Terpaksa Menikah Lagi

Terpaksa Menikah Lagi

Prolog

Kei duduk tegak di sofa kulit ruang keluarganya, bertekad memusatkan perhatiannya pada masalah yang sedang dia hadapi, masalah yang disebabkan oleh mantan suaminya Galang yang sekarang sedang terlibat percakapan serius dengan papa Kei.

Sesekali Galang menggaruk-garuk kepalanya, sambil mendesah panjang, dan menyandarkan punggungnya ke sofa, menunjukan seberapa frustasinya ia saat ini.

Yaahh ... Bukan hanya Galang saja yang frustasi, Kei juga.

"Apa tidak ada cara lain, Pa? Kenapa Kei harus menikah terlebih dahulu?" tanya Galang dengan suara parau untuk yang kesekian kalinya.

Sambil bersandar, papa mengaitkan jemarinya diatas dadanya, memerhatikan Galang lewat matanya yang disipitkan.

"Saya jadi ragu kalau kamu benar-benar mencintai Kei, dengan mudahnya kamu berkali-kali menceraikannya dan semudah itu pula kamu meminta rujuk!"

Kei menggeser posisi duduknya merapat ke papanya, kedua tangannya meremas bahu papanya, dengan air mata yang mulai menetes ke pipinya.

"Pa, aku dan mas Galang masih saling mencintai, kemarin mas Galang hanya emosi, Pa. Dia tidak benar-benar ingin menceraikan aku."

Papa Kei kembali menghela napas panjang sambil mengurut keningnya dengan ibu jari dan telunjuk tangan kanannya. Sejurus kemudian dia menggenggam kedua tangan Kei, menatap tajam mata Kei.

"Sayang, kalau dia memang benar-benar mencintai kamu, tidak akan pernah keluar kata-kata itu dari mulutnya, semarah apapun dia padamu."

Galang bangun dari duduknya dan berlutut, kedua tangannya memegang kaki papa Kei.

"Pa, saya khilaf, Pa. Tapi saya benar-benar mencintai Kei Pa ... Saya tidak benar-benar ingin menceraikannya."

"Ini sudah talak tiga! Apa kata-kata itu kamu anggap hanya mainan?"

Papa berdiri dan berjalan ke arah jendela besar, mengalihkan pandangannya ke taman, rintik-rintik hujan masih terlihat di luar sana, dengan sesekali terlihat cahaya kilat menerangi taman.

Sedari tadi udara hari ini mendung, semendung hati Kei.

"Saya mengerti, Pa. Tapi saya tidak akan rela kalau Keilani harus menikah dengan orang lain, Pa. Membayangkannya saja sudah membuat saya gila, Pa...."

Dengan menahan emosi, papa Kei memutar kembali tubuhnya ke arah Kei dan Galang, dia melangkah maju ke arah Galang dan menarik kerah bajunya, Galang nyaris tercekik bajunya sendiri.

"Pa lepasin!" teriak Kei sambil berusaha melepaskan tangan papanya dari baju Galang.

"Duduk kamu!" bentak papanya.

Kei langsung mundur, dengan kedua tangan yang menutup mulutnya, Kei menatap papanya dengan mata terbelalak kaget.

Papanya yang selama ini terkenal dengan sifat sabarnya, hari ini terlihat kehilangan kendali dirinya. Seumur-umur, tidak pernah sekalipun papanya membentak Kei, rasanya lebih sakit dibanding Galang yang membentak, dan lebih sakit lagi ketika melihat air mata yang turun ke pipi papanya.

"Kalau begitu kenapa kamu gampang sekali bilang cerai? Berapa kali kamu menyakiti anak saya? Harusnya saya membunuhmu, mencongkel jantungmu dan memberikannya ke an**g jalanan!" teriak papanya sambil mendorong Galang hingga jatuh terduduk dilantai.

Berjalan dengan kedua lutut, Galang kembali menghampiri papa Kei dan memeluk kakinya,

"Pa, naaf, Pa. Kasih saya satu kesempatan lagi, Pa."

Papa Kei menggerakkan kakinya, berusaha melepaskan tangan Galang,  "Itu juga yang kamu katakan sebelumnya, dan sebelumnya lagi!"

Kei memeluk papanya, kemudian menyenderkan kepalanya ke dada papanya, "Pa ... " isaknya

Dengan satu rengekan Kei, emosi papanya langsung hilang, itu salah satu kelemahan papanya. Papa memegang pundak Kei, menjauhkannya sedikit supaya dia bisa melihat wajah anak kesayangannya, memandanginya dengan penuh kasih sayang.

