Di Kamar Presidential Suite

Biasanya jika ada masalah dengan pasangannya, Hardhan akan langsung meninggalkan wanita itu setelah Sam sampai, tidak pernah sekalipun dia bersikap seperti hari ini, dia selalu mondar mandir sambil melihat wanita itu, raut kegelisahan nampak jelas dimuka Hardhan.

"Duduklah dulu Dhan, nanti juga dia siuman."

pinta Sam untuk yang kesekian kalinya.

Kalaupun Hardhan menurut dan duduk, itupun tidak berlangsung lama, Hardhan akan langsung berdiri dan mondar mandir kembali sambil terus menggerutu.

Hardhan menatap sinis Sam, "Sepertinya kau kehilangan kemampuanmu Sam, sudah 2 jam Kei terbaring dan kau cuma bisa duduk manis sambil menunggu dia siuman!!"

"Astaga dia baik-baik saja Dhan, dia hanya kelelahan... Dan hanya butuh tes gelombang otak buat mastiin diagnosa saya, itu pun tidak terlalu mendesak."

"Mendesak atau tidak, saya mau tes itu dilakukan sekarang!!" tegas Hardhan sambil menusuk dada Sam dengan jari telunjuknya.

"Alex!!" lanjutnya tanpa melihat ke arah Alex, mata tajamnya masih diarahkan ke arah Sam.

Tahu pasti apa yang diinginkan bigbossnya, Alex menghubungi salah satu staff operasional agar menerbangkan 1 helikopter ke hotel ini untuk membawa Kei ke rumah sakit.

Dan disinilah kami berada sekarang, di satu-satunya kamar president suite rumah sakit ini, itu pun hanya Hardhan yang boleh memakainya.

Konyolnya lagi, tidak seperti biasanya, Hardhan mau ikut serta mengantar Kei, walaupun tidak banyak membantu, hanya duduk manis dengan kedua tangan menyilang didepan dadanya, setidaknya dia mau duduk dan tidak mondar mandir lagi.

Sultan mah bebas

gerutu Sam dalam hati.

"Memangnya siapa gadis ini?" bisik Sam ditelinga Alex, penasaran baru kali ini ada wanita yang mendapatkan perhatian berlebih dari Hardhan.

"Calon istrinya." jawab Alex datar disusul pekikan kaget Sam yang memancing tatapan dingin Hardhan ke arahnya.

Sam memandang Kei lalu beralih ke Hardhan dan balik lagi ke Kei.

"Yaa itu menjelaskan semuanya..."

"Menjelaskan apa?" tanya Hardhan dengan sebelah alis yang terangkat.

Sam mengangkat kedua bahunya.

"Oh hanya dugaanku saja."

Kei terbangun diruangan yang asing, pandangannya berkeliling kesekitar kamar ini.

"Dimana aku?" tanya Kei sambil berusaha duduk, tapi tidak bisa terlalu lama kepalanya pusing sekali, sambil mengurut kening dengan tangannya Kei kembali merebahkan badannya ke kasur.

Mendengar suara Kei, Hardhan langsung menghampirinya, berdiri tepat di bawah kaki Kei.

"Memangnya dimana lagi? Ya di rumah sakit!" gerutunya.

"Ru.. Rumah sakit? Kenapa?" tanya Kei lagi.

"Sebodoh apa kamu sampai tidak tau ada yang masukin obat ke dalam gelas minumanmu!"

Sam dan Alex memutar kedua bola mata mereka melihat kelakuan Hardhan yang lepas kendali, hanya Hardhan yang bisa marah-marah didepan orang yang sedang sakit.

Kei berusaha mengingat, dan matanya langsung terbelalak. Hardhan tersenyum sinis melihatnya,

wanita bodoh ini pasti sudah menyadari kesalahannya Batinnya

"Galang... Dimana Galang?" tanya Kei.

Hardhan menarik nafas kesal mendengar pertanyaan Kei yang diluar ekspektasinya, dengan kedua telapak tangan terkepal disampingnya, Hardhan hendak menghampiri sisi samping Kei, tapi ditahan Alex.

"Sabar boss."

"Dasar bodoh! Bukan mengkhawatirkan diri sendiri malah mengkhawatirkan mantan suaminya yang tidak berguna itu!!" teriak Hardhan dari balik bahu Alex.

Kei meringis mendengarnya, dia menyibak selimut dan berusaha turun dari tempat tidur.

Sam buru-buru menghampiri Kei, sebelum Hardhan menggila lagi.

