...🤍🤍🤍...
"Ibu peri maafkan aku, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi, tolong jangan hukum aku, tolong jangan, aku tidak ingin berada dibumi, aku tidak ingin bertemu dengan manusia-manusia bodoh, yang kerjaannya selalu rebahan tapi ingin kaya, selalu insecure dan tidak pernah bersyukur, tolong jangan lakukan ini "
"Love peri, kesalahanmu sungguh tidak bisa dimaafkan, ini bukan pertama kalinya kau melakukannya, kau selalu melakukannya berulang kali, hukuman ini adalah satu - satunya cara agar kau tidak melakukannya lagi, terimalah"
"Tidak, tidak jangan lakukan ini tolong jangan, jangan........................................"
1 Year Later..
...----------------...
PT. Bina Mulia, Jakarta Pusat.
08.15 Bel berbunyi tanda akan dimulainya Apel, namun masih ada karyawan yang terlambat terutama Elvano Rawwless, panggil saja El.
Terlihat dia datang pukul 08.30 yang berarti dia sudah telat setengah jam. El sangat panik, ia memikirkan bagaimana caranya masuk ke kantor agar tidak ketahuan Manager dan Boss, karna tak kunjung menemukan cara. Akhirnya dia pun memilih untuk datang setelah Apel, jadi dia menunggu disebuah indomaret dekat dengan kantor sembari sarapan Roti dan Air mineral.
Ia pun duduk di kursi di depan indomaret tersebut, namun ia menemukan secarik kertas putih yang terlihat menarik dan mewah dengan hiasan bling - bling, ia pun mengambil kertas yang ada disamping kakinya.
Terdapat tulisan dengan menggunakan bahasa asing, lalu ia pun membacanya walaupun tidak mengerti artinya.
..."amour fée amour, alors sa punition sera levée, et elle pourra retourner au ciel, après avoir lu ceci, elle prendra la forme d'une petite fée et pourra aussi prendre la forme d'un humain en général"...
Tiba - tiba kertas itu seperti memancarkan cahaya bling.. Berwarna putih sehingga membuat mata El merasa sangat silau.
"Woi, apaan nih, gila silau banget" ucap El
Tak sampai 3 menit, cahaya itu pun hilang, dan membuat El heran, cahaya apakah tadi sehingga membuatnya ragu, bahwa itu nyata atau mimpi sebuah cahaya keluar dari kertas yang fikirnya mustahil itu bisa terjadi.
Lalu ia pun membuang kertas itu, lalu pergi meninggalkannya, El pun bergegas ke kantor.
El masuk ke kantor dengan santai agar tidak ada yang mencurigainya, untung saja dia datang tidak membawa tas atau semacamnya, karna komputer, buku dan pen sudah tersedia dikantor, jadi el tidak perlu membawa apapun dari rumahnya.
Teman El, Devan langsung menghampiri el yang sudah ada di Basement.
"Elvano... Lu ngapain, kayak lagi ngenghindarin sesuatu, takut ketauan kalok lu telat, ha.." ucap Devan meledek
"Sshhtt.. Diem lu apa - apaan sih gede banget suara lu, nanti ada yang denger bisa gawat nih gue.."
"Tenang aja el, Boss sama Manager lagi gak ada dikantor mereka lagi menghadiri Event dikantor sebelah"
"Seriusan?"
"Dua rius malah, lagian loe kok bisa telat gak biasanya loe kayak gini"
"Ceritanya panjang, yaudahlah mendingan cuss ngerjain tugas kita masing - masing, gak ada bos bukan berarti kita malah enak - enak ngobrol" ucap El
"Tumben.. Tobat lu.. Haha"
"Ya gue emang udah tobat, kalok lu nanya sejak kapan, sejak hari ini wkwk"
"Anjay.. Brader.." ucap Devan.
...----------------...
Jam menunjukan pukul 16.00 sore, menunjukan jam pulang kerja, El dan Devan bergegas merapikan barang - barangnya sebelum pulang. Terlihat Sisil pacar Devan menghampiri Devan untuk mengajaknya pulang bersama.
"Bebb yuk pulang" ucap Sisil kepada Devan, sembari merangkul tangan Devan.
"Bab beb bab beb, bucin banget lu berdua" ucap El yang iri.
"Kenapa? Loe iri ya sama kita berdua, iyakan..loe pasti iri ngaku aja" ucap devan meledek, hinggan membuat sisil tertawa.
