12 : Drama Pun Dimulai

Mas Aidan sengaja datang ke kantor polisi. Pria itu menemui Budi secara langsung.

“Saya ingin tanya, ... kamu sayang sama anak kamu?” tegas mas Aidan lirih, tapi marah. Suaranya saja sampai gemetaran saking kesalnya lantaran ia melihat dengan kepala dan matanya sendiri, bukan hanya Suci yang menjadi korban, tapi juga Binar.

Walau harus membuat mas Aidan menunggu lama, Budi yang menunduk dalam pun berkata, “Sayang.”

“Kalau Binar sudah tahu mana yang benar dan mana yang salah, dia enggak hanya marah. Karena saya yakin, Binar juga jij*ik sekaligus kecewa pada apa yang kamu lakukan!” balas mas Aidan.

Budi hanya menunduk dalam. Ia sadar, di ruang besuk pertemuan mereka, mas Aidan sudah ingin menguburnya hidup-hidup.

“Itu anak kalau bisa memilih, dia enggak mungkin memilih jadi anak kamu! Hanya karena perempuan dan ditakdirkan menjadi anak pertama, kamu sama keluarga kamu memvonisnya sebagai pembawa sia*l!” tegas Mas Aidan lirih, tapi meledak-ledak.

Detik itu juga, Budi yang jengkel berangsur menarik diri. Ia bermaksud pergi sambil berkata, “Sudah, tidak perlu dibahas!”

“Duduk! Saya belum selesai bicara!” kesal mas Aidan yang sampai memaksa Budi untuk duduk lantaran pria itu tetap berusaha pergi.

“Sekarang aku ingin kejujuran kamu, ... beneran, Binar bikin kamu sekeluarga si*al? Coba dibandingkan dengan anak laki-laki anak Nurma. Coba kamu bandingkan jasa-jasa Nurma dan Suci. Siapa yang kasih kalian makan? Nurma lebih menggoda? Bayangkan, Suci itu capek. Selalu kalian perah hampir 24 jam. Pulang dari klinik masih urus kamu dan keluarga kamu. Beneran enggak ada waktu istirahat karena dia juga sampai ambil kerjaan anyam rambut palsu sekaligus bulu mata palsu. BINATA*NG emang kamu!”

“Sekarang saya tanya, apa jasa Nurma? IRT saja masih dibantu! Goda-goda kamu? Bayangkan kalau Suci juga goda-goda laki-laki lain bahkan sudah beristri. Goblo9 jangan divormalin!”

“Wanita seperti Nurma itu banyak di pinggir jalan bahkan kadang mereka rela enggak dibayar asal dipa‘ke dan dikasih perhatian karena orang seperti mereka terlalu murah*an!”

“Sementara wanita seperti Suci, dia benar-benar langka. Hanya laki-laki beruntung sekaligus berkelas saja yang bisa memiliki sekaligus bersanding dengannya. Dan kamu bukan bagia. dari orang beruntung apalagi berkelas itu!”

“Sekarang kamu ngobrol sama Binar. Dia sakit. Kangen kamu. Tapi bukan berarti kamu memanfaatkan ini. Kamu khawatir?” yang Mas Aidan tangkap, kabar sakitnya Binar sudah langsung membuat Budi khawatir. Kenyataan tersebut membuatnya cukup lega. Terlebih ketika beberapa menit kemudian, Budi mau melakukan video call dengan Binar.

“Binar sayang sehat-sehat, ya. Nanti Papah pulang, nanti Papah jemput!” Budi tersedu-sedu.

Tak beda dengan Budi, di ruang rawat Binar, Suci yang menyaksikan sang putri tengah melakukan telepon video dengan Budi, juga sudah tersedu-sedu. Alasan yang membuat Suci memilih masuk ke kamar mandi di sebelah. Suci mengintip dari sana sambil membekap mulutnya guna meredam tangis.

“Papah enggak sama bude Nur, kan? Kalau Papah enggak sama bude Nur, aku janji akan cepat sembuh!” balas Binar sambil menunduk sedih.

“Kenapa Binar bisa bilang begitu? Siapa yang mengajari ... harusnya enggak ada. Atau jangan-jangan, keadaan bikin dia menyimpulkan sendiri?” pikir Suci.

***

Keesokan harinya, Budi sekeluarga dibebaskan. Semuanya benar-benar sesuai rencana, tapi mereka sudah langsung mendapatkan sanksi sosial lantaran selain tetangga menyaksikan penangkapan mereka, ternyata kasus KDRT yang mereka lakukan, termasuk hubungan Budi dan Nurma, sudah sampai viral.

Seperti yang Sepri dan mas Aidan harapkan, hidup Budi sekeluarga memang langsung mirip drama. Tanpa Suci mereka kacau. Tidak ada bahan makanan, ibu Syamsiah terus marah-marah, 2 anak laki-laki kebanggaan Nurma juga pemalas mirip Nurma. Ibu Syamsiah memaksa Nurma maupun Budi untuk bekerja.

