Bab, 5

Hari terus berlalu berjalan dengan semestinya,

Tidak terasa kini lima bulan sudah Tiara berada di Kota P, kota terpencil namun kota tersebut sangat maju seiring dengan perkembangan jaman,

Tiara berusaha sebisa mungkin menyesuaikan diri nya, berusaha berbaur dengan lingkungan baru, Memahami adat istiadat di kota tersebut,

Bunda panti nya dulu pernah menasehati nya,

Salah satu prinsip jika kita merantau di kota orang, DIMANA BUMI DIPIJAK, DISITU PULA LANGIT DIJUNJUNG, Artinya dimana pun kita berada dilingkungan mana pun, Jangan kita membawa kebiasaan semasa di kota kita dulu,

Tetapi berusahalah mematuhi setiap aturan yang ada di kota tersebut, maka hidup mu akan aman dan tentram,

Begitulah nasehat yang sering terlontar dari bunda sang pemilik panti asuhan yang telah merawatnya dan membesarkan nya,

Tiara menikmati pekerjaan nya sebagai karyawan toko alat-alat elektronik di kota itu, Toko tersebut milik kerabat Cece Chindy,

Tiara memanggilnya nya Koko Andrew, Pria lajang berumur 35 tahun itu sangat baik terhadap nya,

Tiara tinggal di rumah yang sederhana yang disiapkan ko Andrew bersama salah satu karyawan wanita yang juga sama-sama merantau ke kota P tersebut,

Wanita itu bernama Mila umur nya satu tahun di atas Tiara, Namun mila melarang nya memanggil Mba, Mila meminta panggil nama saja toh umur mereka tidak terlalu jauh jarak nya,

Mila sangat baik gadis manis itu menjadi teman yang asik untuk Tiara yang sedang memiliki pergolakan batin sebab kehamilan nya yang masih muda di tambah dengan keadaan nya saat ini, Usia kehamilan nya kini sudah menginjak 6 bulan, perut nya sudah mulai membuncit,

Mila selalu cekatan bila Tiara menginginkan sesuatu, Wanita itu dengan senang hati mencarikan apa yang diinginkan bumil tersebut,

"Terima kasih Onty Mil! Onty baik banget deh, " Tiara menerima bungkusan makanan yang diinginkan nya dari tangan Mila,

Ya bumil itu mendadak ingin makan nasi goreng di waktu yang sudah lumayan malam yaitu pukul 10 malam, Dan Mila dengan senang hati pergi mencarikan nya,

Benar-benar teman rasa saudara, sedikit banyak nya Tiara sangat terbantu dengan adanya Mila bersamanya, walaupun kadang suka ngeselin kalau curhat sampai berjam-jam, Tak jarang Tiara sampai terkantuk-kantuk menunggui wanita itu mencurahkan segala keluh kesah nya,

Namun wanita itu sangat baik dan peduli, Tidak pernah mengeluh apapun yang diinginkan Tiara Mila selalu berusaha memenuhinya,

"Sama-sama! ayo dimakan kalau nggak abis nanti aku yang habiskan, " Ucap gadis itu sembari duduk di samping Tiara,

"Makan sama-sama aja yuk, banyak ini porsinya, Pasti aku nggak habis ini kan tadi sudah makan juga, " Tiara mengajak Mila menyantap nasi goreng itu bersama,

"Nggak apa-apa kamu makanlah duluan, Nanti jika nggak habis biar aku yang makan, " Ucap Mila dengan senyum khas nya,

"Ya nggak enak dong. Kalau gitu tuh kesan nya kamu makan bekas aku, " Ucap Tiara lagi," Udah sana ambil sendok dua. Kita makan bareng, Nih liat nasi goreng nya banyak banget, "

Mila akhirnya mengalah dan beranjak menuju dapur untuk mengambil sendok, Gadis itu kembali dengan dua gelas yang berisi es limus rasa jeruk minuman kesukaan keduanya,

. "Nih buatmu es nya dikit aja, kata mamaku ibu hamil nggak baik terlalu banyak minum es nanti bayi nya besar didalam, " Ucap Mila sembari meletakkan nampan yang berisi minuman Oranye tersebut,

"Terima kasih Onty Mila yang baik nya kebangetan!, " Tiara berkata dengan menyerupai suara anak kecil,

"Tapi beneran Mil kalau sering minum es saat hamil kurang bagus?, " Tanya Tiara di sela-sela mengunyah makanan di mulut nya,

"Kata mamaku sih begitu, Dulu kakak ipar aku saat hamil suka banget minum Es, dan mama selalu ngomel kalau ketahuan, " Jawab Mila seraya memasukan sesendok penuh nasi goreng kedalam mulut nya,

"Tapi gimana apa saat lahiran susah? " Tanya Tiara lagi penasaran dan juga sedikit khawatir, Jika persalinan nya nanti akan susah,

"Nggak juga sih bayi nya normal aja, Hanya saja selama hamil kakak ipar aku itu berantem terus sama mamaku, Bahkan sampai nggak teguran beberapa hari, " Tukas Mila lagi dengan menyantap nasi goreng itu dengan lahab,

"Hem begitu ya, Ya sudah habisin gih nasi nya, setelah itu kita tidur aku sudah ngantuk, " Ucap Tiara dengan mata berbinar saat melihat cara Mila makan dengan lahab,

Entah kenapa akhir-akhir ini dirinya senang sekali jika melihat Mila makan, Gadis itu makan apapun selalu semangat dan serasa sangat enak,

"Nah kan kamu nggak makan, Ini malah aku yang ngabisin semuanya, " Protes Mila dengan mulut penuh mengunyah nasi goreng,

"Aku makan lah tadi berapa suap aja, Perut aku kenyang banget, Nanti malah nggak bisa tidur, " Jelas Tiara lagi memang benar dirinya sudah kenyang, Hanya saja ia ingin memakan nasi goreng itu dan juga ingin melihat Mila makan saja sebelum tidur,

Namanya juga bumil mau nya aneh-aneh,

Untung Mila nya sabar menghadapi kemauan Bumil yang suka aneh-aneh itu,

Tiara memincingkan kedua matanya menghalau silau akan pendar cahaya yang menerpa netra nya, Kedua tangan nya menutup wajahnya karena cahaya itu sangat terang,

Perlahan pendar cahaya yang amat terang itu meredup, Dan menampakan sosok pria yang begitu ia kenali berjalan ke arah nya,

Senyum nya terbit di kedua sudut bibir mungil nya, Sang pria itu semakin mendekat sebelah tangan nya terulur hendak menyambut nya,

Namun tidak ia duga tangan lain lebih cepat menyambar tangan pria yang seharus nya untuk dirinya itu,

Tiara menoleh kesamping dan terlihatlah sang pemilik tangan yang begitu lancang nya menyambut uluran tangan Prianya,

Sang pemilik tangan tersebut menoleh kearah nya dengan senyum sinis yang terukir dibibir merah nya,

"Haaahh!!!!, "

Tiara terbangun dari mimpi aneh nya, Sebelah tangan nya menekan dada sebelah kirinya, Hatinya mendadak berdenyut nyeri seakan mimpi tersebut adalah nyata,

"Ada apa dengan ku, kenapa harus memimpikan nya. Bukankah aku sudah nggak memikirkan nya lagi, Bukankah aku sudah dibuang oleh nya, lalu untuk apa aku merasa sakit lagi," Tiara berbicara sendiri,

Bug!!

Bug!!

Bu!!

Lamunan Tiara buyar ketika mendengar suara seperti orang yang sedang membanting sesuatu yang padat,

"Hem suara apa itu?, " Tanya nya pada dirinya sendiri,

Perlahan Tiara turun dari tempat tidurnya kemudian berlalu. Masuk kedalam kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi,

Bug!!

Bug!!

"Mil kamu lagi ngapain?, " Tanya Tiara pemasaran dengan apa yang tengah dilakukan oleh gadis itu,

Mila menoleh saat mendengar suara Tiara di belakang nya, Namun sedetik kemudian suara tawa Tiara pecah saat melihat wajah Mila yang penuh dengan tepung,

"Astaga Sarmila apa yang terjadi denganmu! Kenapa kamu bisa melumuri wajahmu dengan tepung?, " Tanya Tiara sembari menahan tawanya,

"Ini loh ra aku pengen makan donat, Tapi yang jual di luaran sono kurang enak, Jadinya aku belajar bikin sendiri aku liat gugel tutorial nya tapi kok gak ngembang-ngembang ya," Jelas nya dengan nyengir kuda,

"Maaf ya aku jadi berisik dan menggangu tidur mu, " Tukas nya meminta maaf kepada Tiara,

"Nggak apa-apa sudah jam setengah 6 juga ini, Memang sudah waktunya bangun, " Sahut Tiara tidak mempermasalahkan hal nya itu.

"Sini biar aku lihat!, " Ucap Tiara sembari mendekat ke arah Mila yang sudah bergeser kesamping,

Tiara memegang adonan donat yang di banting-banting Mila tadi, "Ini sih keras banget mil, gimana mau ngembang kalau adonan nya kek gini, " jelas Tiara lagi,

"Sini biar ku buatkan kamu donat tapi kamu yang uleni ya aku nggak kuat nguleni adonan, perut aku ngeganjal kena meja soalnya, " Tukas Tiara sembari melempar senyum nya kepada Mila,

"Tapi sebelum itu kamu bersihkan dulu muka mu mil kasian tepung nya menderita berada di wajah kamu, " Tiara tertawa geli saat mengucapkan itu,

Mila pun ikut terbahak mendengar perkataan bumil yang usil itu, Dan segera berlalu ke kamar nya untuk membersikan wajah nya dan mengganti baju nya yang telah penuh dengan tepung,

Jangan lupa komen2 nya BESTie, biar singkat gak aapa, terkadang yang singkat itu juga nggak kalah baik dari yang sudah lama,, tidaak perlu perkataan panjang lebar untuk mengungkapkan rasa🤪🤪

TERIMA KASIH BANYAK BUAT SEMUANYA YG SUDAH MAMPIR KEMBALI 🥰🥰🤗

LOPE2 SEKEBON TOGE LAH POKONYA😘😘🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***