︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵

❀ Happy Reading ❀

Kaizo sedang melamun di balkon atas, melihat hamparan bintang yang kelap kelip serta bulan yang bersinar indahnya, banyak kejadian yang berjalan dengan cepat dan malam ini tepat 2 tahun yang lalu Lao-Zhu Gege menghembuskan nafas terakhirnya di kecelakaan Guangzhou race.

Matanya seakan memanas mengingat kejadian itu, pelaku yang menaruh bom itu belum diketahui pasti siapa. Memang Black Auodra yang melakukan, tapi siapa dalangnya?

Memori bersama Gegenya memutar di otak, mereka berdua bisa dibilang akrab dan jarang berkelahi. Sifat dewasa Lao-Zhu membuat semua pertikaian mereka akan selesai dengan kepala dingin.

"Akh bikin kangen aja lo, Gege," bulir bening itu menetes perlahan di matanya, tidak bisa dipungkiri Kaizo benar-benar merindukan saudaranya.

Minghao dari tadi melihat Kaizo yang duduk sendirian di balkon melihat semua tingkah laku sahabat sekaligus sepupunya itu, berdiri di pagar balkon duduk lagi di kursi itu terus menerus Kaizo lakukan.

Usapan pelan di bahu kanannya mengalihkan pandangannya dari Kaizo, Minghao sedikit tersentak saat bahunya diusap tiba-tiba perlahan dia menoleh dan mendapati figur wajah tampan dan rambut blonde Changhyi.

"Buruan siap-siap bentar lagi kita ke acara Yuanyin," mendengar ucapan Changhyi dirinya langsung ingat, sebentar lagi mereka semua harus ke hotel untuk berkumpul.

Changhyi berjalan pergi keluar dari balkon, sementara Minghao berjalan perlahan mendekati Kaizo dan menepuk pundaknya. Kaizo terlihat mengusap wajahnya sebelum berbalik melihat siapa yang ada di belakangnya.

"Napa?"

"Buruan beres-beres bentar lagi yang gadis pulang kita pergi duluan ke tempat Yuanyin," Kaizo mengangguk tapi masih enggan untuk masuk, Minghao tau Kaizo serapuh ini. Setelah ditinggal Lao-Zhu keluarganya sedikit renggang, sering terjadi pertikaian karena kedua orang tuanya tidak menyangka ternyata Lao-Zhu merupakan anak geng motor dan kematiannya membuat kedua orang tuanya saling menyalahkan satu sama lain.

Keadaan rumah yang sering ribut membuat Kaizo harus pergi dari rumah lagi setelah pulang sekolah, mencari ketenangan.

"Duluan aja, gua bakalan segera nyusul." Minghao memeluk Kaizo dengan dalam dan mengusap perlahan punggungnya, menyemangati Kaizo untuk ingat setiap ada masalah apapun libatkan saja Randzion di dalamnya, karena Randzion adalah keluarga kedua.

Sementara di Mall, gadis-gadis sudah mendapatkan gaun yang mereka inginkan walau dengan warna yang sama tapi model setiap gaun pilihan mereka pasti akan sangat bagus saat mereka kenakan.

Mereka berlima sepakat untuk bersiap bersama di rumah Lexin, dan akan pergi bersama nanti kalau pulang ke rumah masing-masing takutnya akan lama dan malam semakin larut.

Lexin menghidupkan beberapa lampu di ruang keluarga, keadaan rumah yang sepi sepertinya orang tua Lexin sedang keluar, sampai di kamar Lexin mereka berempat langsung berbaring di kasur.

"Buruan siap-siap woi yang pria udah pada mau otw ke hotel," Lexin membaca pesan di grup dan mengatakan ke kak Yuanyin kalau para gadis sedikit telat karena baru pulang dari Mall.

"Ini yang pria keknya rajin banget datang awal-awal padahal acara mulai jam 10.00 loh, ini baru juga jam sembilan lewat woi," Xinyue mendengus sebal dengan tingkah terburu-buru nya para pria.

"Makeup nggak kalian?" entah sejak kapan Fanglin sudah berganti pakaian dengan gaun yang di belinya, benar-benar cocok di badannya yang tidak terlalu tinggi tapi cukup kurus, tinggal makeup dan perbaikan pada hairstyle nya pasti dia akan sangat cantik.

"Makeup aja, tuh alat-alat makeup gua di meja," ucapan Lexin mendapat respon gercep dari Qixuan yang langsung berdiri mengambil semua peralatan makeup tersebut dan menurunkan di lantai.

