Bab, 6

"Uhh enak banget donat buatan kamu Ra, " Mila berucap dengan mulut penuh mengunyah donat, "Aku harus belajar sama kamu cara bikin donat yang enak, " Lanjut nya sembari menyomot satu donat yang di balur gula dusting, gula halus khusus untuk toping donat,

"Pelan-pelan aja makan nya jangan kek orang kesurupan gitu, Banyak nih aku makan dikit aja paling, " Ucap Tiara dengan menahan senyum nya sekaligus bahagia melihat Mila yang makan dengan lahab,

"Enyaak Ra!, " Sahut Mila dengan mulut penuh nya,

"Mil kasih ke anak-anak itu gih, Kan banyak ini nanti klo gak habis kan sayang, " Tiara menunjuk beberapa anak kecil yang bermain tidak jauh dari rumah yang di tempati Tiara dan Mila, Saat ini keduanya tengah duduk di teras dengan senampan penuh Donat,

Hari ini adalah hari minggu toko elektronik tempat mereka bekerja libur setiap tanggal merah, Maka dari itu kedua wanita itu bersantai dan bisa membuat Donat,

"Eh iya. aku panggilin kesini ya Ra!, " Ucap nya setelah menghabis kan donat di tangan nya, kemudian Mila berdiri bersiap mengeluarkan toa nya untuk memanggil sekumpulan anak-anak tetangga tersebut,

"Para bocil!!! Hey sini mau cemilan nggak!!, "

Mendengar suara cempreng Mila yang mengalahkan suara toa masjid serentak anak-anak itupun menoleh ke arah nya,

"Sini!! Nih kakak punya donat yang enak, " Ucap nya sembari mengangkat nampan yang berisi Donat tersebut,

Sejenak sekumpulan anak-anak itu terdiam dengan saling memandang, Sedetik kemudian sekumpulan anak-anak itu berlari menuju dimana Mila berdiri dengan nampan di tangan nya,

"Tante aku mau tante! "

"Aku juga mau tante!!, "

"Akun juga tante!!, "

Semuanya menjulur kan tangan nya meminta donat kepada Mila,

"Oke! Oke! Tenang ya semua pasti kebagian, Kakak akan membaginya dengan adil " Tukas nya dengan wajah riang,

"Tapi kalian cuci tangan dulu nih di kran yang ada di samping situ, " Mila menunjuk samping rumah yang terdapat kran air yang sering ia gunakan untuk mencuci motor dan sebagainya,

"Asiaap Tante!!!,"

Sorak semuanya dan berlomba mencuci tangan mereka, Sebelum menerima donat Dari Mila,

Tiara sangat senang melihat anak-anak itu, mereka masih polos dan belum tau apa-apa tentang peluk nya hidup,

Sembari mengelus perut nya yang buncit Tiara tersenyum melihat keseruan anak-anak itu memakan Donat buatan nya dengan dengan riang,

"Kalian suka nggak sama donat nya?," Tanya Tiara, Senyum nya mengembang saat melihat salah satu anak yang paling kecil diantara yang lain nya tengah mengunyah donat dengan kedua pipinya yang blepotan gula,

Tiara meraih selembar tisue basah yang ada di samping nya, Kemudian mengusap kedua pipi anak kecil tersebut dengan pelan, " Makan nya pelan-pelan saja sayang, donat nya masih ada, jika kamu suka kamu bisa minta di buatkan sama Onty Mila, "

Ucap Tiara sembari melirik Mila sekilas

yang melotot kan kedua bola matanya, saat mendengar penuturan Tiara,

"Eh bumil kamu lupa kalau aku nggak bisa buat donat? Aku kan bisanya makan aja hahaha!, " Ucapan nya sembari meledak kan tawanya,

Tiara pun demi kian, wanita itu sampai memegang perut nya karena kram tertawa terlalu lama saat mengingat penampilan Mila pagi tadi,

"Eh pada ngapain rame-rame nih! Apa nenek ketinggalan sesuatu?, " Nek Diah keluar dari rumah nya saat mendengar suara ramai di luar,

Tiara menoleh saat mendengar suara Nek Diah yang tinggal di sebelah rumah nya, "Eh nek sini ikutan makan donat. Tadi pagi Mila yang membuat nya loh!, "

Sontak saja Mila menjawil lengan Tiara yang selalu saja meledek nya, Karena dirinya membuat donat seperti orang kesurupan,

Nek Diah pun ikut duduk di samping Tiara yang langsung di sodori nampan yang berisi donat oleh Mila,

"Terima kasih Kak Mila, ini beneran nak Mila yang membuat nya?, " Tanya Nek Diah saat menerima

"Bukan nek. Tapi Ara yang membuat nya, " Sahut gadis itu dengan tersenyum, kepada nek Diah yang sudah mulai menikmati jajanan manis itu,

