Safira dan Dewa

Rumah Keluarga Bagas Hadiyanto Hari Sabtu

"Tumben di rumah. Biasanya pagi-pagi sudah minggat" ejek Safira ke putra tunggalnya yang lebih sering membuatnya ngelus scapel daripada ngelus kepala Dewa.

Karena Bagas masih ada urusan bisnis di Surabaya, hanya dirinya dan Dewa yang berada di rumah dengan pelayan. Pagi ini Safira tampak terkejut karena Dewa masih berada di rumah dan duduk di kursi makan sambil menikmati sarapan. Biasanya Sabtu pagi, putranya sudah menghilang entah kemana.

"Lagi beradaptasi taubat nasuha, ma" jawab Dewa kalem membuat Safira melongo.

"Taubat nasuha?" Safira buru-buru meletakkan punggung tangan nya ke dahi Dewa. "Wa, kamu nggak ngedrugs kan? Kamu nggak kesambet kan?! Bilang sama mama. Kamu nggak ikutan Tante Freya ke museum Fatahilah malam Jumat kemarin kan?"

Taubat nasuha merupakan istilah bahasa Arab yang sering digunakan dalam ajaran Islam dan merujuk pada taubat yang tulus. Ini adalah jenis pertobatan yang melibatkan penyesalan yang dalam dan sepenuh hati atas kesalahan masa lalu seseorang, komitmen yang kuat untuk berpaling dari tindakan tersebut, dan keinginan yang kuat untuk mencari pengampunan dari Allah dan untuk menebus kesalahan dengan mereka yang mungkin pernah melakukannya.

Dewa menatap ibunya dengan wajah bingung. "Ikut Tante Freya? Cari hantu? Ogah ! Ma, meskipun aku kutu kupret bin mbeling begini, aku kagak ngedrugs ! Kagak mabok ! Kalau kesambet ... Iyaaa."

"Jangan bilang kamu habis sama cewek ! Mama sunat habis kamu !" ancam Safira galak. Safira tidak habis pikir bagaimana putranya yang ganteng campuran dirinya dan Bagas serta ada mirip dengan Oma buyutnya Savitri Pratomo, bisa kacau kelakuannya seperti ayahnya.

"Memang habis sama cewek.... Addduuuhhh..." Dewa menjerit kesakitan karena kena jewer ibunya. "Ma, bukan yang model seperti itu ! Ini ketemu cewek di kantor kebon jeruk... "

"Jangan bohong kamu !" bentak Safira yang sudah cukup lelah melihat ulah putranya. Sangat berbeda jauh dengan keponakannya, Valentino Reeves yang seumuran dengan Dewa. V sudah menikah dengan Katya D'angelo dan hidup damai. Putranya? Jauh panggang dari api...

"Suwer mama. Aku ketemu saat kemarin ke kantor cabang. Dia guru TK yang bawa murid-muridnya study tour ke kantor... Ma, sakit ini..." rengek Dewa memelas.

Safira melepaskan capitannya. "Guru TK?"

"Iya mama. Namanya Alina Ratnadewi..."

"Namanya cantik..."

"Wajahnya jauh lebih cantik..." senyum Dewa sambil membayangkan wajah Alina.

"Kamu kan sudah sering bilang begitu ! Mama nggak percaya kamu bakalan taubat !"

"Oh mama, mbok ya anaknya didukung buat taubat nasuha ini. Serius ma, aku ingin hidup lurus macam penggaris kayu, bukan kelok-kelok macam jalan di puncak..." Dewa menatap ibunya sok mesra.

"Yakin kamu? Taubat beneran? Bukan tomat? Tobat kumat ?" Safira memicingkan matanya yang bewarna abu-abu itu. Semenjak Dewa mulai aneh-aneh, Safira pun berubah menjadi bar-bar macam sepupunya yang lain.

Safira sudah cukup capek kena omel Hoshi gara-gara ulah Dewa. Jadi kalau diancam sunat habis, bukan salahnya kan? Itu hak prerogatif emak !

"Ma, serius ini. Aku butuh dukungan mama ini. Bukankah doa ibu lebih afdol?" Dewa menatap ibunya serius.

"Dengar Bambang, setiap hari mama doain kamu supaya sadar, insyaf, melek bahwa apa yang kamu lakuin itu salah dan dosa besar. Setiap hari ! Setiap malam, setiap mama tahajud ! Tapi kamunya yang bandel !" omel Safira.

"Mungkin doa mama baru dijabah sekarang? Katanya butuh waktu mema.... Addduuuhhh !" Telinga Dewa terkena Capitan maut lagi dari Safira.

"Kamu tuh ya ! Dikasih tahu malah bikin emosi ! Wa, kamu itu sudah seperempat abad ! Mbok ya sing nggenah uripe tho ( mbok yang benar hidupnya ) !"

"Lho ini lagi proses penggenahan ( pembenaran ) diri, mamaku sayang yang cantiknya minta ampun..."

Safira menggelengkan kepalanya lalu menuju meja kopi untuk membuat kopi hitam. Otaknya butuh asupan cafein demi bisa menenangkan dirinya gara-gara putranya yang makin kesini makin kesana.

"Dewa, mana ada kata penggenahan di muka bumi ini..." ucap Safira sambil duduk dekat Dewa dan bersiap sarapan.

"Lho Opa Eiji suka bikin kata aneh-aneh. Aku lihat di beberapa video keluarga. Jadi ada yang aku tiru lah... " balas Dewa sambil menyesap kopinya.

Safira menggelengkan kepalanya. "Sekarang, cerita sama mama. Siapa itu Alina Ratnadewi? Kalau dia cewek baik-baik, sama kamu... Musibah besar di gadis itu !"

"Macam mama sama papa? Addduuuhhh !" Dewa mengusap kepala nya yang dikeplak Safira.

"Mulut kamu lama-lama mama kuncir pakai karet !" hardik Safira.

"Kan aku ada yang ditiru... Jadi aku sih berharap nya Alina menjadi pawang aku dan membuat aku hidup lurus, mama."

"Aamiin. Kalau kamu sudah niat insum begitu, yang benar ! Jangan hanya demi dapat Alina, kamu pencitraan! Sudah dapat, kumat macam dulu ... Awas kalau kamu berani ngerusak anak gadis orang yang baik-baik, mama gantung kamu di Monas !" ancam Safira galak.

***

Alina menghabiskan waktu weekend di kamar kostnya dengan acara bersih-bersih lalu dirinya membuka ponsel dan laptopnya. Sejak SMP, Alina sudah bekerja keras dengan menjual berbagai barang lucu-lucu ala Korea dan Jepang.

Menjadi anak yatim piatu dari usia lima tahun tanpa ada keluarga, membuat Alina harus tinggal di panti asuhan. Namun Alina bertekad untuk bisa mencari uang untuk dirinya sendiri karena tidak mungkin dirinya tergantung dengan orang lain. Waktu SD, Alina berjualan kue yang dibuat ibu asuhnya dan dari situ, mendapatkan tip. Alina menabung sedikit demi sedikit untuk membeli sebuah ponsel bekas. Bukan untuk gaya tapi Alina belajar bahwa bisa mendapatkan cuan dari sana.

Alina mempelajari bagaimana menjadi seller barang uwu-uwu dari kakaknya di panti asuhan yang sudah terjun di dunia bisnis itu. Setelah uangnya cukup untuk membeli ponsel bekas, Alina pun membeli gadget itu dan mulai berjualan. Bukan hal yang mudah apalagi kakak asuhnya merasa tersaingi dengan Alina. Akibatnya mereka sering bertengkar.

Semua berubah setelah Alina diangkat anak oleh seorang pria tua yang kehilangan anak dan cucunya akibat kecelakaan lalu lintas. Kakek Daud Prayogo adalah seorang pemilik usaha kost-kostan di area Grogol Petamburan dan bukan orang kaya sekali tapi bagi Alina cukup buat hidup mereka.

Alina sangat menghormati kakek Daud yang sudah mengangkat dirinya sebagai cucu secara resmi karena tidak mau suatu saat nanti ada keluarga nya yang merasa berhak dengan hartanya yang tidak seberapa. Selama tinggal di rumah Petamburan, Kakek Daud dan Alina dikenal kakek dan cucu yang ramah. Setelah Alina menyelesaikan pendidikan nya di fakultas psikologi universitas negeri Jakarta melalui bea siswa, dia tidak memilih melanjutkan ke profesi karena keuangan kakek Daud yang tidak sebanyak dulu.

