Bab, 10

Duduk termenung seorang diri, Di tengah hingar bingar keramaian. Berharap bisa mengusir rasa sepi yang membelenggu jiwa, Namun bukan nya terhibur atau bisa berpaling walau sedetik saja dari bayang nya,

Malah kini perasaan rindu. Perasaan bersalah itu kian mencekik nya, Bayangan bagaimana wajah cantik yang selalu mengukir senyum di bibir merah nya itu seketika berubah muram kala kalimat yang terucap dari mulut nya, Yang mampu melukai tanpa goresan yang timbul,

"Sayang! aku merindukanmu. Sangat!!, " Regan memegang dada nya yang nyeri seraya meremas nya sedikit kuat,

"Maaf kan aku sayang!! Maaf kan aku yang tidak bisa berbuat apa-apa saat itu, " Regan berkata dengan memejamkan matanya,mencoba menghalau rasa sesak di dadanya,

Kalau bukan karena ancaman kedua orang tuanya.Tidak mungkin ia tega meninggalkan istrinya dengan sejuta luka, Ia pasti masih bisa bersam sang istri sampai saat ini,

"Hey bro!! Kenapa lo diem aja sih,Sejak tadi gue perhatiin gak ada semangat nya sama sekali," Diki temen kuliah nya yang sama-sama dari Indonesia itu menghampiri nya Regan yang sejak tadi hanya duduk teenung dengan tatapan kosong nya,

"Ayo lah bro, gue ngajakin lo kemari supaya Lo bisa menghibur diri, jangan murung mulu lah," Seru nya lagi dengan menenggak minuman yang ada di tangan nya,

Regan hanya menoleh tanpa berniat menyahuti teman kampus nya itu, Sungguh setiap hari hanya wajah Tiara yang ada di benak nya,

"Ya elah bro.ngapain loe kuliah jauh-jauh kalau Unjung-ujung nya loe galau begini di negri orang, " Lanjut Diki saat Regan tidak merespon sama sekali dengan ucapan nya tadi, Pria itu bahkan tidak menyentuh minuman yang ada dihadapan nya,

"Re! jika loe ada masalah loe bisa berbagi sama gue, Gue siap dengarin curhatan loe," Diki tidak menyerah dengan Regan yang masih saja diam dan tak bereaksi sama sekali dengan semu perkataan nya,

Sementara Regan.pria itu masih saja asik dengan lamunan nya, berbagai macam kilasan masa lalunya sering kali terlintas di ingatan nya,

"Ok! ok! Gue nggak mau maksa loe lagi,lebih baik kita pulang saja yuk! Daripada kita disini seperti orang bo doh, Diki beranjak dari duduk nya dan meraih ponsel nya di atas meja dan memasukan nya kedalam saku celana nya,

"Sebenarnya gue sedang memikirkan seseorang, " Ucap Regan tiba-tiba saat keduanya telah berada di dalam mobil yang di kemudikan oleh Diki,

"Gue telah menyakiti hati seseorang yang sangat gue sayangi, gue..gue sudah melukai dia dengan kejam.Tanpa memikir kan perasaan nya sama sekali," Lanjut nya dengan suara serak menahan sesak di dada nya,

Diki mendengarkan semua curhatan Regan sembari mengemudi kan kendaraan nya dengan hati-hati, "ahh akhir nya dia mau juga membagi masalah nya dengan ku," Batin Diki dengan tatapan fokus kedepan,

"Apa elo udah coba minta ke maaf ke dia?, " Tanya Diki sembari menyerah kan satu kaleng minuman softdrink kepada Regan yang anteng memandangi bintang yang berkelap-kelip di langit,

Diki memilih memberhentikan mobil nya di tepi sebuah Danau buatan, yang tidak terlalu ramai, Sebab waktu sudah sangat larut untuk orang berkunjung di tempat itu,

"Thanks! Gue rasa dia nggak akan memaafkan kesalahan yang telah gue lakuin ke dia," Jawab Regan dengan meneguk minuman nya setelah membuka nya terlebih dahulu,

"Apa salah nya mencoba bro! Siapa tahu dia masih bermurah hati untuk memaafkan mu, " Saran Diki dengan menepuk punggung Regan memberi semangat,

Regan terdiam dengan berbagai macam pikiran di kepalanya, Andai bukan karena ancaman sangat Mami. Sampai matipun tidak akan meninggal kan istrinya,

Apalagi sampai menyakitinya sedalam ini, Ia tahu Tiara pasti akan sangat membencinya, Tiara cintanya pasti tidak akan sudi lagi menerima permintaan maaf dari pria pengecut sepertinya,

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

"Maaf Nyonya. Anda tidak bisa masuk kedalam begitu saja, Tuan telah berpesan tidak ingin di ganggu saat ini, "

Plaak!!!

" Beraninya kamu menghalangi aku! Singkirkan tangan kotor mu ini dari tubuhku, hanya seorang sekretaris berani menghalangi ku. LANCANG!! " Tukas nya sombong.

Nina memegang sebelah pipi nya yang terasa kebas dan perih, Air matanya sampai menetes dari netra nya karena menahan perih, Kejam sekali istri atasan nya ini, batin nya dengan mendesis sakit

"Itu akibat nya kalau orang rendahan seperti kamu berani menyentuh ku, "Ucap Sera tanpa rasa bersalah sedikit pun, wanita paru bay yang masih terjaga kecantikan nya itu melenggang masuk kedalam ruangan Bagas,

Ceklekk!

