OMG! Pacarku Peri Kecil

OMG! Pacarku Peri Kecil

Episode 01 Langit dan Bumi

...🤍🤍🤍...

"Ibu peri maafkan aku, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi, tolong jangan hukum aku, tolong jangan, aku tidak ingin berada dibumi, aku tidak ingin bertemu dengan manusia-manusia bodoh, yang kerjaannya selalu rebahan tapi ingin kaya, selalu insecure dan tidak pernah bersyukur, tolong jangan lakukan ini "

"Love peri, kesalahanmu sungguh tidak bisa dimaafkan, ini bukan pertama kalinya kau melakukannya, kau selalu melakukannya berulang kali, hukuman ini adalah satu - satunya cara agar kau tidak melakukannya lagi, terimalah"

"Tidak, tidak jangan lakukan ini tolong jangan, jangan........................................"

1 Year Later..

...----------------...

PT. Bina Mulia, Jakarta Pusat.

08.15 Bel berbunyi tanda akan dimulainya Apel, namun masih ada karyawan yang terlambat terutama Elvano Rawwless, panggil saja El.

Terlihat dia datang pukul 08.30 yang berarti dia sudah telat setengah jam. El sangat panik, ia memikirkan bagaimana caranya masuk ke kantor agar tidak ketahuan Manager dan Boss, karna tak kunjung menemukan cara. Akhirnya dia pun memilih untuk datang setelah Apel, jadi dia menunggu disebuah indomaret dekat dengan kantor sembari sarapan Roti dan Air mineral.

Ia pun duduk di kursi di depan indomaret tersebut, namun ia menemukan secarik kertas putih yang terlihat menarik dan mewah dengan hiasan bling - bling, ia pun mengambil kertas yang ada disamping kakinya.

Terdapat tulisan dengan menggunakan bahasa asing, lalu ia pun membacanya walaupun tidak mengerti artinya.

..."amour fée amour, alors sa punition sera levée, et elle pourra retourner au ciel, après avoir lu ceci, elle prendra la forme d'une petite fée et pourra aussi prendre la forme d'un humain en général"...

Tiba - tiba kertas itu seperti memancarkan cahaya bling.. Berwarna putih sehingga membuat mata El merasa sangat silau.

"Woi, apaan nih, gila silau banget" ucap El

Tak sampai 3 menit, cahaya itu pun hilang, dan membuat El heran, cahaya apakah tadi sehingga membuatnya ragu, bahwa itu nyata atau mimpi sebuah cahaya keluar dari kertas yang fikirnya mustahil itu bisa terjadi.

Lalu ia pun membuang kertas itu, lalu pergi meninggalkannya, El pun bergegas ke kantor.

El masuk ke kantor dengan santai agar tidak ada yang mencurigainya, untung saja dia datang tidak membawa tas atau semacamnya, karna komputer, buku dan pen sudah tersedia dikantor, jadi el tidak perlu membawa apapun dari rumahnya.

Teman El, Devan langsung menghampiri el yang sudah ada di Basement.

"Elvano... Lu ngapain, kayak lagi ngenghindarin sesuatu, takut ketauan kalok lu telat, ha.." ucap Devan meledek

"Sshhtt.. Diem lu apa - apaan sih gede banget suara lu, nanti ada yang denger bisa gawat nih gue.."

"Tenang aja el, Boss sama Manager lagi gak ada dikantor mereka lagi menghadiri Event dikantor sebelah"

"Seriusan?"

"Dua rius malah, lagian loe kok bisa telat gak biasanya loe kayak gini"

"Ceritanya panjang, yaudahlah mendingan cuss ngerjain tugas kita masing - masing, gak ada bos bukan berarti kita malah enak - enak ngobrol" ucap El

"Tumben.. Tobat lu.. Haha"

"Ya gue emang udah tobat, kalok lu nanya sejak kapan, sejak hari ini wkwk"

"Anjay.. Brader.." ucap Devan.

...----------------...

Jam menunjukan pukul 16.00 sore, menunjukan jam pulang kerja, El dan Devan bergegas merapikan barang - barangnya sebelum pulang. Terlihat Sisil pacar Devan menghampiri Devan untuk mengajaknya pulang bersama.

"Bebb yuk pulang" ucap Sisil kepada Devan, sembari merangkul tangan Devan.

"Bab beb bab beb, bucin banget lu berdua" ucap El yang iri.

