Dewa dan Alina melanjutkan perjalanan ke rumah Eyang Daud. Lagi-lagi Dewa memoduskan diri menyentak Vespanya membuat Alina mau tidak mau memeluk pinggangnya lagi.
"Pak Dewa tuh memang deh ! Pantas kalau pak Ragil menjadi sekretaris kematian, wong Bossnya nggak jelas begini !" sungut Alina.
"Lho? Nggak jelas darimana Jeng? Wong jelas lho ya. Wajah ganteng, tubuh proporsional, otak encer, bibit bebet bobot terpampang ceta terlihat... Masa dikatain begitu..." protes Dewa sambil membelok ke jalan arah rumah Daud.
"Bukan fisik pak Dewa, tapi perilaku dan sikap."
"Kelihatan lah kalau aku suka dipeluk sama kamu Jeng... Aduuuhhh !" teriak Dewa yang kena cubit di perutnya yang kencang.
"Pak Dewa ngga*pleki ( menyebalkan )!" umpat Alina kesal.
Dewa terbahak. "Ya ampun, omongannya... Apalagi, ngga*teli? Nga*nyelke ?"
FYI, semua kata yang diucapkan Dewa itu kata kasar dari njelehi.
Alina melongo bagaimana pria ganteng itu bisa mengerti umpatan bahasa Jawa.
"Kan aku sudah bilang, eyang buyut aku wong Solo, jadi soal bahasa Jawa, cincay lah ! Apalagi bokap juga wong Jowo. Memang ada gitu suku Indian nama belakangnya Hadiyanto? Yang ada itu macam Lightfeather, Redbear, Redbull..."
Alina tersenyum mendengar penjelasan Dewa yang semakin ngaco.
"Sudah sampai Jeng Alina. Terima kasih sudah menggunakan ojek online Dewa" cengir pria itu membuat Alina melongo.
"Apa?" Alina menatap Dewa sebal. "Pak Dewa tidak jelas ih !"
Dewa tertawa. "Dah masuk, biar Eyangmu makan cake pandan dan cupcakenya. Oh Apakah kalian masih meminum teh wasgitel?"
Alina yang sudah turun dari Vespa, menatap Dewa bingung. "Pak Dewa tahu teh wasgitel?" Gadis itu melepaskan helmnya lalu membuka pagar bewarna biru itu dan Dewa membawa Vespanya ke halaman rumah itu.
"Ya Allah Jeng Alina sayang, kan aku sudah bilang, Kulo niku keturunan saking solo ( saya itu keturunan dari Solo ). Kulo mboten saget nek mboten ngunjuk teh wasgitel khas Solo ( saya tidak bisa kalau tidak minum teh wasgitel khas Solo )" jawab Dewa dengan wajah jenaka membuat Alina tertawa terbahak-bahak Sambil menerima helm gadis itu dan dimasukkan ke dalam bagasi.
"Wis Soyo error pak Dewa" gelak Alina sambil masuk ke dalam rumah eyangnya.
Parjo yang melihat Alina datang sama Dewa, tampak terkejut. "Lho mbak Alina kok bisa datang sama mas Dewa?"
"Aku hari ini jadi ojek online pak Parjo" jawab Dewa santai. "Apa kabare pak Parjo? Eh mamaku suka lho sama tanamannya. Ada lagi nggak sing unyu-unyu macam gitu?" tanya Dewa sambil menyalami Parjo.
"Ibunya mas Dewa suka tho ? Ada banyak mas. Monggo aku kasih apa saja Ben mas Dewa milih dhewe." Parjo mengajak Dewa ke jejeran tanaman yang memang tipe kecil-kecil.
Alina mencari eyangnya. "Eyang, assalamu'alaikum..."
"Wa'alaikum salam. Datang naik apa Lina?" tanya Eyang Daud sambil mendorong troli berisikan bonsai koleksinya menuju teras.
"Sama pak Dewa, eyang" jawab Alina sambil mencium punggung tangan Daud.
"Dewa? Cah koplak sing ibune diarani tukang mbeleh wong ( anak kocak yang ibunya dibilang tukang sembelih orang )? Kok iso barengan ?" tanya Daud bingung. "Kowe Wis kenal tho?"
"Lina sudah mengenal pak Dewa sebelumnya tapi cuma kenal biasa. Tadi malam pak Dewa lihat Lina menunggu ojek online, terus menawarkan untuk diantar pulang dan Lina mengiyakan apalagi sudah malam." Alina membantu Daud untuk duduk di kursi teras.
"Lho kamu kok bisa malam-malam masih diluar. Cerita sama eyang" pinta Daud yang bingung cucunya tidak pernah pergi malam-malam.
Alina pun menceritakan apa yang terjadi semalam karena sudah terbiasa bercerita apapun pada Daud. Sejak diangkat menjadi cucu resmi secara hukum oleh Daud, Alina memang berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak menutupi apapun pada eyang angkatnya.
Daud tahu soal Gatot karena Alina bercerita padanya dan meskipun dirinya belum bertemu langsung, tapi dirinya tidak terlalu sreg dengan pria itu. Entah mengapa, dia tidak tahu tapi setelah Alina bercerita kejadian semalam, Daud pun paham kenapa hati kecilnya tidak terlalu antusias dengan pria yang sedang mendekati cucunya.
"Lha kok untung ada nak Dewa. Eyang sih tahu kamu bisa menjaga diri tapi mendengar kamu pulang malam-malam naik ojek online, membuat eyang khawatir. Alhamdulillah kamu diantar orang baik... Sekarang, bocahe Ning endi ( anaknya dimana )?" Daud celingukan mencari Dewa.
"Pak Parjo ... Mbok Ojo dipekso ambil kaktus. Mengko mamaku Soyo galak ( nanti mamaku makin galak )!" terdengar suara Dewa dari samping rumah.
"Lha mas Dewa nggak suka yang tanaman model kancing itu..." timpal Parjo.
"Bentuke lucu bunder bunder kayak tumo asu ( kutu anjing ), dadi pengen mitesi ( jadi ingin mencet )" jawab Dewa membuat Parjo tertawa.
"Mas Dewa kiiee lho nek golek istilah ..." kekeh Parjo.
Daud dan Alina melihat Dewa bersama Parjo datang dari area samping.
"Ah Assalamualaikum eyang Daud. Nyuwun Sewu ngerusuhi lagi" salam Dewa sambil mencium punggung tangan Daud.
"Wa'alaikum salam Ngger. Piye mamamu ? Jik nesu Karo Kowe ( masih marah sama kamu )?" balas Daud yang membuat Alina menatap Eyangnya tidak percaya.
Eyang memanggil pak Dewa, Ngger ?! Setahu Alina, panggilan itu hanya diberikan eyangnya ke orang-orang tertentu karena biasanya 'Nak'.
"Whoah ya jelas tidak... Mama langsung kepo cara merawat tanaman itu dan merawat nya jauh lebih sayang dari anaknya sendiri. Definisi anak kandung kalah sama swamp thing... " ucap Dewa membuat Daud tertawa terbahak-bahak.
"Ngger, kok ya mbok padhake Karo swamp thing tho ( kok kamu samakan dengan Swamp Thing )?"
"Lho Swamp Thing itu kan dari tanaman... Yang di meja kerja mama kan tanaman... " alibi Dewa yang membuat Alina memegang pelipisnya.
"Soyo ndodro deh pak Dewa ( makin ngadi-ngadi deh pak Dewa )" gumam Alina.
"Lho yang ngadi-ngadi siapa Nona Alina ... Wong itu kenyataannya" ucap Dewa dengan wajah memelas.
Alina menatap Dewa bingung. Kemana panggilan Jeng nya?
***
Note
Swamp Thing adalah monster rawa dari DC Comics. Dia memiliki akses ke seluruh jenis tanaman di Bumi. Hal ini membuatnya menjadi salah satu karakter terkuat dari DC Comics. Dia hampir tidak bisa dibunuh karena dia bisa membentuk tubuh baru dari tanaman jenis apapun apabila tubuhnya hancur.
( Sumber DC Characters )
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Ninik Rochaini
mbk Hana th aja film swamthing...aq suka film itu.../Heart/
2024-10-23
1
Ita Xiaomi
Film nya keren. Aku dulu nontonnya ditemani ama emak. Jd ingat masa bocil.
2024-01-21
1
Masumi Hayami
sampai saat ini masih inget film nya Swamp thing..
2023-08-14
1