"Em.. Enak ini donat nya. Empuk lagi ini pakai kentang ya?, " Wanita tua itu bertanya sembari menikmati donat buatan Ara tersebut,

"Iya nek pakai kentang, makanya empuk Kebetulan ada kentang nganggur udah di beli beberapa hari yang lalu gak jadi-jadi mau di olah, " Tutur Ara menjelaskan kan,

"Tumben kalian jam segini masih ada di rumah. Nggak kerja kah?, " Nek Diah bertanya dengan memandang Tiara dan Mila bergantian,

"Libur nek kan hari ini hari minggu, " Seru Tiara menjawab pertanyaan nek Diah,

"Oh ya ampun nenek lupa kalau ini hari minggu, maklumlah namanya juga nenek-nenek sudah mulai pikun, " Nek Diah berkata dengan tertawa, begitupun dengan Tiara dan Mila,

Di tengah tawa mereka karena perkataan nek Diah sebuah motor berhenti tepat di depan rumah tempat tinggal Tiara dan Mila,

Dari helm dan jaket yang di kenakan sang pengemudi sudah bisa di tebak jika itu adalah bang ojol,

"Permisi mba. Dengan mba Mutiara?, " Tanya sangat ojol tersebut, Dengan kantong kresek di tangan nya,

Mila dan Tiara saling pandang sebelum menjawab pertanyaan abang ojol tersebut,

"Iya mas saya, " jawab Tiara dengan perasaan yang tiba-tiba tidak enak, ini sudah sering terjadi jika hari minggu atau tanggal merah,

" Mil tolong terima ya, aku mau masuk kedalam dulu, " Tiara beranjak dari duduk nya setelah pamit kepada nek Diah untuk kedalam sebentar,

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Prang!!!

Braak!!!!

"Apa saja kerja kalian!! Mencari satu orang saja tidak bisa ha!!, " Teriakan seorang pria parubaya itu menggema di seluruh ruangan itu, Membuat beberapa anak buah nya gemetaran karena takut,

"Maaf kan kamu Tuan. Kami sudah berusaha bahkan kami telah mendatangi panti asuhan yang menampung Nona muda Namun pemilik panti mengatakan jika Nona sudah menikah dan pindah dari panti itu sekitar delapan bulan yang lalu, "

Jelas Bintang Asisten pribadinya, dengan kepala tertunduk,

"Sudah menikah?," Tanya ulang sangat Tuan dengan wajah kelam nya, "Siapa.siapa yang telah berani menikahi putriku tanpa se izin ku!!, "

PRANG!!!!

Sebuah guci antik yang berharga ratusan juta itu kini telah hancur mengenaskan dengan kepingan-kepingan yang berceceran di lantai,

Bintang semakin menunduk merasa sangat bersalah tidak bisa menemukan putri atasan nya dengan cepat,

"Bintang!! "

"Ya Tuan. "

"Temukan putriku segera, kamu cari hingga ke lubang semut sekalian aku tidak mau tahu kamu harus menemukan nya secepat nya!!, "

"Siap tuan, "

Setelah itu pria parubaya itu menyuruh semua anak buah nya untuk keluar dengan hanya isyarat tangan saja,

Bintang bersama ke tiga bawahan nya keluar dari ruang kerja atasan nya, Untuk melakukan tugas mereka masing-masing,

"Apa kau masih terus menjalankan perintah konyol dan tidak masuk akal itu?, " Suara seorang wanita yang tiada lain adalah Nyonya di rumah itu. menghentikan langkah Bintang,

"Sudah aku katakan kalian tidak akan pernah menemukan anak sialan itu, " Ucap nya dengan wajah memerah menahan kesal,

"Sebaiknya anda persiapkan saja diri anda Nyonya, Karena sebentar lagi aku pasti bisa menemukan keberadaan Nona muda yang sesungguhnya, " Ucap Bintang dingin setelah itu pria 32 tahun itu segera berlalu dari hadapan Nyonya nya,

"Kurang ajar kau Rasty sudah matipun kamu masih saja membuatku susah dan tidak tenang!! " Teriak nya penuh amarah

Jangan lupa ya bestie like dan komentar nya,

aku sangat menantikan komen2 kalian seperti aku menanti balasan surat cinta dari sang doi saat masih abege dolo, 🤣🤣😅

Mohon maaf yo telat up nya, maklum othor keenakan mojokkk di gc Cari cogan,🤣🤣

Terpopuler

Comments

ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟

ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟

tiara anak orkay itu

2024-03-04

0

Pasrah

Pasrah

berarti terbuangnya Tiara ada udang di balik batu

2024-02-05

0

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

si Mila kayak aku gak bisa bikin donut pinteran adikku sama ponakan kecilku 😂😂✌🏻aku mah pinter makan doang ☺️

2024-01-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!