"Kenapa? Loe iri ya sama kita berdua, iyakan..loe pasti iri ngaku aja" ucap devan meledek, hinggan membuat sisil tertawa.

"Dih, ngapain juga iri, iri itu ketika melihat seseorang yang bisa mengangkat derajat kedua orang tuanya, ngapain iri sama kalian berdua"

"El el... Loe bisa ngomong kayak gitu, karena loe nggak lagi punya pacar, coba loe punya, masih bisa loe ngomong kayak gitu" ucap sisil dengan sedikit gurauan.

"Bener kata Sisil, lagian juga kalok lu punya pacar setidaknya ada yang ngebangunin loe subuh - subuh, biar lu gak telat ke kantornya" ucap Devan.

"Gue bangunnya subuh kok, gue juga sholat subuh"

"Tapi tidur lagi kan habis sholat?" tanya devan

"I-iya sih.. Tapi kan gue.."

"Nah itu el, seharusnya loe ngaji jangan tidur lagi, nanti rezeki loe di petok ayam! Jangan lupa berdoa minta jodoh biar gak jolmblo terus. Wkwkwk" ucap devan.

Sisil pun tertawa sangat puas karna devan terus terusan meledek Elvano.

"Gak jelas banget kalian, udah ah mending gue balik, daripada ngeladenin kalian bisa - bisa isya baru balik" ucap El sedikit merasa malu.

"iya deh iya deh, sorry ya el gue cuman bercanda jangan dimasukin ke hati" ucap Devan

"Santai aja kalik, kayak gak tau gue aja kalian berdua, yaudah gue balik duluan ya.."

"Okei - oky" "iya..." ucap Devan dan sisil bersamaan.

...----------------...

Trrttt... (bunyi pintu dibuka)

El sampai dirumah dan langsung menuju kamarnya, sembari melepaskan pakaian hendak pergi mandi.

Namun....

Terdengar suara orang berbicara, namun el tidak tau dari mana asal suara tersebut, karna didalam kamar hanya ada dia sendiri.

El masih mencari asal suara itu dari balik pintu, luar kamar dan toliet serta, luar jendela, namun tidak ada siapa - siapa selain dirinya sendiri.

Dirumah el memang sedang tinggal sendiri, karna papa dan mama nya sedang pergi kerumah neneknya karena ada acara, jadi tinggal beberapa hari dan el akan menyusul hari H acara.

"Hei pria jomblo.." ucap suara misterius itu

El pun langsung tertuju pada baju kemejanya dan ternyata suara itu berasal dari sana.

"Apaan tuh, kayak boneka barbie, tapi kok matanya bisa kedip sendiri, perasaan gue gak punya adek perempuan, punya siapa nih barbie" ucap elvano heran.

"Hei aku ini benda hidup bukan barbie" ucap Love peri.

Sontak el pun kaget dan terjatuh kelantai setelah mendengar sosok yang dianggapnya barbie itu berbicara.

"wwoohhhh kok bisa ngomong, jangan - jangan ada remote nya lagi"

"Hei manusia bodoh, aku bisa bicara karna aku punya mulut, bukan karna ada yang mengendalikannya dengan remote" ucap love peri kesal.

"Hah, loe beneran boneka barbie yang bernyawa, kok bisa? Gak gak, gue gak percaya ini pasti mimpikan! Ini pasti mimpi"

El pun menampar pipi nya ingin membuktikan bahwa itu tidak nyata pasti dia sedang bermimpi. Namun apa boleh buat, itu adalah kenyataan yang sebenarnya. Love peri yang dihukum itu ternyata ditemukan Oleh El dan mantranya pun dibaca oleh El.

"Aduh. . gilak sakit cok, beneran bukan mimpi, lu kok bisa ada dikamar gue gimana ceritanya"

"Jadi kamu bener - bener gak ingat, dasar manusia bodoh"

"Eh loe kalok ngomong jangan sembarangan, gini - gini gue masuk sepuluh besar disekolah" ucap El.

"Hah cuman 10 besar bangga, apa hebatnya kecuali 1 besar baru hebat, kayak aku". Ucap love peri dengan sombong.

Terpopuler

Comments

Rimuru Tempest

Rimuru Tempest

Kagum!

2023-07-23

1

Alphonse Elric

Alphonse Elric

Gak sabar nih nunggu kelanjutannya, semangat thor!

2023-07-23

2

ella ellie

ella ellie

Jangan lupa update yaa, ini fan berat nih

2023-07-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!