Chapter 17

Ify masih tak mengerti dengan tingkah Gabriel yang terasa sangat aneh. Hari ini, ia pulang sendiri karena pemuda itu tak mau diajak pulang. Ia bahkan tak beranjak sedikitpun dari duduknya di sofa ruang tamu rumah Rio. Tatapan Gabriel juga sedikit beda kepada Ify. Jenis tatapan yang tak pernah diberikan Gabriel padanya selama mereka berteman. Tatapan dingin seolah mereka adalah orang asing.

"Apa mungkin Gabriel amnesia?" Berbagai tebakan konyol mampir di benak Ify. Bagaimana pun ini janggal. Ia sangat mengenal Gabriel, pemuda itu bahkan bisa dihitung jari menolak permintaannya. Apalagi jika dirinya sudah mengeluarkan jurus andalan mata kucing, pasti pemuda itu tak ada pilihan lain selain berkata iya. Namun yang terjadi tadi sama sekali tak sesuai harapan. Pandangan Gabriel tetap datar dan melihatnya seolah dirinya adalah makhluk aneh dari luar angkasa.

Tak cukup sampai di sana, Ify menerima telepon dari Rio yang mengatakan jika Gabriel juga tak ada di rumahnya. Dengan berbagai pikiran semrawut, Ify mencoba menghubungi Gabriel sekali lagi.

Tak juga mendapat jawaban, gadis itu memilih untuk mendatangi apartemen milik sahabatnya itu. Tak terlalu jauh, Ify hanya perlu menyeberang jalan dan bangunan apartemen itu sudah terlihat.

Sampai di depan kamar apartemen Gabriel, Ify membunyikan bel berulang kali dengan tak sabar. Tak menunggu lama, pintu terbuka menampakkan siluet Gabriel yang cukup berantakan dengan mata yang memerah.

"Lo kenapa, sih?" tanya Ify heran.

Gabriel hanya mendesah pelan lalu menyingkir dari depan pintu, memberi jalan untuk Ify agar bisa masuk ke apartemennya.

"Buseetttt, ini kamar apa neraka sih, Iel? Panas banget!" gerutu Ify sambil mengipasi dirinya sendiri dengan tangan. Saat ini musim kemarau sedang terjadi, bukan sejuk AC yang Ify dapatkan saat masuk ke apartemen Gabriel tapi justru penghangat ruangan yang aktif.

"Lo sakit?" Ify menempelkan punggung tangannya ke kening Gabriel tapi langsung ditepis oleh pemuda itu.

"Gue kedinginan," jawabnya singkat.

Ify menganga tak percaya. Dirinya saja sengaja memakai kaos tipis karena udara yang begitu panas tetapi Gabriel merasa kedinginan?

"Serius lo nggak kenapa-kenapa? Jangan-jangan lo demam lagi."

"Serius gue nggak kenapa-kenapa. Ada apa lo ke sini?" Gabriel merebahkan dirinya di sofa dan menutup kedua matanya.

"Serius lo tanya kaya gitu? Biasanya juga seneng-seneng aja gue ke sini. Kenapa lo hari ini aneh banget, sih?" Ify tak lagi bisa menyembunyikan rasa penasarannya.

"Aneh kenapa? Perasaan lo aja kali."

Ify memicingkan matanya. Nada bicara Gabriel sedikit bergetar tadi seolah sedang gugup.

"Seorang Gabriel nggak pernah mandang gue dengan tatapan asing, seorang Gabriel nggak pernah nolak permintaan gue, dan seorang Gabriel nggak pernah tanya kenapa gue ke sini."

Ify menelisik Gabriel dari ujung kaki sampai ujung rambut. Mencoba mencari sesuatu penyebab yang membuat sahabatnya hari ini aneh.

"Terus gue harus jadi Gabriel yang dulu yang selalu siap jadi babu dan bodyguard lo?"

Ify tersentak. Ucapan Gabriel sudah sangat kasar padanya. Apa selama ini memang pemuda itu hanya menyembunyikan isi hatinya dan bersikap palsu di hadapannya?

"Kalau lo nggak ada keperluan lagi lo bisa pulang. Nggak perlu gue antar kan?" Gabriel bangkit setelah mengusir Ify dan masuk ke kamar dengan pintu yang terbanting cukup kuat. Ify hanya mampu menggelengkan kepala sebelum keluar dari apartemen Gabriel setelah membanting pintunya dengan kuat. Ia tak peduli jika pintu itu rusak. Toh, bukan miliknya juga. Hari ini Gabriel sukses menghancurkan mood-nya.

❄️❄️❄️❄️

"Satu minggu lagi saat bulan purnama penuh, kita bisa menutup semua pintu antar dunia. Tapi Yang Mulia, itu akan sulit," ucap Cakka saat keduanya sedang ada di kerajaan Es. Hanya tempat ini yang paling aman untuk mereka merundingkan sesuatu.

Rio tampak merenung. Meskipun kekuatannya sudah pulih, tetapi belum terlalu kuat untuk menutup pintu antar dunia. Namun ia tak punya waktu lagi untuk menunggu bulan berikutnya, atau Patton akan semakin menggila dan keseimbangan antara dunia terganggu.

"Kita tidak memiliki waktu, semakin cepat semakin baik. Entah kenapa aku merasakan firasat buruk." Rio mengibaskan tangannya, lalu di depannya muncul tampilan apa yang sedang terjadi di dunia manusia. Tak ada yang aneh, tetapi entah kenapa hatinya sangat risau seolah sesuatu yang besar akan terjadi sebentar lagi.

"Cakka, bisa kau berjaga di dunia manusia sebentar sementara aku akan mencoba menambah kekuatanku di sini."

Rio menghilangkan bayangan itu bersamaan dengan Cakka yang menunduk hormat, menyanggupi perintah Rajanya. Untuk saat ini, keadaan memang stabil dan tenang. Namun tenangnya seperti tenang sebelum badai, karena itulah Rio khawatir jika sesuatu terjadi di dunia manusia sementara ia belum bisa menutup pintu antar dunia.

Bersamaan dengan menghilangnya Cakka dari pandangan untuk menjalankan tugas, Rio mulai menuju ruangan yang biasa ia gunakan untuk melatih kekuatan tenaga dalamnya.

❄️❄️❄️❄️

Seharusnya ruangan ini gelap gulita karena berada di bawah tanah dan tak ada aliran listrik, tetapi api yang timbul dari tangan seorang wanita yang ada di sana membuat ruangan itu terang benderang. Perlahan, api itu ia pindahkan ke lilin-lilin yang tersedia di ruangan. Setelah selesai, ia kemudian duduk di depan seorang pria yang sibuk memainkan api di tangannya. Seringaian di bibirnya membuat dirinya tampak mengerikan.

"Apakah semua persiapan untuk ritual sudah selesai? Apakah tempatnya sesuai?"

Sang wanita itu mengangguk. "Di sana adalah gedung tertinggi dan  sering menjadi tempat pelarian orang-orang yang putus asa. Untuk target seratus jiwa, kita bisa memancing mereka untuk datang sendiri."

Senyum kepuasan tampak di wajah sang pria. Sesaat kemudian ia bangkit dan mengibaskan jubahnya.

"Mari kita lihat, kau yang cepat menyadarinya, atau aku yang cepat menghancurkannya dan mengambil kristal itu sekaligus membunuhmu, Damian!"

❄️❄️❄️

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!