“Al sama El sekolahnya enggak usah jajan. Makan saja yang kenyang!” teriak ibu Syamsiah. Masih pagi sudah mirip demo. Ia bahkan sudah langsung berteriak ketika Nurma menggosongkan wajan lantaran kali ini, ia tidak sedikit pun membantu pekerjaan IRT, selain ia yang juga tidak sampai ikut serta mengurus kedua cucu kebanggaannya. Tugasnya hanya memberi arahan, teriak-teriak hingga Al yang kesal, dengan sengaja melempar cecak ke dalam mulutnya.

“Nini ngapain cuma ngomel, enggak ikut kerja? Ih dasar orang tua enggak mikir. Bilang orang lain enggak mikir, ternyata Nini sendiri yang enggak mikir!” kesal Al.

“Astaga, ini beneran kebakaran!” panik Budi lantaran wajan di kompor sudah berkobar-kobar.

Bala-bala atau itu bakwan yang awalnya tengah digoreng, sudah berwarna emas kegosongan.

“Wah, hari ini kita sarapan nasi sama bakwan geseng(gosong), dong?” keluh El sudah langsung sedih karena yakin, rasa bakwan yang Nurma goreng dalam jumlah banyak, sudah dipastikan jauh dari kata enak.

“Ini ngapain goreng sebanyak ini, minyak dua liter kamu tuang semua? Kamu mau jadi tukang gorengan?” kecam Budi kepada Nurma yang sudah mendekat di hadapannya.

“Eh, Mas ... dari bangun tadi, aku belum diem. Urus semuanya sendiri, mandiin dua anak, gosok pakaian mereka—”

Sebenarnya Nurma belum beres bicara sekaligus menjelaskan, tapi mulut Budi sudah berkata, “Suci bisa melakukan semuanya. Sebelum pergi kerja, kadang Suci juga urus pekerjaan rumah termasuk urus anak-anak kamu.”

Tiba-tiba saja Budi teringat nasihat mas Aidan yang membandingkan Suci dan Nurma. “Ya sudah mulai hari besok, kamu bangunnya lebih awal. Jangan setengah enam.”

Satu jam kemudian, Nurma dandan necis ala kantoran. Nurma membawa motor pak Munasir karena ia memang tak memiliki motor sendiri. Nurma melamar kerja ke pasar dan juga beberapa warung termasuk pabrik, tapi semuanya ditolak. Malahan beberapa orang yang mengenali karena kasusnya yang viral, tak segan menghakimi.

“Itu tuh, contoh peru*sak nama baik jand*a!”

“Biasa saja padahal ya. Modal boko*ng raksasa sama dada gede doang. Itu habis ngapain itu. Jangan-jangan habis cari mangs*a baru? Saranku sih, jangan ada yang mau kasih pekerjaan, biar pelakor kelas ta*i kayak dia mati gara-gara kelaparan!”

Para wanita selalu paling sadi*s jika urusan berkomentar. Nurma langsung melirik kumpulan ibu-ibu di pertigaan pasar yang awalnya baru dari alfa*a, dengan lirikan sebal. Namun jangan salah, para wanita itu mendadak lebih garang dari beg*al yang sedang kesuru*pan. Nurma sudah langsung ketakutan dan langsung mendapat klakson sebab kenyataannya yang refleks terlonjak ke tengah jalan raya, membuatnya nyaris tertab*rak truk yang kebetulan lewat.

“Alhamdullilah, ... untung enggak bablas!” batin Nurma refleks mengelus dadanya yang dikatai dada wewegombe*l. “Sudah nyari kerja sesusah ini, eh ada saja yang juli*d. Enggak di rumah, enggak di luar rumah, sama saja!” batinnya lagi jadi enggan pulang. Karena andai ibu Syamsiah tahu seharian dari kepergiannya tak mendapatkan hasil, ia pasti akan dijadikan pelam*piasan kejulidan wanita itu.

Tak beda dengan Nurma, Budi juga mengalami hal serupa. Travelnya jadi sepi dan ia tak dapat penumpang. Beberapa orang yang mengenalinya akibat kasus viralnya juga tak segan menghakimi.

“Ini kok bisa sesepi ini, ya?” pikir Budi benar-benar bingung. Namun tiba-tiba saja, ia teringat sump*ah-sera*pah Suci yang berdalih tangan Budi akan makin sulit dapat rezeki karena telah zalim kepada ibu Manis.

Merinding, Budi benar-benar takut.

Terpopuler

Comments

Salwa Antya

Salwa Antya

bener2 dapat balasannya budi sekeluarga

2024-04-29

0

Ida Ulfiana

Ida Ulfiana

budi langsung kena azab

2024-05-16

0

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

tabur tuai hukumnya

2024-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 1 : KD-RT dan Pernikahan Suamiku
2 2 : Melarikan Diri Dan Mencari Bantuan
3 3 : Berjuang Mendapatkan Hak Asuh Anak
4 4 : Disidang
5 5 : Istri Sekaligus Menantu Pembawa Si-al
6 6 : Pulang
7 7 : Se*rangan Balik
8 8 : Bapak Zalim
9 9 : POLISI
10 10 : Hukuman Nyata
11 11 : Khawatir
12 12 : Drama Pun Dimulai
13 13 : Kebohongan Nurma dan Kerinduan Binar Kepada Sang Papah
14 14 : Permohonan Binar
15 15 : Syarat
16 16 : Demi Binar
17 17 : Budi yang Siap Menceraikan Nurma
18 18 : Kehamilan Nurma
19 19 : Pemberontakan Sekaligus Peringatan Keras Dari Binar
20 MOHON PERHATIAN
21 20 : Wanita Tangguh
22 21 : Main Cantik
23 22 : Sandiwara dan Melepas Tanggung Jawab
24 23 : Habis Manis Sepa Dibuang
25 24 : KDRT Bukan Penyelesai Masalah Dalam Rumah Tangga
26 25 : Jatah, Kewajiban, dan Juga Hak
27 26 : Kita : Aku, Mamah, Dan Papah
28 27 : Berkas Perceraian
29 28 : Fitnah Keji
30 29 : PECAH!
31 30 : Belum Baik-Baik Saja
32 31 : Balas Dendam
33 32 : Bukan Suci Apalagi Binar, Tapi Nurma!
34 33 : Paket dan Denda
35 34 : Tiga Ratus Juta
36 35 : Akan Menjadi Lembaran Baru
37 36 : Sepri dan Kedekatannya Dengan Binar
38 37 : Janda Terlarang
39 38 : Budi Dan Gaya Selangitnya
40 39 : Kekecewaan Sekaligus Kebencian
41 40 : Lembaran Baru
42 41 : Perkara Jatuh Bareng
43 42 : Awalnya Serius, Tapi ....
44 43 : Di Sepertiga Malam
45 44 : Langsung Diiyain Saja!
46 45 : Pasangan Impian
47 46 : Seprimen
48 47 : Terguncangnya Mental Budi
49 48 : Mirip Mantra
50 49 : Mirip Keluarga Bahagia
51 Novel : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
52 50 : Terancam Lumpuh, Katarak, Bahkan Buta!
53 51 : Obrolan Hangat Dengan Calon Mertua
54 52 : Mulai Menyiapkan Restu
55 53 : Tidak Boleh Menikah Lagi!
56 54 : Jangan Dipaksa, Pelan-Pelan
57 55 : Cinta Boleh, Tapi Jangan Gobl09!
58 56 : Ikatan Spesial
59 57 : Yang Namanya Kebahagiaan
60 58 : Mamah Suci Jadi-Jadian
61 59 : Memohon Restu Kepada Bapak Kandung Suci
62 60 : Ba*nting, Polisikan
63 61 : Mulai Dekat Dengan Calon Mertua
64 62 : Terlalu Bahagia
65 63 : Kita Berhak Bahagia!
66 64 : Mulai Tebar Pesona
67 65 : Ini Belum Apa-Apa!
68 66 : Memohon Restu
69 67 : Rencana Perjodohan?
70 68 : Elena
71 69 : Mengenai Jodoh
72 70 : Mencintai Dengan Sempurna
73 71 : Membeli Keperluan Pernikahan
74 72 : Ke Rumah Budi
75 73 : Undangan Pernikahan Dan Sepenggal Masa Lalu
76 74 : Air Mata Bahagia
77 75 : Pernikahan Impian
78 76 : Setelah SAH!
79 77 : Ayo, Mas!
80 78 : Dinas Malam
81 79 : Penuh Cinta
82 80 : Kekhawatiran Anak yang Tak Sempurna
83 81 : Optimis Dan Jadi Lebih Semangat
84 82 : Pasca KDRT : Trauma dan Kebahagiaan yang Senantiasa Ada
85 83 : Jadi Makin Bahagia
86 84 : Selingkuh?
87 85 : Semuanya Sempurna
88 86 : Senam Hamil
89 87 : Belanja Keperluan Lahiran
90 88 : Penyakit Selingkuh
91 89 : Kabar yang Telanjur Viral
92 90 : Karma?
93 91 : Kelanjutan Kabar Nurma dan Budi
94 92 : Hukuman yang Paling Cocok
95 TAMAT
96 Novel Ojan dan Novel Aqwa
97 Novel Brandon : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
98 Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
99 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
100 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
101 Novel Binar : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
102 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
103 Novel Kakeknya Ojan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1 : KD-RT dan Pernikahan Suamiku
2
2 : Melarikan Diri Dan Mencari Bantuan
3
3 : Berjuang Mendapatkan Hak Asuh Anak
4
4 : Disidang
5
5 : Istri Sekaligus Menantu Pembawa Si-al
6
6 : Pulang
7
7 : Se*rangan Balik
8
8 : Bapak Zalim
9
9 : POLISI
10
10 : Hukuman Nyata
11
11 : Khawatir
12
12 : Drama Pun Dimulai
13
13 : Kebohongan Nurma dan Kerinduan Binar Kepada Sang Papah
14
14 : Permohonan Binar
15
15 : Syarat
16
16 : Demi Binar
17
17 : Budi yang Siap Menceraikan Nurma
18
18 : Kehamilan Nurma
19
19 : Pemberontakan Sekaligus Peringatan Keras Dari Binar
20
MOHON PERHATIAN
21
20 : Wanita Tangguh
22
21 : Main Cantik
23
22 : Sandiwara dan Melepas Tanggung Jawab
24
23 : Habis Manis Sepa Dibuang
25
24 : KDRT Bukan Penyelesai Masalah Dalam Rumah Tangga
26
25 : Jatah, Kewajiban, dan Juga Hak
27
26 : Kita : Aku, Mamah, Dan Papah
28
27 : Berkas Perceraian
29
28 : Fitnah Keji
30
29 : PECAH!
31
30 : Belum Baik-Baik Saja
32
31 : Balas Dendam
33
32 : Bukan Suci Apalagi Binar, Tapi Nurma!
34
33 : Paket dan Denda
35
34 : Tiga Ratus Juta
36
35 : Akan Menjadi Lembaran Baru
37
36 : Sepri dan Kedekatannya Dengan Binar
38
37 : Janda Terlarang
39
38 : Budi Dan Gaya Selangitnya
40
39 : Kekecewaan Sekaligus Kebencian
41
40 : Lembaran Baru
42
41 : Perkara Jatuh Bareng
43
42 : Awalnya Serius, Tapi ....
44
43 : Di Sepertiga Malam
45
44 : Langsung Diiyain Saja!
46
45 : Pasangan Impian
47
46 : Seprimen
48
47 : Terguncangnya Mental Budi
49
48 : Mirip Mantra
50
49 : Mirip Keluarga Bahagia
51
Novel : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
52
50 : Terancam Lumpuh, Katarak, Bahkan Buta!
53
51 : Obrolan Hangat Dengan Calon Mertua
54
52 : Mulai Menyiapkan Restu
55
53 : Tidak Boleh Menikah Lagi!
56
54 : Jangan Dipaksa, Pelan-Pelan
57
55 : Cinta Boleh, Tapi Jangan Gobl09!
58
56 : Ikatan Spesial
59
57 : Yang Namanya Kebahagiaan
60
58 : Mamah Suci Jadi-Jadian
61
59 : Memohon Restu Kepada Bapak Kandung Suci
62
60 : Ba*nting, Polisikan
63
61 : Mulai Dekat Dengan Calon Mertua
64
62 : Terlalu Bahagia
65
63 : Kita Berhak Bahagia!
66
64 : Mulai Tebar Pesona
67
65 : Ini Belum Apa-Apa!
68
66 : Memohon Restu
69
67 : Rencana Perjodohan?
70
68 : Elena
71
69 : Mengenai Jodoh
72
70 : Mencintai Dengan Sempurna
73
71 : Membeli Keperluan Pernikahan
74
72 : Ke Rumah Budi
75
73 : Undangan Pernikahan Dan Sepenggal Masa Lalu
76
74 : Air Mata Bahagia
77
75 : Pernikahan Impian
78
76 : Setelah SAH!
79
77 : Ayo, Mas!
80
78 : Dinas Malam
81
79 : Penuh Cinta
82
80 : Kekhawatiran Anak yang Tak Sempurna
83
81 : Optimis Dan Jadi Lebih Semangat
84
82 : Pasca KDRT : Trauma dan Kebahagiaan yang Senantiasa Ada
85
83 : Jadi Makin Bahagia
86
84 : Selingkuh?
87
85 : Semuanya Sempurna
88
86 : Senam Hamil
89
87 : Belanja Keperluan Lahiran
90
88 : Penyakit Selingkuh
91
89 : Kabar yang Telanjur Viral
92
90 : Karma?
93
91 : Kelanjutan Kabar Nurma dan Budi
94
92 : Hukuman yang Paling Cocok
95
TAMAT
96
Novel Ojan dan Novel Aqwa
97
Novel Brandon : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
98
Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
99
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
100
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
101
Novel Binar : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
102
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
103
Novel Kakeknya Ojan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!