Alina tahu diri dan memasukkan lamaran dimana-mana namun yang diterima di TK Bintang dan gadis itu menerimanya. Kakek Daud mengijinkan cucu angkatnya pindah ke kost yang lebih dekat dengan tempat kerjanya.Bisnis jualan online yang sudah dia geluti lama pun tetap berlanjut hingga dirinya bisa menghidupi kebutuhan nya tanpa meminta pada kakek Daud meskipun pria tua itu tetap rutin mengirimkan uang ke rekeningnya.

Pagi ini menjelang makan siang, Alina melayani penjualan semua barang-barangnya. Alina memang menyimpan stok barang jualannya di kamar kostnya. Tak heran jika dia memilih tempat kost yang agak luas kamarnya. Setelahnya, dirinya mulai mengepak semua pesanan pelanggan-pelanggannya. Semua dia lakukan sendiri karena dirinya merasa masih sanggup menjalani bisnisnya seorang diri tanpa bantuan admin atau pegawai lainnya.

Usai makan siang, Alina memeriksa uang yang sudah masuk ke dalam akunnya dan setelahnya dia bersiap mengirimkan semua pesanan ke jasa ekspedisi yang berada dekat dengan kostnya. Alina memang membuat jadwal pengiriman seminggu tiga kali ke para kliennya agar tidak bolak balik termasuk sistem COD. Dengan berjalan kaki, Alina pergi menuju ruko tempat jasa ekspedisi itu beroperasi.

Petugas jasa ekspedisi disana sudah hapal dengan Alina dan mulai mengerjakan semua paket - paket itu. Semuanya selesai, Alina memilih menuju tempat makan yang menjual ayam geprek. Gadis itu memesan makanan disana dan membawanya untuk makan malam.

***

Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

semangat Alina

2023-12-17

1

Murti Puji Lestari

Murti Puji Lestari

cucu freya ada kisah tersendiri kan mbak hana 😁🙏

2023-08-06

1

Bapau hijau Bapau hijau

Bapau hijau Bapau hijau

disini nathan sm haura msh ada kan mbak

2023-07-29

1

lihat semua
Episodes
1 Dewananda Pratomo Hadiyanto
2 Dewa Ke Kantor Cabang
3 Alina Ratnadewi
4 Mencari Tahu
5 Safira dan Dewa
6 Demi Taubat
7 Dewa dan Daud
8 Sunday
9 Cumbokur
10 Dewa dan Bagas
11 Cumbokur Jilid Dua
12 Jeng Alina
13 Ragil Pusing
14 Masa Nggak Percaya, Jeng Alina
15 Bidadari Untuk Dewa
16 Aku Nggak Julid
17 Tiba Di Rumah Daud
18 Raja Modus
19 Aizen Reeves Akihiro
20 Pernyataan Dewa
21 Beda Kelas
22 Upik Abu?
23 Makan Siang Bersama
24 Kita Ke Dokter !
25 Alina Bertemu Safira
26 Bagas Bertemu Alina
27 Ke Kantor Walikota
28 Kapokmu kapan?
29 Makan Bersama
30 Bertemu Dengan Pakdhenya Aizen
31 Membawa Alina Kontrol
32 Telepon Ajeng?
33 Jadikanlah Aku Pacarmu
34 Masih Edisi Membagongkan
35 Restu Boemi...Eh Daud
36 Terimakasih Sudah Mau Jujur
37 Saturday Morning
38 Bersama Keluarga Jakarta
39 Di TK Bintang
40 Pramudya
41 Detox
42 Demi Alina
43 Kok Bisa?
44 Makan Malam
45 Bertemu Bocil Kematian
46 Menggoda Bayu
47 Dewa v Bayu
48 KKEB
49 Ngereog Ala Dewa
50 Tanjidor
51 Memilih Cincin Tunangan
52 Ke Rumah Daud
53 Acara Lamaran
54 Acara Lamaran Pt 1
55 Acara Lamaran Pt 2
56 After Acara Lamaran
57 Ayat Kursi
58 Di Kantor Imigrasi
59 Sombong Itu Perlu Kadang-kadang
60 Alina dan Bu Berlian
61 Acara Pesta
62 Tampon
63 Persiapan ke New York
64 Di New York
65 Ijab Bayu
66 After Ijab Qobul
67 Resepsi Bayu dan Ajeng
68 Di Poughkeepsie NY
69 Jalan-jalan Bersama Alina
70 Antara Fikir dan Fikri
71 I Miss You Too, Ragil
72 Pak Ahmad
73 Ragil dan Chika
74 Sudah Ganti Tho?
75 Jaga Nama Kamu
76 Alina dan Chika
77 Gotcha !
78 Girls Day Out
79 Bukan Aku Mamaaaaa!
80 Wedding Day of Dewa and Alina
81 Lungiting Asmoro
82 Alina dan Dangdut
83 Devan Pt 1
84 Devan Pt 2
85 Devan Pt 3
86 Kecebong
87 Alina Ngidam
88 Demi Si Boy
89 Mitoni
90 Para Pria Generasi Keenam Jakarta
91 Sagara ( END )
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Dewananda Pratomo Hadiyanto
2
Dewa Ke Kantor Cabang
3
Alina Ratnadewi
4
Mencari Tahu
5
Safira dan Dewa
6
Demi Taubat
7
Dewa dan Daud
8
Sunday
9
Cumbokur
10
Dewa dan Bagas
11
Cumbokur Jilid Dua
12
Jeng Alina
13
Ragil Pusing
14
Masa Nggak Percaya, Jeng Alina
15
Bidadari Untuk Dewa
16
Aku Nggak Julid
17
Tiba Di Rumah Daud
18
Raja Modus
19
Aizen Reeves Akihiro
20
Pernyataan Dewa
21
Beda Kelas
22
Upik Abu?
23
Makan Siang Bersama
24
Kita Ke Dokter !
25
Alina Bertemu Safira
26
Bagas Bertemu Alina
27
Ke Kantor Walikota
28
Kapokmu kapan?
29
Makan Bersama
30
Bertemu Dengan Pakdhenya Aizen
31
Membawa Alina Kontrol
32
Telepon Ajeng?
33
Jadikanlah Aku Pacarmu
34
Masih Edisi Membagongkan
35
Restu Boemi...Eh Daud
36
Terimakasih Sudah Mau Jujur
37
Saturday Morning
38
Bersama Keluarga Jakarta
39
Di TK Bintang
40
Pramudya
41
Detox
42
Demi Alina
43
Kok Bisa?
44
Makan Malam
45
Bertemu Bocil Kematian
46
Menggoda Bayu
47
Dewa v Bayu
48
KKEB
49
Ngereog Ala Dewa
50
Tanjidor
51
Memilih Cincin Tunangan
52
Ke Rumah Daud
53
Acara Lamaran
54
Acara Lamaran Pt 1
55
Acara Lamaran Pt 2
56
After Acara Lamaran
57
Ayat Kursi
58
Di Kantor Imigrasi
59
Sombong Itu Perlu Kadang-kadang
60
Alina dan Bu Berlian
61
Acara Pesta
62
Tampon
63
Persiapan ke New York
64
Di New York
65
Ijab Bayu
66
After Ijab Qobul
67
Resepsi Bayu dan Ajeng
68
Di Poughkeepsie NY
69
Jalan-jalan Bersama Alina
70
Antara Fikir dan Fikri
71
I Miss You Too, Ragil
72
Pak Ahmad
73
Ragil dan Chika
74
Sudah Ganti Tho?
75
Jaga Nama Kamu
76
Alina dan Chika
77
Gotcha !
78
Girls Day Out
79
Bukan Aku Mamaaaaa!
80
Wedding Day of Dewa and Alina
81
Lungiting Asmoro
82
Alina dan Dangdut
83
Devan Pt 1
84
Devan Pt 2
85
Devan Pt 3
86
Kecebong
87
Alina Ngidam
88
Demi Si Boy
89
Mitoni
90
Para Pria Generasi Keenam Jakarta
91
Sagara ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!