Janjian Makan Siang

Kehadiran Stella kemarin kerumah Stevan membuat ana tidak semangat menjalani aktifitas, ia nampak lesu sampai via yang melihat menjadi heran, tidak biasanya ana lesu tidak semangat begini. Dosen yang mengajar didepan pun tidak dihiraukan ana, dia tetap dalam lamunan nya.

"Ssstt..ana, kenapa lho?" via menyiku lengan ana.

"Gak papa via." jawab nya sambil meletakkan kepalanya diatas meja.

"Aneh." Via tidak melanjutkan pertanyaannya, biarlah nanti saat istirahat ia akan mempertanyakannya.

*

Jam istirahat sudah berbunyi, via mengajak ana kekantin, juga ia ingin menanyakan apa yang terjadi dengan ana sehingga lesu begitu.

"Ini." via menyodorkan mi ayam pada ana. "Sekarang cerita, kenapa lho lemes gitu?"

"Aku?" ana menunjuk diri nya sendiri dan via mengangguk. "Gak ada, cuma lagi banyak kerjaan oleh anak majikan." ana menutupi, mana mungkin ia bisa mengatakan yang sebenarnya, itu lah yang membuat ana lemes,tidak ada tempat untuk berbagi cerita.

"Bagaimana pulang nanti kita jalan, emm...tapi lho pasti gak bisa lagi." ucap via lemes.

"Hari ini aku ada janji sama bang Rama." ucapan ana langsung dipotong via.

"Benarkah? kok gue gak tau!" via tersenyum menaik turunkan alisnya.

"Ck...Jangan berpikir macam macam." jawab ana yang tahu maksud kemana arah bicara via. "Bang rama mau bicarain soal kerjasama duet vocal kita" jelas ana lagi.

"Trus gimana majukan lho? Uda izin?"

"Semalam aku minta izin dan Alhamdulillah aku sudah mendapat izin dari nyonya Inggrid."

flashback

"Suara lho memang sangat bagus na, semua mengakui nya. Ya kan gays" Rama minta pendapat yang lain.

"Yupz, bener." jawab yang lain.

"Anaaa..." via berlari memeluk ana, kemudian merenggangkannya "Keren banget tau gak. suara lho baaagus banget." sambung via.

Ana hanya tersenyum mendengar pujian yang dilontarkan kepadanya.

"Manis banget" batin Rama menatap ana lekat, ia terpana melihat senyum ana yang begitu manis.

"Ehmm.." Rama berdehem menetralkan perasaannya. "emmm.. ana, mau gak gabung dengan kita, kebetulan kita lagi nyari pasangan duet vocal." Pinta Rama.

"Ana pasti mau kak" timpal via.

"Kayaknya aku gak pantas deh kak, suara aku masih biasa aja kok." ana merasa tidak pantas,pasti banyak suaranya yang lebih bagus dari dia.

"Suara lho sangat bagus na, ya gak gays?" Rama minta pendapat teman temannya.

"Yo'i bro" jawab mereka kompak.

"Terima aja na." saran via.

Setelah berfikir ana memutuskan untuk ikut bergabung dalam band kampus.

"Emm..iya deh bang." jawab ana pasti.

"Nah,gitu dong. selamat bergabung ya!" Rama mengulurkan tangannya berjabat, dan diikuti yang lain juga menjabat tangan ana sebagai ucapan selamat bergabung.

flashback of

Ana menaiki ojek online menuju lokasi yang dikirim Rama, dan kini ojek yang ditumpanginya sudah sampai didepan cafe x. Ana turun dan membayar ongkos kemudian ia berjalan memasuki cafe tersebut. Mata nya meneliti setiap meja mencari keberadaan Rama.

Ia tersenyum setelah melihat Rama yang duduk dimeja sudut. Ia melangkahkan kakinya menghampiri Rama.

"Bang Rama." sapa nya dan membuat Rama langsung menoleh.

"Ana, ayo duduk."

"Lama ya bang nungguin aku?"

"Gak kok, baru aja." jawab Rama tersenyum. kemudian ia memanggil pelayan dan memesan makanan.

"Mau makan apa na?" Rama menyerahkan buku menu pada ana.

"Samain Abang aja deh."

Rama memesan dua minuman dan juga makanan yang sama dengannya. Sementara menunggu makanan mereka siap, mereka berbicara ringan, membahas hari hari dikampus. Ana sangat antusias mendengar Rama menjelaskan dengan grup band kampusnya, ia bersemangat karena ia sangat menyukai music, ia sangat suka bernyanyi.

"Kapan waktu mu bisa berlatih bareng na?"

Ana yang hendak menjawab terhenti karena pesanan mereka sudah datang. Setelah menata makanan, pelayan tersebut meninggalkan mereka dan sebelumnya sudah mempersilahkan mereka untuk menikmati.

"Makasih mbak." ucap ana pada pelayan cafe.

"Emm..gak tau juga bang, aku gak bisa kalo harus sering izin, secara aku kan kerja." jawab ana sedikit lesu.

"Iya juga sih," Rama membenarkan. "Ya udah,makan dulu yuk, nanti kita pikirkan lagi."

Ana dan Rama menyantap makanan yang terhidang dimeja mereka, mereka makan dengan diselingi pembicaraan, sesekali juga mereka tertawa dan bercanda. Rama terpaku melihat senyum ana, dia benar benar terpesona oleh ana.

Tanpa mereka sadari ada dua pasang mata yang memperhatikan mereka, dengan langkah tegap seseorang menghampiri ana dan Rama.

"Pulang." ucap seseorang itu dengan datar dan dingin.

Mendengar suara yang tidak asing,ana mendongak dan seketika mata nya membola.

"Tu..tuan." ucapnya gugup. Ana sangat syok melihat suami plus majikannya saat ini berada didepannya, ia sangat takut melihat wajah Stevan yang menggeram menahan amarah.

"Ayo pulang." Stevan langsung menarik ana, ia membawa ana masuk kedalam mobilnya.

.

.

.

Bersambung.

Jangan lupa tinggalkan jejaknya yah🥰🥰

Terpopuler

Comments

Susillah

Susillah

terus bt stev cemburu ana....

2024-04-15

2

🍁Angelaᴳ᯳ᷢ❣️Ꮶ͢ᮉ᳟𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

🍁Angelaᴳ᯳ᷢ❣️Ꮶ͢ᮉ᳟𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

laki egois nih judulnya 😁😁😁

2024-05-08

0

Eka 'aina

Eka 'aina

laki2 emang gitu mau nya menang sendiri, dia sendiri mesra2an sama cwek lain giliran istri di deketin. cwok lain sewot😏😠

2024-02-18

9

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!