Cumbokur Jilid Dua

Dewa pun menyelesaikan semua pekerjaannya yang dibuat sepadat mungkin oleh Ragil supaya hari Jumat dan Sabtu sudah resmi masuk ruangan baru di kantor cabang Kebon Jeruk. Bagas tanpa alasan mengirimkan Dewa ke kantor cabang itu karena pria itu ingin tahu sejauh mana putranya bisa menghandle pekerjaan yang bukan di kantor pusat.

Bagas ingin menggemblengnya agar tahu kondisi cabang bagaimana secara nyata, bukan hanya tahu dari laporan saja. Bagas memang menerapkan cara ayahnya dulun mendidik nya yang membuatnya paham kinerja kantor cabang hingga dirinya sekarang menjadi CEO Bank Arta Jaya, tetap paham Cabang Bank nya di seluruh Indonesia dan beberapa negara besar.

Kenali bisnismu hingga sekecil-kecilnya sebab jika ada masalah, kamu bisa mengatasinya. Prinsip itu yang diterapkan Bagas ke Dewa.

Dan Jumat ini, habis acara Jumatan, kantor cabang Bank Arta Jaya, melakukan serah terima jabatan kepala cabang ke Dewananda Hadiyanto. Meskipun banyak orang menganggap ini adalah penurunan jabatan Dewa dari jabatannya di kantor pusat, tapi bagi pria itu merupakan tantangan tersendiri.

Apalagi dekat dengan tempat kerja Jeng Alina, merupakan blessing in disguise... Dewa tersenyum lebar saat bersalaman dengan para pegawainya membuat Ragil merasa Bossnya punya pikiran yang diluar Nurul.

Si boss semakin bodo amat diturunkan jabatan nya oleh Pak Bagas untuk memegang jabatan kepala cabang. Ragil langsung teringat sesuatu. Oh ya Allah, nona Alina kan disini.

Ragil hanya berharap bahwa Dewa tidak semakin kacau disini karena dirinya akan kesulitan jika Bossnya mulai ngaco. Tidak mungkin kan harus membawa pak Arkananta dan pak Valentino buat jewer pak Dewa.

***

Sabtu Pagi, kantor cabang bank Arta Jaya Kebon Jeruk

Dewa menatap ruang kerjanya yang sudah tertata rapih dengan seleranya. Foto kedua orangtuanya ada di meja kerjanya, begitu juga foto sepupu generasinya dipasang di tembok ruangan itu. Bukan tanpa alasan Dewa memasang foto keluarga besarnya tapi sebagai pengingat kalau dia screw up, seluruh pasukan Bodrex bakalan menjewer telinganya sampai putus.

Masih mending kalau hanya ancaman sunat lagi kalau soal kekacauan dirinya soal percewekan tapi kalau soal Bisnis dia mengacaukan, bisa bahaya kena amuk semua orang di foto itu. Dewa tersenyum foto dirinya bersama dengan para generasi enam saat acara lebaran di Jakarta tahun lalu.

"Pak Dewa, mau kemana habis selesai interior ruangan bapak?" tanya Ragil.

"Jalan - jalan yuk Gil. Gabut nih malam Minggu..." ajak Dewa.

"Oke. Bapak yang traktir."

"Gampang lah itu."

***

Jam lima Sore di kostan Alina.

Gatot tersenyum di ruang tamu rumah kost itu saat melihat Alina menghampirinya dengan pakaian rapi, kaos hitam, jaket dan celana jeans serta sepatu sneaker.

"Hai, sudah siap?" tanya Gatot.

"Sudah. Kita berangkat sekarang?" Alina membalas senyuman Gatot.

"Yuk." Gatot mengulurkan tangannya tapi Alina seperti tidak melihatnya dan tetap memegang tali tasnya. Dan lagi-lagi pria itu hanya tersenyum kecut karena Alina mengacuhkan tangannya.

Keduanya pun menaiki motor Vario milik Gatot dan menuju Central Park untuk menonton bioskop.

***

Central Park Mall

Dewa dan Ragil berjalan - jalan di mall yang terkenal di Jakarta Barat. Kedua pria good looking itu tampak wajah gabut nya karena bingung mau ngapain.

"Pak Dewa, mau kemana?" tanya Ragil.

"Nggak tahu... " jawab Dewa mengambang. "Aku beneran gabut dan semoga tidak ada mantan aku disini."

Ragil hanya menggelengkan kepalanya. "Pak, kita macam dua pria jomblo yang menjadi belok..."

Dewa mendelik. "Kampret lu Orgil ! Gue masih normal !"

"Lha kita begini juga dandanannya." Ragil melihat dirinya dan Dewa hampir senada outfitnya. Kemeja, celana jeans dan sepatu converse.

"Lu ma gue kan selera santainya sama Gil. Bukan berarti kita itu ngedate, Bambaaaanngggg !" sungut Dewa sambil masuk ke dalam Starbucks karena dia butuh sesuatu yang segar gara-gara asisten lucknut nya.

Setelah membeli frapuccino, Dewa dan Ragil naik lagi untuk melihat - lihat film yang diputar di XXI.

"Pak, yakin mau nonton film berdua?" tanya Ragil.

"Yakin lah. Eh filmnya dah main lho Gil... Film action yang baru. Nonton yuk !" ajak Dewa sambil menitipkan kopinya yang tinggal separuh ke bagian satpam karena dilarang membawa makanan dan minuman dari luar XXI. Dewa langsung menuju studio premiere dan membeli tiket.

"Premier?" tanya Ragil.

"Cari yang nyaman lah Gil... Gimana sih lu?" balas Dewa sambil mengeluarkan kartu Platinum nya. "Yuk beli popcorn dan coke. Ambil yang besar sekalian, filmnya lama. Hampir tiga jam."

***

Gatot dan Alina tiba di bioskop lalu mereka menuju meja studio premiere untuk mengambil tiket yang sudah dibeli Gatot via online.

"Yuk beli popcorn dan minumannya sekalian. Yang besar saja Alina. Bisa kelaparan nanti di dalam Karena filmnya panjang." Gatot menghela punggung Alina menuju counter jual popcorn dan minuman.

Setelahnya Alina berpamitan untuk ke kamar mandi karena tidak mau di tengah - tengah film harus ke kamar mandi.

***

Dewa keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju Ragil yang sudah menunggunya. "Sudah dibuka pintunya?"

"Sudah pak. Yuk masuk" jawab Ragil dan Dewa memberikan tiketnya ke petugas bioskop lalu keduanya masuk ke dalam teater.

Dewa dan Ragil sedang menata kursi nya ketika mereka berdua melihat Alina masuk bersama Gatot menuju kursi mereka yang berada dua kursi di bawah mereka. Tampak Gatot sangat perhatian ke Alina membuat Dewa cemberut.

"Pak, benar kan nona Alina sudah punya pacar..." bisik Ragil yang duduk di sebelah Dewa.

"Baru pacar meskipun aku tidak yakin mereka pacaran." Dewa menatap tajam bagaimana Gatot berusaha mengobrol dekat dengan Alina.

"Bagaimana pak Dewa tahu?"

"Gue player... Ralat mantan player. Jadi paham bahasa tubuh cewek. Jeng Alina tidak ada perasaan yang sama dengan cowok ganjen itu ! Jeng Alina hanya menghormati saja. Kamu kurang jauh mainnya Gol" jawab Dewa yakin.

"Terus bapak rencananya apa?"

"Untuk pertama kalinya, gue bakalan jadi pekesor, perebut kekasih orang ! Selama janur kuning belum melengkung, gue bakalan rebut jeng Alina" senyum Dewa yang menurut Ragil sangat-sangat menyebalkan.

Ragil hanya menghela nafas panjang. Repot memang punya boss otaknya diluar Nurul dan prakiraan BMKG.

Dewa tidak konsentrasi nonton. Hatinya panas melihat bagaimana Gatot menempel pada Alina. Kalau gue lempar sepatu gue, bakalan ramai nggak ya?

