“Eugh... Kepalaku.. Jam berapa sekarang ??”
Michella bangkit dari kasurnya dan dengan posisi duduk, memegang kepalanya yang pusing karena minuman beralkohol semalam. Dia tidak mengingat apapun, dia bahkan tidak sadar berada dimana saat ini juga, dia juga tidak menyadari sosok yang berbaring di sebelahnya. Tangannya mengucek matanya, dan hendak melihat ke arah jam di sana, tiba-tiba sebuah tangan menyentuh pinggangnya dan menariknya hingga posisinya kembali berbaring, Michella melihat siapa yang menariknya dan melihat ke sosok di sebelahnya.
Tatapan mata kaget, shock dan takut menjadi satu. Dia bisa melihat sosok lelaki dengan mata berwarna cokelat muda, rambut panjang curly (yang tidak berubah sejak dulu), tatapan tajam, serta seringaian licik itu kembali terlihat. Michella hanya tidak percaya dengan apa yang dia lihat, hingga akhirnya dia menyadari sosok itu.
“Apa maumu, bajingan ?!”
Lelaki itu terkekeh, “Padahal semalam kau menyebut namaku dengan sangat manis, dan memberikan tatapan manja. Tapi kenapa kau berubah drastis di pagi hari ???”
Michella kemudian menyadari sesuatu, dia membuka selimut yang menutupi tubuhnya, dan melihat dirinya tidak mengenakan pakaian apapun. Dia kemudian menoleh ke arah lantai, benar saja bajunya sudah robek dan tergeletak begitu saja di atas lantai. Dia menatap nyalang ke arah lelaki di sebelahnya yang hanya tersenyum melihat tingkah menggemaskan ratunya saat sedang bingung, sepertinya dia akan terus memberikan kejutan besar bagi ratunya itu.
“Apa yang sebenarnya kau inginkan ?!”
Lelaki itu menyeringai, “Tidak ada, aku hanya menginginkan dirimu, apakah salah ??”
“Menginginkanku ?! Setelah 6 tahun meninggalkanku, kau datang kembali dan menginginkanku ?!”
“Ada beberapa hal yang terjadi selama 6 tahun, tapi... Nyatanya kita kembali bertemu, bukan ??”
“Kau..”
“Dan aku tidak menerima penolakan.. Oh iya, ratuku sayang~ aku sudah mempersiapkan pakaianmu. Aku terlalu bersemangat semalam hingga merobek pakaianmu, kau benar-benar menggodaku.” Celetuk Diavolo sembari menyeringai licik, dia sangat suka melihat Michella terlihat marah tapi tidak berdaya untuk melakukan apapun, di tambah lagi pakaian dari perempuan itu benar-benar sudah robek.
Tapi itu bukan kelicikan sesungguhnya, sebaliknya Diavolo sengaja merobek pakaian itu menjadi lebih parah dari sebelumnya saat dia terbangun di jam 3 pagi. Sengaja merobek dan membuat seakan-akan jika memang semalam terjadinya perobekan itu, padahal semalam Michella sendiri yang membuka pakaiannya, tapi karena kondisi mabuk tentu saja Michella tidak menyadarinya.
Michella tidak mengindahkan ucapan Diavolo, dan mencoba melarikan diri dengan bangkit dari sana. Tapi dia lupa, siapa lelaki di sebelahnya yang begitu tangguh dan kuat, Diavolo langsung memegang tangan Michella mendorong wanita itu, hingga terjatuh berbaring telungkup dengan Diavolo di atasnya, tidak menindihnya tetapi menahan wanita itu dengan kedua tangan dan kakinya. Wanita itu menyadari posisi yang begitu berbahaya baginya, tapi lelaki itu hanya menyeringai licik.
“Kau pikir bisa melarikan diri dariku, semudah itu ??”
“Le.. Lepaskan aku.. Aku harus kembali ke rumah.. Aku harus menemui anak-anakku.”
“Oh.. Mereka juga anak-anakku sayang, aku juga ingin menemui mereka.. Bagaimana jika kita menemui mereka bersama, Hmm ??”
“Le..lepaskan..”
Diavolo terkekeh, dia bisa melihat Michella memberontak kecil tidak berdaya di bawah tubuhnya, dan itu membuatnya semakin merasa gemas dengan tingkah ratu kecilnya itu.
“Sayang, Mommy.. Kau benar-benar menggemaskan.”
“Berhenti memanggilku, Mommy !!”
Diavolo menahan tawanya, dia mendekatkan mulutnya di telinga Michella sembari menggoda nakal di telinga wanita itu.
“But, now you're my mommy.. My Queen, My Hot Mommy, Only Mine !!” Diavolo memberikan nada penuh penekanan saat menyebutkan Michella adalah miliknya, seakan perkataannya adalah sesuatu yang mutlak yang bahkan tidak bisa di bantah, bahkan oleh Michella sendiri meskipun perempuan itu menolaknya.
Michella tidak bisa berkata apapun, saat lidah itu sengaja menjilati telinganya seakan menggodanya.
“Karena kita berdua telanjang, kenapa kita tidak lanjutkan sebentar di kamar mandi ?? Hmm...”
“Bajingan !! Sejak kapan kau begitu bergairah ?!”
“Oh, aku selalu bergairah, terlebih jika berhubungan dengan tubuh indahmu dan seksimu itu.”
Belum sempat Michella mengertaknya, tiba-tiba saja dirinya merasakan sensasi tidak biasa di sana, hingga dirinya mendapati tangan nakal lelaki itu sengaja memasuki melewati selimut dan menyentuh bagian tubuhnya, tepatnya di bagian titik sensitifnya itu. Tangan nakal itu terus saja menggodanya, membuat Michella tidak bisa menahan tubuh dan suara dari mulutnya. Diavolo menjilati bagian lehernya dan menggodanya, seakan dirinya sengaja membuat hasrat dalam tubuh Michella.
“Kau.. Tidak akan pernah bisa menolakku, sayang.” Celetuk lelaki itu dengan nakal.
~ ~ ~
“Apakah Michella sudah kembali ??”
“Maaf, Nyonya Joella... Tapi Nyonya Michella masih belum kembali.”
Joella sudah menduga, Michella tidak mungkin akan secepat itu kembali ke rumah, di tambah dirinya mengenali sosok lelaki gila yang datang semalam. Benar-benar sosok lelaki gila yang tidak waras itu kembali, dengan kekuasaan dan posisi barunya, tidak mungkin dia tidak menginginkan Michella kembali. Apakah sahabatnya benar-benar akan kembali kepada lelaki brengsek yang telah meninggalkannya itu ??
“Baiklah, kalau begitu.. Bagaimana Cathina dan Catholo ??”
“Mereka berdua-”
“Aku sudah mengantar mereka !” Seorang lelaki remaja yang masih muda keluar dengan sedikit kesal, Joella hanya bisa menghela nafasnya berat, dia bisa melihat lelaki berusia 19 tahun, itu terlihat kesal, dan menunjukkan ketidaksukaannya. Tapi Joella tidak tahu, harus berkata apa kepadanya.
“Dimana Mom ??” Lanjut lelaki itu, dengan nada penuh tanda tanya, dan tatapan yang masih sama kesal dan tajam.
“Addy.. Aku tidak tahu harus menjelaskan seperti apa kepadamu.”
“Katakan saja, bajingan keparat siapa dia pergi saat ini ?!”
Addy, adalah keponakan yang kini diangkat menjadi anak oleh Michella. Setelah kehilangan kedua orang tuanya dalam kecelakaan, satu-satunya keluarga yang bisa merawatnya adalah Michella, sebagai satu-satunya saudara yang masih hidup. Sayang, dulunya Michella hidup dengan susah, tapi Addy tetap memilih tinggal bersama bibinya dan enggan di tinggal di panti asuhan. Addy kehilangan orang tuanya, sekitar usia 13 tahun, dan Michella yang memiliki tanggungan begitu banyak anak, tidak memiliki pilihan lain selain menjadi model, memanfaatkan wajah dan tubuhnya.
Addy tidak masalah dengan pekerjaan yang dimiliki oleh Michella, apalagi wanita itu selama ini memberikan kasih sayang, menjaga, merawatnya tapi masalah muncul setelah ibunya itu masuk ke dalam dunia hiburan gelap sebagai model majalah dewasa. Michella tetap menyayangi dan menjagai anak-anaknya, tidak ada yang berubah tapi sayang waktunya untuk putrinya menjadi terganggu.
Malam yang seharusnya waktu dimana Michella menjaga putrinya untuk tidur, malah pergi bersenang-senang di luar sana, dan saat pagi hari inipun dialah yang mengantar kedua adik kembarnya pergi ke sekolah. Padahal Addy ingin, kedua anak itu juga mendapatkan kasih sayang penuh dari ibunya. Itulah kenapa Addy mempertanyakan siapa bajingan yang pergi bersama dengan ibunya, karena memang Michella tidak pernah pergi hingga pagi jika bukan karena berkencan.
“Sebenarnya-”
“Mobil siapa itu ??”
Percakapan keduanya berhenti, saat sebuah mobil yang tidak mereka kenali masuk ke dalam rumah. Tidak hanya itu, mobil milik Michella sendiri juga ada di belakangnya mengikuti mobil berwarna putih yang tampak mewah dan megah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Berdo'a saja
setelah baca mau nekan saja jauh banget jarak nya
2023-10-23
1
sari
kirain Addy anak kandung nya Michella
2023-10-13
1