︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵

❁ Happy Reading ❁

Bel pulang sekolah berbunyi menggema dengan indahnya di seluruh sekolah, murid-murid merasa senang mendengar bel tersebut akhirnya berbunyi, dengan bersemangat mereka segera keluar dari kelas.

Tanpa terkecuali kelas XI-5, murid-murid mulai memasukkan buku paket dan peralatan sekolah lainnya ke tas, Xinyue terlihat sedikit terburu-buru setelah guru mapel terakhir keluar dari kelasnya.

"Ciee buru-buru mau pulang dianter ama crush ya," Fanglin mengejek Xinyue dengan senyum andalannya yang selalu banyak arti.

"Bukan karena itu, Gege bilang kalau gua cepet pulang dia bakalan nunjukkin sesuatu buat gua," Padahal Xinyue selalu menjawab ucapan mereka apa adanya tapi kedua sahabatnya itu selalu menganggap itu hanyalah sebuah omong kosong.

"Yang bener atau cuma alasan biar cepet ketemu Yuan?" Fanglin semakin mengejek Xinyue sambil menaik turunkan alisnya saat melihat anak itu sibuk mencari kotak pensilnya.

"Serah kalian. Gua duluan yaa." Xinyue segera berlari keluar kelasnya membawa tas dan buku acak-acakan langsung menuju ke parkiran tanpa menghiraukan panggilan dari Lexin, sampai di sana dia melihat Yuan yang bersandar di mobil sambil bermain gitar.

"Gimana pulang bareng nggak?" Yuan terlihat mengulum senyum melihat gadis didepannya yang terdiam mematung.

"Emm terserah lu sih," Jantungnya langsung berdebar kencang tidak karuan, sudah lama rasanya tidak mengalami hal ini, mulutnya berusaha menjawab cepat karena dia terlalu gugup.

Yuan memasukkan gitarnya di bagian kursi penumpang, setelah itu dia berjalan mendekat menarik pergelangan tangan Xinyue dan mempersilahkan gadis itu untuk duduk di kursi sebelahnya.

Hal itu ternyata menjadi tontonan oleh Lexin dan Fanglin yang berada tak jauh dari tempat Yuan memarkirkan mobilnya. Mereka berdua teriak histeris melihat perlakuan manis crush sahabatnya, hingga mobil Yuan berlalu mereka berdua masih diam di tempat.

Di jalan mereka berdua hanya saling mendiamkan, Xinyue tidak berani mengatakan apapun duluan. Dalam hatinya saat ini ada rasa senang bercampur dengan perasaan tidak nyaman berada di dekat Yuan terlalu lama.

"Eh gua mau nanyain sesuatu ke lu," Yuan berusaha mencairkan suasana yang hening dan canggung.

"Paan?" Xinyue bertanya tanpa menoleh ke arah pria disampingnya itu.

"Gua denger-denger dari anak kelas lu, katanya lu ngecrushin gua ya?" dengan santainya Yuan bertanya dan tetap fokus menyetir mobil.

Xinyue kaget setengah mati mendengar perkataan Yuan, dia benar-benar tidak menyangka kalau berita itu telah menyebar hingga terdengar di telinga Yuan. Gadis itu diam sejenak untuk memperbaiki perasaannya berpikir matang-matang agar dia tidak salah menjawab pertanyaan Yuan.

"Enggak kok gua nggak ngecrushin lu, gua nggak ngecrushin siapapun di sekolah kita,"

Xinyue menjawab dengan kata-kata yang sudah dipersiapkannya, walau mulutnya sedikit gelagapan menjawab pertanyaan itu.

"Oh .... Berarti itu cuma candaan mungkin," Yuan diam sejenak seolah berpikir, "Tapi apa lu udah denger katanya Hu Wanhui si pangeran sekolah itu ngecrushin lu ya?" Yuan kembali bertanya sambil sesekali melirik ke Xinyue.

"Iya gua udah tau hal itu tadi pagi, gua males nanggepinnya," mendengar nama 'Hu Wanhui' mood Xinyue sedikit turun menjawab pertanyaan Yuan.

"Tapi napa lu kagak suka balik? Dia ganteng, baik, pintar udah bisa dibilang perfect tu anak," Yuan memuji Wanhui dengan santainya dihadapan Xinyue, sedangkan gadis itu mulai merasa tidak mood.

"Yaa gimana yaa, gua aja sukanya sama lu." Xinyue hanya bisa membatin.

