperkosa ketika Kei sadar, dia hanya bercerita ke aku, dan dia takut melapor karena dia lah yang salah masuk kamar. kawan-kawannya hanya berpikir Kei terlalu mabuk hingga tidak sadarkan diri.
Tapi tidak dengan Karina, ia merasakan ada sesuatu yang buruk terjadi pada Kei, untuk menghindari skandal yang akan menyeret nama orang tua Karina yang merupakan seorang pejabat tinggi saat itu, Karina meminta rekaman cctv dihapus, dia takut baik Kei atau lelaki itu akan menuntut, dan menyeret nama Karina ke dalamnya.
Batin Sonya.
"Kei benar-benar hancur saat itu, dan itu membuat Kei benar-benar trauma, untuk beberapa tahun kedepannya dia jadi terlalu takut akrab dengan teman prianya."
"Dia selalu tercekat kaget bila ada teman pria yang duduk disampingnya, atau sekedar menyapanya. Terutama pria yang berperawakan tinggi besar, karena seingat Kei yang memperkosanya pria seperti itu, dan katanya juga kemungkinan warga negara asing, karena biasanya orang asing yang memiliki badan seperti itu, dan saat itu kamarnya benar-benar gelap, jadi dia tidak bisa melihat warna kulit dan wajahnya."
"Sampai akhirnya Kei bertemu Galang, saat itu Galang memang terlihat baik, dia terus berusaha dengan hati-hati mendekati Kei, sifat Galang yang ceria, selalu murah senyum dan kekanakan, pelan-pelan berhasil mengambil hati Kei, dan Kei jadi lebih sering tertawa."
"Setelah mereka pacaran, Kei sudah sepenuhnya bisa mengatasi traumanya, dia tidak takut lagi jika ada pria yang berdekatan dengannya."
Sonya menghentikan ceritanya, karena tiba-tiba perutnya berdemo minta makan.
"By the way, kamu mau bikin aku kelaparan yaa? Sudah kaya ikan saja aku cuma di kasih air doang!" suntuk Sonya.
"Silahkan tinggal pilih makanan yang anda inginkan."
"Apa menu favorit disini?"
"Saya sarankan anda mencoba garlic and cheese naan, anda bisa mengambilnya disebelah sana."
Alex menunjuk ke tempat yang dimaksud, Dan Sonya langsung kesana. Tidak lama Sonya kembali dengan makanan yang di sebutkan tadi.
"Kamu tidak makan?" tanya Sonya.
Alex hanya menggelengkan kepalanya.
"Siapapun bossmu itu, aku cuma berharap dia tidak pernah nyakitin Kei, atau dia juga akan merasakan tinjuku" ancam Sonya kemudian memasukkan makanannya ke mulut sambil terus natap Alex.
Sudut bibir Alex berkedut, sebentar lagi dia pasti tertawa.
Tapi boro-boro Alex tertawa, dia malah bangkit dari kursinya.
"Silahkan menikmati makan malamnya nona... Saya masih ada urusan lain lagi, dan saya bisa pastikan nona Kei tidak akan menderita jika bersama boss saya, selama dia tidak pergi keluar kota dan berniat mencari pria lain."
Alex langsung berlalu pergi, meninggalkan Sonya yang hanya bisa ternganga melihatnya.
Pria seperti apa yang akan dinikahi Kei, jika anak buahnya saja sudah terlihat menyeramkan seperti itu. Tapi selama dia bisa membahagiakan Kei dan bisa membuat Kei melupakan si brengsek Galang itu, dia akan mendukung boss nya Alex.
"Nyaa... Sonya... Kok malah bengong sih? Aku tanya kamu tau dari siapa aku niat rujuk lagi?" suara Kei membuyarkan lamunan Sonya.
Sonya mengalihkan matanya dari tatapan Kei yang bertanya-tanya kearah luar jendela. Hujan masih terlihat deras.
"Lo bawa mobil Kei?"
Sonya menganggukkan kepalanya ke arah mobilnya yang terparkir didepan kafe.
"Balik yuk, sudah mulai dingin nih, lo tidak lihat baju aku basah... Nanti kalau aku kena paru-paru basah bagaimana?"
"Tapi jawab dulu pertanyaanku... Siapa yang sudah memberitahu mu? papa?"
"Gila... Sejak kapan papamu berhosip sama aku? Kamu tidak perlu tahu siapa yang sudah kasih tau aku, yang penting sekarang aku sudah tahu niatmu itu, dan aku menentang keras kamu rujuk lagi sama Galang, sampai itu terjadi lagi... Aku benar-benar akan mengakhiri persahabatan kita!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Putra Lintang
komentar nya yg sama hardhan yg merenggut mahkota nya, bisa jdi hhhh
2022-10-30
0
Drake02c
Fix Hardan yang perkosa si Kei tapi keknya mereka sama² mabuk dan Tidak sadar .
2022-10-17
0
lucky gril
mak curiga yg ambil mahkota kei jangan2 si hardan
2022-10-01
1