Entah apa yang Kei lihat dari Galang, hingga anak gadisnya ini begitu tergila-gila dengannya.

"Mau bagaimana pun, nasi sudah menjadi bubur. Galang sudah tiga kali menjatuhkan talak padamu Kei, talak pertama dan kedua kalian masih bisa nikah lagi, tapi talak ke tiga. Kamu harus menikah dengan yang lain dulu, baru bisa rujuk dengan Galang. Itupun kalau suami baru mu mau menceraikanmu."

Papa Kei kembali menghela napas panjang, kakinya melangkah ke meja depan TV, melihat foto keluarga yang tergantung di tembok belakangnya, lama dia memandang foto itu, memandang wajah cantik almarhumah istrinya tercinta, wajah yang mirip dengan Kei sekarang, merasa gagal melindungi Kei.

"Kalau suami barunya tidak mau menceraikan Kei bagaimana? Kei, dia cantik sekali, Pa."

"Kamu tahu Kei cantik, tapi kamu bisa menceraikannya. Sekarang kamu berharap saja Kei dapat suami bodoh lagi, yang tidak pernah menghargainya, yang dengan mudahnya menceraikannya."

"Aku tidak mau menikah lagi, Pa. Setidaknya kalau bukan dengan mas Galang. Lebih baik aku menjanda selamanya, hiks."

Papa Kei kembali melihat putrinya, kemudian melihat Galang yang masih berlutut dilantai dengan wajah menunduk, tampak penyesalan diwajah tampannya itu. Dia menghampiri Galang, membantunya duduk kemudian ikut duduk disebelahnya.

"Tidak ada cara lain Galang, itulah satu-satunya cara kalau kamu memang berniat rujuk dengan Kei, kamu harus bisa membujuk Kei."

Setelah mengatakan itu, papa Kei langsung meninggalkan mereka, menaiki tangga ke lantai dua, menuju kamarnya. Di ruang keluarga ini tinggal Kei yang masih terisak sedih dan Galang yang menatap kosong kearah Kei.

"Aku tidak mau Mas, hiks." isak Kei memecah kesunyian diantara mereka.

Galang pindah duduk ke sebelah Kei, merangkul dan mengarahkan kepala Kei ke dadanya, dengan patuh Kei langsung bersandar ke dada bidang mantan suaminya, tangisnya kembali pecah.

"Maafkan mas Kei, semua memang salah mas, gara-gara mas tidak bisa mengontrol emosi sampai mengeluarkan kata kramat itu lagi, maaf."

Galang menciumi ujung kepala Kei, air mata penyesalan menetes dan membasahi kepala Kei.

Kei mengangkat kepalanya, ditangkupnya pipi mantan suaminya dengan kedua tangannya, menatap lekat lelaki yang benar-benar dia cintai dengan sepenuh hati itu.

"Aku sudah memaafkanmu, Mas. Aku selalu memaafkanmu. Tapi aku ... Aku tidak mau menikah lagi dengan pria lain, Mas. Aku maunya kamu, cuma kamu!"

Galang kembali membawa Kei ke dalam pelukannya,

"Memang seharusnya seperti itu Kei. Mau tidak mau kamu harus menikah dulu, baru kita bisa kembali bersama lagi. Apa kamu kira mas mau lihat kamu bersanding dengan pria lain? Mas juga tidak mau. Bisa-bisa mas bunuh siapapun pria yang berani menyentuh kamu."

Galang terdiam sesaat, memilih kata-katanya dengan hati-hati sebelum kembali melanjutkan pembicaraannya.

"Tapi kalau cuma ini satu-satunya cara, mas bakal tekan ego mas dan membiarkan kamu menikah lagi, toh semua juga karena kesalahan mas."

"Tapi ... Tapi aku takut, Mas. Aku takut kalau suami baruku tidak mau menceraikan aku. Aku harus bagaimana mas? Aku takut, hiks."

"Kita cari yang mau menolong kita, Kei. Mas punya banyak teman,  Mas bisa minta tolong salah satu dari mereka."

"Mau siapapun itu aku tetap takut mas. Aku tidak bisa membayangkan hidup dengan pria lain selain kamu!"

Galang menangkup pipi Kei dengan kedua tangannya, "Kamu bisa. Mas percaya sama kamu. Ini demi kita juga."

Terpopuler

Comments

Dewa Rana

Dewa Rana

baca lagi ah

2024-10-30

1

Shinta Dewi Anggraeni

Shinta Dewi Anggraeni

ke sini lagi udah ke 4 kalinya kangen ceritanya keyla sama hardan

2024-10-06

0

Fhany Fhania

Fhany Fhania

balik lagi untuk ketiga kalinya.. tp pke akun baru ☺☺

2024-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Suami Pilihan Galang
3 Persyaratan Dari Hardhan
4 Ternyata Dia Seorang Presdir
5 Sama-Sama Panik
6 Malam Yang Panjang
7 Kei Yang Membuat Gelisah
8 Di Kamar Presidential Suite
9 Suasana Hati Hardhan
10 Bertemu Papa Kei
11 Dimana Galang?
12 Kei dan Papa
13 Sambil Menyelam Minum Air
14 Ancaman Hardhan ke Galang
15 Resmi Bercerai
16 Sonya dan Alex #1
17 Sonya dan Alex #2
18 Bertemu Calon Mertua #1
19 Bertemu Calon Mertua #2
20 Hari Pernikahan #1
21 Hari Pernikahan #2
22 Malam Pertama
23 Wanita Misterius di Pulau X
24 Nyctophobia
25 Kilas Balik Galang #1
26 Kilas Balik Galang #2
27 Kamar Mereka
28 Mawar Merah
29 Dilema
30 Bonjour Paris
31 Malam Pertama di Kota Cinta
32 Rasa Yang Berbeda
33 Kenangan Masa Kecil
34 Bosan
35 Kei yang kecewa
36 Sarapan Pagi
37 Sunrise di Mont Saint-Michel
38 Hardhan Yang Tidak Pernah Puas
39 Pengumuman
40 Sepuluh Milyar
41 Bertemu Wanita Penggoda
42 Kei Cemburu...?
43 Jadi Nyamuk
44 Papa Mengetahuinya
45 Takdir
46 Rindu
47 Pagi Yang Canggung
48 Seperti Anak Unggas dan Induknya
49 Pesta
50 Karina
51 Pembalasan Kei
52 Perang Dingin
53 Kei Pingsan
54 Kei Sudah Jatuh Cinta?
55 Bagai Makan Buah Simalakama
56 Sehari Sebelum Pesta
57 Cinta dan Kepercayaan
58 Fobia Gelap
59 Kesempatan Kedua
60 Pengakuan
61 Penjelasan
62 Visual
63 Bertemu Mantan Mertua
64 Dua Sahabat
65 Mengubur Masa Lalu
66 Titik Balik
67 Kolam Renang
68 Paris, Je l'aime
69 Foto
70 Kedatangan Wanita Ular
71 Permainan
72 Hardhan Murka
73 Duo Pembuat Onar #1
74 Duo Pembuat Onar #2
75 Belalai
76 Segel
77 Jalan Raya Paling Indah di Dunia
78 Last Night in Paris
79 Uterine Atony
80 Kafe
81 Kedatangan Ryo #1
82 Kedatangan Ryo #2
83 Melankolis
84 Bertiga...?
85 Kei Hamil
86 Kabar Gembira
87 Kabar Gembira #2
88 Mual
89 Video Call
90 Pendarahan
91 Rapuh
92 Couvade Syndrome
93 Ikatan Batin
94 Melepas Kerinduan
95 Proyek
96 Kemesraan Mereka
97 USG
98 Nostalgia di Pulau X
99 Private Pool
100 Pernikahan Rahasia.
101 Bersyukur
102 Pengakuan Alex dan Sonya
103 Menggoda Pengantin Baru
104 Beli Perlengkapan Sikembar.
105 Bertemu Keluarga Mantan
106 Permintaan Maaf Inge
107 Perusak Kesenangan
108 Kontraksi
109 Baby Twins
110 Kenzou and Kenzie
111 Epilog S1-End
112 Extra Part
113 Pengumuman TML Season 2
114 S2 - Prolog
115 Karina Sudah di Bebaskan
116 Pengendalian Diri
117 Keselamatan Kalian
118 Kalah Cepat
119 Penculikan
120 Dendam Masa Lalu
121 Mengulur Waktu
122 Lama Tidak Berjumpa Sayang
123 Mau Tahu Alasannya?
124 Hilang Dari Radar
125 Kesedihan Mereka
126 Hasil Balas Dendammu
127 Sabar
128 Itukah Alasannya?
129 Mommy Kei
130 Feeling Blue
131 Menghantuiku
132 Pulang ke Rumah
133 Sam Yang Sial
134 Kesalahan
135 Keputusan Yang Tepat
136 Bukan Mimpi
137 Pembalasan Dimulai