"Dih, ngapain juga iri, iri itu ketika melihat seseorang yang bisa mengangkat derajat kedua orang tuanya, ngapain iri sama kalian berdua"
"El el... Loe bisa ngomong kayak gitu, karena loe nggak lagi punya pacar, coba loe punya, masih bisa loe ngomong kayak gitu" ucap sisil dengan sedikit gurauan.
"Bener kata Sisil, lagian juga kalok lu punya pacar setidaknya ada yang ngebangunin loe subuh - subuh, biar lu gak telat ke kantornya" ucap Devan.
"Gue bangunnya subuh kok, gue juga sholat subuh"
"Tapi tidur lagi kan habis sholat?" tanya devan
"I-iya sih.. Tapi kan gue.."
"Nah itu el, seharusnya loe ngaji jangan tidur lagi, nanti rezeki loe di petok ayam! Jangan lupa berdoa minta jodoh biar gak jolmblo terus. Wkwkwk" ucap devan.
Sisil pun tertawa sangat puas karna devan terus terusan meledek Elvano.
"Gak jelas banget kalian, udah ah mending gue balik, daripada ngeladenin kalian bisa - bisa isya baru balik" ucap El sedikit merasa malu.
"iya deh iya deh, sorry ya el gue cuman bercanda jangan dimasukin ke hati" ucap Devan
"Santai aja kalik, kayak gak tau gue aja kalian berdua, yaudah gue balik duluan ya.."
"Okei - oky" "iya..." ucap Devan dan sisil bersamaan.
...----------------...
Trrttt... (bunyi pintu dibuka)
El sampai dirumah dan langsung menuju kamarnya, sembari melepaskan pakaian hendak pergi mandi.
Namun....
Terdengar suara orang berbicara, namun el tidak tau dari mana asal suara tersebut, karna didalam kamar hanya ada dia sendiri.
El masih mencari asal suara itu dari balik pintu, luar kamar dan toliet serta, luar jendela, namun tidak ada siapa - siapa selain dirinya sendiri.
Dirumah el memang sedang tinggal sendiri, karna papa dan mama nya sedang pergi kerumah neneknya karena ada acara, jadi tinggal beberapa hari dan el akan menyusul hari H acara.
"Hei pria jomblo.." ucap suara misterius itu
El pun langsung tertuju pada baju kemejanya dan ternyata suara itu berasal dari sana.
"Apaan tuh, kayak boneka barbie, tapi kok matanya bisa kedip sendiri, perasaan gue gak punya adek perempuan, punya siapa nih barbie" ucap elvano heran.
"Hei aku ini benda hidup bukan barbie" ucap Love peri.
Sontak el pun kaget dan terjatuh kelantai setelah mendengar sosok yang dianggapnya barbie itu berbicara.
"wwoohhhh kok bisa ngomong, jangan - jangan ada remote nya lagi"
"Hei manusia bodoh, aku bisa bicara karna aku punya mulut, bukan karna ada yang mengendalikannya dengan remote" ucap love peri kesal.
"Hah, loe beneran boneka barbie yang bernyawa, kok bisa? Gak gak, gue gak percaya ini pasti mimpikan! Ini pasti mimpi"
El pun menampar pipi nya ingin membuktikan bahwa itu tidak nyata pasti dia sedang bermimpi. Namun apa boleh buat, itu adalah kenyataan yang sebenarnya. Love peri yang dihukum itu ternyata ditemukan Oleh El dan mantranya pun dibaca oleh El.
"Aduh. . gilak sakit cok, beneran bukan mimpi, lu kok bisa ada dikamar gue gimana ceritanya"
"Jadi kamu bener - bener gak ingat, dasar manusia bodoh"
"Eh loe kalok ngomong jangan sembarangan, gini - gini gue masuk sepuluh besar disekolah" ucap El.
"Hah cuman 10 besar bangga, apa hebatnya kecuali 1 besar baru hebat, kayak aku". Ucap love peri dengan sombong.
"Hah cuman 10 besar bangga, apa hebatnya kecuali 1 besar baru hebat, kayak aku". Ucap love peri dengan sombong.
...----------------...
- -Love peri mengingat kembali saat saat dia mendapatkan Rank 1.
Love peri mengikuti ujian logika, saat itu diangkatannya hanya dia sendiri, sebab ia tidak lolos pada ujian logika sebelumnya.
"Asiiikkk, akhirnya aku lolos ujian, lihat lihat aku rank 1", ucap Love peri sembari memamerkan kepada peri peri lainnya.