"Hah napa lu kagak suka balik aja ama Hu Wanhui?" Yuan kembali melontarkan pertanyaan tersebut ke Xinyue membuat lamunannya buyar.

"Yaa kalau gua kagak mau emang napa?"

Xinyue sedikit menaikkan nada suaranya karena sudah merasa mendengar pertanyaan Yuan.

"Kagak napa-napa sih, jadi lu nggak ada ngecrushin siapapun di sekolah kita?" pria itu bertanya lagi dengan perlahan setelah melihat raut wajah Xinyue yang berubah.

"Kagak kan gua udah bilang tadi," Xinyue berbicara sedikit lantang tapi dengan ekspresi yang berusaha santai.

"Kalau Hu Wanhui ngecrushin lu, lu kagak terima. Kalau gua yang ngecrushin lu gimana, lu terima kagak?" pria bermarga Xiao tersebut bertanya sembari sesekali menoleh ke arah Xinyue yang fokus melihat kedepan.

Dalam diamnya Xinyue ingin memekik kencang di depan wajah Yuan bahwa dirinya mencintai pria yang bertanya di sebelahnya.

"Yakali lu terima pria kek gua yang segalanya di bawah Hu Wanhui, Hu Wanhui aja yang sempurna idaman gadis-gadis sekolah kita lu kagak terima apa lagi pria kek gua," Yuan mendengus pelan karena Xinyue tidak menjawab pertanyaannya dan ekspresi gadis itu hanya datar.

"Lah? Yang bilang gua kagak bakalan nerima lu siapa?" bisik Xinyue sepelan mungkin berharap semoga omongannya tidak didengar pria di sebelahnya ini.

"Hah?! Apa?" Yuan ingin mendengar sekali lagi ucapan Xinyue barusan, memastikan kalau dia tidak salah dengar atau mungkin memang salah dengar.

"Kagak itu rumah gua depan sana," Dengan pintar dirinya dengan cepat mengalihkan pembicaraan.

"Oh itu rumah lu," Yuan memperlambat mobilnya dan berhenti tepat di depan pagar rumah Xinyue, gadis itu segera mengambil tas dan keluar dari mobil.

"Thanks ya udah nganter gua pulang," Xinyue mengukir senyumannya yang tulus.

"Iyaa sama-sama, kapan-kapan lagi kalau gua ngajak lu pulang bareng gimana?" Yuan memunculkan kepalanya keluar jendela mobil bertanya sambil melemparkan senyuman manisnya ke Xinyue.

"Em .... Terserah sih gua mau-mau aja ikut pulang bareng lu," jawaban santai dari Xinyue membuat Yuan terlihat menahan tawanya, pria itu berusaha menahan diri untuk menahan salah tingkahnya.

"Ok lah, gua pulang dulu yaa," Yuan menaikkan kaca mobil dan bersiap untuk kembali menyetir, Xinyue mengangguk dan memberikan lambaian.

"Iyaa hati-hati di jalan,"

Mobil Yuan berlalu pergi keluar dari area perumahan, gadis itu tetap di tempatnya melihat mobil Yuan yang semakin menjauh, tanpa disadarinya senyum terus menerus merekah di wajahnya.

Hening beberapa waktu saat mobil Yuan telah hilang dari pandangan, Xinyue menghembus nafas pelan melihat keadaan sekitarnya yang sedikit berangin dan daun-daun banyak yang berterbangan. Lamunannya buyar seketika saat tiba-tiba saja dia dikagetkan dengan sebuah tangan yang memegang bahunya.

"Woi ngelamunin apaan lu di depan pagar?" Gege yang entah sejak kapan ada dibelakangnya memegang pundaknya perlahan membuat dirinya sedikit kaget.

"Eh? Gege .... Kagak gua kagak ngelamunin apa-apa," Xinyue hanya menjawab asal semoga Gege tidak curiga, tapi bukan Gege kalau tidak penasaran dengan tingkah laku adiknya yang sedikit aneh.

"Lu pulang pake apa cepet amat?" Gege menoleh ke sekitaran penasaran karena dia sama sekali tidak melihat taxi atau semacamnya di sekitar area perumahan mereka.

"E-ee tadi gua dianter ama Yuan dia ngajak pulang bareng," Xinyue berkata ala kadarnya.

"Ha? Yuan? Xiao Yuan?" Gege mengerutkan dahinya menyelidiki apa dirinya tidak salah mendengar nama yang disebutkan adiknya tersebut. Xinyue kaget mendengar respon dari Gegenya, tidak biasanya anak itu langsung bertanya dengan nada bicara yang sedikit kaget tersebut.

"Iya, emang napa?" Xinyue malah berbalik bertanya ke pada saudara yang berusia lebih tua 3 tahun diatasnya ini.

"Chaopard Diamond ada sama lu kan?" wajah gege berkerut dengan tatapan khawatir.

"Iya ada di gua, napa sih?" dengan cepat Xinyue mengambil Diamond itu yang berada di dalam saku lengan seragamnya dan menunjukkan kepada Gege.

"Nah ini, inget jangan sampai Yuan berhasil dapetin ini!" Tatapan mata gege  menatap lekat-lekat berlian berwarna biru di tangannya, dari balik tatapannya tampak dengan jelas ada kekhawatiran yang seakan disembunyikan.

"Ha napa emangnya?" Dahi Xinyue langsung mengerut penuh pertanyaan dengan maksud ucapan saudaranya.

"Setahu gua dia anggota Huang Jinkyung, gua yakin lu nggak percaya tapi ntar kalau ada waktu gua bakalan ceritain lebih detail," Mendengar ucapan gege membuatnya sedikit kaget, jika Yuan memang anggota Black Aoudra mungkin itu penyebabnya dia merasa sedikit tidak nyaman berada disebelahnya.

Sesaat kemudian Xinyue mengangguk mengerti ternyata ada sebuah informasi terbaru yang harus dirinya cari tahu tentang geng motor musuhnya tersebut, pikirnya sudah lama juga tidak berurusan dengan mereka jadi kali ini mungkin dirinya akan menganggap serius tentang Black Aoudra.

"Yaudah buruan masuk dulu, ada hal lain yang lebih penting buat gua tunjukin ke lu," Mendengar hal itu hanya direspon helaan nafas pasrah dan dengan entengnya tangan Gege menariknya masuk ke dalam rumah setelah menutup pagar.

"Lu mau nunjukin apaan dah?" Xinyue melempar tas sekolahnya asal ke atas sofa di ruang tamu lalu merebahkan tubuhnya yang lelah beraktivitas seharian.

"Nih." gege memberikan ponsel berwarna hitam miliknya lalu duduk merangkul adiknya.

Xinyue sedikit mengerutkan dahi saat mengambil ponsel Gegenya, segera dia melihat apa yang ingin saudaranya tunjukkan. Ternyata itu adalah sebuah percakapan di laman Weibo tapi siapa yang dihubungi Gege?

♡ See u in the next part ♡

Terpopuler

Comments

eli♤♡♡

eli♤♡♡

Aku bener-bener kagum, teruslah menulis thor!

2023-07-30

1

Theros

Theros

Bravo thor, teruslah berkarya sampai sukses!

2023-07-30

1

lihat semua
Episodes
1 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
2 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
3 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
4 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
5 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
6 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
7 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
8 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
9 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
10 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
11 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
12 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
13 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
14 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
15 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
16 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
17 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
18 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
19 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
20 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
21 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
22 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
23 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
24 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
25 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
26 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
27 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
28 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
29 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
30 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
31 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
32 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
33 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
34 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
35 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
36 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
37 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
38 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
39 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
40 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
41 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
42 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
43 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
44 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
45 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
46 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
47 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
48 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
49 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
50 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
51 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
52 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
53 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
54 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
55 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
56 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
57 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
58 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
59 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
60 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
61 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
62 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
63 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
64 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
65 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
66 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
67 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
68 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
69 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
70 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
71 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
72 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
73 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
74 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
75 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
76 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
77 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
78 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
79 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
80 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
81 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
82 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
83 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
84 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
85 ︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
Episodes

Updated 85 Episodes

1
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
2
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
3
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
4
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
5
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
6
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
7
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
8
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
9
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
10
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
11
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
12
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
13
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
14
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
15
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
16
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
17
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
18
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
19
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
20
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
21
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
22
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
23
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
24
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
25
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
26
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
27
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
28
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
29
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
30
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
31
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
32
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
33
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
34
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
35
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
36
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
37
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
38
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
39
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
40
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
41
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
42
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
43
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
44
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
45
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
46
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
47
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
48
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
49
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
50
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
51
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
52
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
53
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
54
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
55
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
56
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
57
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
58
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
59
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
60
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
61
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
62
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
63
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
64
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
65
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
66
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
67
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
68
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
69
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
70
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
71
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
72
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
73
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
74
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
75
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
76
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
77
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
78
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
79
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
80
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
81
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
82
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
83
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
84
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵
85
︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!