11 : Khawatir

Budi menyesali keadaannya. Ia terduduk lesu di lantai dingin tanpa alas, bersebelahan dengan sang bapak. Di ruang tersebut mereka tak hanya berdua. Sebab mereka juga tinggal bersama lima tahanan pria lainnya, berdesak-desakan dan menjadi santapan lezat nyamuk.

“Kok rasanya kangen banget ya, ke Binar? Binar, Papah kangen,” batin Budi yang juga menjadi menyesali keputusannya menikahi Nurma. “Andai aku ke Nurma hanya iseng, tanpa ada nikah, tanpa ada KDRT,” batinnya lagi.

Sementara di tempat berbeda, tak beda dengan Budi dan pak Munasir, Nurma dan ibu Syamsiah juga tampak tak kalah menderita. Keduanya kerap garuk-garuk karena digigit nyamuk. Sesekali, tatapan mereka juga bertemu, tapi tak ada sedikit pun kata yang terucap selain ekspresi sebal bahkan kesal.

***

“Binar sakit?” tanya Sepri yang baru saja pulang setelah urusannya di kantor polisi selesai.

Suci mengangguk-angguk kemudian melongok ke dalam ruang rawat yang ia belakangi. Di ranjang rawat sana, Binar yang terpejam juga sampai diinfus. Binar panas tinggi, dan kerap mengigau memanggil papah mamahnya.

Refleks, Sepri melongok hingga ia mendapati wajah Binar yang sangat pucat. Cairan infus Binar berjatuhan dengan sangat cepat.

“Memang selalu begini Mas kalau papahnya kenapa-kenapa. Jujur, aku jadi khawatir, ini dampak dari apa yang papahnya alami. Baik mengenai hubungannya dan Nurma, atau penangkapan yang baru saja terjadi,” ucap Suci sambil menunduk lesu. Ia bergegas masuk ke dalam karena Binar mengigau, memanggil-manggil papahnya sambil kejang.

Kedua mata Binar mendelik ke atas, sementara dari mulutnya mengeluarkan busa. Sepri langsung merinding menyaksikan semua itu. Ia tak kalah khawatir dari Suci.

“Bentar, Mbak. Aku panggil papah dulu!” sergah Sepri buru-buru lari, terlebih kini sudah malam. Nyaris pukul dua belas malam.

“Binar, ... Binar harus kuat. Percayalah, tanpa mereka termasuk papah, kita akan jauh lebih bahagia!” batin Suci sembari memeluk erat Binar. Ia mengelap mulut Binar yang sampai berbusa. Sebisa mungkin ia memiringkan tubuh Binar agar Binar bisa mengeluarkan air liur yang menyumbat tenggorokan dan bisa mengganggu pernapasan Binar. Hati Suci benar-benar hancur menyaksikan keadaan putrinya seperti sekarang.

“Binar Sayang, ... Binar yang sayang ke Mamah yah. Binar ....” dokter Andri yang datang bersama Sepri, langsung memberikan tindakan. Ia mengecek suhu tubuh Binar menggunakan termometer, selain ia yang sudah langsung menggunakan stetoskopnya untuk melakukan serangkaian pemeriksaan.

“Ini infus yang ke berapa, Sus?” tanya dokter Andri kepada Suci yang pada kenyataannya memang perawat di kliniknya. Bahkan Suci tak sampai dibantu perawat lain dalam menjaga sekaligus mengurus Binar.

“Ini yang pertama, tapi sudah mau habis, Dok,” ucap Suci tersedu-sedu di pinggir ranjang rawat Binar menjalani perawatan. Air matanya tidak bisa berhenti berlinang jika keadaannya sudah seperti sekarang. Bersamaan dengan itu, hatinya terus menjerit, memohon agar sang putri kuat. “Kita berhak bahagia, Binar. Karena jika kita bersama mereka, Mamah takut Binar juga sampai kena mental. Mamah enggak mau Binar seperti Mamah yang sempat takut menikah setelah Mamah lihat KDRT yang menimpa nenek! Selain itu, Mamah juga ingin kamu hidup tenang, bahagia, fokus belajar biar jadi orang sukses. Terus kamu nikah sama orang yang tulus ke kamu. Hanya itu harapan Mamah. Terserah apa kata orang di luar sana. Mamah akan melakukan yang terbaik buat kamu, meski Mamah yakin, sebagian dari mereka akan mengecam Mamah karena Mamah tetap minta cerai!” batin Suci.

“Dari tadi panasnya enggak turun-turun, masih 40 lebih, Sus? Sudah diminumi obat, kan?” lanjut dokter Andri.

