Saat mobil itu sampai terparkir di dalam, lalu diikuti mobil putih milik Michella. Setelah mobil itu berhenti di depan, keluarlah sosok lelaki dengan kemeja putih dan jas hitam, yang menggendong seorang perempuan, yang ternyata adalah Michella. Abby dan Joella terkejut bukan main, melihat Michella di gendong oleh seorang lelaki, yang diketahui identitasnya oleh kedua orang itu.
“Turunkan aku !!!”
“Ratuku sayang, pinggangmu terlalu sakit untuk berjalan, biarkan aku memanjakanmu.” Celetuk lelaki itu tanpa mendengarkan ucapan dari Michella dan tersenyum dengan puas, sementara Michella berusaha memberontak meskipun sia-sia saja.
“Ka..kau... Berani sekali menginjakkan kakimu kemari ?!” Ujar Joella dengan sinis, tapi hanya di balas senyuman licik oleh Diavolo.
“Kenapa tidak ?? Ini rumah ratuku, dan aku adalah kekasihnya.. Oh ralat, aku adalah rajanya.” Ujar Diavolo dengan nada licik.
“Kemana saja kau selama 6 tahun belakangan ini, aku pikir kau sudah mati.” Celetuk Abby dengan sinis.
Abby mengenal siapa sosok lelaki itu, dia adalah lelaki brengsek yang meninggalkan bibinya setelah menghamili dan menjanjikan akan menikahinya. Tapi selama 6 tahun berlalu, dia tidak kunjung menemui atau bahkan bertanggung jawab atas kedua anak dalam kandungan di perut Michella. Dan kini, dia mengklaim Michella sebagai ratunya dan dia sebagai rajanya ?! Tanpa perasaan bersalah sedikitpun ?!!
Dasar lelaki brengsek yang gila ?!
“Kau masih terlalu muda untuk mencampuri urusan kedua orang tuamu.” Ujar Diavolo membalas ucapan sinis itu tanpa rasa bersalah.
“Turunkan aku !!”
“Ahh~ dimana anak-anakku, sayang~ aku akan menyapa mereka..” Ujar Diavolo merubah ekspresi wajah dan nada bicaranya saat berbicara dengan Michella.
“Argh !! Turunkan dulu !! Apakah kau benar-benar akan menggendongku selalu ?!”
“Pfftt.. Bagaimana jika aku menggendongmu hingga ke dalam kamar ?? Hmm~”
“Berhenti mesum !! Dasar lelaki brengsek !!”
Tanpa menghiraukan Joella dan Abby, Diavolo membawa Michella masuk ke dalam rumah. Sementara kedua orang di depan sana hanya bisa memandangi tingkah Diavolo yang sembarangan dan bertingkah sok itu, membuat Abby rasanya ingin melayangkan tinjuan tangannya, saat Diavolo menganggapnya sebagai anak kecil.
“Lelaki brengsek itu.. Bagaimana dia bisa kemari dan menemui Mom ?!” Ujar Abby dengan kesal, sementara Joella hanya bisa menggelengkan kepalanya, tidak tahu harus berkata apalagi.
Disisi lain..
“Diavolo !! Turunkan aku brengsek ?!”
“Kata-kata umpatanmu terdengar sangat manis di telingaku, sayang~” Ujar Diavolo tanpa mendengarkan perkataan dari Michella.
Ya sepanjang perjalanan dia menggendong Michella ala bridal. Banyak pelayan perempuan yang mengetahui hal tersebut, dan berbisik satu sama lain, mempertanyakan siapa sosok lelaki yang menggendong atasan mereka, beberapa ada yang memuji dan mengangumi sosok lelaki berambut panjang dan curly itu, di tambah tatapan mata yang tajam setajam elang membuat wajahnya semakin tampan dan menawan, atasan mereka benar-benar beruntung mendapatkan sosok lelaki sepertinya.
Tapi yang menarik perhatian Michella adalah, bagaimana Diavolo mengetahui posisi dimana ruangan kamar milik Michella ?? Lelaki itu tidak mengatakan apapun, dia tidak perlu mempertanyakan masalah lokasi dan tata ruangan dari rumah Michella. Tentu saja, hal itu membuat Michella sangat kebingungan dan heran, bagaimana bisa Diavolo mengetahui letak kamarnya ?! Dan lelaki itu seakan bisa membaca dan mengetahui isi dari dalam rumah Michella.
“Ba..bagaimana kau.. ???”
“Seorang raja tentu saja mengetahui isi rumah ratunya.” Ujar Diavolo dengan santainya.
“Kau pasti mengintaiku, bukan ?!”
“Hahaha.. Ratuku benar-benar sosok yang cerdik, kau sangat pintar dan menggemaskan sayang~”
“Bajingan !!!”
