17 : Budi yang Siap Menceraikan Nurma

Kenyataan Budi yang dengan sengaja mengh*ina wajah Suci, membuat Suci meragukan rencana Budi yang akan menceraikan Nurma, selaku syarat dari rujuknya hubungan mereka.

“Sebenarnya apa alasan mas Budi masih ingin mempertahankan hubungan kami, jika kepadaku saja, dia sudah mati rasa bahkan jij*ik? Karena andai semua ini demi Binar, andai mas Budi juga sama sepertiku yaitu membuat Binar memiliki keluarga sempurna, harusnya mas Budi juga mulai belajar menghargai sekaligus menerimaku lagi, kan? Kok aku jadi enggak yakin ya. Aku enggak yakin mas Budi beneran akan menceraikan Nurma. Tapi ya sudahlah, dijalani dulu saja. Tinggal nunggu keputusan Binar. Biar Binar tahu sendiri karena andai aku yang kasih pengertian, atau andai orang lain yang kasih tahu dan Binar enggak lihat bukti kejadiannya secara langsung, Binar pasti enggak percaya. Yang ada, Binar bisa marah bahkan benci ke aku andai aku nekat kasih tahu,” batin Suci tetap memeluk sekaligus mengel*oni Binar.

Berbeda dengan Budi yang tak mau dekat-dekat dengan Suci andai itu tidak karena terpak*sa, Binar nyaman-nyaman saja di dekat Suci. Malahan sebelum tidur tadi, Binar yang memeluk Suci penuh sayang, tak segan men*cium kening, maupun bagian wajah Suci yang lain dan sampai detik ini masih ditutup cadar.

“Ya Allah, hamba benar-benar pasrah. Hamba ikhlas. Sungguh Maha Sempurna Engkau atas skenario hidup yang Engkau ciptakan untuk hamba. Dan hamba juga percaya, bahwa Engkau telah menyiapkan skenario terbaik untuk mas Budi!” batin Suci yang berangsur meninggalkan Binar dengan hati-hati.

Binar sudah tidur dan Suci siap kembali bekerja. Namun sebelum pergi, Suci sengaja pamit kepada Budi. Di seberang sana, Budi tampak sibuk dengan ponsel.

“M-mas ...,” panggil Suci lirih.

Namun dengan cepat, Budi yang masih sibuk dengan ponselnya dan tak sedikit pun melirik Suci, berkata, “Aku lagi sibuk mau urus travel, Ci. Kamu kan tahu, ada tiga mobil yang dipegang orang, terus aku juga pengin mulai narik!”

“Iya ... aku cuma mau pamit kerja, kok,” ucap Suci yang hanya dibalas gumaman oleh Budi.

“Sikap dan cara mas Budi begini, bikin rencana kami terasa makin mustahil. Mustahil mas Budi menceraikan Nurma. Andaipun sampai iya, sepertinya mas Budi juga akan kembali mendua apalagi ucapan mas Budi yang bilang mati rasa ke aku memang beneran sudah enggak bisa diubah. Enggak apa-apa, Ci. Beneran enggak apa-apa. Kamu tinggal tunggu semuanya terungkap dan Binar tahu secara langsung. Sudah ikhlas saja, tebar tuai benar-benar ada!” batin Suci. Demi Binar, Suci berusaha memasang wajah bahagia. Selain itu, Suci juga berusaha memaafkan Budi, memulai semuanya dari awal.

Memaafkan bukan berarti mencintai Budi dengan segenap jiwa, layaknya sebelumnya, sebelum hubungan mereka disertai Nurma. Benar-benar bukan untuk itu. Karena berulang kali disakiti membuat Suci mati rasa, Suci tak lagi percaya kepada cinta bahkan janji manis dari lawan jenis. Kini, hidup Suci tak lebih dari berjuang demi anak dan sebisa mungkin main cantik. Suci tidak akan memberontak lagi. Suci akan tetap diam tanpa menuntut apa pun. Namun dalam diamnya, Suci juga sengaja menyiapkan masa depan lebih baik, khususnya untuknya dan Binar.