Hotel yang menjadi tujuan mereka terlihat sangat megah dan indah, lampu taman dan air mancur sangat indah ada di dekat lobby. Interior dari luar yang mengambil nuansa gaya Eropa Klasik sangat apik di lihat. Dengan langkah yang tenang mereka berlima masuk ke lobby dan menemui resepsionis.

"Permisi, kami kemari atas undangan dari Shin Yuanyin." Resepsionis yang sedang mengetik di komputer langsung mengangkat kepalanya melihat siapa yang berbicara, perlahan dia menurunkan kacamatanya lalu berdiri.

"Tunjukkan undangan kalian semua." suara tenang dan damai dari resepsionis membuat mereka tersenyum senang, satu persatu mereka bergiliran memperlihatkan undangan di ponselnya.

"Baiklah, ini id card yang harus kalian scan di pintu private room, ruangan yang di pesan ada di lantai 7 sebelah kanan setelah kalian keluar dari lift. Selamat menikmati hidangan dan selamat datang di A.C. Embassy Hotel," Resepsionis itu membungkuk lalu di balas oleh mereka, dengan segera mereka berlima berjalan menuju lift.

Mereka berlima tercengang takjub melihat private room yang disewa Yuanyin, entah apa yang dipikirkan gadis itu hingga menyewa ruangan yang sangat indah ini.

Hiasan di ruangan banyak bunga karangan yang dipajang di beberapa spot-spot yang pas untuk berfoto, beberapa balon juga mengisi ruangan itu dan tak lupa lampu gantung yang menjadi pusat ruangan.

Benar-benar indah dan sempurna.

Xinyue menelusuri setiap sudut ruangan berusaha melihat sisi lain dari keindahan private room ini, ada yang aneh menurut Xinyue atau ini hanya firasatnya yang terlalu peka dengan sekeliling.

"Wahh kalian baru dateng?" Yuanyin datang dengan memegang gelas wine di tangan kanannya lalu memberikan pelukan singkat ke mereka berlima, "Welcome, welcome di acara pertemuan Randzion yang harus spesial ini,"

"Effort lu nggak main-main kak, btw yang pria mana?" Lexin mengedarkan pandangannya sekeliling tidak mendapati satupun figur pria anggota inti.

"Mereka keluar bentar, ada hal yang ingin dibicarakan dengan Zishu ...." ucapan Yuanyin terpotong begitu saja disahuti Xinyue.

"Semuanya? Mereka semua bicara apaan sama kak Zishu?" raut wajah Xinyue seakan mengintimidasi seperti ada sesuatu yang disembunyikan. Melihat tatapan mengintimidasi itu Yuanyin hanya tersenyum.

"Iyaa, Zishu baru aja dapet telfon dari Fengying dia ngancem sesuatu ke Zishu itu makanya para pria diminta bantuan untuk menjaganya selama beberapa hari hingga nanti dia kembali ke Singapore,"

Semuanya mengangguk, kecuali Xinyue dia merasa tidak yakin dengan omongan kak Yuanyin, tanpa sebab. Pintu private room terbuka menampakkan seorang gadis dengan rambut ikal coklat gelap dihiasi tiara yang indah, gaun berwarna hitam dengan kombinasi merah di bagian pinggang membuat kesan anggun.

Xinyue membelalak heran melihat gadis itu, serasa asing di matanya tapi dia yakin kalau itu pasti kak Zishu, dan beberapa pria anggota inti sudah menjelaskan siapa gadis itu.

Kak Zishu berjalan dengan antusias saat melihat anggota inti yang gadis sudah datang, dia langsung memeluk satu persatu melepaskan rasa rindu saat lama tidak bersama sebagai Randzion.

"Kabar lu gimana kak? Lu oke aja?" Xinyue menyelipkan anak rambut ke telinga kak Zishu, cantik. Satu kata yang pasti akan di katakan siapapun jika melihat bagaimana penampilan seorang Gu Zishu malam ini.

"Banget, akhirnya setelah beberapa bulan gua beraniin diri buat ke sini lagi ...." Zishu menghela nafas kasar mengingat telfon dari Fengying tadi, "Yaa walaupun ternyata kedatangan gua langsung terdengar di telinga Black Auodra dengan cepatnya,"

Suasana sedikit murung, kak Yuanyin langsung mencairkan keadaan dan langsung mengajak mereka semua duduk di 1 meja bundar yang lumayan besar, sorot mata para pria tidak lepas dari teman-teman gadis mereka.

Changhyi dari tadi memperhatikan Xinyue, gadis itu menggunakan gaun hitam yang panjang polos tidak ada kombinasi hiasan apapun tapi itu tetap indah digunakan Xinyue, riasan rambutnya juga tidak terlalu heboh hanya jepitan berbentuk pita di kepalanya. Makeup? Hanya sedikit yang di pakainya mengingat dia harus segera ke bandara selesai pertemuan ini.

"Justin mana, Yin?" Kak Zishu mengedarkan pandangannya melihat masih ada 1 kursi kosong di sebelah Kaizo, dia yakin itu pasti untuk Justin.

"Justin telat, ada urusan sama Black Auodra. Lagian pasti agak sulit untuk kita bertemu dengannya, karena dia harus menyembunyikan identitas aslinya sebagai tangan kanan Lao-Zhu," tangan kanan kak Yuanyin mengusap perlahan kepala Kaizo di sebelahnya, "Malam ini tepat mengenang 3 tahun kecelakaan Lao-Zhu Gege kan, Kai?" Semua arah pandangan mengarah kepadanya, Kaizo menunduk menyembunyikan rasa tangisnya.

"Iyaa, nggak kerasa waktu berjalan secepat ini, udah 3 tahun aja Lao-Zhu Gege ninggalin gua sendirian," Minghao beranjak berdiri lalu duduk di sebelah Kaizo memeluk tubuh yang sudah bergetar menahan tangis, walau hanya berstatus sebagai sepupu tapi Minghao berusaha sekeras mungkin untuk menggantikan figur Lao-Zhu di hidup Kaizo.

Pintu private room terbuka mereka semua menoleh bersamaan mendengar suara pintu terbuka, Justin masuk dengan senyum sumringah lalu berjabat tangan dengan semua yang duduk setelah itu dia duduk di sebelah kak Yuanyin dan melingkarkan tangannya di bahu gadis itu.

"Selamat malam buat kita sebagai anggota inti senior dari Randzion, kita semua pasti tau tentang keadaan tidak nyaman beberapa hari ini. Walau gua sibuk ngurusin Eagle Scout tapi gua masih memantau keadaan Randzion. Gua yakin kalau masalah kita masih masalah lama yang belum kunjung selesai dari saat Lao-Zhu masih ada," Hening. Semua mendengarkan seksama setiap perkataan yang keluar dari mulut kak Yuanyin, pada saat seperti inilah mereka akan tenang dan tidak rusuh.

"Jadi untuk Chaopard Diamond yang saat ini masih di tangan Randzion, gua masih belum mikirin cara gimana bawa berlian ini dengan segera," sorot mata Yuanyin mengarah pada Xinyue, gadis itu mengambil sesuatu dari pita yang menghias tangannya lalu meletakkan Chaopard Diamond di tengah-tengah meja.

"Dan ini lah dia masalah kita, harus gimana kita bawa ini ke kota Roma, Italy." Justin memijit pelipisnya perlahan sambil fokus melihat Chaopard Diamond di atas meja.

"Gua sebenarnya punya rencana malam ini," Xinyue menunduk seakan berpikir sedangkan yang lain menunggu gadis itu melanjutkan perkataannya, "Sebenarnya gua besok pagi sekitaran jam 3 atau 4 pagi nanti akan berangkat ke Singapore, gua udah mikirin ini matang-matang dan yakin ini jalan terbaik," Kak Yuanyin dan kak Zishu membelalak heran dengan ucapan gadis yang duduk dihadapannya, kenapa baru sekarang dia mengatakan hal ini?

"Gua tau gua salah karena nggak ngomong ini dari awal, tapi inilah yang sebenarnya dari awal gua rencanain. Black Auodra sebenarnya tau kita akan berkumpul di sini malam ini, Fengying ada ngehubungin gua tadi sebelum ke sini. Cuma gua lupa buat ngasi tau, gua sebenarnya cemas dengan ucapan dia kalau Black Auodra akan ke markas Randzion," semua yang disana langsung cemas, apa yang akan dilakukan geng motor sialan itu?!.

"Setelah acara ini gua minta tolong banget, buat kawal gua dalam perjalanan ke bandara setelah di sana gua bakalan dijemput sama temen kepercayaan gua ...." Kak Yuanyin mencela omongan Xinyue dia masih bingung.

"Jadi maksud lu besok di awal pagi sebelum matahari terbit lu akan ke Singapore? sSendirian?" pertanyaan yang dilontarkan kak Yuanyin terdengar kaku dan lemah, membuat hati Xinyue sedikit tidak enak.

"Iyaa." dengan penuh penekanan dan yakin Xinyue mengucapkan hal itu, semua anggota yang ada di sana hanya diam tidak merespon apapun.

"Gua bakalan bawa Chaopard ke Seoul sebelum gua akan terbang lagi ke Roma," Xinyue mengambil berlian itu di meja dan menyelipkan ke pita di tangannya lagi, mau tak mau mereka harus setuju dengan keputusan Xinyue.

Anggota inti senior tau jika Xinyue sudah membuat keputusan itu artinya dia sudah memikirkan hal itu baik-baik dan karena ini keputusan Xinyue mereka akan mengawal gadis itu menuju bandara 5 jam lagi.

"Dan buat kelanjutan kedepannya, setelah kelulusan gua bakalan turun jabatan ...." Hall itu kembali membuat mereka semua melotot, apa-apaan omong kosong Xinyue barusan? melepaskan jabatan Leader Randzion semudah itu? Tidak Dai Xinyue, masih ada Black Auodra yang harus diurus.

"Kenapa nih kok main lepas jabatan gitu aja, Xin?" Kak Yuanyin menatap lekat manik hitam legam Xinyue dihadapannya, keadaan seketika terasa tegang saat kedua gadis itu saling bertatapan.

"Gua udah mikirin ini matang-matang setelah Chaopard Diamond berhasil di bawa ke Roma, dan gua berhasil balik lagi ke sini saat mendekati tahun ajaran baru. Selepas hari kelulusan gua bakalan lepas jabatan dari Randzion dan akan menyerahkan kepemimpinan di atas tangan Hao Lexin," Mendengar hal itu Lexin yang duduk di sebelahnya langsung menepuk pundaknya, bisa-bisanya langsung memberikan dirinya jabatan tanpa berunding dengannya dahulu.

"Xin lu serius udah mikirin ini matang-matang? Dan seyakin ini?" Fanglin menoleh tidak percaya lalu menyentuh pundak sahabatnya.

"Gua nggak mungkin asal ngambil keputusan." semua yang di ruangan tertegun, tidak ada yang bisa diubah keputusan sudah bulat dan rencana itu di setujui kak Yuanyin dan kak Zishu, mereka tidak ada hak melawan karena bagaimanapun leader tetaplah sosok Dai Xinyue, gadis kepercayaan Lao-Zhu Gege.

❀ See You In The Next Part ❀

Episodes
1 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
2 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
3 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
4 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
5 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
6 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
7 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
8 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
9 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
10 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
11 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
12 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
13 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
14 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
15 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
16 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
17 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
18 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
19 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
20 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
21 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
22 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
23 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
24 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
25 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
26 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
27 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
28 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
29 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
30 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
31 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
32 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
33 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
34 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
35 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
36 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
37 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
38 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
39 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
40 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
41 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
42 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
43 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
44 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
45 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
46 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
47 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
48 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
49 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
50 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
51 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
52 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
53 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
54 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
55 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
56 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
57 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
58 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
59 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
60 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
61 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
62 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
63 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
64 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
65 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
66 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
67 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
68 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
69 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
70 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
71 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
72 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
73 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
74 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
75 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
76 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
77 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
78 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
79 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
80 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
81 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
82 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
83 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
84 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
85 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
Episodes

Updated 85 Episodes

1
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
2
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
3
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
4
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
5
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
6
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
7
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
8
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
9
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
10
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
11
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
12
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
13
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
14
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
15
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
16
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
17
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
18
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
19
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
20
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
21
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
22
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
23
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
24
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
25
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
26
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
27
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
28
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
29
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
30
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
31
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
32
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
33
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
34
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
35
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
36
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
37
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
38
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
39
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
40
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
41
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
42
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
43
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
44
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
45
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
46
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
47
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
48
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
49
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
50
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
51
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
52
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
53
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
54
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
55
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
56
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
57
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
58
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
59
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
60
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
61
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
62
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
63
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
64
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
65
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
66
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
67
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
68
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
69
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
70
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
71
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
72
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
73
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
74
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
75
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
76
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
77
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
78
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
79
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
80
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
81
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
82
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
83
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
84
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
85
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!