Bab 13: Penyelesaian Pesanan Kedua

Tepuk tangan meriah berbunyi di halaman hotel, orang-orang yang sempat menyaksikan pertunjukan Vino mengapresiasi seluruh tarian breakdance hebatnya.

Banyak orang yang berasal dari luar negeri ini memuji Vino, bahkan ada yang memberi siulan.

Tidak terkecuali Alaine, sangat jelas wajahnya menampilkan ekspresi bahagia dengan pertunjukan hebat Vino.

Pacarnya, pacar sementaranya tidak berbohong dan memang memiliki keterampilan breakdance.

Penampilan Vino yang diperlihatkan kepadanya sangat-sangat luar biasa menakjubkan. Rasa senangnya berkali-kali lupa melihat Vino breakdance secara langsung daripada melihatnya di dalam video atau televisi.

Para bboy terkenal yang pernah Alaine tonton, seimbang keterangannya dengan Vino. Alaine percaya ini.

"Terima kasih!" Vino membungkukkan badannya sedikit dengan lengkungan senyuman di bibirnya.

Orang-orang memberikan jempol pada Vino, kemudian kembali menjalani urusannya masing-masing.

Menatap Alaine di depannya, Vino bertanya sambil tersenyum, "Bagaimana, kamu menyukainya?"

"Hehe, aku sangat suka, terlebih orang yang melakukannya adalah kamu," jawab Alaine dengan rasa bahagia yang melonjak, kemudian dia memeluk tubuh Vino dengan erat.

Vino mengelus lembut kepala Alaine, dan memberinya kehangatan.

Namun, Vino baru sadar langit sudah berubah.

"Tampaknya, kami berdua melewatkan sunset."

"Memang. Namun, aku tidak peduli tentang itu. Kamu lebih indah dari sunset." Alaine mendongak dengan senyuman yang cantik bagai bunga dan manis melebihi madu.

Melihat kelembutan yang ada dunia ini, Vino membalas senyuman dengan pesona penuhnya.

Senyuman Vino terlihat sangat tampan, senyuman yang diberkahi oleh dewa paling tampan.

Alaine terpukau dengan senyumannya. Segera dia memendam perasaan bahagia ini sambil menenggelamkan kepalanya di pelukan Vino.

"Kamu lebih cantik dari bunga yang pernah aku lihat," bisik Vino sambil menggendong Alaine ke kursi pantai.

Pipi Alaine makin panas, jantungnya berdenyut dengan dentuman cinta. Serangan hati Vino sangat-sangat berdampak pada hatinya.

Kemesraan keduanya disaksikan beberapa pasangan yang telah selesai melihat pemandangan matahari terbenam.

Pasangan-pasangan tersebut terkena suasana kemesraan Vino dan Alaine sehingga mereka ikut manja dengan pasangan masing-masing.

Kemesraan berlangsung lebih dari 20 menit. Vino dan Alaine hanya berpelukan sambil menatap satu sama lain.

Namun, sebelum mereka ingin pergi ke kamar teman-teman Alaine, sebuah sambaran ciuman lembut menghantam mulut Vino selama beberapa detik.

Pelakunya adalah Alaine yang berdiri di depan Vino.

Vino terdiam beberapa saat usai mendapatkan keberuntungan ini, kemudian dia tersenyum ke Alaine.

"Tunggu, apa aku sudah melanggar peraturan pacar sewaan?" tanya Alaine yang tersadar mereka berdua hanyalah seorang pacar sewaan.

"Tidak sama sekali," Vino menjawab sambil menggelengkan kepalanya.

Menghela napas, Alaine merasa lega dengan ini, ia kira akan ada hukuman karena mencium Vino secara tiba-tiba tanpa izin.

"Ayo pergi ke kamar!"

"Oke, ayo!"

Mereka berdua berlari meninggalkan halaman hotel yang luas dan juga orang-orang yang menatap mereka dengan pandangan yang berbeda arti.

Setelah mereka berdua tiba di kamar di mana semua teman Alaine sedang menjenguk Kriss, mereka telah disiapkan makanan yang banyak di atas meja.

Dengan begitu, Vino makan malam bersama mereka semua di dalam kamar.

Makanan yang dipesan cukup enak, tetapi Alaine tidak makan banyak karena dia sudah makan bersama Vino beberapa jam yang lalu.

Setelah makan malam di jam 7 malam, mereka semua duduk bersama dan mengobrol santai tentang sesuatu.