"Bagaiman tidak Rank 1, kamu kan satu satu nya murid dikelasmu, hahahahahah" ucap Krystal Peri, sembari tertawa dengan peri peri lainnya, menertawakan kepolosan Love Peri.
"Bisa bisa nya dia sangat polos, dan bangga dengan itu, jika aku diposisi mu aku pasti akan sangat malu, hhahaha" ucap salah satu peri.
"T-tapi kan yang kukatakan benar, aku memang Rank 1 dikelasku, heheh" ucap Love peri dengan polos.
"Iya deh iya.. Kalau gitu selamat ya Love Peri, hiks hiks" ucap Krystal Peri dengan tawa kecil.
...----------------...
Mendengar Love Peri mendapatkan Rank 1 dikelasnya membuat Elvano sedikit takjub, dalam hati Elvano "Waahh ini orang kecil kecil otaknya encer juga" ucap el dalam hati.
"Emm loe dari mana?" tanya Elvano.
"Dari tadi!" ucap Love peri dengan polos.
"Maksud gue asal loe dari mana... Bocil... Hadeuuhhh"
"Ooo asal, aku dari Sky, you know Sky?" ucap Love peri sembari bertanya.
"Emang ada ya, Jl. Sky atau gang Sky di Jakarta, perasaan gak ada!" ucap El sambil garuk garuk kepala.
Love menarik nafas, lelah dengan el yang tidak mengerti ucapannya.
"Kamu tau artinya Sky, Sky itu langit, aku dari langit dan jalan jalan ke bumi, aku ingin mempelajari sejarah bumi" ucap Love dengan percaya diri dan barbohong akan fakta yang sebenarnya kenapa dia turun ke bumi.
"Eh loe jangan ngarang ngarang cerita cil, gak boleh bohong loj dosa! Buruan istighfar" ucap el.
"Gak percaya ya udah"
"Ya mana ada kehidupan dilangit, gue aja dari SD sampek lulus kuliah gak pernah denger tuh, ada kehidupan dilangit, emang lu bidadari"
"Nah itu kamu tau bidadari, kan aku memang bidadari kecil, kenalin aku LOVE PERI, L-O-V-E PERI, ngerti kan sekarang ngerti dong masa gak ngerti" ucap love peri sedikit geram.
El memandang love peri, heran, tak percaya dan lalu ia tertawa terbahak bahak.
Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahah, sampai guling guling
Love memandang el aneh karena tertawa sambil guling²
"Gilak ni manusia!" ucap love peri sembari memandangi el.
"Aduhh aduhhh, capek juga ketawa, sakit perut gue, bisa ngelawak juga loe, jangan jangan loe pelawak berkedok bidadari" ucap el.
Tak tahan dengan ucapan el, yang selalu meremehkan dan yak memepercayainya akhirnya love menggunakan kekuatannya, ia merubah dirinya yang kecil menjadi wujud manusia pada umumnya.
El yang tengah mengambil tisu untuk mengusap air matanya dikarena kan tertawa terlalu lama dengan membelakangi love peri, setelah ia berbalik badan dia langsung pingsan.
"Astaghfirullah, ya allah" ucap el kaget, lalu dirinya pingsan.
"Haha, kalau sekarang masih gak percaya keterlaluan sih, udah pingsan gitu saking kagetnya" ucap love peri.
Melihat el yang pingsan hingga jatuh kelantai, love berinisiatif memindahkannya ke kasur menggunakan kekuatannya.
......................
- Setengah jam berlalu -
El pun tersadar dari pingsannya, perlahan membuka matanya dan melihat ke arah love peri, yang tepat berada di samping kasurnya memandangi el dengan tatapan tajam.
Love peri yang bergaun putih bling bling sertam memiliki sayap yang indah, dan membawa tongkat sihirnya, terlihat sangat cantik dan anggun, dengan begitu para wanita manusia pasti akan iri melihat kecantikannya, serta pria yang melihatnya pasti juga menyukainya, tapi apakah itu berlaku untuk El?
"Kamu udah sadar? Atau kamu mau lanjutin pingsannya sampai besok" ucap love bercanda.
Perlahan El bangun dari berbaringnya dikasur, ia pun duduk dan berkata.
"Ternyata loe gak boong cil, sorry ya gue sempet gak percaya, tapi sekarang gue percaya 100% kok cil" ucap el sembari memberi tanda maaf dengan tangannya.
"Bocil itu apa sih, kan udah aku bilang nama aku Love peri, ishhh" ucap peri kesal.
"Heheeh iya iya, tapi bocil itu singkatan, artinya peri cantik"
"Tapi kok kayak gak sesuai ya.. Agak melenceng artinya, gak boong kan!" ucap love sedikit ragu.
"Ya gak lah gak boong, gak boleh boong dosa tauu"
Love peri sebenarnya masih sedikit curiga el sedang berbohong, namun dia tidak peduli.
"Itu, itu sayap beneran?" tanya el.
"Bukan, ini boongan kemaren aku beli dipasar malem"
"Hah, gue kira beneran"
"Ya iyalaah bneran, masa boongan, gilak kalik ya.."
"Berfungsi gak?" tanya el lagi.
Love semakin kesal, akhirnya dia menggunakan sayapnya untuk terbang didalam ruangan el lebih tepatnya kamar el.
"Wadidaw asli cok!" ucap El kaget.
"Gimana, aku harus ngebuktiin apalagi, atau kamu kira ini tongkat juga gak berfungsi" ucap love kesal.
Love pun hendak mencoba tongkatnya, namun el mencegatnya.
"Eh eh gak usah, gak usah, gue percaya kok, gue percaya, heheh"
"Cepet minta maaf!" ucap Love.
"Iya iya deh maaf, maaf. Gimana sebagai permintaan maaf gue, gue ajak lu makan cil, gue laper soalnya jadi sekalian aja gitu.." ucap el
Love peri yang awalnya memasang muka cemberut akhirnya tersenyum, karna el menawarkan makanan, karna love peri memang sudah lapar juga.
"Okei, aku mau.." ucap love sembari tersenyum.
El pun ikut tersenyum melihat raut wajah yang sedari tadi terlihat masam, pandangan tajam, dan cemberut akhirnya tersenyum.
"Nah gitu dong senyum, jangan cemberut, kalok senyum kan cantik" ucap el sembari memuji love peri.
Love peri sedikit malu, karna dipuji oleh El manusia yang pertama kali ia kenal telah memuji kecantikannya.
"Tapi kita makannya dirumah cil, gak diluar, belom gajian soalnya heheh jadi gue gak ada pegangan" ucap El.
"Iya gak papa yang penting makan, udah laper banget soalnya" ucap Love.
"Ya udah kalok gitu, kita langsung kedapur aja, kayaknya ada mie goreng tinggal 2 jadi pas buat kita berdua" ucap el.
"Ehemmm" ucap love peri mengiyakan.
"Tapi loe mau kan mie goreng, secara mana mungkin di langit ada pabrik mie goreng, emangnya ada pak somad versi bidadara jualan mie kayak diwarung warung" ucap el.
"Ada mie aku juga makan mie, mie Spaghetti" ucap Love peri.
"Emang mie goreng sama Spaghettie sama" ucap el heran.
"Sama, sama sama bentuknya panjang kayak mie" ucap Love peri sangat percaya diri. Ahahh
"Oh gitu ya, karna loe pinter rank 1 jadi gue percaya deh" ucap el.
El dan love peri bergegas ke dapur untuk memasak mie goreng bersama, wajah love peri terlihat begitu bahagia karna dia akan mencoba makanan dan masakan manusia untuk pertama kalinya dalam hidupnya.
El pun mengambil mie goreng didalam lemari disamping kulkas.
"Nah, ini yang namanya mie goreng, kemasannya kayak gini, kalok yang ini merk sedaap jadi rasanya itu emang sedap banget sih dilidah" ucap El kepada love peri.
"Oo, lalu bagaimana cara memasak nya"
"Sini kita langsung praktek masak nya,
Pertama Tama kita masukin air dalam wadah khusus untuk masak mie nya, lalu kita taruh dia atas kompor...(El menjelaskan prosedur memasak mie kepada love peri hingga selesai)"
"Dan.. jadi deh mie nya udah masak, tinggal kita tiriskan ke piring, dan aduk rata biar bumbunya meresap " ucap El.
"Waah.. ternyata gak sulit juga" ucap love peri
"Ya iyalah gak sulit, namanya juga mie instan, gimana sih cil, dasar bocil "
"Ya biasa aja kalik, ini kan pertama kali dalam hidup aku masak mie kayak gini" ucap love peri dengan wajah cemberut.
"Yaudah kalok gitu, kita bawa ke meja makan, tolong sekalian ambil gelas"
Love peri pun melakukan yang diminta oleh El, namun dia hanya mengambil 1 gelas.
"Lah kok cuman bawa 1 gelasnya, punya gue mana?" Ucap El agak terheran-heran
"Oh kamu juga mau pakek gelas?" Ucap love peri.
"Gak, gue minum nya langsung pake gentong, ya iyalah pake gelas juga, dasar bocil"
"Yaudah aku ambil lagi " ucap love peri tetap dg wajah cemberut serta bibir yg sedikit manyun.
Akhirnya mereka berdua menyantap makanan nya bersama, serta peri pun memberi reaksi yang sangat Bagus.
"Waaah, enak banget rasanya , bener bener harus nyetok banyak sih ini" ucap love peri dengan mulut berisi makanan.
"Lebay banget lu cil, lagian sebenarnya gak baik makan mie instan terus-menerus, bisa bisa Lu kenak penyakit " ucap El.
"Kok bisa gitu?"
"Ya bisa lah, pokok nya jangan makan mie instan terus-menerus, cukup 1 bulan 1 x, atau kalok lagi kepepet laper"
"Kalok kepepet nya setiap hari gimana? Berarti boleh dong!" Ucap love peri
"Ya tetep gak boleh lah, yang namanya kepepet itu gak bakal setiap hari kepepet"
Love peri sangat lahap menyantap makanan nya, sehingga ia selesai lebih dulu daripada El.
"Gilak cepet banget lu makannya, laper banget lu ya.. kayaknya lu lebih laper dari gue, hahaha" ucap El sembari tertawa.
"Bukan laper sih, tapi lebih ke doyan heheh"
El pun tersenyum dengan ucapan peri.
"Yaudah sini, biar gue yang cuci piring nya" ucap El
"Oh kamu pembantu ya disini?" Tanya love peri
"Ya bukanlah, ini itu rumah gue, sama ortu gue!"
"Kok bisa cuci piring?"
"Ya emangnya yang bisa cuci piring cuman pembantu, gak harus pembantu, siapa aja bisa, emang nya loe gak bisa"
Love peri menjawab dengan menggelengkan kepalanya.
"Hemm gak heran sih, secara kan lu bocil"
"Gak kok, gak harus peri cantik yang gak bisa cuci piring, peri yang udah tua keriput kayak nenek nenek aja gak bisa juga" ucap love peri
"Mau jelek, mau cantik, mau tua, muda, keriput, kulit nya masih kenceng, ya kudu tau cuci piring " ucap El sembari menata piring yang baru ia selesai cuci.
"Tapi kenapa tadi kamu bilang, aku gak bisa cuci piring karena aku bocil, kan kamu bilang bocil itu artinya peri cantik !"
"Aaaa itu, oh iya ya, bocil artinya peri cantik, hehe lupa" ucap El
"Jangan jangan kamu boong, artinya bukan itu kan"
"Emang bukan hehe " ucap El dan langsung lari menuju kamar nya.
Eh jangan lari...
Love langsung mengejar El dengan kekuatan, yang akhirnya membuat ia tepat berada didepan El. Sontak membuat El kaget.
Hingga membuat El hampir menabraknya.
"Waduh, Kok bisa?" Ucap El.
"Ya bisa dong kan aku peri "
" Oh iya ..." Ucap El sembari menggaruk kepalanya.
Tiba-tiba hp El berbunyi, ternyata ibunya menelpon.
"Bunyi apa itu" ucap peri sembari menoleh ke arah suara.
El pun langsung masuk ke kamar dan mengambil hp nya.
"Halo ma" ucap El
"El sayang, kamu udah makan nak?" Tanya ibu El
"Barusan udah ma, tenang aja mama gak usah khawatir"
"Mama takut kamu gak makan kalok tak ada mama, gimana kalok gak ada mama siapa yang mau masakin kamu!"
"Ma.. El itu udah gede, El bisa masak sendiri, makan sendiri, bangun sendiri, mama pokok nya gak usah mikirin El"
"Gak sayang, mama tetep kepikiran kamu, gimana kamu tadi makan apa"
Love peri hanya bisa diam melihat El berbicara di telepon bersama ibunya, dia seperti sedikit iri dengan El, yang sangat diperhatikan oleh ibunya, terlepas dirinya yang dihukum oleh ibunya sendiri, dengan dikirim kan kebumi, seakan akan ibunya tidak akan merasa rindu terhadap dirinya. Dan air mata nya pun jatuh karena mengingat hal itu.
"El barusan.. (El terdiam sejenak, melihat peri yang mengusap air matanya)
El tadi beli makan diluar mah, pesen gojek El beli menu ayam ancur" ucap El berbohong agar mama nya tidak khawatir.
"Ohh syukur lah anak mama pesen makanan, mama tuh takut kau makan mie instan, soal nya itu kan gak sehat sayang.."
"Mama Tenang aja, El inget kok pesen mama, jangan makan mie setiap hari, gitu kan mah"
"(Mama El tertawa) iya sayang, ya udah kalo gitu mama tutup ya telefon nya, kamu istirahat aja, pasti capek kan abis pulang kerja" ucap mama El.
"Yaudah kalo gitu love you ma"
"Love you sayang"
El pun menutup telfonnya, dan langsung menghampiri love peri yang duduk di atas kasur.
"Loe kenapa? Kok sedih" ucap El kepada peri
"Siapa yang sedih, enggak kok aku gak sedih"
"Gak usah boong, jelas jelas gue ngeliat loe ngusap air mata loe tadi"
"Gak, itu bukan nangis, itu cuman kelilipan debu "
"Emang iya..!" Ucap El bercanda
"Iya ih.. kesel banget deh"
El pun tersenyum melihat muka kesal peri.
"Gak usah sedih, nanti cantik luntur" ucap El.
Namun peri tidak menghiraukan nya.
"Ngomong² loe tinggal dimana, loe mau balik ke tempat asal loe ya?" Ucap El sembari membereskan baju kotornya yang ia taruh di atas kursi gaming nya.
"Aaa aku, aku gak punya tempat tinggal dan aku gak bisa balik lagi ke asal aku" ucap love peri sedih
Ucapannya membuat El kaget dan merasa prihatin
"Kenapa gak bisa balik, terus kok loe bisa ke sini"
"Cerita nya panjang, dan aku malu mau cerita ini, tapi aku mohon kasik aku tempat tinggal, aku janji suatu saat aku bakal ngabulin semuuua apa pun yang kamu mau"
El pun tersenyum dengan ucapan peri sembari tertawa kecil.
"Emang loe bisa ngasi apa sama gue, kalo gue bisa bantu loe?"
"Apa aja, beneran apa aja, tenang aku gak bakal ingkar janji kok" ucap peri.
"Beneran ya, ya udah loe tinggal di rumah gue aja, gak papa berapa lama yang loe mau"
"Beneran?"
"Iya beneran, kebetulan ada kamar kosong, nanti kalo nyokap Bokap gue dateng, gampang gue kasih tau mereka"
"Hah.. , tapi sebaiknya gak usah dikasih tau deh, cukup kamu aja yang tau aku, orang lain gak usah, gimana aku ngejalanin hukuman kalok banyak yang tau ribet urusan nya" ucap love peri.
"Hukuman? Maksudnya apa?" Tanya El.
"Gak, gak ada apa apa kok, ehe.."
"Ya kalo loe tinggal disini otomatis mereka pasti tau, secara loe bakal ketemu mereka setiap hari, gak mungkin kan loe diemmmm aja dikamar terus". Ucap El
"Kan aku bisa tidur dikamar kamu, tenang aku gak bakal macem² kok, aku kan peri baik²"
"Ya gak bisa lah, gak mungkin loe tidur bareng gue satu kasur"
"Dihhh siapa juga yang mau tidur 1 kasur sama kamu, jangan kepedean jadi orang, kayak merasa ganteng aja!" Ucap love peri
"Jangan bilang loe nyuruh gue tidur di lantai, sedangkan loe di kasur"
"Aku bisa tidur diatas buku kok, kan aku bisa jadi peri kecil"
Love peri pun merubah diri nya menjadi peri kecil, kecil seperti peri thumbelina.
"Oh iya gue lupa, loe kan peri"
"Lupa Mulu perasaan" ucap peri kesal.
Ya udh kalok gitu loe istirahat aja diluar dulu, untuk sementara sebelum ortu gue dateng loe tidur dikamar tamu ya!" Ucap El
"Ya udah okay, kamarnya dimana?"
"Dekat sama ruang tamu di lantai 1"
Love peri pun langsung menuju kamar yang dimaksud El.
El juga bergegas untuk mandi, lalu setelah itu ia akan istirahat kemudian tidur.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!