“Mommy, apa kau benar-benar akan pergi bersama anak-anak ??”
“Diavolo, bukankah kau akan ikut pergi bersamaku. Kau menanyakan ini lebih dari 10 kali.”
Diavolo berdecih, “Panggil aku dengan sebutan romantis, aku memanggilmu Mommy, Queen, Baby, dan kau memanggilku dengan sebutan nama.” Ujar Diavolo dengan nada kesal, tapi menggemaskan merajuk. Michella yang sedang mengoleskan Eyeliner hanya menghela nafasnya, dia tahu selama ini dirinya tidak pernah memanggil Diavolo dengan sebutan manis. Hanya saat sedang berada di atas ranjang, atau bercinta saja, dia menyebutkan panggilan manis untuk Diavolo.
“Baiklah.. Baiklah.. Darling~ Bukankah kau juga ikut denganku.”
Diavolo tersenyum puas, dia dan Michella memang mendapatkan undangan untuk pesta yang di gelar khusus untuk para selebritis, model, dan pengusaha terkenal. Michella mendapatkan undangan atas namanya, bersama anak-anak, juga dengan Diavolo sebagai pengusaha terkenal. Karena itu, Michella memakai gaun yang cukup megah, dan indah, Diavolo mengenakan jas hitam yang membuatnya terlihat sangat tampan.
“Anak-anak sudah siap, bagaimana dengan Addy ??”
“Dia sibuk, dia tidak bisa datang.”
Diavolo menaikkan sebelah alisnya, “Dia bekerja ??”
Michella mengangguk, “Aku memberikan modal kepadanya, dan dia membuka usaha kecil.”
Diavolo paham, anak remaja itu pasti merasa tidak enak jika hanya tinggal diam di rumah, dan bersantai. Sementara dulunya, dia tahu betapa kerasnya Michella bekerja demi dirinya dan kedua adik tirinya. Addy bukan lelaki yang akan menutup mata dan melupakan begitu saja perjuangan seseorang, jadilah dia membuka usaha kecil. Sebenarnya Diavolo tahu, dan dia bahkan mengetahui apa dan seperti apa usaha kecil milik Addy, hanya saja dia tidak mau terlihat seperti stalker creepy bagi Michella. Bisa-bisa Mommy kesayangannya kabur karena takut dengan tindakan Diavolo yang mengintainya..
“Aku akan membantunya.”
“Tidak perlu, biarkan dia berkembang dengan caranya sendiri. Aku suka melihat semangatnya yang begitu kuat, saat dia bekerja dan mampu membangun usaha hanya dengan modal kecil.”
Michella bisa melihat kegigihan dari Addy. Awalnya Michella ingin memberikan lebih banyak modal usaha, tetapi lelaki remaja itu lebih memilih untuk bekerja dengan modal sedikit dan mengembangkannya menjadi perusahaan besar. Diavolo menghela nafasnya, dia tidak mungkin memaksa lebih kepada Mommy nya itu.
“Baiklah, terserah kau saja Mommy, aku akan menunggumu di luar.”
“Hmmm..”
“Dan carilah rompi model, untuk menutupi bagian dadamu ke atas. Kau terlalu menonjolkan belahanmu, Mommy.” Ujar Diavolo dengan memandang sedikit tidak suka dengan pakaian Michella. Tidak, pakaiannya bagus dan indah, tapi terlalu menonjolkan bagian dadanya yang besar, sehingga membuat Diavolo kesal.
“Huft.. Darling.. Aku dikenal sebagai model majalah dewasa dulunya, dan-”
“Itu dulu, sekarang kau kekasihku, calon istriku. Dan sebagai calon suamimu, aku tidak mau kekasihku memperlihatkan tubuh indah mulusnya, ke orang lain.”
Baiklah, kali ini Michella mengalah, daripada Diavolo semakin marah dan semakin tidak suka. Terlihat tatapannya penuh rasa tidak suka, saat Michella menyebutkan dirinya sebagai model majalah dewasa. Oh astaga, lelaki itu benar-benar posesif tingkat tinggi, dan lelaki itu sangat tidak suka saat semua orang menatap ke arah Michella. Mungkin jika tidak sabar, maka Diavolo akan mengeluarkan senjatanya dan mulai menembak semua orang yang menatap ke arah Michella.
“Baiklah, sayang. Aku akan menutupinya.”
Diavolo mengangguk, lalu keluar dari kamar milik Michella. Sementara wanita itu menghela nafasnya berat.
“Astaga lelaki itu benar-benar pencemburu besar.” Celetuk Michella melihat bagaimana sisi posesif yang ditunjukkan oleh Diavolo, kepada Michella bahkan di hadapan banyak orang.
Tapi Michella merasa sebenarnya Diavolo melakukan semua itu karena rasa cemburu, dan takut akan kehilangan dirinya. Apalagi Michella pernah berkata, berkencan dan mencari pengganti dirinya, membuat Diavolo sangat kesal, cemburu dan khawatir jika Michella masih menarik perhatian lelaki lainnya.
Jadilah Michella menganggap perhatian dan candaan itu sebagai bentuk rasa cemburu dari Diavolo saja. Tapi disisi lain, Michella senang, karena itu berarti lelaki itu benar-benar takut kehilangan Michella. Apalagi saat Diavolo memberikan tatapan memelas kepadanya, menandakan lelaki itu benar-benar tunduk kepadanya. Astaga, yang benar saja, itu benar-benar berlebihan bagi Michella.
Setelah selesai berdandan, segera saja Michella keluar dari kamarnya dan menghampiri Diavolo dan anak-anaknya.
...
“Wow~ anda sangat kaya dan hebat.” Catholo terkagum dengan isi mobil mewah dari milik Diavolo.
Diavolo sengaja mengeluarkan koleksi mobil mewah terbaru dan termahal miliknya, untuk di jadikan sebagai transportasi ke acara bersama dengan Michella dan kedua anak mereka. Michella sempat memberikan tatapan tidak suka dan sedikit tajam ke arah Diavolo, seakan tidak suka dengan cara lelaki itu memamerkan kemewahan yang dia miliknya. Tapi Diavolo tidak peduli.
Dia ingin menunjukkan kekuasaan, serta mengklaim Michella sebagai miliknya seorang, dengan mengajak wanita itu dan juga kedua anaknya juga. Sekalian mau memamerkan kepada Fael dan Riel, bukankah kedua lelaki yang tergila-gila dengan Michella juga masuk ke sana. Wahh, acara malam ini semakin menyenangkan bagi Diavolo.
“Hahahaha.. Terima kasih atas pujianmu, anak manis.”
Catholo sepertinya mulai dekat dan menjalin hubungan dengan Diavolo, seakan menerima lelaki itu secara perlahan. Sama seperti Cathina yang juga sangat dekat dengan Diavolo. Kebetulan Diavolo membawa sopir sendiri, lelaki itu kemudian memangku Cathina dalam pelukannya. Anak perempuan itu duduk dengan manis, dan menikmati belaian di atas rambutnya karena tangan Diavolo.
“Kau seharusnya tidak terlalu memamerkan kekayaanmu terlalu berlebihan.” Bisik Michella dengan sedikit tidak suka di telinga Diavolo, sementara lelaki itu tersenyum jahil nan menyebalkan.
“Mommy, ini hanya sebagian kecil kekayaanku, ini hanya 1% saja dari seluruh kekayaanku.”
“Ck, dasar mafia sombong menyebalkan.”
“Tapi, aku tampan dan seksi saat di atas ranjang.”
“Siapa yang bilang ?!”
“Kau, Mommy. Kau yang memujiku, saat sedang-”
“Argh !! Diamlah, sialan !!” Ujar Michella kesal tapi dengan nada pelan, sementara Diavolo terkekeh pelan saja, saat mendengarkan perkataan dari Michella yang kesal kepadanya.
Michella langsung menoleh kepalanya ke arah jendela dengan wajah kesal, jangan sampai perbuatan Diavolo membuat make up-nya luntur hanya karena emosi saja. Sementara Diavolo melirik ke arah kekasihnya, memandang melalui pantulan di jendela, dan itu membuat lelaki itu terpana akan kecantikan dan keindahan wajah kekasihnya.
Kau jauh lebih indah, tanpa make up. Mommy~ Batin Diavolo dalam hatinya.
Dia lebih menyukai Mommy nya tanpa make up, karena memang Michella pada dasarnya wajahnya sudah cantik sejak lahir. Dan membuatnya terlihat cantik dan anggun tanpa harus make up tebal atau operasi plastik sekalipun. Itulah yang membuat Diavolo jatuh hati kepada Michella sejak pertama bertemu, astaga kenangan terindah saat mereka berada di taman bunga, dan memetik bunga, membuat mahkota bunga untuknya. Rasanya Diavolo ingin mengulang masa muda mereka yang dulu.
Apakah Michella masih mau ??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Dwi Asih
x
2023-10-25
0