Di dalam gedung megah itu, terdapat begitu banyak orang terkenal, entah dari kalangan model, penyanyi, selebritis, juga kalangan pengusaha sukses yang berada di Amerika Serikat. Karena itu pesta disiapkan begitu mewah dan megah, makanan di sana prasmanan. Jadilah, kalian bisa mengambil makanan yang enak dan lezat.
Beberapa tamu, terlihat berbicara satu sama lain, termasuk Michella berbicara dengan Joella di sana. Aku harap kalian tidak melupakan sahabat terbaik Michella, yaitu Joella. Keduanya asyik berbicara satu sama lain, Cathina dan Catholo sendiri ingin menikmati makanan, jadilah Diavolo menemani dan kedua anak-anaknya untuk mengambil beberapa makanan yang ada di sana.
Maklum, kedua anak itu merasa sangat kelaparan, karena belum makan apapun. Keduanya memang berkata kepada Mom mereka untuk makan di tempat pesta saja, karena keduanya tahu makanan di pesta juga pasti enak dan menyenangkan. Dan sebagai anak-anak yang memang penuh semangat, melihat begitu banyak makanan.
Cathina berjalan dan berlari memperhatikan makanan di kanan dan kiri, sembari memutuskan ingin mengambil makanan apa. Tapi tanpa di sadari dia menabrak seseorang yang ada di depannya, yang sedang memegang gelas berisikan air biasa. Ya beruntung saja hanya air biasa, dan itupun tidak mengenai seluruh tubuh orang yang dia tabrak, sebagian air jatuh ke bawah.
Cathina melihat kekacauan yang dia buat, dia teringat ajaran dari Mom nya, untuk meminta maaf setelah melakukan kesalahan. Cathina menundukkan tubuhnya dan berbicara kepada orang yang dia tabrak, ternyata adalah sosok artis baru bernama Charlotte.
“Maafkan aku, Nyonya.. Aku tidak melihat jalan.” Ujar Cathina dengan sopan.
Tapi sepertinya permintaan maaf dari Cathina tidak pantas di ucapkan kepada Charlotte.
“Apa kau tidak melihat, air putih ini hampir mengenai gaun indahku !!”
“Maafkan aku..”
“Tunggu... Bukankah kau anak dari ****** itu ?? Michella ?! Tidak heran, apakah ibu jalangmu itu mengajarimu cara sopan santun ?!”
“Tapi aku sudah meminta maaf, kenapa kau marah kepadaku ??”
“Tidak perlu meminta maaf Cathina, nyonya besar yang tidak tahu sopan santun seperti itu, sebaiknya kau biarkan saja.” Ujar Catholo dengan nada tidak suka, siapa kakak yang tidak marah, jika adiknya di perlakukan tidak adil ?? Adiknya meminta maaf tapi tidak di hiraukan, dan malah di bentak.
“Ka..kau...”
“Dan apa kau tuli ?? Apa kau tidak mengerti bahasa manusia ?? Adik kembarku sudah meminta maaf, tapi kau malah memarahinya !!”
“Diam, kau anak tidak berguna !!”
“Daripada kau, perempuan tidak bermoral !!”
“Catholo.. Sudah..” Bisik Cathina, melihat suasana semakin memanas.
Charlotte yang mendengar perkataan itu semakin kesal, dan hendak menyiramkan sisa air di gelasnya ke arah kedua anak itu tapi..
Byur !!
Semua tamu terdiam, bahkan Charlotte sendiri. Diavolo langsung berdiri sigap, dan terkena air yang di tujukan kepada kedua anak itu. Semua orang mengenali siapa Diavolo. Mata lelaki itu menatap tajam ke arah Charlotte seakan dirinya bisa membunuh wanita itu dalam sekejab mata.
“Tuan.. Diavolo-”
“Menyentuh kedua anakku lagi, aku pastikan tidak hanya kariermu yang hancur, tapi seluruh tulang di tubuhmu.” Diavolo mengancam dengan nada rendah tapi penuh penekanan, seperti bisikan ular berbahaya yang hendak mematok mangsanya hingga tewas.
Semua tamu terdiam, mereka mungkin tidak tahu siapa sosok sejatinya Diavolo, tapi ancaman itu terdengar sangat berbahaya. Hingga..
“Ada apa ini ??” Michella datang, mendengar suara seperti ada keributan. Sebenarnya Michella tidak peduli, tapi mengingat kedua anaknya tidak bersamanya, membuat Michella mencari dan akhirnya melihat jika kedua anaknya berada di keributan yang terjadi di sana.
“Mom !!” Cathina berlari ke arah mommy nya, dengan terlihat ketakutan, membuat Michella semakin terlihat khawatir.
