Bab, 14.

" Nak Ara. itu di depan ada tamu, Katanya ingin bertemu dengan mu, "

"Siapa nek? Apa tetangga dekat sini? " Tanya Tiara yang baru saja selesai mengasihi Putri nya, Bayi mungil itu sudah kembali tertidur pulas setelah perutnya kenyang.

 " Bukan tetangga kita, Sepertinya nenek pernah melihat nya tapi lupa dimana, "

Nek Diah masuk kedalam kamar Tiara kemudian mendudukkan dirinya di pinggir tempat tidur sembari memperhatikan baby Shanum yang tertidur pulas tanpa terganggu dengan suara yang ada di sekitarnya,

Tiara mengerutkan keningnya. Mencoba menebak siapakah yang datang menemui nya,

"Temui dulu nak, siapa tahu penting, biar si cantik nenek temenin, "

"Iya nek. Terimakasih. " Tiara segera bangkit dari duduk nya kemudian merapihkan kancing daster yang ia kenakan,

Tiara melangkah kan kaki nya menuju teras rumah dimana seseorang itu berada,

"Koko! " Tiara sangat terkejut melihat boss nya datang mengunjungi nya,

"Siang Ara. Maaf kalau kedatangan ku menggangu waktu mu, "

" Nggak apa-apa Ko! Silahkan duduk, em.. Koko datang kesini ada perlu apa? " Tiara langsung bertanya tanpa basa basi terhadap boss nya itu,

"Selamat atas kelahiran putrimu Ra, Maaf baru sempat menjenguk mu hari ini, Dan ini untuk baby mu, Siapa nama putrimu? ". KoAn menggeser sebuah paper bag yang lumayan besar ke hadapan Tiara, Sembari menanyakan nama putrinya nya,

" Namanya Shanum Ko, Ini apa? " Tiara bukan tidak tahu apa yang di berikan oleh KoAn padanya, Namun dirinya merasa sungkan untuk menerima pemberian dari pria itu, Mengingat tentang Caroline wanita yang pernah melabrak nya di Toko dulu,

"Namanya sangat cantik. Pasti secantik orang nya juga sama seperti ibunya, ". Ucap KoAn dengan menatap Tiara sembari tersenyum,

Tiara hanya menanggapi nya dengan tersenyum kecil saja, Jujur dirinya merasa sedikit risih mendengar perkataan KoAn barusan,

Tiara memandangi mobil yang di kemudikan oleh KoAn hingga tak nampak lagi dari pandangan nya, Ya koAn memang tidak berlama-lama berada di rumah Tiara, Pria itu tidak ingin menggangu waktu istirahat wanita itu,

Setelah itu Tiara pun masuk kedalam rumah nya dengan membawa paper bag yang di beri kan oleh KoAn tadi,

"Sepertinya dia menyukaimu nak, ". Nek Diah berkata sembari memandangi Tiara yang hanya terdiam saja mendengar ucapan nek Diah itu,

"Dia koko Andreas, Boss aku sama Mila nek, Mereka adalah orang berpunya, Mana mungkin bisa suka sama orang miskin seperti kita, " Tukas Tiara sembari meletakkan paper bag di atas meja rias sederhana milik nya,

"Kalau dia tidak ada hati sama kamu. Mana mungkin dia bela-belain datang kemari Ra, Nenek bisa melihat tatapan matanya yang berbeda terhadap mu, " Lanjut nek Diah lagi,

" Aku tidak munafik nek, Mungkin suatu saat nanti aku akan kembali membuka hati pada orang yang tepat, Tapi untuk saat ini hatiku masih mati rasa, Kepercayaan ku terhadap cinta masih belum pulih, Terutama kepada mereka-mereka orang yang berbeda kasta dengan ku,"

Lanjut Tiara, bukan dirinya tidak tahu apa maksud perhatian koAn padanya selama ini, Tetapi Tiara berusaha untuk menutup diri dari yang namanya Cinta, Luka nya masih menganga lebar, Apalagi saat ini dirinya tidak lagi sendiri,

Ada putri nya yang harus ia utamakan kebahagiaan nya, Putri nya yang malang,

Nek Diah pun tidak lagi melanjutkan pembicaraan nya dengan Tiara, Melihat ibu muda itu bermuram durja, membuat nya sedikit merasa bersalah karena telah mengingatkan nya pada luka masa lalu nya,

Nek Diah pun berjalan menuju dapur, Wanita tua itu memilih menyibukkan dirinya dengan menyiapkan makan siang untuk nya dan juga Tiara,

Semenjak Tiara melahirkan, dirinya memilih menemani wanita itu dengan senang hati, Dirinya sudah tidak kesepian lagi. Ada kebahagiaan tersendiri saat menimang Shanum seperti Cucu buyutnya sendiri,

🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄

"Sampaikan apa yang kamu dapatkan, kali ini saya tidak mau mendengar sesuatu yang hanya membuang waktu saja, "

Bintang menyodorkan Maf warna coklat kehadapan atasan nya itu dengan sedikit membungkuk kan tubuh nya memberi hormat,

"Silahkan Tuan, Kali ini saya membawa kabar yang cukup memuaskan, " Ucap nya setelah menyodorkan maf yang berisi data dan informasi tentang keberadaan Putri atasannya itu,

Pria parubaya yang masih gagah itu segera meraih maf tersebut, Dengan tidak sabar pria itu mengeluarkan isi nya, Bibir nya menyunggingkan senyum, Namun tidak lama netra nya kini nampak berkaca-kaca setelah melihat foto putri nya yang begitu cantik,

“ Kamu begitu mirip dengan ibu mu, Matamu senyum mu, sama persis dengan nya, maaf kan Ayah yang tidak bisa menjagamu dan ibumu, “ Ucap Bagas penuh sesal, setitik cairan bening kini sudah jatuh membasahi wajah nya,

"Putriku, Tunggu Ayah sayang. Ayah akan menjemputmu secepatnya, "

Jangan lupa komen like nya ya bestie😘😘

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐 🇩𝗲𝘄𝗶ᵇᵘⁿᵍᵃ㊍㊍ꪶꫝ🌀🖌

༄༅⃟𝐐 🇩𝗲𝘄𝗶ᵇᵘⁿᵍᵃ㊍㊍ꪶꫝ🌀🖌

aku menunggu jemputan mu papa 🤭🤣

2024-02-19

0

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

Ko An sudah pasti ada rasa suka ke mutiara bener itu apa yang dikatakan nek Diah karena akupun berfikir begitu

2024-02-06

1

Pasrah

Pasrah

semoga secepatnya Tiara ketemu sama papanya biar hidup nya tidak sebatang kara lagi,tapi gimana dua wanita iblis itu nanti nya ya

2024-02-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!