"Tenang Kei... Kamu harus istirahat dulu sebentar, kami sedang persiapkan tes gelombang otak untukmu." bujuknya sambil merebahkan kembali badan Kei ke kasur, dan kembali menyelimutinya.

Tapi Kei bangkit duduk lagi... Benar-benar wanita yang keras kepala.

"Aku tidak merasakan sakit, jadi buat apa disini? dan untuk apa tes gelombang otak itu?" gerutunya.

Emosi Hardhan kembali bangkit, dia mau menghampiri Kei tapi Alex masih menahannya.

Sam memberi kode ke Alex untuk membawa Hardhan keluar dari kamar ini, dan Alex mengerti. Sedang Sam berusaha menenangkan Kei supaya tidak ada protes yang keluar dari mulutnya, yang akan membuat Hardhan kehilangan kendali lagi.

"Boss nona Risya bersedia menemanimu malam ini, sebaiknya boss bersenang-senang dahulu, serahkan saja urusan nona Kei ke dokter Sam."

Hardhan menatap kesal Alex, lalu ke Kei dan terakhir Sam.

Yaa aku memang butuh pelepasan setelah kejadian tidak mengenakan ini.

"Sebaiknya dia bisa memuaskanku!! Kalau tidak akan kupatahkan lehernya, dan kau..." Hardhan menusuk dada Alex dengan jari telunjuknya, menatap tajam mata Alex "Akan kukirim juga kau ke neraka!!" lanjutnya.

"Boss tidak akan kecewa, saya bisa pastikan itu." tegas Alex, dia harus chat Risya supaya berusaha semaksimal mungkin menyenangkan bigboss hari ini, atau hidup mereka akan berada dalam bahaya.

"Siapkan mobil kita berangkat sekarang!" Hardhan kembali menatap dingin kei lalu ke Sam. "Kau harus lakukan tes itu, paksa dia kalau tidak mau, bila perlu ikat dia diatas ranjang biar tidak bisa kabur sebelum tes itu dilakukan!!"

Setelah mengatakan itu Hardhan jalan ke arah pintu tapi baru 3 langkah dia berhenti dan kembali menatap tajam Sam.

"Sebaiknya dia masih disini saat saya balik, atau saya ratakan rumah sakit ini dengan tanah!!" ancamnya lagi

Ohh demi Tuhan, Kei sudah habis kesabaran... Mereka membahasnya seolah-olah Kei tidak ada disana.

"Aku punya keluarga yang pasti sekarang sedang khawatir karena tidak ada kabar dariku!!" teriak Kei tidak kalah kencang dengan Hardhan, matanya menatap galak ke Hardhan.

Itu benar, saat ini papa pasti khawatir setengah mati.

"Alex, hubungi keluarganya... Bilang Kei sedang menghabiskan waktu dengan calon suaminya!" perintah Hardhan dan langsung menghilang dibalik pintu sebelum Kei membalasnya.

"Diaa... Sialan raksasa itu!! Belum jadi suami saja sudah banyak mengatur!! Dan keluargaku belum tau aku punya calon suami!!" gerutu Kei kesal menatap pintu yang sudah kosong itu.

Kei mengalihkan tatapannya ke dokter disebelahnya, yang sedang menatapnya sambil tersenyum geli.

"Dok saya benar-benar sehat, tidak ada alasan kan saya ditahan disini?"

"Oh tidak.. Anda tidak benar-benar sehat, apa anda sering pingsan?" tanya Sam lembut.

Kei tersentak kaget mendengar pertanyaannya.

"Apa itu berbahaya?" Kei balik nanya.

"Dalam kondisi apa saat anda pingsan?"

"Kalau aku terlalu emosi hingga tidak tertahankan, kadang aku bisa pingsan, cemas yang berlebihan pun bisa membuatku pingsan, bahkan sekedar melihat darah, walaupun tidak selalu membuatku pingsan." jelas Kei.

"Hmmm tepat sesuai dugaanku.. Tapi kami tetap harus melakukan tes gelombang otak untuk memastikannya. Dan... Mengingat kemarahan Hardhan barusan, saya harap anda mau bekerjasama." bujuk Sam sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Dok... Kalau saya boleh tau... Apa yang menyebabkan saya sampai berakhir disini bersama Hardhan? Dan dimana mantan suami saya?"

"Ahh itu... Biar Hardhan sendiri nanti yang menceritakannya. Tugas saya disini hanya memastikan kesehatan anda nona."

Hah? minta raksasa itu yang cerita? lebih baik aku tidak tau selamanya!!.