Diavolo kemudian membuka pintu kamar menggunakan kakinya, dan kemudian membawa kekasihnya masuk ke dalam kamar. Lelaki itu benar-benar kuat, dia terlihat seperti sedang menggendong boneka padahal yang dia gendong adalah seorang perempuan dewasa. Setelah masuk, dia menutup pintu menggunakan kakinya, dan menaruh Michella di atas kasur dengan perlahan.
“Apa yang sebenarnya kau inginkan..” Kali ini Michella kembali mempertanyakan tujuan dari lelaki yang sudah lama menghilang itu, kini muncul kembali, bak mantan kekasih yang masih muncul dalam kehidupan kita.
Dan yang lebih buruk adalah, kita masih menyimpan perasaan yang begitu mendalam kepada sang mantan. Bahkan selama 6 tahun berlalu, perasaan Michella masih belum bisa berubah atau bahkan meninggalkan sosok lelaki di depannya, tapi entah kenapa hatinya masih merindukan sosok lelaki brengsek itu.
“Aku datang untuk menemui ratuku yang belum sempat aku jemput selama 6 tahun yang lalu.” Ujar Diavolo menatap mata dari ratunya itu.
“Kemana.. Kemana kau pergi.. ??”
“Itu tidak penting, tapi kini aku kembali bersama denganmu. Tidakkah kau merindukanku, ratuku sayang ??”
Michella memalingkan wajahnya, bohong jika dia berkata tidak. Bahkan setelah menyadari dirinya berhubungan tubuh dengan sosok lelaki yang sangat dia rindukan dalam kondisi mabuk, membuat Michella merasa sedih dan kecewa. Dirinya ingin melakukannya lagi, dengan keadaan sadar tanpa di bawah pengaruh apapun, merasakan serta menikmati sentuhan dari sosok lelaki di depannya adalah hal yang paling ingin dia rasakan.
Tapi dia tidak bisa bersifat egois begitu saja, setelah di tinggal selama 6 tahun, dengan kondisi hamil tanpa sebuah pertanggung jawaban dari Diavolo. Michella harus bertahan hidup, bekerja meskipun dalam kondisi hamil besar, bahkan Abby yang masih sekolah, juga turut bekerja bagaimanapun caranya. Hingga Michella mengorbankan harga dirinya demi menjadi model, awalnya hanya model untuk pakaian ibu hamil seperti biasanya.
Tapi setelah melahirkan, tubuh Michella menjadi seperti semula, dan membuatnya mendapatkan tawaran pekerjaan sebagai model majalah dewasa, karena lengkuk tubuh yang seksi, dada berisi dan bokong yang juga terisi membuatnya mendapatkan gelar sebagai Hot Mommy. Bahkan terkadang dirinya mendapatkan gelar sebagai Sugar Mommy karena kekayaan yang dia miliki. Benar-benar luar biasa.
Melihat Michella tidak berani memandang ke arahnya. Diavolo kemudian mulai merendahkan tubuhnya berada di atas tubuh Michella tapi tidak benar-benar menindihnya. Diavolo menarik wajah Michella memaksa wanita itu untuk memandang ke arahnya, Diavolo bisa melihat kebimbangan dalam mata ratunya. Antara cinta dan juga luka, itulah penggambaran yang terlintas saat melihat mata indah di depannya.
Tanpa berfikir panjang, Diavolo memberikan sebuah ciuman di bibir wanita itu. Awalnya Michella terkejut dengan perilaku lelaki itu yang mencium bibirnya secara tiba-tiba, tapi kemudian dia menutup matanya menikmati ciuman lembut di bibir keduanya. Iya, itu bukanlah ciuman nafsu, melainkan ciuman lembut seakan meluapkan rasa rindu keduanya menjadi satu. Benar-benar sangat romantis dan mesra, dan terasa sangat menggairahkan. Tapi Michella menjaga diri untuk tidak terlalu terbuai terlalu dalam.
Setelah ciuman itu berlangsung selama 5 menit. Diavolo melepaskan ciuman itu, dan memutuskan benang saliva di antara kedua bibir yang menyatu dengan ibu jarinya, mengusap lembut bibir berwarna merah muda. Kemudian tersenyum kepadanya.
“Bergantilah, kita akan segera menjemput putra dan putri kita. Jangan sampai mereka menunggu.” Ujar Diavolo merapikan pakaiannya, kemudian keluar dari kamar itu. Sementara Michella masih terpaku di kamar itu, hingga suara dari Diavolo masuk ke telinganya dan memproses kata-kata lelaki itu. Hingga dia membulatkan matanya.
Bagaimana Diavolo mengetahui anak mereka dua ?! Bagaimana dia tahu jenis kelaminnya ?! Bagaimana dia tahu, kedua anak mereka sekolah ?! Argh !! Pasti lelaki brengsek itu sengaja memata-matai mereka sebelumnya ?! Tunggu.. Dan Michella menikmati ciuman mereka ?!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Berdo'a saja
masih rindu
2023-10-23
1