Sistem Sewa Pacar
"Hei, Jelek!" Seorang pemuda berbadan tinggi dengan jerawat di wajahnya memanggil seorang pemuda gendut, jelek, pendek, dan hidup yang berdiri di depan warung.
Wajah pemuda gendut yang jelek tersebut makin jelek, dan dia menoleh ke arah pemuda dengan pandangan yang ketakutan.
"Kemari, Jelek! Cepat ke sini!"
Pemuda berbadan tinggi dan cukup berisi dan tidak kurus itu menampilkan wajah bengisnya, memanggil pemuda gendut dengan suara yang marah.
Mendengar suara pemuda tinggi tersebut menjadi marah, pemuda gendut dengan cepat meninggalkan warung dan berlari menghampiri pemuda yang memanggilnya.
"An–anu, ad–ada apa, Bang?" tanya pemuda gendut dengan suara yang terbata-bata.
"Pakai nanya!" Pemuda tinggi itu mendorong pemuda yang gendut hingga terjungkal ke belakang, kemudian dia menginjak dada pemuda gendut itu dengan satu kakinya. "Aku sedang kesal melihat sosokmu yang jelek dan gendut! Beri aku uang yang kamu punya sekarang!"
"Tu–tunggu sebentar, Bang." Pemuda gendut dengan cepat mengorek saku celananya sembari mengabaikan rasa sakit yang dideritanya.
Bugh!
Kepalan tangan mendarat di pipi kanan pemuda gendut itu karena terlalu lama mengeluarkan uang.
"Lama sekali, Sialan!" Kedua tangan pemuda tinggi merobek baju polos berwarna hijau milik pemuda gendut itu, berniat untuk menariknya ke samping.
Berat tubuh pemuda gendut itu tak bisa ditahan oleh pakaiannya sendiri.
Dada penuh lemak pemuda gendut terekspos, kemudian pukulan demi pukulan menghantam dadanya karena kesal.
"Kumohon jangan pukul aku!"
Sambil menahan sakit, pemuda gendut itu berhasil mengeluarkan selembar uang dan diserahkan kepada pemuda tinggi itu.
"Bagus. Kamu pergi sana! Menjauhlah dari pandanganku!" Tendangan menabrak perut pemuda gendut. Senyuman muncul di wajah pemuda tinggi ketika melihat uang.
Setelah mendapatkan uang 50 ribu rupiah dari pemuda gendut itu, pemuda tinggi ini menjauh dan meninggalkan pemuda gendut dengan wajah yang berseri-seri.
Melihat pemuda tinggi itu menjauh, pemuda gendut segera duduk di jalan untuk membersihkan pakaiannya, kemudian dia berdiri dan kembali ke rumah dengan mata yang memerah.
"Sialan!!"
Di dalam kamar kos, pemuda gendut yang dipalak oleh pemuda tinggi yang adalah seorang preman baru daerahnya kini melampiaskan kekesalannya dengan cara memukul bantal.
Sarung bantal yang kusut dan tidak karuan itu diteteskan air yang jatuh dari atas, terlihat bahwa air itu berasal dari mata pemuda yang gendut.
"Aku menyesal telah pindah ke dunia ini!! Nasibku tidak berubah, bahkan di dunia yang berbeda! Bajingan! Semua dewa tidak ada yang baik! Zeus gacor, keparat!!"
Kata-kata mutiara keluar secara spontan dari mulut pemuda gendut tersebut, semua kutukan datang dari hatinya yang sudah lelah menjalani hidup seperti yang sekarang ia jalani.
Vino Bleki, seorang pemuda yang tidak sengaja pindah ke dunia paralel yang tak berbeda isinya dengan Bumi asli.
Telah pindah dari 2 tahun yang lalu ke dalam tubuh pemuda gendut ini yang kebetulan memiliki nama diri dan keluarga yang sama.
Saat pindah ke sini, kondisi tubuhnya memang sudah gendut dan pendek. Vino tahu bahwa ini tidak baik jika terus-menerus seperti ini penampilannya.
Namun, setelah 2 tahun berusaha untuk menguruskan badan, ternyata hasilnya kurang memuaskan karena dia masih terlihat gendut meski tidak terlalu lebar seperti di masa lalu.
Tetap saja, dengan penampilannya ini ternyata dia masih menjadi bahan olokan orang-orang, terutama di tempat kerja dan kosan.
Tidak ada yang mendekatinya, terlebih wanita, bahkan pria saja enggan berteman dengannya.
Dikarenakan gendut juga, Vino memiliki bau tubuh yang tidak enak dicium oleh hidung. Vino sudah tahu alasannya mengapa orang-orang tidak mau berteman dengannya.
Tidak peduli Vino menggunakan sabun apa dan seberapa banyak penggunaannya, bau di tubuhnya akan tetap muncul apabila tubuhnya berkeringat.
Jadi, percuma saja.
Ingin sekali Vino pulang ke desa dan tinggal bersama kedua orang tuanya di sana, tetapi Vino sadar bahwa tanpa dirinya, orang tua kekurangan uang untuk makan sehari-hari.
Kedua orang tua Vino sudah tua, mereka memiliki anak di umur yang cukup tua.
Ayahnya sudah tidak sanggup untuk bekerja, dia hanya bisa bekerja di perkebunan dan melakukan pekerjaan yang ringan.
Vino tidak bicara mengenai betapa sengsaranya dia di kota kepada orang tuanya. Saat berkunjung, Vino selalu ceria dan tersenyum, dia memberikan uang hasil kerjanya, kemudian satu hari berikutnya kembali lagi ke Jakarta untuk bertarung melawan nasib buruknya.
Sekarang, Vino benar-benar tidak tahan, di dalam kepalanya dia sudah memiliki rencana untuk mengakhiri hidupnya, rasa ragu yang bersemayam di hatinya masih menahan rencana buruk ini.
"Beri tahu aku bagaimana caranya membuat nasibku menjadi baik! Kumohon, beri tahu aku bagaimana caranya menjadi pria yang berpenampilan tampan dan tidak jelek! Aku sudah sangat lelah! Aku merasa sangat-sangat lelah ... kumohon untuk siapa saja yang tahu ... tolong beri tahu aku."
Menenggelamkan wajahnya di bantal, Vino mencoba untuk menahan tangisannya.
Namun, hatinya tidak mengizinkan karena beban perasaaan yang ada di dalam harus dikeluarkan.
Dengan suara tangisan yang disertai tarikan ingus, perasaan sedih yang ada di tubuh Vino berangsur-angsur keluar dan membuat Vino menjadi sedikit lega.
[Ding! Sistem telah menemukan tuan rumah!]
[Mulai pengikatan cepat!]
[Ding! Pengikatan Sistem berhasil dilakukan!]
[Selamat datang di Sistem Sewa Pacar Terhebat!]
Tangisan Vino berhenti begitu mendengar serangkaian pemberitahuan yang terdengar mekanis dan mirip suara robot di dalam kepalanya.
"Siapa itu?!" Vino berdiri di atas kasur lantai tipisnya dan melihat ke sekeliling ruangan kamarnya.
Dia tidak menemuka sama sekali seseorang masuk ke dalam kamar, ini membuat Vino bingung sekaligus takut.
Menyeka lendir di bibir atas dan air matanya, Vino melihat sekali lagi ke seluruh kamarnya untuk memastikan tidak ada penyusup yang masuk. "Siapa yang bicara barusan?! Tolong keluar!"
Tepat ketika Vino mengatakan ucapannya, suara misterius yang ia cari-cari datang kembali.
[Ding! Selamat Anda telah menjadi karyawan satu-satunya dari Perusahaan Sewa Pacar Surgawi!]
"Sistem?!"
Setelah Vino mendengar dengan cermat suara di dalam benaknya, Vino langsung teringat dengan sesuatu.
Wajahnya yang bingung menjadi gembira, saking gembiranya tubuh Vino mulai bergetar.
Sistem adalah alat kecurangan yang sering Vino baca di dalam banyak cerita novel. Sistem ini biasanya akan hinggap di orang-orang spesial, entah itu orang bereinkarnasi, pindah dunia, terlahir kembali, dan masih banyak lagi.
Bisa dibilang Sistem adalah sesuatu yang akan membantu orang-orang spesial tersebut menjadi seorang yang hebat.
Sekarang dia mendapatkannya dan Vino tidak heran lagi karena sebenarnya ia sudah menunggu Sistem datang.
"Sistem, bisakah kamu memberi tahu aku tentang kegunaanmu?"
[Ding! Sistem Sewa Pacar Terhebat dapat membuat Anda menjadi pria yang serba bisa. Memiliki fungsi pemesanan yang di mana sesuai dengan nama sistem, pemesanan yang dimaksud adalah pemesanan diri Anda untuk menjadi pacar seorang wanita dalam kurun waktu tertentu.]
[Setelah pemesanan muncul, Anda berhak menerima dan tidak. Tak ada hukuman apabila pemesanan yang muncul ditolak, tetapi Anda tidak akan diberikan hadiah. Sebaliknya, jika Anda menerima pesanan, Anda akan menerima 1 hadiah permanen.]
[Sistem akan mengubah tuan rumah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pemesan. Setiap kali pesanan berhasil diselesaikan dengan baik, Anda berhak memilih satu dari banyaknya kemampuan yang diberikan di awal untuk menyelesaikan tugas pesanan. Akan ada bonus hadiah kalau pemesan puas dengan layanan Anda.]
Usai mendengar baik-baik penjelasan Sistem, Vino mengerti secara kasar fungsi dan kegunaan Sistem ini.
Di Jepang ada yang namanya Pacar Sewaan, dan Sistem ini memiliki konsep yang sama. Dirinya akan menjadi pegawai atau orang yang bisa disewa wanita untuk menjadi pacar sementara mereka, setelah pesanan selesai, dia akan diberikan hadiah apa pun.
"Pelayanan ini bukan tentang yang aneh, kan?" tanya Vino memastikan kembali apa yang ia mengerti.
[Tergantung pada pelanggan yang memesan. Jika dia ingin menyewa Anda untuk bermain di kamar, mau tidak mau Anda harus melakukannya.]
Glup!
Mendengar ini, Vino langsung menelan ludahnya.
"Aku mengerti, Sistem!"
[Ding! Sistem merasa kasihan kepada tuan rumah dan memutuskan untuk memberi Paket Hadiah Pemula!]
[Paket Hadiah Pemula dibuka! Anda mendapatkan Kemampuan Teleportasi, uang bekal 20 juta rupiah!]
Mata Vino melebar, berseru tak percaya, "Teleportasi?!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
siuuuuuuuu
🤨
2024-01-06
0
Hades Riyadi
Lanjutkan Thor 😛😀💪👍🙏
2023-11-10
1
Hades Riyadi
Penggemar Novel Sistem hadir 😛😀💪👍👍
2023-11-10
1