“Sudah, Dok.” Suci makin tersedu-sedu lantaran ia paham, obat mujarab Binar ialah kebersamaannya dan Budi. Hanya saja, itu sulit untuk ia berikan. Keadaan benar-benar tak mendukung. “Ya Allah, tolong. Hamba mohon tolong anak hamba. Jangan sampai dia kembali ke papahnya yang zali*m. Belum lagi mbak Nurma dan ibu Syamsiah, lingkungan di sana beneran enggak mendukung.” Dalam hatinya, Suci terus menjerit, tapi keadaan Binar tak kunjung membaik. Sudah lewat tiga menit.

“Peluk, Sus! Peluk yang erat sambil hafalin doa-doa!” tegas dokter Andri ketar-ketir sendiri. Namun ia percaya, hubungan orang tua selalu berdampak kepada anak. Karena tak bisa dipungkiri juga, anak memiliki ikatan batin yang kuat dengan orang tua. Masalahnya, jika orang tuanya seperti Budi, dokter Andri saja tidak yakin keadaan Binar bisa jadi lebih baik.

“Kalau begini terus, papahnya bisa dibebasin saja, enggak, Mas? Jadikan tahanan kota saja?” Suci benar-benar tidak tahan. Malahan ketimbang harus membiarkan Binar terus kejang layaknya sekarang, ia rela diKDRT berulang kali oleh Budi asal Budi memperlakukan Binar dengan baik.

Secepat itu perasaan sekaligus keputusan Suci berubah jika menyangkut Binar. Ia benar-benar tidak tahu mengenai apa yang harus ia lakukan. Posisinya serba salah. Andai Binar tidak ketergantungan kepada Budi, andai Binar bisa tanpa Budi.

Berat, Sepri tidak bisa memberi keputusan. Hanya saja, posisi kali ini benar-benar serba salah. Maju salah, mundur apalagi. Maju Binar dan Suci yang dikorbankan, mundur pun ia yakini tidak jauh berbeda.

“Sabar dulu, Mbak. Maaf, kesannya saya jahat. Tapi dicoba dulu. Saya bantu doa, dan Papah pun akan bantu!” yakin Sepri.

***

Keesokan Harinya, keadaan Binar tak kunjung membaik meski Binar sedang tidak kejang. Namun terhitung dari kejang kemarin malam, Binar sudah mengalami kejang tiga kali. Karenanya, Suci tak memiliki pilihan lain selain membuat Binar bertemu sang papah yang sampai detik ini terus Binar tanyakan keberadaannya, di setiap Binar membuka mata.

“Tapi kamu harus kenceng, ya ke Binar. Takutnya kalau dia diberi kesempatan, dia justru sengaja bikin Binar ninggalin kamu, Ci. Ini mohon maaf bukannya nakut-nakutin. Namun kalau lihat keadaan, kemungkinan ini beneran akan terjadi. Sementara sekelas pengacara dan pengadilan enggak mungkin bisa bantu karena Binar saja maunya sama papahnya,” ucap ibu Septi ikut berkomentar. Namun tak beda dengan yang lainnya, termasuk Sepri yang sudah telanjur emosi kepada Budi, ia juga merasa sangat serba salah. “Ibu beneran kasihan banget ke kamu, Ci. Kamu yang sabar, yaaa!” Selain sampai menitikkan air mata, ibu Septi juga sengaja memeluk Suci.

“Nanti mereka jadi tahanan kota saja. Biar mereka merasakan susahnya hidup tanpa ATM berjalan yang selama ini mereka andalkan. Bukan hal yang bu*ruk sih. Malahan bisa jadi ajang hukuman nyata buat mereka. Biar mereka makin kerja keras buat sekadar makan. Belum lagi, mereka akan merasakan sanksi sosial karena kas*sus ini memang sudah telanjur viral,” ucap mas Aidan. “Sementara untuk hubungan anak kamu dan papahnya, kalau bisa kamu jangan kasih celah. Kamu ke mana, ajak anak kamu. Atau, mulai kasih anak kamu kesibukkan. Dengan mulai sekolah, les, apa gimana? Les sama sekolahnya yang dekat sini saja. Jadi, kamu bisa sekalian awasin. Kamu pergi kerja, sekalian bisa bawa Binar.” Mas Aidan yakin, cara yang ia berikan bisa membuat intensitas kebersamaan Binar dan Budi menjadi sangat terbatas dan ini bisa menepis ketakutan yang ibu Septi utarakan.

Terpopuler

Comments

angel

angel

masa sih ampai sgt nya ..lah anaknya bodoh apa gmn ya ..mamanya di pukulin di rumah masa dia gk dengar atau apa gt .. hadejjj gk masuk akal klu si anak sgt nya Ama papa nya

2024-05-06

0

Dewi Soraya

Dewi Soraya

hlh msak seorag ibu klah m bpk.plgi bpkny bejat n kdrt.msak ankny g liat ibuny memar2 gr2 kelaluan bpkny aneh bngt

2024-06-02

0

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Ini pasti krn si ibu sibuk kerja si bpk yg pelihara jadinya anak dekat ke bpk deh

2024-01-23

1

lihat semua
Episodes
1 1 : KD-RT dan Pernikahan Suamiku
2 2 : Melarikan Diri Dan Mencari Bantuan
3 3 : Berjuang Mendapatkan Hak Asuh Anak
4 4 : Disidang
5 5 : Istri Sekaligus Menantu Pembawa Si-al
6 6 : Pulang
7 7 : Se*rangan Balik
8 8 : Bapak Zalim
9 9 : POLISI
10 10 : Hukuman Nyata
11 11 : Khawatir
12 12 : Drama Pun Dimulai
13 13 : Kebohongan Nurma dan Kerinduan Binar Kepada Sang Papah
14 14 : Permohonan Binar
15 15 : Syarat
16 16 : Demi Binar
17 17 : Budi yang Siap Menceraikan Nurma
18 18 : Kehamilan Nurma
19 19 : Pemberontakan Sekaligus Peringatan Keras Dari Binar
20 MOHON PERHATIAN
21 20 : Wanita Tangguh
22 21 : Main Cantik
23 22 : Sandiwara dan Melepas Tanggung Jawab
24 23 : Habis Manis Sepa Dibuang
25 24 : KDRT Bukan Penyelesai Masalah Dalam Rumah Tangga
26 25 : Jatah, Kewajiban, dan Juga Hak
27 26 : Kita : Aku, Mamah, Dan Papah
28 27 : Berkas Perceraian
29 28 : Fitnah Keji
30 29 : PECAH!
31 30 : Belum Baik-Baik Saja
32 31 : Balas Dendam
33 32 : Bukan Suci Apalagi Binar, Tapi Nurma!
34 33 : Paket dan Denda
35 34 : Tiga Ratus Juta
36 35 : Akan Menjadi Lembaran Baru
37 36 : Sepri dan Kedekatannya Dengan Binar
38 37 : Janda Terlarang
39 38 : Budi Dan Gaya Selangitnya
40 39 : Kekecewaan Sekaligus Kebencian
41 40 : Lembaran Baru
42 41 : Perkara Jatuh Bareng
43 42 : Awalnya Serius, Tapi ....
44 43 : Di Sepertiga Malam
45 44 : Langsung Diiyain Saja!
46 45 : Pasangan Impian
47 46 : Seprimen
48 47 : Terguncangnya Mental Budi
49 48 : Mirip Mantra
50 49 : Mirip Keluarga Bahagia
51 Novel : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
52 50 : Terancam Lumpuh, Katarak, Bahkan Buta!
53 51 : Obrolan Hangat Dengan Calon Mertua
54 52 : Mulai Menyiapkan Restu
55 53 : Tidak Boleh Menikah Lagi!
56 54 : Jangan Dipaksa, Pelan-Pelan
57 55 : Cinta Boleh, Tapi Jangan Gobl09!
58 56 : Ikatan Spesial
59 57 : Yang Namanya Kebahagiaan
60 58 : Mamah Suci Jadi-Jadian
61 59 : Memohon Restu Kepada Bapak Kandung Suci
62 60 : Ba*nting, Polisikan
63 61 : Mulai Dekat Dengan Calon Mertua
64 62 : Terlalu Bahagia
65 63 : Kita Berhak Bahagia!
66 64 : Mulai Tebar Pesona
67 65 : Ini Belum Apa-Apa!
68 66 : Memohon Restu
69 67 : Rencana Perjodohan?
70 68 : Elena
71 69 : Mengenai Jodoh
72 70 : Mencintai Dengan Sempurna
73 71 : Membeli Keperluan Pernikahan
74 72 : Ke Rumah Budi
75 73 : Undangan Pernikahan Dan Sepenggal Masa Lalu
76 74 : Air Mata Bahagia
77 75 : Pernikahan Impian
78 76 : Setelah SAH!
79 77 : Ayo, Mas!
80 78 : Dinas Malam
81 79 : Penuh Cinta
82 80 : Kekhawatiran Anak yang Tak Sempurna
83 81 : Optimis Dan Jadi Lebih Semangat
84 82 : Pasca KDRT : Trauma dan Kebahagiaan yang Senantiasa Ada
85 83 : Jadi Makin Bahagia
86 84 : Selingkuh?
87 85 : Semuanya Sempurna
88 86 : Senam Hamil
89 87 : Belanja Keperluan Lahiran
90 88 : Penyakit Selingkuh
91 89 : Kabar yang Telanjur Viral
92 90 : Karma?
93 91 : Kelanjutan Kabar Nurma dan Budi
94 92 : Hukuman yang Paling Cocok
95 TAMAT
96 Novel Ojan dan Novel Aqwa
97 Novel Brandon : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
98 Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
99 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
100 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
101 Novel Binar : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
102 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
103 Novel Kakeknya Ojan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1 : KD-RT dan Pernikahan Suamiku
2
2 : Melarikan Diri Dan Mencari Bantuan
3
3 : Berjuang Mendapatkan Hak Asuh Anak
4
4 : Disidang
5
5 : Istri Sekaligus Menantu Pembawa Si-al
6
6 : Pulang
7
7 : Se*rangan Balik
8
8 : Bapak Zalim
9
9 : POLISI
10
10 : Hukuman Nyata
11
11 : Khawatir
12
12 : Drama Pun Dimulai
13
13 : Kebohongan Nurma dan Kerinduan Binar Kepada Sang Papah
14
14 : Permohonan Binar
15
15 : Syarat
16
16 : Demi Binar
17
17 : Budi yang Siap Menceraikan Nurma
18
18 : Kehamilan Nurma
19
19 : Pemberontakan Sekaligus Peringatan Keras Dari Binar
20
MOHON PERHATIAN
21
20 : Wanita Tangguh
22
21 : Main Cantik
23
22 : Sandiwara dan Melepas Tanggung Jawab
24
23 : Habis Manis Sepa Dibuang
25
24 : KDRT Bukan Penyelesai Masalah Dalam Rumah Tangga
26
25 : Jatah, Kewajiban, dan Juga Hak
27
26 : Kita : Aku, Mamah, Dan Papah
28
27 : Berkas Perceraian
29
28 : Fitnah Keji
30
29 : PECAH!
31
30 : Belum Baik-Baik Saja
32
31 : Balas Dendam
33
32 : Bukan Suci Apalagi Binar, Tapi Nurma!
34
33 : Paket dan Denda
35
34 : Tiga Ratus Juta
36
35 : Akan Menjadi Lembaran Baru
37
36 : Sepri dan Kedekatannya Dengan Binar
38
37 : Janda Terlarang
39
38 : Budi Dan Gaya Selangitnya
40
39 : Kekecewaan Sekaligus Kebencian
41
40 : Lembaran Baru
42
41 : Perkara Jatuh Bareng
43
42 : Awalnya Serius, Tapi ....
44
43 : Di Sepertiga Malam
45
44 : Langsung Diiyain Saja!
46
45 : Pasangan Impian
47
46 : Seprimen
48
47 : Terguncangnya Mental Budi
49
48 : Mirip Mantra
50
49 : Mirip Keluarga Bahagia
51
Novel : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
52
50 : Terancam Lumpuh, Katarak, Bahkan Buta!
53
51 : Obrolan Hangat Dengan Calon Mertua
54
52 : Mulai Menyiapkan Restu
55
53 : Tidak Boleh Menikah Lagi!
56
54 : Jangan Dipaksa, Pelan-Pelan
57
55 : Cinta Boleh, Tapi Jangan Gobl09!
58
56 : Ikatan Spesial
59
57 : Yang Namanya Kebahagiaan
60
58 : Mamah Suci Jadi-Jadian
61
59 : Memohon Restu Kepada Bapak Kandung Suci
62
60 : Ba*nting, Polisikan
63
61 : Mulai Dekat Dengan Calon Mertua
64
62 : Terlalu Bahagia
65
63 : Kita Berhak Bahagia!
66
64 : Mulai Tebar Pesona
67
65 : Ini Belum Apa-Apa!
68
66 : Memohon Restu
69
67 : Rencana Perjodohan?
70
68 : Elena
71
69 : Mengenai Jodoh
72
70 : Mencintai Dengan Sempurna
73
71 : Membeli Keperluan Pernikahan
74
72 : Ke Rumah Budi
75
73 : Undangan Pernikahan Dan Sepenggal Masa Lalu
76
74 : Air Mata Bahagia
77
75 : Pernikahan Impian
78
76 : Setelah SAH!
79
77 : Ayo, Mas!
80
78 : Dinas Malam
81
79 : Penuh Cinta
82
80 : Kekhawatiran Anak yang Tak Sempurna
83
81 : Optimis Dan Jadi Lebih Semangat
84
82 : Pasca KDRT : Trauma dan Kebahagiaan yang Senantiasa Ada
85
83 : Jadi Makin Bahagia
86
84 : Selingkuh?
87
85 : Semuanya Sempurna
88
86 : Senam Hamil
89
87 : Belanja Keperluan Lahiran
90
88 : Penyakit Selingkuh
91
89 : Kabar yang Telanjur Viral
92
90 : Karma?
93
91 : Kelanjutan Kabar Nurma dan Budi
94
92 : Hukuman yang Paling Cocok
95
TAMAT
96
Novel Ojan dan Novel Aqwa
97
Novel Brandon : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
98
Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
99
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
100
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
101
Novel Binar : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
102
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
103
Novel Kakeknya Ojan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!