Seharian ini, Suci sengaja menahan lapar lantaran ia tak berani masuk ke kantin. Suci ingat betul ucapan Budi yang mengatainya jij*ik. Terlebih pada kenyataannya, Suci juga menci*um aroma menjij*ikkan yang dimaksud dari wajahnya sendiri. Suci tak mau, mereka yang di kantin malah terganggu akibat kedatangannya.

Hanya saja, ternyata Ojan datang membawa nampan berisi jatah makan untuk Suci. Ojan tak datang sendiri karena pria penyuka warna pink dan memiliki level energik di atas rata-rata manusia normal, datang dikawal Sepri.

“Mbak Suci, dari tadi kok makanannya enggak diambil?” sapa Ojan dengan ceria kemudian meletakan nampan berisi jatah makan lengkap dengan minum untuk Suci, di meja perawat.dan kebetulan tidak ditinggali Suci.

Karena demi menjaga jarak dari pekerja lain agar tidak terganggu oleh aroma menjij*ikkan dari wajahnya, Suci terus menyibukkan diri. Bersih-bersih menjadi pilihan Suci. Tak lupa, Suci juga rutin menyemprot cadarnya agar aroma dari wajahnya agak terhalau.

“Kamu kenapa, sih, Mbak? Itu lantai sudah bersih, loh! Bersih banget malahan. Mengkilap!” tegur Sepri yang langsung merasa stres lantaran Suci tidak mau diam kemudian istirahat.

“Kinclong mirip gigi aku yang selalu aku gosok sehari sembilan kali. Biar aroma mulutku juga wangi. Jadi pas panggil janda, aroma mulutku yang mengikat mereka!” ucap Ojan dengan cerianya.

“Mengikat bagaimana, sampai sekarang saja belum ada janda yang benar-benar kamu ikat! Ciiiiiihh!” timpal Azzam yang kebetulan baru datang.

Suci yang menenteng ember pel berikut pel-nya, langsung menahan tawanya. Sebab Suci sangat hafal, suasana akan langsung ramai penuh gelak tawa andai kebersamaan Ojan dan Sepri sudah disertai Azzam, kekasih Sundari—adik Sepri. Namun, Suci memilih pamit karena malam ini juga, Binar diizinkan pulang. Keadaan Binar benar-benar sudah sangat baik. Dan Suci bermaksud siap-siap. Walau baru masuk ruang rawat Binar, Suci sudah langsung dilirik sebal oleh Budi. Seolah, menampakkan diri di hadapan Budi saja merupakan kesalahan fatal yang telah Suci lakukan.

Binar sudah bangun dan tengah duduk sila sambil menerima suapan buah dari Budi. Selain itu, Budi juga melakukannya sambil memegangi ponsel yang tengah Binar gunakan untuk menonton kartun kesukaan bocah itu.

“Mamah!” sapa Binar ceria.

Suci sudah langsung tersenyum ceria menatap putrinya. “Iya, Sayang ... Mamah siap-siap dulu yah, soalnya malam nanti setelah Mamah beres kerja, kita pulang. Mumpung belum ada pasien lagi, Mamah beres-beres di sini dulu,” ucap Suci sudah langsung mengeluarkan ransel dari lemari kecil di sebelah Binar. Tempat biasa ia duduk terjaga di sana untuk Binar.

“Asyikkkkk, aku seneng banget! Makasih Mamah, ... makasih Papah. Aku sayang banget ke Mamah Papah!” sergah Binar yang terus tersenyum lepas. Senyum lepas yang langsung menular pada kedua orang di sana. Meski ketika tatapan Suci dan Budi tak sengaja bertemu, Budi langsung menepisnya dengan lirikan yang sangat sinis.

***

Pulang ke rumah, kuasa Binar membuat Budi selalu bersama Suci dan Binar. Nurma apalagi ibu Syamsiah tak memiliki kesempatan dan jadi kesal sendiri.

Malam ini Suci dan Binar termasuk Budi, bermalam hanya beralas tikar karakter. Sebab setelah kasur di sana Suci angkut, ternyata tetap dibiarkan tanpa kasur dan digantikan dengan tikar. Kendati demikian, Binar tetap bahagia karena kebahagiaan Binar memang bersumber dari kebersamaan orang tuanya.

“Itu mereka lagi ngapain? Itu mereka beneran enggak terpisahkan mirip pengantin baru? Sumpah, ya. Ini enggak bisa dibiarin. Aku harus bertindak! Aku enggak mau kehilangan mas Budi apalagi sekarang mas Budi sudah sampai block nomor hapeku! Mas Budi juragan travel dan selama ini, hidupnya selalu berkecukupan, beda dengan papahnya anak-anak yang hanya jaya pas di awal-awal!” batin Nurma. Tak beda dengan suasana kamar di kamar Suci, di kamar Nurma juga belum ada kasus pengganti. Kasur di sana hanya diganti menggunakan tikar karakter yang sudah lusuh dan beraroma pesing karena sudah terbiasa diompoli oleh Al dan El. Karena meski sudah sekolah, Al dan El masih langganan ngompol setiap tidurnya.

Terpopuler

Comments

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Ini binar emang anak bangke, anak egois watak bpknya ini 😅😅😅 q yakin nanti dia juga akan dapat suami mirip bapaknya biar dia merasakan apa yg di rasakan ibunya, disana dia baru nyadar apa yg selama ini di rasakan ibunya

2024-01-23

2

Erina Munir

Erina Munir

ihh...joyook luh irma..
betah ya tidur d tiker yg sering d ompolin

2023-12-16

1

Diana Sari

Diana Sari

isi cerita nya gak berbobot..udah disiksa udah di 2 in msh aja balikan..enggak respect sm isi novel in

