“Anak-anak sedang tertidur, mereka kelelahan saat pulang sekolah.”
“Lebih tepatnya, kelelahan dan kekenyangan akibat makanan yang kau belikan untuk mereka.” Celetuk Michella sedikit tidak suka, saat Diavolo benar-benar memanjakan kedua anak-anaknya. Bukan apa-apa, hanya saja Michella sendiri tidak terlalu berlebihan dalam memanjakan kedua anaknya, bukan berarti Michella terlalu tegas.
Hanya saja, dia tidak ingin kedua anaknya menjadi manja dan tidak bisa apapun. Sementara Diavolo sendiri, merasa bersalah meninggalkan kekasih dan kedua anak-anaknya, berusaha menjadi ayah yang baik, dengan menggantikan kasih sayang yang seharusnya di dapatkan oleh Diavolo sejak lahir. Di tambah, kini Diavolo adalah sosok kaya yang sukses, dia tidak mungkin hanya memberikan sedikit uang kepada anak-anak dan kekasihnya, tidak peduli jikalau Michella juga sosok yang sukses dulunya.
“Hey, jangan bertingkah sinis seperti itu ratuku~ lagipula aku adalah ayah mereka, apa salahnya sedikit memanjakan mereka.” Ujar Diavolo tidak mau kalah, Michella hanya bisa menghela nafasnya berat, beginilah jika dia bertikai dengan lelakinya itu, benar-benar menyebalkan. Diavolo tidak pernah mau mengalah, meskipun dalam berdebat dia tidak pernah menggunakan bahasa yang kasar, sebaliknya Diavolo malah menggunakan suara yang di buat-buat tapi tetap saja, sifat keras kepalanya membuat Michella kesal.
“Apa kau benar-benar tidak akan pergi bekerja ?? Lalu untuk apa onigiri yang aku buatkan ??”
“Akan aku makan nanti sayang, ngomong-ngomong apakah kau memiliki bak untuk berendam ??”
“Ada, kenapa ??”
“Bagaimana jika kita berendam di air hangat bersama ?? Jika kau memiliki aroma therapy dan bunga, itu akan jauh lebih baik.”
Michella terdiam sejenak, “Kau pasti akan bertingkah mesum.”
Diavolo menggelengkan kepalanya, “Tidak, aku hanya ingin berendam dan bersantai denganmu.”
Michella mengangguk, “Aku akan berbicara kepada pelayan untuk menyiapkan air hangat dan lainnya.”
Michella keluar dari kamar, untuk memberitahu kepada pelayan agar menyiapkan bak untuk berendam, sekaligus dengan taburan bunga dan lilin aroma terapi yang menjadi pengharum saat mereka berendam.
...
Setelah semuanya tersedia, Diavolo dan Michella berada di ruangan untuk keduanya berendam. Di sana, bak sudah terisi air hangat, dengan lilin aroma terapi di kelilingnya, dan terdapat taburan bunga di airnya.
Diavolo membuka pakaiannya, memperlihatkan bagian tubuhnya, terutama bagian dada bidang, dan enam kotak sempurna di bagian perutnya, beberapa tato menghiasi bagian tubuhnya, bahkan tertulis nama Michella My Queen juga ada di sana.
Michella yang melihat itu namanya tertulis di tato itu, kemudian mendekati seakan tidak percaya.
“Ka..kau menulis.. Namaku.. ??”
Diavolo tersenyum, dia kemudian mendekatkan Michella semakin dekat kepadanya.
“Agar aku selalu ingat denganmu, ratuku~”
“Be..berhentilah menggoda..!!”
“Kau sangat cantik saat memerah seperti itu, kenapa kau belum buka baju, hmm ?? Apakah.. Kau terlalu terpesona dengan tubuh indahku ini ??” Ujar Diavolo menyeringai jahil, dan usil membuat pipi Michella semakin memerah.
“Argh !! Berhentilah, sialan !!”
Diavolo tertawa kecil, “Bukalah bajumu, atau aku yang harus membukakan untukmu, ratu kesayanganku ??”
Michella mendengarkan itu, berfikir ingin menggoda kembali Diavolo. Apakah lelaki itu berfikir, sebagai mantan model majalah dewasa, Michella hanya bisa berdiam dan tersipu malu bak remaja sekolah ?? Michella sengaja mendekatkan tubuhnya, menyenggol kan bagian dadanya ke arah Diavolo.
“Jika aku memerintahkanmu untuk membuka bajuku, bagaimana ??” Celetuk Michella sembari menyeringai licik.
“Tentu saja, ratuku sayang~”
Diavolo benar-benar membuka baju ratu kesayangannya itu secara perlahan, Diavolo memandang ke arah wajah ratunya. Mulutnya mendekati telinga Michella sembari berbisik nakal.
“Kau sangat seksi, dan manis. Ratu kesayanganku~” Bisik Diavolo di telinga Michella, dengan nada menggoda, dan suaranya begitu berat.