“Cathina.. Sayang~ ada apa ??” Ujar Michella dengan menundukkan tubuhnya dan memeluk anaknya yang ketakutan.
“Mom, wanita itu memarahi Cathina, dan menyiram daddy dengan air !!” Ujar Catholo langsung memberitahu Michella.
Membuat pandangan Michella langsung berubah 180°, tatapannya langsung menajam ke arah Charlotte yang tadinya berdiri terpaku karena telah menyiram air ke arah Diavolo.
“Catholo, jaga adikmu sebentar.” Ujar Michella.
“Baik, Mom.”
Michella langsung berdiri memberikan tatapan tajam, melangkah menuju ke arah Charlotte. Diavolo yang juga ada di sana, melihat reaksi yang berubah dari Michella, langsung berusaha untuk menenangkan Mommy nya itu.
“Mommy.. Kau tenang saja, biar aku yang urus.”
“Tidak untuk kali ini, biarkan aku melakukan tugasku sebagai seorang ibu.” Ujar Michella dengan nada tegasnya, membuat siapapun merasakan sensasi yang sama, bahkan Diavolo sekalipun.
Tapi bukannya takut, Diavolo malah senang dengan ekspresi yang ditunjukkan oleh Michella sendiri, dia merasa Mommy nya begitu kuat dan tangguh. Sementara Michella dengan Charlotte sendiri sepertinya sedang bersitegang. Oh tidak, hanya Charlotte sendiri yang tegang, melihat Michella mendatanginya dengan tatapan tajam.
Plak !!
Tanpa berkata apapun, Michella langsung menampar Charlotte dengan keras, bahkan sampai wanita itu memegang pipinya, suaranya terdengar oleh semua yang ada di sana.
“Berani sekali, kau melukai putriku, sialan !!” Ujar Michella dengan penuh penekanan.
Salah satu teman Charlotte, berusaha menolong sahabatnya.
“Bukan Charlotte, tapi putrimu yang salah.”
Michella melirik tajam, “Apa kesalahan putriku !!!”
“Dia.. Dia menabrak dan membuat gaun Charlotte basah.”
Michella melirik ke arah gaun Charlotte yang bahkan tidak terlihat basah sama sekali. Michella terkekeh licik, dia memberikan kode kepada pelayan yang juga ada di sana, yang membawa nampam berisi minuman untuk mendekatinya. Setelah pelayan itu mendekat, Michella mengambil dua gelas, dan langsung menyiramkan ke tubuh Charlotte, dan itupun bukan air putih melainkan jus.
“Ini baru basah, sekarang aku tanya. Siapa yang mau menyalahkan ku ?!” Tidak ada yang menjawab pertanyaan dari Michella.
“Tidak ada ?? Padahal saat putriku mengenai sedikit gaun murahanmu itu, sahabatmu bahkan menyalahkan putriku, sekarang tidak ada yang mau menyalahkan ku ?? Huh !! Andai aku tahu, pesta ini diisi orang pecundang seperti kalian, aku enggan datang kemari !!” Celetuk Michella dengan ketus, dia bisa melihat Charlotte tidak berdaya, dan bahkan menangis, karena Michella rupanya tidak main-main.
Michella mengeluarkan sejumlah uang, dan melemparkan ke arah Charlotte.
“Ambil recehan itu, untuk mengganti gaun murahanmu, sialan !! Dan jangan sampai menyentuh putriku, atau aku akan menelanjangimu di depan umum !!” Ujar Michella dengan kesal.
“Aku pergi dari sini, nikmati pesta ini, pecundang.” Ujar Michella membalik badannya, dan melihat beberapa orang menatapnya dengan tatapan takut dan was-was.
Sementara Diavolo terkejut pada awalnya, tapi kemudian menyeringai licik, tidak sia-sia dia mengagumi Mommy nya itu, ternyata Mommy kesayangannya sangatlah berani dan cantik. Diavolo ikut membalik badan dan mengikuti kemana Mommy nya akan pergi, bodoh amat dikatakan sebagai lelaki bucin.
“Ayo pergi, dari sini anak-anak, dan kita akan makan di restoran bersama.” Ujar Michella kepada anak-anaknya.
“Kau hebat, Michella. Kau menutup mulut sombong artis itu.” Ujar Joella dengan bangga, sudah lama dia ingin melakukan yang sama seperti Michella lakukan kepada Charlotte.
“Mau ikut kami, ke restoran bersama ??”
“Tentu saja, aku tidak ada waktu berdiam diri disini dengan para pecundang itu.” Ujar Joella memandang sinis ke arah Charlotte yang menangis, dan di hibur oleh sahabatnya.
Joella menghela nafas kasar, tadi saja tidak ada yang membelanya saat di hadapan Michella. Sekarang saja sok-sokan menghibur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments