Setelah karyawannya pergi keluar dan menutup pintu. Diavolo menatap ke arah Michella yang sepertinya tidak terlalu menggubris masalah karyawannya yang menyelonong masuk. Entah karena aura pesona Diavolo yang sepertinya membuat Michella tidak memikirkan lainnya. Sialan, padahal Michella berfikir ingin menghukum Diavolo, kenapa malah dirinya terhasut akan pesona lelaki iblis di depannya ini ?!
“Mommy... Punish me more~” Diavolo memberikan tatapan menggoda, menatap ke arah Michella, tangannya menyentuh bagian dagu ratu kesayangannya, agar terus menatap ke arah mata indah berwarna cokelat terang. Warna mata indah cokelat terang itu sepertinya mampu menghipnotis mata berwarna cokelat kemerahan milik Michella.
“You're naughty Daddy.. Just wait tonight.” Ujar Michella menyeringai licik.
“But.. Mommy, I want it now.” Ujar Diavolo dengan nada merengek dan menggoda sembari menghirup aroma dari leher Mommy kesayangannya itu.
Michella menggelengkan kepalanya, “Tahan dirimu, aku harus menjemput anak-anak.” Wanita itu berusaha untuk mengontrol tubuhnya yang merasakan sensasi geli dan menyetrum tubuhnya itu.
“Aku lupa, kita sudah memiliki dua anak yang menggemaskan dan imut. Aku berfikir Mommy kesayanganku ini masih perawan.”
“Cih, kaulah yang merenggutnya pertama kali. Bagaimana bisa kau lupa ?!”
Diavolo terkekeh pelan, dia tidak membiarkan siapapun menyentuh Michella dulu, dan hanya dirinya yang boleh menyentuh Michella. Jadilah dia yang pertama kali meniduri dan bercinta dengan Michella hingga memiliki dua anak kembar yang menggemaskan itu.
“Baiklah, Mommy sayang. Ayo kita menjemput anak-anak kita, aku menagih hukumanku nanti malam.”
“Astaga, apakah kau benar-benar akan memanggilku mommy seperti itu ??”
“Yeah..”
“Kau tidak ada bedanya dengan Cathina dan Catholo.” Ujar Michella terkekeh pelan.
“Tentu saja berbeda. Cathina dan Catholo adalah anak-anakmu, tetapi aku adalah Daddy mu, sayang~”
“Berhentilah menggodaku, dasar nakal.” Ujar Michella turun dari pangkuan Diavolo, dan mulai merapikan pakaiannya itu, juga Diavolo mulai menutupi bagian kemeja putihnya yang sempat di buka oleh Michella.
Dasar Mommy nakal, dia memberikan tanda lipstik di bibirnya hanya untuk hukuman nakal. Dan sepertinya Michella berniat membuat h***y Diavolo, meskipun gagal. Tapi hukuman itu justru membuat Diavolo berfikir akan memamerkannya kepada siapapun, sebagai tanda jika dirinya hanyalah milik Michella seorang.
“Baiklah, sayang. Kau bisa menungguku di luar ruangan.”
Michella mengangguk, dia segera mengambil tas kecil miliknya dan kemudian segera keluar dari ruangan milik Diavolo sembari menunggu di luar. Michella tahu, mungkin Diavolo harus mempersiapkan beberapa hal, atau bahkan uang lagi. Hah, lelaki itu pasti berniat untuk mengajak anak-anak keluar dan menjajakan mereka lagi, dasar orang kaya !! Tidak bisakah dia sehari saja, tidak membelikan sesuatu untuk kedua anaknya itu.
Bahkan Diavolo berniat membayarkan sekolah internasional untuk putranya, hingga kuliah nanti, jadilah Michella hanya perlu membayar sekolah setingkat TK itu saja. Apalagi sekarang keduanya akan naik kelas ke tahap selanjutnya.
Sebenarnya Michella senang dan masih tidak menyangka. Diavolo datang dan bertanggung jawab sebagai sosok ayah, mendekati kedua anak-anaknya, dan mencoba menggantikan posisinya yang sempat menghilang beberapa tahun lalu. Michella berfikir jika dirinya akan mendapati Diavolo memiliki keluarga kecil dengan wanita lain, dan jika itu terjadi Michella harus bersiap untuk mencari pengganti Diavolo, meskipun tidak mudah.
Ternyata semua di luar kendalinya, dan itu benar-benar kejutan yang luar biasa sekaligus menenangkan Michella jika Diavolo benar-benar mencintainya. Dan hanya dirinya saja.
Michella melihat beberapa karyawan dan karyawati yang sedang berbicara tidak jauh dari sana, tiba-tiba salah satu karyawan melihatnya, kemudian bergegas untuk berjalan ke arahnya. Michella sempat berfikir apakah mereka mengenali pekerjaan wanita itu ?? Dan apakah dia hendak memaki Michella ?? Tapi semua pikiran negatifnya menghilang saat karyawan itu menundukkan tubuhnya dan berbicara kepadanya.
“Maafkan aku, aku tadi yang membuka pintu dan melihat kalian berdua.” Ujarnya dengan sopan, apakah Karyawan ini berfikir jika Michella adalah kekasih atau calon istri Diavolo ?? Kenapa mereka begitu sopan kepadanya ?? Bahkan berlebihan sampai membungkukkan tubuhnya.
“Ti..tidak perlu sampai membungkuk. Hahaha.. Aku bukan bos kalian, jadi bersifat santai saja, dan masalah tadi.. Aku tidak benar-benar bermasalah, tapi entahlah jika itu Diavolo.” Ujar Michella dengan sedikit bingung, tapi kemudian dia berbicara dengan nada lembut.
“Anda benar-benar lembut, dan berbicara sopan. Pantas saja, tuan Diavolo tidak pernah bisa melupakan anda.”
“Eh ??”
“Sebelumnya, Tuan Diavolo memesan banyak lukisan, di dalam lukisan tersebut terlihat seorang perempuan cantik, dengan rambut blonde sedikit curly, dengan mata cokelat merah, dan terlihat sangat cantik. Setelah saya amati, saya teringat jika itu lukisan mengenai wajah anda.”
Michella terkejut bukan main, lukisan wajahnya ?? Tapi kenapa ??
“Ke.. Kenapa ??”
Karyawan tersebut hanya menggelengkan kepalanya, “Saya juga tidak tahu, tapi saat orang bertanya, dia hanya menjawab jika.. Di dalam lukisan, wanita tersebut adalah sosok yang sangat dia cintai. Awalnya saya mengira jika itu adalah lukisan istrinya yang sudah meninggal.”
Tiba-tiba hati Michella sedikit berdebar, sosok wanita yang sangat dia cintai ?? Sampai di buat lukisan ?? Oh Tuhan kenapa iblis bre**sek itu malah terlihat jauh lebih romantis dan manis.
“A..aku akan bertanya kepadanya, nanti.” Ujar Michella menutupi wajahnya yang sepertinya akan memerah malu, oh astaga.. Berapa kali Michella harus menyembunyikan wajahnya yang memerah malu, akibat ulah nakal dari Diavolo ?!
“Baiklah, aku permisi dulu. Nyonya.”
“Eh ?! Ja..jangan panggil aku nyonya.”
“Kenapa tidak ?? Kau akan menikah denganku, jadi wajar saja dia memanggilmu nyonya.” Tiba-tiba Diavolo muncul dan langsung berbicara di tengah-tengah mereka.
“Eh ?! Ke..kenapa kau kemari ?!”
“Aku sudah selesai berganti, sayangku. Masa iya, aku harus selalu berada di dalam ruangan. Bagaimana jika ratu kesayanganku ini mencari ku ??”
“Argh !! Diamlah, ayo kita pergi !!”
“Sayang, wajahmu memerah.”
“Diamlah !!”
Diavolo terkekeh pelan, dia sangat suka menggoda rayu wanita kesayangannya itu, apakah dia akan terus menggoda ratu kesayangannya ?? Tentu saja, melihat wajah memerah karena malu itu terlihat menggemaskan sekali. Michella kemudian beranjak pergi dari sana, sebelum Diavolo menggodanya lebih parah, dan membuat semua orang bisa melihat wajahnya yang salting. Michella lebih baik pergi dari sana, sebelum itu terjadi.
“Mommy~ tunggu aku !!”
“Ja..jangan memanggilku seperti itu di depan karyawanmu !!” Meskipun berjarak, tapi Michella masih bisa mendengarkan panggilan yang memalukan di hadapan banyak orang.
Karyawan dan karyawati yang ada di sana, hanya terkekeh melihat tingkah bos mereka yang berubah drastis. Padahal mereka berfikir bos mereka akan marah, dan bersifat dingin, kaku. Tapi setelah bersama dengan wanita itu, dia menjadi sosok yang manja, menyebalkan dan sangat suka menggoda. Sepertinya kehadiran wanita itu merubah bos mereka menjadi lebih baik.
Semoga saja, uang gaji mereka di tambah, dan jam lembur mereka mulai di kurangi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments