Elvano sedang melipat lipat kertas hendak membuat kotak atau tempat untuk peri agar tidak terlihat oleh teman kantornya. Ia benar² teliti melipat kertas dengan sangat rapi hingga berbentuk sebuah lipatan yang menyerupai tenda ⛺️. Setelah selesai membuatnya ia memanggil peri untuk keluar dari sakunya.
"Cil, gue udah buatin loe markas mafia heheh, bercanda" ucap el sambil gurau.
🧚🏼♀️ Peri pun keluar dengan perlahan agar tidak ada yang melihatnya. Lalu masuk kedalam tenda dari kertas yang dibuat oleh El.
"Terus, aku harus ngapain? Jangan bilang kamu mau nyuruh aku buatin kopi! Pokoknya aku gak bakal mau kalok dijadiin babu" ucap peri dengan bibir manyun.
"Tenang.. Aku bukan nyuruh kamu jadi babu, tapi tolong ketikin semua data dari berkas ini (sembari menunjuk kertas² yang bertumpuk didepannya) kekomputer, soalnya manager nyuruh gue buat input ke komputer segini banyak, kalok gak selesai gue harus lembur sampek malem.." ucap El dengan suara kecil.
"Ooohhh, jadi kamu mau aku menggunakan sihir aku untuk nginput data ke dalam komputer"
"Nah, betul banget. Jadi gimana loe bisa kan!"
"Ya bisalah kan aku peri" ucap peri dengan sangat percaya diri.
💫💫💫
Love peri mengerjakan semua data yang harus diinput ke dalam komputer menjadi sebuah file dalam 15 detik, dengan menggunakan sihirnya.
Melihat peri yang sedang melakukan sihir, el benar² sangat takjub, dan itu benar² nyata terjadi, ia melihat jelas dengan mata kepalanya sendiri dan itu bukanlah mimpi. Peri benar² mengerjakan ssemuanya dengan sihirnya dalam waktu 15 detik.
Hal itu benar² menguntungkan el, peri yang membantu pekerjaan el, dan el yang yang memberi tempat tinggal untuk peri.
"Gimana udah beres belum" ucap peri.
"Gilak keren banget, loe ngerjain cuman butuh waktu 15 detik untuk berkas sebanyak ini, loe emang the best cil"
"Aku gitu loh!" ucap peri dnegan bangga atas kekuatan sihirnya yang diakui oleh El.
Tett..tettt..tettt🔊
Bel pun berbunyi menandakan jam istirhat makan siang, el bergegas menuju pantry untuk makan siang dengan mengajak peri untuk makan bersama.
Ia pun mengambil piring dan memasukkan lauk pauk serta nasi dengan porsi yang tidak sedikit, sebab El akan makan siang bersama peri, peri yang berada disaku baju el dan hanya terlihat kepala saja yang nongol ke luar, mengarahkan makanan yang ia suka, sehingga dengan begitu el akan mengambilkan lebih banyak.
"Elvano, itu! Aku mau itu kentang banyakin" ucap peri dengan suara kecil.
"Iya iya, loe mau apa lagi, loe mau terong gak?" ucap el sembari menawarkan lauk.
Setelah selesai El menuju meja di pojok, padahal biasanya ia duduk di meja depan atau tengah, mungkin el ingin peri lebih leluasa untuk makan.
Muncul lah teman el yaitu Devan dan pacarnya yaitu Sisil mereka duduk dimana tempat el duduk. Sisil pun kaget melihat el mengambil makanan segitu banyaknya.
"El, loe gak makan berapa hari, gak kayak biasanya el!" ucap Sisil.
Devan ikut kaget, setelah melihat tumpukan nasi dan ikan di piring el.
"Gilak lue el maruk banget, gue yang berat badan 85kg aja gak segitu banyak, tapi tumben nih lu duduk di pojokan gini" ucap Devan.
"Kalian, kalok mau duduk disini tanya dulu sama gue, gue ngasih atau gak, untuk loe dev, loe makan dikit karna lu diet kan! Takut sisil cari cowok lain hhh" ucap El dengan mulut berisi makanan.
"Tapi kan udah biasa kita duduk bareng gini, tanpa nanya² dulu, emang kenapa sih el, loe galau?" ucap Sisil.
"Yaa hari ini gue lagi pengen sendiri, sorry ya kalian bisa gak pindah, please.. Ngertiin gue" ucap el, karena ketika mereka datang peri langsung masuk kedalam saku el.
Mereka pun tidak banyak tanya lagi, dan langsung meninggalkan el sendirian alias berdua dengan peri, namun mereka tetap memantau el, Sisil yang memiliki penglihatan yang tajam tampak melihat ada yang lain dari diri el.
Elvano yang biasanya tidak pernah makan sendirian, dan tidak pernah makan di meja yang berada dipojok, sontak membuat kedua temannya merasa aneh, apa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Elvano.
"Sayang, liat deh El, kok hari ini dia aneh banget ya perasaan kemaren gak gini, bahkan pagi tadi juga nggak" ucap Sisil yang bertanya pada pacar nya Devan.
"Ya mungkin dia kesel soal tadi pagi, eh tapi dia juga aneh sih pagi tadi, El kan duluan masuk ke kantor tapi anehnya dia malah datang setelah aku yank, aku tanya sama El, darimana, terus dia bilang dari dapur buat minta Obe buatin kopi, dan kamu tau kopinya gak Dateng" ucap Devan sangat heran.
"Tuhkan El aneh lagi yank, liat deh, dia kayak ngomong sendiri, yank liat..." Ucap Sisil maksa
"Mana sih, aku gak liat, gak jelas banget"
Prakkkk, bunyi pukulan
Yaps Sisil memukul pipi Devan
"Avvv, kok kamu nampar aku sih!" Ucap Devan kpd Sisil
"Lagian, kamu bilang aku gak jelas, kamu pikir aku boong, jelas jelas El ngomongh sendiri, tuh liat tuh.."ucap Sisil sangat geram terhadap Devan.
"Yang aku maksud itu penglihatan aku yang gak jelas, bukan kamu nya yang gak jelas...
Kamu kan tau mata aku minus, aku tuh gak bawa kacamata, aku tinggal kacamata aku diruangan" ucap Devan dengan sedikit kesal.
"Owh iya, maaf yah yank aku lupa,, aduh tayank.. maaf yah!" Ucap Sisil sembari mengelus pipi Devan yang ia pukul tadi.
El sudah selesai makan dan beranjak pergi dari meja makannya.
"El loe udah sele..." Ucap Sisil, namun El bahkan tidak memandang nya, El sangat judes, ia sengaja agar mereka tidak banyak tanya. Jika El menanggapi nya pasti mereka akan menanyakan semua hal keanehan yang dilakukan El.
*Aduuhh guys maaf ya gue gak bisa gabung sama kalian untuk sementara ini, karna gue lagi menyembunyikan sesuatu dari kalian* ucap El dalam hati.
Peri tau akan hal yang dilakukan el pada temannya, demi menyembunyikan identitas peri, el sampai tidak bergabung dengan kedua temannya serta teman kantor yang lain.
"El... Maaf yah!" ucap love peri merasa bersalah akan hal yang dilakukan el.
"Maaf untuk apa? Karena gue berbagi makanan sama loe, tenang gue gak keberatan kok!" ucap El.
"Bukan itu, tapi karna aku kamu sampek gak ikut gabung sama temen² kamu, juga kamu kurang berinteraksi sama mereka² (teman² kantor yang lain)". Ucap peri.
"Udah lah, gak usah difikirin.. Santai aja sama gue mah!"
Peri mengangguk tak nyaman, ia tetap merasa bersalah kepada El dan teman temannya.
...****************...
Mohon kritik dan sarannya ya teman²...😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
namjoon_skyi
Puas hati!
2023-07-26
1