Setelah makan siang bersama Eric kembali keperusahan dan Ayu kembali ke apartemen lebih dulu sebelum ke rumah sakit untuk menemani sang ibu yang melakukan segala tes sebelum dia di operasi .
" Sudah kembali " Tanya Edward saat melihat sang adik masuk dalam ruangannya .
" Sudah bang ,maaf telat " Edward hanya mengaguk sebagai jawabannya.
" Jam berapa kita pergi " Tanya Edward.
" Jam 3 sore bang " Jawab Eric lalu duduk di kursi nya .
" Kamu sudah siapkan bahan nya kan ? sebelum kita kelapangan kita rapat sebentar " Eric mengaguk " Sudah bang " Jawab Eric .
🪵
🪵
Pukul 3 sore Eric dan Edward ke luar dari ruangan , Sekilas Edward menatap ke arah ruangan ayah nya .
" Apa Daddy ke luar ? " Eric ikut menatap ruangan Ayahnya " Kayanya Bang " Jawab Eric .
Lantas ke duanya kembali melanjutkan langkahnya melewati ruangan Radhi .
" Apa setelah ini kamu akan kembali ke apartemen ?" Tanya Edward, kedua nya berhenti di depan lift menunggu pintu itu terbuka .
" Ya, besok baru ke masion " Jawabnya Bersamaan dengan pintu lift terbuka hingga keduanya mulai masuk ke dalam .
" Cepat kembali ,Opa akan membunuhmu karena dia harus tidur di kamar tamu " Eric hanya tersenyum lalu menelan tombol hingga pintu lift mulai tertutup .
" Opa bisa menahannya ,ini baru sehari belum sebulan " Jawabnya tersenyum.
" Jika sampai sebulan aku yakin kamu akan jadi gelandangan " Jawab Edward membuat Eric tertawa kecil .
" Aku akan kembali dengannya " Edward mengagukan kepalanya ,jika kalian ingin Edward bertanya siapa yang dimaksud Eric , bermimpi lah karena dia pria masa bodoh dengan urusan orang lain sekalipun itu adiknya atau keluarga nya yang lainnya .
Tapi jika kalian membahas tentang istri dan anaknya dia yang akan lebih banyak bicara di banding keluarga yang lainnya.
Pintu lift terbuka saat sudah berada di loby perusahaan,keduanya ke luar bertepatan dengan kehadiran Raymond dan Reza yang seperti nya baru dari luar .
" Seperti nya Tuan sangat sibuk " Ujar Edward saat berpapasan dengan Ayah nya .
" ya saya harus menutup mulut karyawan ku dengan uang salah satunya yang kini berdiri di depanku " Jawab Raymond .
" Pergilah ,karena tiap detik yang kalian lakukan akan menghasilkan uang untuk Daddy " Kedua pria itu langsung meninggalkan Raymond dan Reza tanpa mengatakan apa pun
" Apa dia mengira kita mesin ATM nya " Sungut Eric kesal .
Interaksi mereka menjadi obat para karyawan yang melihat mereka , tidak Sedikit dari mereka sering tertawa karena tidak ada pembahasan yang hangat selain pekerjaan dan uang .
" Apa sudah ada kemajuan Za " Tanya Raymond kini kedua pria yang berstatus sebagai ayah itu sudah berada dalam ruangan .
" Sudah ada,tapi mereka masih terus mencari informasi" Raymond mengaguk sebagai jawabannya.
" Terus cari sampai semuanya jelas " Titah Raymond .
" baik tuan " Jawab Reza .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Waktu yang di tentukan akhirnya tiba di mana Ibu nya akan di operasi ,Sebelum benar² ibunya di bawa masuk dalam ruangan operasi Ayu meminta izin pada dokter untuk bertemu ibunya .
Dan dokter memberikan izin sekalipun hanya 5 menit saja ,kini dia sedang duduk di depan ruangan operasi tidak jauh dari posisi nya seseorang berdiri di samping nya .
" Pak duduk dulu " Ucap Ayu lembut .
" Tidak papa Non ,saya berdiri saja " Tolaknya halus .
" Duduk saja pak ,dari tadi bapak terus menemani saya " Tidak ingin berdebat akhirnya pria itu duduk ,karena memang dia juga lelah berdiri terus sejak tadi .
" Makasih Non " Ayu mengaguk tersenyum " Iya pak , terimakasih juga sudah menemani saya sejak tadi " Jawabnya tulus.
Tidak ada lagi percakapan diantara keduanya ,Ayu terus berdoa dalam hatinya kedua tangan nya saling bertautan bahkan kepalanya terus menunduk .
Waktu terus berputar tapi lampu yang di atas pintu ruangan operasi belum juga mati, Ayu mengakat pandangan menatap sekeliling nya .
Ternyata dia hanya bersama pria yang sejak tadi menemani nya di mana pria itu pun hanya menatap lurus ke depan .
Ayu jadi memikirkan Eric ,apa pria itu tidak akan datang .Sadar dengan apa yang dia pikirkan Ayu langsung menggeleng dengan cepat .
kini dia kembali fokus memikirkan wanita yang kini tengah berjuang di dalam sana .Dan semoga semua nya lancar .
Sedangkan di sisi lain Eric baru saja turun dari mobil seperti nya dia baru selesai bekerja ,melihat dari pakainnya dia masih memakai pakaian formal .
Kakinya terus melangkah tanpa mempedulikan tatapan orang sekitarnya hingga dia sampai di tempat tujuannya.
Menyadari jika bosnya datang,pengawal Ayu langsung berdiri memberikan hormat pada Eric .
" pergilah " Titahnya lewat sorot matanya .
" baik tuan " jawabnya menundukkan kepalanya lalu meninggalkan bos dan wanita yang dia tahu adalah kekasih bosnya .
Hap
Ayu langsung mengakat pandangan nya wajahnya terasa syok karena ada yang tiba-tiba memeluk nya .
Tapi itu hanya sementara saat mencium aroma tubuh pria itu dan juga menatap wajah nya sekilas .
" Semua akan baik-baik saja " Ayu mengaguk pelan ,entah kenapa berada di pelukan Eric membuatnya nyaman .
" Apa ...Ibu ...akan sembuh " Tanya Ayu terbata .
" Dia akan sembuh " Jawab Eric cepat .
" Semoga benar ibu akan baik² saja " Gumam Ayu .
Klik ....Klik ....
Tanpa keduanya sadari jika sejak tadi ada yang memperhatikan keduanya dan mengambil gambar lalu di kirim kan pada seseorang .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Like
Koment
Vote
Jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Sani Srimulyani
masih penasaran sama sosok eric, dia emang sepeduli itu atau rmang karna beracting.....
2023-07-28
0
Sani Srimulyani
nah lo siap2 aja diinterogasi sama seluruh keluarga.🤭😜
2023-07-28
0