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

R@tna

R@tna

lempar sepatu/Shy//Facepalm//Facepalm//Smug/

2025-01-17

1

Ninik Rochaini

Ninik Rochaini

onok2 ae Wa...wa... /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-10-22

1

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

wa ha ha ha 🤣🤣🤣🤣

2023-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Dewananda Pratomo Hadiyanto
2 Dewa Ke Kantor Cabang
3 Alina Ratnadewi
4 Mencari Tahu
5 Safira dan Dewa
6 Demi Taubat
7 Dewa dan Daud
8 Sunday
9 Cumbokur
10 Dewa dan Bagas
11 Cumbokur Jilid Dua
12 Jeng Alina
13 Ragil Pusing
14 Masa Nggak Percaya, Jeng Alina
15 Bidadari Untuk Dewa
16 Aku Nggak Julid
17 Tiba Di Rumah Daud
18 Raja Modus
19 Aizen Reeves Akihiro
20 Pernyataan Dewa
21 Beda Kelas
22 Upik Abu?
23 Makan Siang Bersama
24 Kita Ke Dokter !
25 Alina Bertemu Safira
26 Bagas Bertemu Alina
27 Ke Kantor Walikota
28 Kapokmu kapan?
29 Makan Bersama
30 Bertemu Dengan Pakdhenya Aizen
31 Membawa Alina Kontrol
32 Telepon Ajeng?
33 Jadikanlah Aku Pacarmu
34 Masih Edisi Membagongkan
35 Restu Boemi...Eh Daud
36 Terimakasih Sudah Mau Jujur
37 Saturday Morning
38 Bersama Keluarga Jakarta
39 Di TK Bintang
40 Pramudya
41 Detox
42 Demi Alina
43 Kok Bisa?
44 Makan Malam
45 Bertemu Bocil Kematian
46 Menggoda Bayu
47 Dewa v Bayu
48 KKEB
49 Ngereog Ala Dewa
50 Tanjidor
51 Memilih Cincin Tunangan
52 Ke Rumah Daud
53 Acara Lamaran
54 Acara Lamaran Pt 1
55 Acara Lamaran Pt 2
56 After Acara Lamaran
57 Ayat Kursi
58 Di Kantor Imigrasi
59 Sombong Itu Perlu Kadang-kadang
60 Alina dan Bu Berlian
61 Acara Pesta
62 Tampon
63 Persiapan ke New York
64 Di New York
65 Ijab Bayu
66 After Ijab Qobul
67 Resepsi Bayu dan Ajeng
68 Di Poughkeepsie NY
69 Jalan-jalan Bersama Alina
70 Antara Fikir dan Fikri
71 I Miss You Too, Ragil
72 Pak Ahmad
73 Ragil dan Chika
74 Sudah Ganti Tho?
75 Jaga Nama Kamu
76 Alina dan Chika
77 Gotcha !
78 Girls Day Out
79 Bukan Aku Mamaaaaa!
80 Wedding Day of Dewa and Alina
81 Lungiting Asmoro
82 Alina dan Dangdut
83 Devan Pt 1
84 Devan Pt 2
85 Devan Pt 3
86 Kecebong
87 Alina Ngidam
88 Demi Si Boy
89 Mitoni
90 Para Pria Generasi Keenam Jakarta
91 Sagara ( END )
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Dewananda Pratomo Hadiyanto
2
Dewa Ke Kantor Cabang
3
Alina Ratnadewi
4
Mencari Tahu
5
Safira dan Dewa
6
Demi Taubat
7
Dewa dan Daud
8
Sunday
9
Cumbokur
10
Dewa dan Bagas
11
Cumbokur Jilid Dua
12
Jeng Alina
13
Ragil Pusing
14
Masa Nggak Percaya, Jeng Alina
15
Bidadari Untuk Dewa
16
Aku Nggak Julid
17
Tiba Di Rumah Daud
18
Raja Modus
19
Aizen Reeves Akihiro
20
Pernyataan Dewa
21
Beda Kelas
22
Upik Abu?
23
Makan Siang Bersama
24
Kita Ke Dokter !
25
Alina Bertemu Safira
26
Bagas Bertemu Alina
27
Ke Kantor Walikota
28
Kapokmu kapan?
29
Makan Bersama
30
Bertemu Dengan Pakdhenya Aizen
31
Membawa Alina Kontrol
32
Telepon Ajeng?
33
Jadikanlah Aku Pacarmu
34
Masih Edisi Membagongkan
35
Restu Boemi...Eh Daud
36
Terimakasih Sudah Mau Jujur
37
Saturday Morning
38
Bersama Keluarga Jakarta
39
Di TK Bintang
40
Pramudya
41
Detox
42
Demi Alina
43
Kok Bisa?
44
Makan Malam
45
Bertemu Bocil Kematian
46
Menggoda Bayu
47
Dewa v Bayu
48
KKEB
49
Ngereog Ala Dewa
50
Tanjidor
51
Memilih Cincin Tunangan
52
Ke Rumah Daud
53
Acara Lamaran
54
Acara Lamaran Pt 1
55
Acara Lamaran Pt 2
56
After Acara Lamaran
57
Ayat Kursi
58
Di Kantor Imigrasi
59
Sombong Itu Perlu Kadang-kadang
60
Alina dan Bu Berlian
61
Acara Pesta
62
Tampon
63
Persiapan ke New York
64
Di New York
65
Ijab Bayu
66
After Ijab Qobul
67
Resepsi Bayu dan Ajeng
68
Di Poughkeepsie NY
69
Jalan-jalan Bersama Alina
70
Antara Fikir dan Fikri
71
I Miss You Too, Ragil
72
Pak Ahmad
73
Ragil dan Chika
74
Sudah Ganti Tho?
75
Jaga Nama Kamu
76
Alina dan Chika
77
Gotcha !
78
Girls Day Out
79
Bukan Aku Mamaaaaa!
80
Wedding Day of Dewa and Alina
81
Lungiting Asmoro
82
Alina dan Dangdut
83
Devan Pt 1
84
Devan Pt 2
85
Devan Pt 3
86
Kecebong
87
Alina Ngidam
88
Demi Si Boy
89
Mitoni
90
Para Pria Generasi Keenam Jakarta
91
Sagara ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!