Terpopuler

Comments

Dedew

Dedew

mantan suami sama calon suami sama2 kolak🙄apa gak ada cowok baik2 buat kei

2022-10-03

0

lucky gril

lucky gril

seruuuu

2022-10-01

0

Rokiyah Yulianti

Rokiyah Yulianti

Ya ampun Kei, masih aja khawatir ama mantan suamimu ckk

2022-04-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Suami Pilihan Galang
3 Persyaratan Dari Hardhan
4 Ternyata Dia Seorang Presdir
5 Sama-Sama Panik
6 Malam Yang Panjang
7 Kei Yang Membuat Gelisah
8 Di Kamar Presidential Suite
9 Suasana Hati Hardhan
10 Bertemu Papa Kei
11 Dimana Galang?
12 Kei dan Papa
13 Sambil Menyelam Minum Air
14 Ancaman Hardhan ke Galang
15 Resmi Bercerai
16 Sonya dan Alex #1
17 Sonya dan Alex #2
18 Bertemu Calon Mertua #1
19 Bertemu Calon Mertua #2
20 Hari Pernikahan #1
21 Hari Pernikahan #2
22 Malam Pertama
23 Wanita Misterius di Pulau X
24 Nyctophobia
25 Kilas Balik Galang #1
26 Kilas Balik Galang #2
27 Kamar Mereka
28 Mawar Merah
29 Dilema
30 Bonjour Paris
31 Malam Pertama di Kota Cinta
32 Rasa Yang Berbeda
33 Kenangan Masa Kecil
34 Bosan
35 Kei yang kecewa
36 Sarapan Pagi
37 Sunrise di Mont Saint-Michel
38 Hardhan Yang Tidak Pernah Puas
39 Pengumuman
40 Sepuluh Milyar
41 Bertemu Wanita Penggoda
42 Kei Cemburu...?
43 Jadi Nyamuk
44 Papa Mengetahuinya
45 Takdir
46 Rindu
47 Pagi Yang Canggung
48 Seperti Anak Unggas dan Induknya
49 Pesta
50 Karina
51 Pembalasan Kei
52 Perang Dingin
53 Kei Pingsan
54 Kei Sudah Jatuh Cinta?
55 Bagai Makan Buah Simalakama
56 Sehari Sebelum Pesta
57 Cinta dan Kepercayaan
58 Fobia Gelap
59 Kesempatan Kedua
60 Pengakuan
61 Penjelasan
62 Visual
63 Bertemu Mantan Mertua
64 Dua Sahabat
65 Mengubur Masa Lalu
66 Titik Balik
67 Kolam Renang
68 Paris, Je l'aime
69 Foto
70 Kedatangan Wanita Ular
71 Permainan
72 Hardhan Murka
73 Duo Pembuat Onar #1
74 Duo Pembuat Onar #2
75 Belalai
76 Segel
77 Jalan Raya Paling Indah di Dunia
78 Last Night in Paris
79 Uterine Atony
80 Kafe
81 Kedatangan Ryo #1
82 Kedatangan Ryo #2
83 Melankolis
84 Bertiga...?
85 Kei Hamil
86 Kabar Gembira
87 Kabar Gembira #2
88 Mual
89 Video Call
90 Pendarahan
91 Rapuh
92 Couvade Syndrome
93 Ikatan Batin
94 Melepas Kerinduan
95 Proyek
96 Kemesraan Mereka
97 USG
98 Nostalgia di Pulau X
99 Private Pool
100 Pernikahan Rahasia.
101 Bersyukur
102 Pengakuan Alex dan Sonya
103 Menggoda Pengantin Baru
104 Beli Perlengkapan Sikembar.
105 Bertemu Keluarga Mantan
106 Permintaan Maaf Inge
107 Perusak Kesenangan
108 Kontraksi
109 Baby Twins
110 Kenzou and Kenzie
111 Epilog S1-End
112 Extra Part
113 Pengumuman TML Season 2
114 S2 - Prolog
115 Karina Sudah di Bebaskan
116 Pengendalian Diri
117 Keselamatan Kalian
118 Kalah Cepat
119 Penculikan
120 Dendam Masa Lalu
121 Mengulur Waktu
122 Lama Tidak Berjumpa Sayang
123 Mau Tahu Alasannya?
124 Hilang Dari Radar
125 Kesedihan Mereka
126 Hasil Balas Dendammu
127 Sabar
128 Itukah Alasannya?
129 Mommy Kei
130 Feeling Blue
131 Menghantuiku
132 Pulang ke Rumah
133 Sam Yang Sial
134 Kesalahan
135 Keputusan Yang Tepat
136 Bukan Mimpi
137 Pembalasan Dimulai