Maddon dan Diell berubah sikapnya terhadap Vino lantaran hobi mereka yang terdapat korelasi antara keterampilan Vino.

Mereka berdua suka dengan breakdance, tetapi sudah untuk belajar.

Oleh sebabnya, mereka mendekati Vino untuk meminta ilmu breakdance dasar yang mudah untuk dilakukan.

Tidak terasa waktu berjalan cepat, detik-detik terakhir waktu sewa akan datang.

Di luar hotel, Vino dan Alaine berpelukan sesaat.

"Terima kasih sudah memesan jasaku," ucap Vino pada Alaine.

Alaine mengangguk dan membalas, "Terima kasih juga sudah membuat aku senang dan bahagia. Aku sangat puas dengan jasamu."

[Ding! Masa Waktu Sewa Selesai!]

[Tuan rumah boleh kembali!]

Sebuah suara mekanis dingin muncul di benak Vino, Sistem memberi tahu bahwa pesanan sudah selesai.

"Kalau puas, aku minta ulasan bintang lima darimu."

"Boleh, aku berjanji akan memberikannya." Alaine mengangguk setuju dengan permintaan Vino.

Memeriksa semua benda yang dibawa, Vino berkata, "Aku pulang dahulu! Selamat tinggal!"

Setelahnya, Vino melambaikan tangannya sambil berjalan menjauh dari area hotel.

Alaine berdiri di tempat dan tersenyum sembari melambaikan tangannya kepada Vino yang berjalan makin jauh.

Sosok belakang punggung Vino menghilang setelah ia pergi ke jalan raya dan berbelok ke suatu daerah perkampungan.

Di detik berikutnya, sosok Vino muncul di kamarnya dengan membawa tas di punggungnya yang berisi baju kotor bekas berenang.

Meletakkan tas di lantai, dengan cepat Vino ke kamar mandi kosan untuk buang air kecil.

Dia sudah menahan ini dari berpelukan bersama Alaine.

Setelah kembali ke kamarnya, tas yang Vino bawa secara mendadak itu diambil dan meletakkan baju kotornya ke bak khusus pakaian kotor.

"Pengalaman yang seru. Aku menyukai sifat Alaine yang baik," Vino bergumam membayangkan pengalaman satu hari ini.

Semua makanan dan apa pun yang diberikan kepada Vino dibayarkan oleh Alaine. Hal ini sudah diketahui oleh Alaine karena sudah ada dan tercantum jelas di daftar peraturan aplikasi.

Vino hanya mengeluarkan uang untuk bermain selancar.

[Misi Sewa Berhasil Diselesaikan! Silakan memilih satu hadiah permanen!]

[Terdeteksi menerima ulasan 5 Bintang! Memberikan Anda 1 kesempatan memilih satu hadiah permanen!]

[Hadiah Tersedia: Tinggi 187 cm, Temperamen Tegas, Wajah Sempurna Dasar, Keterampilan Berselancar Master, Keterampilan Berenang Master, Keterampilan Breakdance Profesional, Kulit Eksotis, Keterampilan Bahasa Inggris Profesional]

Melihat daftar hadiah yang bisa dipilih, Vino merenung sejenak untuk menentukan pilihannya yang dirasa tepat.

Semua hadiah yang disediakan sangat bagus, hal ini pula yang membuat Vino bingung dan harus hati-hati dalam memilih hadiah.

Setelah 5 menit berpikir sambil melihat-lihat hadiah, dua pilihan sudah ditentukan di dalam hati Vino.

"Aku memilih Wajah Sempurna Dasar dan Keterampilan Berenang Master!" kata Vino yang bersemangat.

[Ding! Hadiah telah diberikan!]

Dalam sekejap, kurang dari 2 menit berlangsung, hadiah telah berhasil diberikan oleh Sistem kepada Vino.

Saat ini, Vino melihat wajahnya yang tampan bagai diukir oleh seorang dewa, tetapi masih ada kesan atau ciri khas wajah aslinya pada cermin.

Sepotong pengetahuan tentang berenang juga tersimpan secara permanen di dalam otaknya sehingga Vino masih bisa berenang dengan sangat ahli.

Namun, tinggi tumbuh Vino berkurang 5 cm, kulitnya lebih gelap dan dekil, beberapa pengetahuan menghilang, serta aura tegas yang lenyap dari tampilan luarnya.

Secara kesulitan, Vino puas dengan hadiah yang ia pilih, wajahnya yang kerap dikatakan jelek sudah menghilang, digantikan oleh wajah tampan yang agak tertutup karena kebersihan kulitnya.

Melihat ini, tangan Vino mengambil handuk dan bergegas pergi keluar kamar untuk mandi.

Bugh!

"Aah!"

Begitu Vino keluar dari kamar, tiba-tiba ia tak sengaja menabrak seseorang yang tengah berjalan di lorong kosan.

Mengetahui ini, Vino segera menoleh ke bawa untuk melihat orang yang ditabraknya.

Berikutnya, dia melihat seorang wanita cantik yang duduk dengan kesakitan di lantai, orang yang sengaja Vino senggol adalah wanita.

"Maaf, aku tidak sengaja." Vino mendekati wanita itu hendak membantu. "Sini, biar aku bantu."

Tepat ketika Vino ingin membangunkan tubuh wanita ini, kepala wanita itu mendongak dan menatap langsung ke wajah Vino begitu dekat.

Wajah wanita itu menjadi stagnan dengan tatapan yang terkunci ke wajah Vino.

"Halo, kamu baik-baik saja?"

Terpopuler

Comments

Hari Sptra

Hari Sptra

buang air kecil atau sesuatu yg laen you know what i mean 😁

2025-02-02

0

SweetiePancake

SweetiePancake

Napa ga milih kulit eksotis🗿

2024-02-01

0

the Amay one

the Amay one

thor bukannya cuma di beri 1 pilihan kenapa malah milih 2

2023-08-24

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Kehidupan Memuakkan
2 Bab 2: Sistem Unik
3 Bab 3: Pesanan Pertama
4 Bab 4: Kencan Awal
5 Bab 5: Dua Pria Onar
6 Bab 6: Berpisah dengan Callie
7 Bab 7: Warna Muncul
8 Bab 8: Teman Kerja Buruk
9 Bab 9: Pesanan Kedua
10 Bab 10: Sedikit Perselisihan
11 Bab 11: Menghilang di Laut
12 Bab 12: Habiskan Waktu Berdua
13 Bab 13: Penyelesaian Pesanan Kedua
14 Bab 14: Tidak Sengaja
15 Bab 15: Keluar Pekerjaan
16 Bab 16: Pesanan Ketiga
17 Bab 17: Mengonfirmasi Pacar
18 Bab 18: Bersembunyi
19 Bab 19: Kabur dari Pengawal
20 Bab 20: Membawa Kabur
21 Bab 21: Demi Pekerjaan!
22 Bab 22: Kebingungan Pertama Vino
23 Bab 23: Pilihan yang Banyak
24 Bab 24: Melawan Preman
25 Bab 25: Kejadian Mendadak
26 Bab 26: Salah Tangkap
27 Bab 27: Kecelakaan Kecil
28 Bab 28: Hantu Kosan
29 Bab 29: Pesanan Keempat
30 Bab 30: Wanita Pemaloe
31 Bab 31: Pertandingan Menyenangkan
32 Bab 32: Bertemu Teman Ayumi
33 Bab 33: Bertanding Kendo
34 Bab 34: Pertandingan Ulang
35 Bab 35: Pertandingan Selesai
36 Bab 36: Pesanan Keempat Selesai
37 Bab 37: Polisi Wanita Menarik Paksa
38 Bab 38: Fitur Baru Mendadak
39 Bab 39: Keanehan Vino
40 Bab 40: Wanita Mengerikan
41 Bab 41: Pergi Kencan Monika
42 Bab 42: Pemandangan Konyol
43 Bab 43: Alasan Pengakhiran Hidup
44 Bab 44: Pria Onar
45 Bab 45: Perkelahian Damai
46 Bab 46: Penyelesaian Pesanan Kelima
47 Bab 47: Vonia Datang Kembali
48 Bab 48: Kecelakaan Tak Disangka
49 Bab 49: Hubungan Rumit
50 Bab 50: Pesanan Callie Kedua
51 Bab 51: Tumbang Dua
52 Bab 52: Pria Gila
53 Bab 53: Tumbang Tiga Kali
54 Bab 54: Penampilan untuk Callie
55 Bab 55: Bertarung Kedua Kali
56 Bab 56: Kecanduan
57 Bab 57: Pergi ke Kampung
58 Bab 58: Bertemu Orang Tua
59 Bab 59: Kepastian Ayah
60 Bab 60: Menasihati Ayah