138 Hukuman Tuhan Untuknya
139 Epilog S2 - End
140 Pengumuman
141 Pengumuman 2
142 Pengumuman
143 Karya Terbaru
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Prolog
2
Suami Pilihan Galang
3
Persyaratan Dari Hardhan
4
Ternyata Dia Seorang Presdir
5
Sama-Sama Panik
6
Malam Yang Panjang
7
Kei Yang Membuat Gelisah
8
Di Kamar Presidential Suite
9
Suasana Hati Hardhan
10
Bertemu Papa Kei
11
Dimana Galang?
12
Kei dan Papa
13
Sambil Menyelam Minum Air
14
Ancaman Hardhan ke Galang
15
Resmi Bercerai
16
Sonya dan Alex #1
17
Sonya dan Alex #2
18
Bertemu Calon Mertua #1
19
Bertemu Calon Mertua #2
20
Hari Pernikahan #1
21
Hari Pernikahan #2
22
Malam Pertama
23
Wanita Misterius di Pulau X
24
Nyctophobia
25
Kilas Balik Galang #1
26
Kilas Balik Galang #2
27
Kamar Mereka
28
Mawar Merah
29
Dilema
30
Bonjour Paris
31
Malam Pertama di Kota Cinta
32
Rasa Yang Berbeda
33
Kenangan Masa Kecil
34
Bosan
35
Kei yang kecewa
36
Sarapan Pagi
37
Sunrise di Mont Saint-Michel
38
Hardhan Yang Tidak Pernah Puas
39
Pengumuman
40
Sepuluh Milyar
41
Bertemu Wanita Penggoda
42
Kei Cemburu...?
43
Jadi Nyamuk
44
Papa Mengetahuinya
45
Takdir
46
Rindu
47
Pagi Yang Canggung
48
Seperti Anak Unggas dan Induknya
49
Pesta
50
Karina
51
Pembalasan Kei
52
Perang Dingin
53
Kei Pingsan
54
Kei Sudah Jatuh Cinta?
55
Bagai Makan Buah Simalakama
56
Sehari Sebelum Pesta
57
Cinta dan Kepercayaan
58
Fobia Gelap
59
Kesempatan Kedua
60
Pengakuan
61
Penjelasan
62
Visual
63
Bertemu Mantan Mertua
64
Dua Sahabat
65
Mengubur Masa Lalu
66
Titik Balik
67
Kolam Renang
68
Paris, Je l'aime
69
Foto
70
Kedatangan Wanita Ular
71
Permainan
72
Hardhan Murka
73
Duo Pembuat Onar #1
74
Duo Pembuat Onar #2
75
Belalai
76
Segel
77
Jalan Raya Paling Indah di Dunia
78
Last Night in Paris
79
Uterine Atony
80
Kafe
81
Kedatangan Ryo #1
82
Kedatangan Ryo #2
83
Melankolis
84
Bertiga...?
85
Kei Hamil
86
Kabar Gembira
87
Kabar Gembira #2
88
Mual
89
Video Call
90
Pendarahan
91
Rapuh
92
Couvade Syndrome
93
Ikatan Batin
94
Melepas Kerinduan
95
Proyek
96
Kemesraan Mereka
97
USG
98
Nostalgia di Pulau X
99
Private Pool
100
Pernikahan Rahasia.
101
Bersyukur
102
Pengakuan Alex dan Sonya
103
Menggoda Pengantin Baru
104
Beli Perlengkapan Sikembar.
105
Bertemu Keluarga Mantan
106
Permintaan Maaf Inge
107
Perusak Kesenangan
108
Kontraksi
109
Baby Twins
110
Kenzou and Kenzie
111
Epilog S1-End
112
Extra Part
113
Pengumuman TML Season 2
114
S2 - Prolog
115
Karina Sudah di Bebaskan
116
Pengendalian Diri
117
Keselamatan Kalian
118
Kalah Cepat
119
Penculikan
120
Dendam Masa Lalu
121
Mengulur Waktu
122
Lama Tidak Berjumpa Sayang
123
Mau Tahu Alasannya?
124
Hilang Dari Radar
125
Kesedihan Mereka
126
Hasil Balas Dendammu
127
Sabar
128
Itukah Alasannya?
129
Mommy Kei
130
Feeling Blue
131
Menghantuiku
132
Pulang ke Rumah
133
Sam Yang Sial
134
Kesalahan
135
Keputusan Yang Tepat
136
Bukan Mimpi
137
Pembalasan Dimulai
138
Hukuman Tuhan Untuknya
139
Epilog S2 - End
140
Pengumuman
141
Pengumuman 2
142
Pengumuman
143
Karya Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!