138 Hukuman Tuhan Untuknya
139 Epilog S2 - End
140 Pengumuman
141 Pengumuman 2
142 Pengumuman
143 Karya Terbaru
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Prolog
2
Suami Pilihan Galang
3
Persyaratan Dari Hardhan
4
Ternyata Dia Seorang Presdir
5
Sama-Sama Panik
6
Malam Yang Panjang
7
Kei Yang Membuat Gelisah
8
Di Kamar Presidential Suite
9
Suasana Hati Hardhan
10
Bertemu Papa Kei
11
Dimana Galang?
12
Kei dan Papa
13
Sambil Menyelam Minum Air
14
Ancaman Hardhan ke Galang
15
Resmi Bercerai
16
Sonya dan Alex #1
17
Sonya dan Alex #2
18
Bertemu Calon Mertua #1
19
Bertemu Calon Mertua #2
20
Hari Pernikahan #1
21
Hari Pernikahan #2
22
Malam Pertama
23
Wanita Misterius di Pulau X
24
Nyctophobia
25
Kilas Balik Galang #1
26
Kilas Balik Galang #2
27
Kamar Mereka
28
Mawar Merah
29
Dilema
30
Bonjour Paris
31
Malam Pertama di Kota Cinta
32
Rasa Yang Berbeda
33
Kenangan Masa Kecil
34
Bosan
35
Kei yang kecewa
36
Sarapan Pagi
37
Sunrise di Mont Saint-Michel
38
Hardhan Yang Tidak Pernah Puas
39
Pengumuman
40
Sepuluh Milyar
41
Bertemu Wanita Penggoda
42
Kei Cemburu...?
43
Jadi Nyamuk
44
Papa Mengetahuinya
45
Takdir
46
Rindu
47
Pagi Yang Canggung
48
Seperti Anak Unggas dan Induknya
49
Pesta
50
Karina
51
Pembalasan Kei
52
Perang Dingin
53
Kei Pingsan
54
Kei Sudah Jatuh Cinta?
55
Bagai Makan Buah Simalakama
56
Sehari Sebelum Pesta
57
Cinta dan Kepercayaan
58
Fobia Gelap
59
Kesempatan Kedua
60
Pengakuan
61
Penjelasan
62
Visual
63
Bertemu Mantan Mertua
64
Dua Sahabat
65
Mengubur Masa Lalu
66
Titik Balik
67
Kolam Renang
68
Paris, Je l'aime
69
Foto
70
Kedatangan Wanita Ular
71
Permainan
72
Hardhan Murka
73
Duo Pembuat Onar #1
74
Duo Pembuat Onar #2
75
Belalai
76
Segel
77
Jalan Raya Paling Indah di Dunia
78
Last Night in Paris
79
Uterine Atony
80
Kafe
81
Kedatangan Ryo #1
82
Kedatangan Ryo #2
83
Melankolis
84
Bertiga...?
85
Kei Hamil
86
Kabar Gembira
87
Kabar Gembira #2
88
Mual
89
Video Call
90
Pendarahan
91
Rapuh
92
Couvade Syndrome
93
Ikatan Batin
94
Melepas Kerinduan
95
Proyek
96
Kemesraan Mereka
97
USG
98
Nostalgia di Pulau X
99
Private Pool
100
Pernikahan Rahasia.
101
Bersyukur
102
Pengakuan Alex dan Sonya
103
Menggoda Pengantin Baru
104
Beli Perlengkapan Sikembar.
105
Bertemu Keluarga Mantan
106
Permintaan Maaf Inge
107
Perusak Kesenangan
108
Kontraksi
109
Baby Twins
110
Kenzou and Kenzie
111
Epilog S1-End
112
Extra Part
113
Pengumuman TML Season 2
114
S2 - Prolog
115
Karina Sudah di Bebaskan
116
Pengendalian Diri
117
Keselamatan Kalian
118
Kalah Cepat
119
Penculikan
120
Dendam Masa Lalu
121
Mengulur Waktu
122
Lama Tidak Berjumpa Sayang
123
Mau Tahu Alasannya?
124
Hilang Dari Radar
125
Kesedihan Mereka
126
Hasil Balas Dendammu
127
Sabar
128
Itukah Alasannya?
129
Mommy Kei
130
Feeling Blue
131
Menghantuiku
132
Pulang ke Rumah
133
Sam Yang Sial
134
Kesalahan
135
Keputusan Yang Tepat
136
Bukan Mimpi
137
Pembalasan Dimulai
138
Hukuman Tuhan Untuknya
139
Epilog S2 - End
140
Pengumuman
141
Pengumuman 2
142
Pengumuman
143
Karya Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!