Matanya memandang kagum tidak henti-henti ke arah tubuh indah ratu kesayangannya itu, dan bahkan setelah itu, dia menggendong tubuh Michella untuk masuk ke dalam bak mandi. Sepertinya hari ini, Diavolo bersifat spesial untuk memanjakan tubuh indah ratu kesayangannya itu.
Di dalam bak mandi, Michella bahkan tanpa rasa gengsi, dia bersandar pada dada bidang, dan perut kotak milik Diavolo terasa nyaman sebagai sandaran baginya. Disisi lain, Diavolo sendiri tidak masalah dengan sifat manja dari ratu kesayangannya, karena Diavolo selalu berharap jika Michella terus bermanja kepadanya, ingat hanya kepadanya !! Karena Diavolo adalah sosok posesif yang tidak akan pernah mau berbagi ratu kesayangannya dengan siapapun.
“Ratuku~ Apakah sebelum bersamaku ?? Kau pernah menyukai lelaki lain ??”
“Kenapa kau bertanya seperti itu ??”
“Aku hanya ingin memastikan, jika hanya aku saja lelaki di hatimu. Dan jika aku menemukan ada lelaki lain yang menarik perhatianmu, aku akan membunuhnya.”
Michella menoleh ke arah Diavolo, “Dasar lelaki egois yang kejam, tapi entah kenapa aku bisa jatuh ke tangan lelaki brengsek sepertimu.”
Diavolo terkekeh pelan, dia mengecup kening Michella dengan lembut dan penuh perhatian. Michella hanya menikmati sentuhan lembut yang menyentuh dan bahkan semakin bersandar dan mendekati Diavolo.
“Jangan menggodaku, anak nakal. Kau ingat, kita berdua tidak memakai kain apapun.” Celetuk Diavolo saat merasakan tubuhnya menyentuh bagian dada Michella, sementara wanita itu hanya terkekeh pelan.
“Tidak, aku hanya ingin bersantai. Setelah ini, aku akan memasak makan malam, untuk anak-anak dan untukmu.”
“Michella..”
“Hmm ??”
“Aku harap setelah kehadiranku, kau bisa selalu menghabiskan waktu dengan anak-anak dan diriku.”
“Apa maksudmu.. ??”
“Malamnya, tidak perlu pergi ke bar, karena aku bisa menemanimu minum di kamar, tidak perlu menghabiskan waktu di luar rumah, kau bukan model lagi !!”
“Huft.. Iya.. Aku tidak akan melakukannya lagi.”
“Masalah keuangan, kau tidak perlu khawatir, selagi kau memiliki ATM berjalanmu ini, kau tidak akan kekurangan apapun.”
“Hey, hey !! Aku tidak kekurangan apapun, kaulah yang selalu menghamburkan uang !!” Ujar Michella tidak terima.
“Aku mempersiapkan uang dan segalanya untuk mencukupi kehidupanmu, kehidupan keluarga, dan anak-anak. Bukan menghamburkan.”
Michella kembali menghela nafasnya, dia tidak akan pernah bisa menang berdebat dengan kekasihnya itu. Tapi Michella tidak mau memperpanjang masalah, dia lebih memilih untuk mendekatkan dirinya dan bersandar semakin erat kepada tubuh Diavolo, sembari menikmati air hangat.
Tangan Diavolo membelai rambut ratunya, yang berwarna kuning itu. Sejak dulu rambut Michella berwarna kuning, bukan karena cat rambut. Tapi memang sejak kecil rambutnya berwarna blonde, Michella hanya perlu melakukan perawatan sedikit, dan membuat rambutnya sedikit glowing.
“Rambut terlihat sangat indah, ratuku~”
“Hmm... Kau sendiri, tidak memotong rambutmu hingga sepanjang ini ??”
“... Aku teringat seseorang berkata jika rambutku sangat indah, bahkan memohon agar tidak memotong rambutku ini.”
Michella membulatkan matanya, “Kau masih ingat ??”
Diavolo tersenyum, “Kenangan antara kita berdua, sangatlah indah. Saat di penjara, aku hanya bisa membayangkan kenangan kita berdua dulu.”
Michella dulu memang pernah berbicara jika rambut milik Diavolo, terlalu indah untuk di potong. Tapi saat itu, rambutnya memang tidak sepanjang perempuan, hanya sebahu lebih sedikit, itupun Michella mengatakan jika rambutnya indah jika tidak terlalu pendek, atau tidak terlalu panjang. Karena itu, Diavolo mencoba mempertahankan panjang rambutnya agar tidak terlalu pendek atau panjang.
Katakan saja, jika Diavolo terlalu bucin akut kepada ratu kesayangannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Mimik Pribadi
Perlakuan Diavolo pada Michella itu,,,,seperti api yng memanaskan margarin thor,bikin meleleh,,,,😍😍.
Msh ada stok lgi gak yng kaya Diavolo thor pesen satu yah,,,,,🤣🤣🤣
2023-09-23
2