❁ Happy Reading ❁
Xinyue pagi ini berangkat sekolah dari rumahnya, sudah beberapa hari setelah kejadian bertemu pria aneh di Mall dirinya tidak menginap di rumah Yuan. Pagi ini lumayan mendung, melihat cuaca yang sepertinya akan hujan Xinyue masuk lagi ke rumah mengambil jas hujan sekalian jaket.
Dirinya memutuskan untuk ke sekolah dengan jalan kaki, masuk sekolah masih sekitar 56 menit lagi jadi gadis itu hanya berjalan santai. Angin sepoi-sepoi berhembus menghampiri, dirinya sudah berjalan hampir sampai di dekat perempatan, sembari menunggu lampu kembali merah, Xinyue melihat beberapa mobil polisi yang lewat.
“Sepertinya ada pencurian,”
Xinyue hanya mengabaikan, lampu lalu lintas sudah kembali merah, dengan segera dia berjalan melewati zebra cross.
"Aish mood gua keknya lagi enggak enak hari ini," beberapa kali dirinya membunyikan tulang-tulang jarinya sambil melihat sekeliling jalanan yang lumayan sepi.
Sesampainya di depan gerbang, Xinyue tidak langsung masuk menuju ke kelasnya, melainkan berlari menuju ke gedung olahraga yang ada di belakang gedung utama. Entah apa yang ada dipikirannya, langkah kakinya dengan sendiri ingin membawanya ke gedung olahraga.
Saat ini Xinyue bersembunyi tak jauh dari pintu masuk gedung olahraga, dibalik sudut gedung utama dirinya bersembunyi. Setelah sekitar 5 menit menunggu, seseorang berjalan menuju ke pintu masuk, pria itu tidak langsung masuk melainkan seperti menunggu orang lain.
Tidak membutuhkan waktu lama ada 2 orang menggunakan seragam sekolah berbeda yang menghampiri pria yang menunggu di depan pintu, Xinyue memperhatikan salah 1 dari 2 orang yang baru datang. Xinyue mengambil ponsel yang ada disakunya lalu mengambil beberapa foto 3 orang yang ada didepan gedung olahraga.
"Ternyata ini rencana lu Fengying," Setelah menyimpan ponselnya, Xinyue langsung bergegas pergi masuk ke gedung utama menuju ke kelasnya.
Sampai dikelas dengan nafas yang tersengal, Lexin dan Fanglin heran melihat Xinyue yang datang dengan terburu-buru.
"Lu kenapa woi? Kek abis di kejar anjing," Lexin membantu melepaskan tas Xinyue lalu meletakkan di bangkunya. Fanglin dengan sigap mengambil jus yang dibawanya lalu diberikan ke Xinyue.
"Jangan pernah percaya sama siapapun lagi di sekolah ini," Xinyue berucap dengan nafas yang masih sulit di atur hal itu membuat Lexin dan Fanglin heran dengan maksud perkataannya.
"Hah? Maksud lu apaan sih? Datang-datang masuk kelas lari-larian trus ngomong nggak jelas," Lexin mengambil sebuah ikat rambut lalu menguncir sedikit rambut Xinyue.
"Fengying ngerencanain sesuatu yang kayaknya buat kita bertiga dalam bahaya," Sorot mata Xinyue melihat sekeliling kelas dan ke arah luar kelas.
"Kok lu tiba-tiba mikir begitu?" Lexin berjalan menuju ke pintu melihat orang-orang yang ada di koridor lalu kembali mendekati Fanglin dan Xinyue.
"Fengying tadi pagi ke sekolah ini, dia menemui seseorang di depan gedung olahraga, dan orang yang ditemuin Fengying adalah orang yang saat ini deket sama gua," Xinyue mengambil ponselnya dari dalam tas lalu menunjukkan foto yang tadi diambilnya.
"Xinyue aa ...."
Suara panggilan dari Yuan membuat Xinyue kaget hingga ponsel di tangannya terjatuh dan sedikit meninggalkan lecet. Fanglin sigap mengambil ponsel yang terjatuh, Xinyue bingung kepalang jadi dirinya langsung pergi menemui Yuan.
"Bagus saat yang tepat lu nggak dibutuhkan datang, ck ...." Dengan langkah malas Xinyue berjalan mendekati Yuan di luar, "Kenapa?"
"Gua mau ngajak lu ke kantin mumpung belum masuk," Yuan memperhatikan tingkah aneh Lexin dan Fanglin yang melihat dirinya dengan tatapan sinis, Xinyue menoleh sekilas ke belakang.
"Gua udah makan. Mending lu pergi ke kantin sendiri aja yaa," Xinyue mendorong Yuan keluar dari kelas lalu segera menutup pintu kelas.
Baru saja pintu kelas ditutup seorang gadis berjalan masuk dengan 2 orang temannya, Xinyue sedikit terdorong mundur saat pintu tiba-tiba saja didobrak dari luar, 3 gadis yang masuk tadi menatap Xinyue dari kepala sampai kaki dengan pandangan tidak menyenangkan.
"Lu bertiga kenapa ngeliat gua kek begitu?!" Xinyue membalas pandangan aneh dari 3 gadis itu.
"Oh ini gadis yang ngeganjel ke Yuan?" gadis dengan rambut yang paling panjang dan berwarna coklat gelap berbicara dengan nada yang seakan jijik sambil terus menatap Xinyue dari atas sampai bawah.
"Woi lu kalau ngomong jangan asal nyebut!" Lexin menyahuti dari belakang saat melihat siapa yang ada dihadapan Xinyue, Fanglin menarik tangan Lexin agar dia tidak maju.
"Maksud lu apaan ngomong kek gitu?" Xinyue mengangkat sedikit kepalanya dan sedikit melangkah maju, 3 cewek itu perlahan berjalan mundur keluar dari kelas.
Tatapan mata Xinyue menatap lekat-lekat manik coklat muda gadis yang mengatakan kalau dia ganjel ke Yuan.
"Loh kok lu emosi? Kan emang benar belakangan ini lu lebih sering deket-deket sama Yuan, padahal lu kan udah pacaran sama Hu Wanhui," gadis satunya yang berambut ikal mengatakan hal itu dengan sedikit tertawa melihat wajah emosi Xinyue.
"Heh apa-apaan lu bawa-bawa Hu Wanhui? Gua nggak pernah ngejalin hubungan apapun dengan dia," Xinyue menunjuk wajah gadis berambut ikal yang asal bicara itu.
"Oke tahan Dai jangan langsung kepancing emosi." Kepalan tangannya menggenggam erat menahan emosi yang langsung tersulut.
"Halah kalau lu murahan, murahan aja udah punya pacar masih deketin pria lain yang dideketin kekasih orang lagi," gadis berambut ikal itu kembali berucap.
Oke kali ini bukan Xinyue yang sudah habis kesabaran, tapi Lexin dia berjalan maju dari dalam kelas dengan tatapan yang seakan ingin menerkam 3 gadis yang mengatai Xinyue di depan matanya.
Saat sebuah tinju ingin dilayangkan Lexin, Xinyue menghadang menggunakan tangan kanannya.
"Jangan buat masalah, ini masih di sekolah." Xinyue berbisik pelan hingga hanya Lexin yang mendengar ucapannya.
"Mending kalian bertiga pergi dari sini, jangan buat masalah dan jangan asal nuduh-nuduh orang lain tanpa bukti," Fanglin keluar kelas mendorong 3 gadis itu pergi sebelum omongan mereka semakin membuat Xinyue atau bahkan Lexin semakin marah.
"Bagus .... Hoax baru tentang gua udah nyebar, lama-lama pusing gua sekolah disini," Dengan pasrah dia mendudukkan tubuhnya di kursi sambil perlahan memijit pelipisnya.
Pulang sekolah Xinyue kabur dari ajakan Yuan untuk pulang bersama kerumahnya, sore ini dirinya masih ingin bersantai di kamar sambil membaca novel-novel yang berserakan di kasur.
"Hmm .... Setelah gua baca beberapa novel tentang action kok gua jadi pengen yaa jadi kek intel-intel atau agen-agen rahasia gitu keknya seru deh,"
Baiklah mood Xinyue sudah membaik, dan dia akan menghalu sampai malam, entah apa yang dihalukan gadis itu. Matahari sudah mulai mendekati senja, keadaan sekitar sudah mulai gelap, dirinya masih betah berbaring diatas tumpukan novel.
Tak lama berbaring, kehaluannya seketika buyar saat ponsel yang diletakkan di bawah kepalanya tiba-tiba berdering panggilan masuk.
Xinyue berdecak kesal, dengan segala rasa malasnya akhirnya tangannya tergerak untuk mengangkat panggilan di ponselnya. Saat melihat nama dari penelepon Xinyue tidak jadi marah, malah heran kenapa Lexin tiba-tiba menghubungi dirinya di jam-jam sore begini.
*On Call*
"Napa?"
"Ntar malam ke markas, Jingyi bilang ada pesan dari kak Yuanyin."
Otak Xinyue berpikir sebentar kenapa kak Yuanyin tidak langsung menghubungi dirinya? Kenapa harus lewat perantara orang lain?
"Ee .... Okelah jam 8 lewat dikit gua bakalan langsung ke markas,"
"Oke bye."
Setelah panggilan dimatikan, Xinyue menyadari kalau keadaan sudah gelap dengan segera dirinya beranjak dari kasur menutup jendela kamar nya lalu turun ke bawah untuk menyalakan lampu ruang utama.
Keadaan rumah benar-benar sunyi hingga dirinya bisa mendengar suara hewan-hewan malam seperti jangkrik atau katak. Perutnya keroncongan tanda minta diisi, Xinyue melangkah menuju ke kulkas melihat apa saja yang bisa dimasak.
Xinyue menghembuskan nafas berat melihat isi di kulkas hanya ada beberapa kotak susu, sereal, makanan cepat saji yang hanya tinggal dipanaskan, dan 4 butir telur.
"Kalau ada Gege gua pasti nggak kebingungan mau makan apa," gadis itu meraih 2 burger dingin dan 1 kotak susu. 2 burger tadi di masukkan di dalam microwave untuk di panaskan. Sambil menunggu burger dipanaskan, sejenak dia duduk di meja makan sambil meminum susu dan tangannya dengan lancar membuka-buka sosmed di ponsel.
"Nggak ada yang menarik, oh iyaa gua belum bilang ke Ryujin beberapa minggu lagi gua ke Seoul," Xinyue segera membuka aplikasi Whatsapp-nya mencari room chat dirinya dan Ryujin.
Ting....
Burger yang dipanaskannya tadi sudah siap, ponsel diletakkannya ke meja makan, kemudian berjalan menuju rak piring mengambil piring dan sendok, setelah itu membuka microwave mengambil burgernya lalu duduk kembali di meja makan.
"Ntar aja lah gua ngabarin ke Ryujin, btw kenapa kak Yuanyin nggak langsung ngabarin ke gua aja ya?" Xinyue diam sejenak, suara kunyahan dimulutnya saja yang menemani kesunyiannya, di saat sedang asik memperhatikan ponselnya, sebuah ketukan pintu mengalihkan perhatian nya.
"Xin, lu didalem?"
"What? Nggak salah denger? Suara Gege gak sih?" Xinyue langsung bangkit dari kursinya berjalan mendekati pintu, sebelum membuka pintu dirinya mengintip sedikit di celah-celah pintu dan benar saja itu gege.
"Gege aa ...." Xinyue langsung memeluk erat tubuh jangkung gege nya didepan pintu, gege juga memeluk erat adiknya hingga tubuh kecil Xinyue sedikit terangkat.
"Yuan masih sering dekat sama lu?"
"Masih bahkan tuh anak sering ngajak gua pulang bareng dan belakangan ini keliatan banget dari gelagatnya berusaha deketin gua. Tapi ada yang lebih parah lagi," dengan cepat Xinyue mengambil ponselnya di meja makan dan berlari ke ruang tamu duduk di sebelah gege menunjukkan foto yang di ambilnya tadi pagi.
"Fengying? Jangan-jangan Yuan adalah anggota lama Black Aoudra, bahkan dia aja kenal dengan Fengying yang notabenenya adalah Leader Black Aoudra saat ini,"
"Nah makanya, Fengying adalah orang terpercaya Jinkyung yang ditunjuk sebagai leader pengganti itu artinya dia adalah anggota lama, kalau Yuan dekat sama Fengying kemungkinan dia adalah anggota lama juga,"
"Bener, ini ada benernya juga sih. Gua usahain bakalan mantau dia dari jauh, dan tentang video CCTV yang sempat lu bilang itu gua dan Minghao belum bisa dapetin informasi yang jelasnya tapi yang pasti gua bakalan cari tau lebih detail,"
♡ See you in the next part ♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments