Michella berdiri, menyilang kedua tangannya di dada, memandang tajam ke arah lelaki di depannya. Sementara Diavolo memberikan tatapan memelas kepada Mommy nya itu.
“Mommy.. Aku benar-benar tidak memiliki hubungan apapun dengannya.” Ujar Diavolo dengan nada memelas, Michella tetap pada tatapannya itu.
“Kenapa kau memperkerjakan wanita gila seperti itu ?!”
“Aku juga tidak tahu jika dia pasien dari RSJ, kemarin aku menerima CV dan surat lamarannya, dia tampak normal di foto. Dan saat dia datang, dia langsung memelukku dan berteriak histeris.” Ujar Diavolo dengan tetap pada nada memelas dan tatapannya itu. Diavolo kini terlihat seperti anak kucing yang memelas meminta di pungut.
Michella merasa sedikit iba, “Kau tidak seharusnya merengek dan memelas seperti itu, kau itu adalah atasan dan bos.”
“Ta..tapi kau percaya padaku, bukan Mommy ??”
Michella kemudian memiliki ide jahil di kepalanya, dia berfikir ingin membalas perbuatan Diavolo semalam. Mumpung, lelaki di depannya bucin akut kepadanya, Michella bisa sedikit memberikan pelajaran kepada lelaki itu.
“Hmmm... Sebenarnya aku tidak percaya padamu.” Ujar Michella memasang pose berfikir.
“Mommy.. Kau jahat sekali, aku tidak benar-benar menduakanmu. Aku tidak mengenalinya.”
Michella rasanya ingin tertawa mendengar nada merajuk dan merengek dari Diavolo, benar-benar mirip seperti kedua anaknya saat Michella hendak marahi mereka, karena kenakalan mereka saat di sekolah dulu. Ini bisa menjadi hiburan bagi Michella, setelah dirinya bertengkar dengan wanita norak itu.
Kalian ingin melihat bagaimana Michella berkelahi dengan perempuan itu ?? Bagaimana jika kita flashback sejenak.
Flashback.
“Kau perempuan rendahan ?! Apa kau berfikir kau bisa mendapatkan hati Diavolo, setelah memamerkan tubuhmu di hadapan semua orang, apa kau berfikir kau masih memiliki harga diri ?!”
Michella tidak sakit hati akan perkataan itu, sudah biasa dia dikatakan sebagai wanita rendahan. Yang ada, Michella malah terkekeh geli dan tertawa, melihat wanita itu menghina dirinya rendahan, tapi wanita itu sendiri malah memeluk Diavolo dengan seenaknya, bahkan tanpa hubungan status, siapa yang lebih rendah sekarang ??
“Pffftt.. Astaga.. Kasihan sekali, nona yang berharga ini. Bahkan sampai-sampai tidak memiliki uang hanya untuk membeli kaca.” Celetuk Michella dengan santai, sama sekali tidak ada nada emosi, justru sebaliknya dia hanya berbicara santai.
“Kau...”
“Dan aku ingatkan lagi, bangunlah dari mimpi indahmu. Diavolo sendiri bahkan tidak suka dengan pelukanmu, dan kau mengaku sebagai kekasihnya ?? Oh yang benar saja.” Ujar Michella memutar matanya malas, memang benarkan ??
Wanita itu semakin marah dengan perkataan itu, di tambah tatapan Michella tampak sangat merendahkannya membuat emosinya semakin meningkat. Wanita itu melangkah mendekati Michella, mengangkat tangannya dan hendak menampar wanita itu, tapi..
Tiba-tiba tangannya di tahan oleh Diavolo, yang menatapnya dengan tidak suka. Sedari tadi dia menatap dengan penuh tatapan ancaman kepada perempuan itu, dan saat wanita itu mulai terlihat hendak menampar Michella, barulah Diavolo maju menahan tangannya dan menatapnya dengan bengis seakan dirinya bisa membunuh wanita itu hanya dengan sekali tatapan. Michella memandang wanita itu dan menyeringai licik, dia yakin jika Diavolo tidak hanya tinggal diam.
“Berani sekali, wanita murahan sepertimu menyentuh ratuku !!” Ujar Diavolo dengan nada rendah berbahaya, menandakan jika dirinya tidak suka siapapun menyentuh ratunya dengan alasan apapun, apalagi berusaha melukai ratu kesayangannya itu.
“Ta..tapi..”
“Diavolo, sayang. Aku ingin kau memecat wanita itu, tidakkah kau lihat ?? Dia berusaha merendahkanku.” Ujar Michella dengan nada sok manjanya. Sebenarnya manja bukanlah tipikal Michella..
Err.. Untuk yang di adegan berendam, lupakan saja.. Michella tidak benar-benar manja, bukan ??
Michella hanya ingin memanasi sekaligus membuktikan kepada wanita rendahan itu, jika Michella jauh lebih berkuasa di hati Diavolo saat ini. Entahlah, ungkapan ini terlalu kasar dan sombong atau tidak, tapi kenyataannya bukan ??
“Diavolo, tidak mungkin akan mendengarkanmu-”
“Tidakkah kau dengar perkataan ratuku ?! Aku memecatmu, jangan pernah datang lagi di hadapanku !!”
“Ta..tapi tuan-”
“KELUAR !!!”
Flashback Off
Michella tampak puas melihat wajah memerah marah wanita itu, tapi dia tidak bisa melakukan apapun kecuali hanya berdiam, karena dirinya tidak memiliki kuasa apapun disana. Yang benar saja, bagaimana mungkin wanita gila itu memiliki kuasa ?! Jikalau dia anak orang kaya sekalipun, Michella bisa membayar hacker untuk membongkar semua aibnya di hadapan semua orang. Apakah kalian berfikir Michella sebodoh dan senaif itu ?
“Mommy~ apa yang harus aku lakukan agar kau percaya padaku ??”
Michella tersadar dari ingatannya, dan mendengarkan perkataan dari Diavolo. Seketika otak liciknya kembali memikirkan ide nakal nan jahilnya untuk bisa membalas Diavolo semalam.
“Yang harus kau lakukan adalah duduk di kursimu.”
“Hanya itu.. ??”
Michella tersenyum misterius, “Dan menerima hukumanmu, dasar nakal.”
...
“Astaga.. Akhirnya wanita gila itu pergi dari sini, kenapa juga Tuan Diavolo menerimanya sejak awal ?!” Ujar salah satu lelaki menggunakan kemeja dan dasi, itu membawa sebuah dokumen untuk atasannya itu.
Lelaki itu adalah salah satu karyawan yang bekerja di perusahaan milik Diavolo, sudah lama dia sebenarnya protes mengenai kehadiran sosok wanita genit itu menjadi sekretaris Tuan Diavolo, dan sepertinya banyak bahkan hampir semua karyawan dan karyawati di sana, merasa risih dan malas dengan tingkah wanita genit nan menyebalkan itu. Bahkan hanya dengan posisi sekretaris saja, dia berlagak seakan seperti bos. Memang Tuan Diavolo mau menikahi wanita genit sepertinya itu.
Lelaki itu berada di depan pintu ruangan milik atasan mereka, tertulis jika itu adalah ruang CEO. Dengan sopan, lelaki itu mengetuk pintu ruangan tuannya.
“Tuan ?? Tuan Diavolo, aku membawakan dokumen.”
Tidak ada sahutan suara dari dalam, sehingga membuat lelaki itu berfikir jika tidak ada seorangpun yang berada di dalam sana. Dia berfikir, mungkin saja Tuannya sedang keluar atau sedang di kamar mandi. Biasanya jika tidak ada sahutan apapun, maka lelaki itu di perbolehkan untuk masuk ke dalam ruangan dan menaruh dokumen di atas meja.
Karena itu, tanpa berfikir panjang, lelaki itu membuka pintu ruangan dan hendak menaruh dokumen di atas meja. Tapi seketika, sebuah pemandangan membuat lelaki itu terkejut, dan menutup matanya merasa bersalah dengan apa yang ada di depannya.
“Tu..tuan Diavolo.. Maafkan aku..” Celetuknya dengan tidak enak.
Di depannya, terlihat Tuan Diavolo duduk di kursi kebesarannya, dan seorang wanita cantik berambut blonde, yaitu Michella duduk di pangkuannya dengan posisi saling berhadapan dengan Diavolo. Posisi kancing baju Diavolo terbuka tiga dari atas, dan di dada bidang serta bagian perut Diavolo yang sedikit terekspos terdapat cap bibir berwarna merah, persis seperti warna lipstik yang di gunakan oleh Michella.
Tidak hanya itu, bahkan bagian wajah dan leher Diavolo penuh dengan cap bibir dari Michella.
“A..aku akan keluar sekarang tuan.. Aku permisi.” Seketika lelaki itu kembali membawa dokumen dan bergegas keluar, karena menganggu waktu berduaan tuannya dengan kekasihnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Mimik Pribadi
Hahaaa,,,,shock dia liat boz nya lgi mesra2an,jngn smpe kena SP aja y babang 😅😅
2023-09-23
2