2023-12-10

2

lihat semua
Episodes
1 1 : KD-RT dan Pernikahan Suamiku
2 2 : Melarikan Diri Dan Mencari Bantuan
3 3 : Berjuang Mendapatkan Hak Asuh Anak
4 4 : Disidang
5 5 : Istri Sekaligus Menantu Pembawa Si-al
6 6 : Pulang
7 7 : Se*rangan Balik
8 8 : Bapak Zalim
9 9 : POLISI
10 10 : Hukuman Nyata
11 11 : Khawatir
12 12 : Drama Pun Dimulai
13 13 : Kebohongan Nurma dan Kerinduan Binar Kepada Sang Papah
14 14 : Permohonan Binar
15 15 : Syarat
16 16 : Demi Binar
17 17 : Budi yang Siap Menceraikan Nurma
18 18 : Kehamilan Nurma
19 19 : Pemberontakan Sekaligus Peringatan Keras Dari Binar
20 MOHON PERHATIAN
21 20 : Wanita Tangguh
22 21 : Main Cantik
23 22 : Sandiwara dan Melepas Tanggung Jawab
24 23 : Habis Manis Sepa Dibuang
25 24 : KDRT Bukan Penyelesai Masalah Dalam Rumah Tangga
26 25 : Jatah, Kewajiban, dan Juga Hak
27 26 : Kita : Aku, Mamah, Dan Papah
28 27 : Berkas Perceraian
29 28 : Fitnah Keji
30 29 : PECAH!
31 30 : Belum Baik-Baik Saja
32 31 : Balas Dendam
33 32 : Bukan Suci Apalagi Binar, Tapi Nurma!
34 33 : Paket dan Denda
35 34 : Tiga Ratus Juta
36 35 : Akan Menjadi Lembaran Baru
37 36 : Sepri dan Kedekatannya Dengan Binar
38 37 : Janda Terlarang
39 38 : Budi Dan Gaya Selangitnya
40 39 : Kekecewaan Sekaligus Kebencian
41 40 : Lembaran Baru
42 41 : Perkara Jatuh Bareng
43 42 : Awalnya Serius, Tapi ....
44 43 : Di Sepertiga Malam
45 44 : Langsung Diiyain Saja!
46 45 : Pasangan Impian
47 46 : Seprimen
48 47 : Terguncangnya Mental Budi
49 48 : Mirip Mantra
50 49 : Mirip Keluarga Bahagia
51 Novel : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
52 50 : Terancam Lumpuh, Katarak, Bahkan Buta!
53 51 : Obrolan Hangat Dengan Calon Mertua
54 52 : Mulai Menyiapkan Restu
55 53 : Tidak Boleh Menikah Lagi!
56 54 : Jangan Dipaksa, Pelan-Pelan
57 55 : Cinta Boleh, Tapi Jangan Gobl09!
58 56 : Ikatan Spesial
59 57 : Yang Namanya Kebahagiaan
60 58 : Mamah Suci Jadi-Jadian
61 59 : Memohon Restu Kepada Bapak Kandung Suci
62 60 : Ba*nting, Polisikan
63 61 : Mulai Dekat Dengan Calon Mertua
64 62 : Terlalu Bahagia
65 63 : Kita Berhak Bahagia!
66 64 : Mulai Tebar Pesona
67 65 : Ini Belum Apa-Apa!
68 66 : Memohon Restu
69 67 : Rencana Perjodohan?
70 68 : Elena
71 69 : Mengenai Jodoh
72 70 : Mencintai Dengan Sempurna
73 71 : Membeli Keperluan Pernikahan
74 72 : Ke Rumah Budi
75 73 : Undangan Pernikahan Dan Sepenggal Masa Lalu
76 74 : Air Mata Bahagia
77 75 : Pernikahan Impian
78 76 : Setelah SAH!
79 77 : Ayo, Mas!
80 78 : Dinas Malam
81 79 : Penuh Cinta
82 80 : Kekhawatiran Anak yang Tak Sempurna
83 81 : Optimis Dan Jadi Lebih Semangat
84 82 : Pasca KDRT : Trauma dan Kebahagiaan yang Senantiasa Ada
85 83 : Jadi Makin Bahagia
86 84 : Selingkuh?
87 85 : Semuanya Sempurna
88 86 : Senam Hamil
89 87 : Belanja Keperluan Lahiran
90 88 : Penyakit Selingkuh
91 89 : Kabar yang Telanjur Viral
92 90 : Karma?
93 91 : Kelanjutan Kabar Nurma dan Budi
94 92 : Hukuman yang Paling Cocok
95 TAMAT
96 Novel Ojan dan Novel Aqwa
97 Novel Brandon : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
98 Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
99 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
100 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
101 Novel Binar : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
102 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
103 Novel Kakeknya Ojan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1 : KD-RT dan Pernikahan Suamiku
2
2 : Melarikan Diri Dan Mencari Bantuan
3
3 : Berjuang Mendapatkan Hak Asuh Anak
4
4 : Disidang
5
5 : Istri Sekaligus Menantu Pembawa Si-al
6
6 : Pulang
7
7 : Se*rangan Balik
8
8 : Bapak Zalim
9
9 : POLISI
10
10 : Hukuman Nyata
11
11 : Khawatir
12
12 : Drama Pun Dimulai
13
13 : Kebohongan Nurma dan Kerinduan Binar Kepada Sang Papah
14
14 : Permohonan Binar
15
15 : Syarat
16
16 : Demi Binar
17
17 : Budi yang Siap Menceraikan Nurma
18
18 : Kehamilan Nurma
19
19 : Pemberontakan Sekaligus Peringatan Keras Dari Binar
20
MOHON PERHATIAN
21
20 : Wanita Tangguh
22
21 : Main Cantik
23
22 : Sandiwara dan Melepas Tanggung Jawab
24
23 : Habis Manis Sepa Dibuang
25
24 : KDRT Bukan Penyelesai Masalah Dalam Rumah Tangga
26
25 : Jatah, Kewajiban, dan Juga Hak
27
26 : Kita : Aku, Mamah, Dan Papah
28
27 : Berkas Perceraian
29
28 : Fitnah Keji
30
29 : PECAH!
31
30 : Belum Baik-Baik Saja
32
31 : Balas Dendam
33
32 : Bukan Suci Apalagi Binar, Tapi Nurma!
34
33 : Paket dan Denda
35
34 : Tiga Ratus Juta
36
35 : Akan Menjadi Lembaran Baru
37
36 : Sepri dan Kedekatannya Dengan Binar
38
37 : Janda Terlarang
39
38 : Budi Dan Gaya Selangitnya
40
39 : Kekecewaan Sekaligus Kebencian
41
40 : Lembaran Baru
42
41 : Perkara Jatuh Bareng
43
42 : Awalnya Serius, Tapi ....
44
43 : Di Sepertiga Malam
45
44 : Langsung Diiyain Saja!
46
45 : Pasangan Impian
47
46 : Seprimen
48
47 : Terguncangnya Mental Budi
49
48 : Mirip Mantra
50
49 : Mirip Keluarga Bahagia
51
Novel : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
52
50 : Terancam Lumpuh, Katarak, Bahkan Buta!
53
51 : Obrolan Hangat Dengan Calon Mertua
54
52 : Mulai Menyiapkan Restu
55
53 : Tidak Boleh Menikah Lagi!
56
54 : Jangan Dipaksa, Pelan-Pelan
57
55 : Cinta Boleh, Tapi Jangan Gobl09!
58
56 : Ikatan Spesial
59
57 : Yang Namanya Kebahagiaan
60
58 : Mamah Suci Jadi-Jadian
61
59 : Memohon Restu Kepada Bapak Kandung Suci
62
60 : Ba*nting, Polisikan
63
61 : Mulai Dekat Dengan Calon Mertua
64
62 : Terlalu Bahagia
65
63 : Kita Berhak Bahagia!
66
64 : Mulai Tebar Pesona
67
65 : Ini Belum Apa-Apa!
68
66 : Memohon Restu
69
67 : Rencana Perjodohan?
70
68 : Elena
71
69 : Mengenai Jodoh
72
70 : Mencintai Dengan Sempurna
73
71 : Membeli Keperluan Pernikahan
74
72 : Ke Rumah Budi
75
73 : Undangan Pernikahan Dan Sepenggal Masa Lalu
76
74 : Air Mata Bahagia
77
75 : Pernikahan Impian
78
76 : Setelah SAH!
79
77 : Ayo, Mas!
80
78 : Dinas Malam
81
79 : Penuh Cinta
82
80 : Kekhawatiran Anak yang Tak Sempurna
83
81 : Optimis Dan Jadi Lebih Semangat
84
82 : Pasca KDRT : Trauma dan Kebahagiaan yang Senantiasa Ada
85
83 : Jadi Makin Bahagia
86
84 : Selingkuh?
87
85 : Semuanya Sempurna
88
86 : Senam Hamil
89
87 : Belanja Keperluan Lahiran
90
88 : Penyakit Selingkuh
91
89 : Kabar yang Telanjur Viral
92
90 : Karma?
93
91 : Kelanjutan Kabar Nurma dan Budi
94
92 : Hukuman yang Paling Cocok
95
TAMAT
96
Novel Ojan dan Novel Aqwa
97
Novel Brandon : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
98
Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
99
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
100
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
101
Novel Binar : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
102
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
103
Novel Kakeknya Ojan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!