61 Bab 61: Melatih Dua Anak Orkay
62 Bab 62: Satu vs Squad
63 Bab 63: Pesanan Ketujuh
64 Bab 64: Kabur ke New York
65 Bab 65: Pengungkapan Identitas
66 Bab 66: Berhadapan dengan Kartel
67 Bab 67: Kabur dari Kartel
68 Bab 68: Pembuktian Teleportasi
69 Bab 69: Rencana Vino untuk Fransisca
70 Bab 70: Persetujuan Orang Tua
71 Bab 71: Kejadian Paling Aneh
72 Bab 72: Fokus Kekayaan
73 Bab 73: Pengungkapan Wanita Vino
74 Bab 74: Bertemu Hantu Lagi
75 Bab 75: Pesanan Abnormal
76 Bab 76: Dunia Berbeda
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1: Kehidupan Memuakkan
2
Bab 2: Sistem Unik
3
Bab 3: Pesanan Pertama
4
Bab 4: Kencan Awal
5
Bab 5: Dua Pria Onar
6
Bab 6: Berpisah dengan Callie
7
Bab 7: Warna Muncul
8
Bab 8: Teman Kerja Buruk
9
Bab 9: Pesanan Kedua
10
Bab 10: Sedikit Perselisihan
11
Bab 11: Menghilang di Laut
12
Bab 12: Habiskan Waktu Berdua
13
Bab 13: Penyelesaian Pesanan Kedua
14
Bab 14: Tidak Sengaja
15
Bab 15: Keluar Pekerjaan
16
Bab 16: Pesanan Ketiga
17
Bab 17: Mengonfirmasi Pacar
18
Bab 18: Bersembunyi
19
Bab 19: Kabur dari Pengawal
20
Bab 20: Membawa Kabur
21
Bab 21: Demi Pekerjaan!
22
Bab 22: Kebingungan Pertama Vino
23
Bab 23: Pilihan yang Banyak
24
Bab 24: Melawan Preman
25
Bab 25: Kejadian Mendadak
26
Bab 26: Salah Tangkap
27
Bab 27: Kecelakaan Kecil
28
Bab 28: Hantu Kosan
29
Bab 29: Pesanan Keempat
30
Bab 30: Wanita Pemaloe
31
Bab 31: Pertandingan Menyenangkan
32
Bab 32: Bertemu Teman Ayumi
33
Bab 33: Bertanding Kendo
34
Bab 34: Pertandingan Ulang
35
Bab 35: Pertandingan Selesai
36
Bab 36: Pesanan Keempat Selesai
37
Bab 37: Polisi Wanita Menarik Paksa
38
Bab 38: Fitur Baru Mendadak
39
Bab 39: Keanehan Vino
40
Bab 40: Wanita Mengerikan
41
Bab 41: Pergi Kencan Monika
42
Bab 42: Pemandangan Konyol
43
Bab 43: Alasan Pengakhiran Hidup
44
Bab 44: Pria Onar
45
Bab 45: Perkelahian Damai
46
Bab 46: Penyelesaian Pesanan Kelima
47
Bab 47: Vonia Datang Kembali
48
Bab 48: Kecelakaan Tak Disangka
49
Bab 49: Hubungan Rumit
50
Bab 50: Pesanan Callie Kedua
51
Bab 51: Tumbang Dua
52
Bab 52: Pria Gila
53
Bab 53: Tumbang Tiga Kali
54
Bab 54: Penampilan untuk Callie
55
Bab 55: Bertarung Kedua Kali
56
Bab 56: Kecanduan
57
Bab 57: Pergi ke Kampung
58
Bab 58: Bertemu Orang Tua
59
Bab 59: Kepastian Ayah
60
Bab 60: Menasihati Ayah
61
Bab 61: Melatih Dua Anak Orkay
62
Bab 62: Satu vs Squad
63
Bab 63: Pesanan Ketujuh
64
Bab 64: Kabur ke New York
65
Bab 65: Pengungkapan Identitas
66
Bab 66: Berhadapan dengan Kartel
67
Bab 67: Kabur dari Kartel
68
Bab 68: Pembuktian Teleportasi
69
Bab 69: Rencana Vino untuk Fransisca
70
Bab 70: Persetujuan Orang Tua
71
Bab 71: Kejadian Paling Aneh
72
Bab 72: Fokus Kekayaan
73
Bab 73: Pengungkapan Wanita Vino
74
Bab 74: Bertemu Hantu Lagi
75
Bab 75: Pesanan Abnormal
76
Bab 76: Dunia Berbeda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!