Bagas yang tengah fokus dengan setumpuk berkas yang ada di hadapan nya, menoleh ke arah dimana suara itu berasal, Kening nya mengkerut dengan raut wajah datar,

Mood nya langsung ambyar saat melihat wajah wanita yang selalu membuat nya muak itu sudah berdiri di hadapan nya, Dengan kasar pria itu menghempas kan berkas di tangan nya ke atas meja, Dengan memalingkan wajah nya ke arah lain,

" Mas! Kamu ini bagaimana sih sudah dua hari tidak pulang. Tidak memberi kabar juga. Aku ini istrimu mas kalau kamu lupa!, " Sera melontarkan pertanyaan sekaligus mengingat kan suaminya itu jika ia adalah istrinya,

"Aku harap kamu juga sadar seperti apa dirimu. Dan karena apa aku sampai menikahi wanita sepertimu!! Kalau kamu lupa, " Bagas membalikkan kata-kata itu kepada Sera yang langsung bungkam tidak bisa berkutik.

"Kenapa? Apa aku harus mengingatkan mu bagaimana caramu sampai bisa menjadi bagian Keluarga Sinantria?, "

Bagas berdiri dari kursi kebesaran nya. Pria parubaya yang masih terlihat tampan nan gagah itu berjalan menuju jendela. Pandagan nya fokus memperhatikan kendaraan di bawah sana yang terlihat bagaikan semut berjejer, Jika di lihat dari lantai 40 gedung tempatnya berdiri saat ini.

" Mas. Mau sampai kapan kamu seperti ini. Aku juga membutuhkan mu mas. Aku.. "

"Pulang lah jangan membuang-buang waktu ku hanya untuk membicarakan hal yang tidak penting seperti ini, "

Setelah mengatakan itu. Bagas meraih ponsel nya yang berada di atas meja kerjanya,

📱" Urus dia aku sedang banyak pekerjaan, Jangan sampai aku memotong seluruh gajimu bulan ini " Tanpa menunggu sahutan seseorang Bagas langsung mematikan sambungan telpon nya,

Pria itu kemudian kembali duduk di kursi kebesaran nya, kembali berkutat dengan tumpukan berkas yang selalu menggunung,

Sementara Sera.wanita itu mengepalkan kedua tangannya. Menahan amarah.diabaikan itulah yang wanita itu alami selama bertahun-tahun ini.

"Aku tidak akan kalah bersaing dengan orang yang telah mati. Tidak akan!!," Sera hanya bisa mengeram dalam hati. Dirinya tidak cukup nyali untuk mengeluarkan nya di hadapan sang suami,

Suara ketukan di pintu terdengar, setelah Bagas menyuruh nya masuk muncul lah seorang pria yang selalu sukses membuat Sera kesal hingga di ubun-ubun,

" Maaf kan atas kelalaian saya Tuan, Saya tidak akan mengulangi nya lagi" Bintang membungkuk hormat kepada Atasan nya itu, Ekor matanya melirik Sera yang sedang mengepalkan tangan nya dengan wajah memerah menahan amarah,

"Hem, lebih cepat lebih baik,". Pungkas nya acuh tak acuh terhadap tatapan nyalang Sera kepadanya,

"Silahkan Nyonya," Bintang membuka lebar-lebar pintu ruangan sang atasan dengan tangan terulur kedepan memberi isyarat kepada Sera untuk segera keluar,

"Tidak perlu repot-repot aku bisa keluar sendiri!!," pekik nya saat Bintang hendak menyeret nya keluar, Karena sedari tadi ia tidak bergerak sedikitpun,

"Mas!! Aku menunggumu pulang malam ini. Jika kamu tidak pulang aku akan menginap di ruangan mu ini besok!, "

Wanita itu keluar dengan menghentak kan kaki nya karena kesal, Di ikuti oleh Bintang di belakang nya, sebelumnya pria itu membungkuk hormat kepada Bagas,

"Hati-hati Nyonya jangan sampai kaki anda terkilir, Jika sampai hal itu terjadi anda akan malu hingga tujuh turunan, Dan juga tidak akan ada yang akan menolong Nyonya," Pungkas Bintang dengan datar,

Perkataan Bintang itu terdengar sangat menjengkel kan di telinga Sera, Kepala wanita itu seakan telah berasap menahan kesal,

Sedang Bintang bersikap tak perduli, sejak dulu memang dirinya tidak menyukai istri kedua Tuan nya itu,

Saat melewati meja Nina,tidak sengaja ekor matanya menangkap Nina tengah mengompres pipi nya yang terlihat memar, Seketika langkah Pria itu terhenti,

Setelah melihat Nyonya Sera telah memasuki lift, Bintang kembali mendatangi meja Nina yang masih fokus mengompres sebelah pipi nya dengan kantung es,

"Ambil ini dan beli salep untuk menghilangkan bekas dan juga nyeri," Bintang meletak kan 10 lembar pecahan uang warna merah di atas meja Nina yang kaget akan kehadiran nya, Sehingga membuat wanita itu terbengong,

Belum sempat Nina mengeluarkan suaranya, Bintang telah berbalik dan melangkah menuju ruangan nya, yang berada tepat di sebelah ruangan Bagas,

"Astaga.pria kulkas ini, Tapi terima kasih banyak ya Tuan kulkas," Ucap Nina sembari memasuk kan uang itu kedalam tas nya, "Terima kasih Tuhan, kau mengirimkan aku rezeki melewati tangan orang baik seperti Tuan Bintang,"

Ucap Nina lagi penuh syukur, saat ini ia memang sedang membutuhkan uang untuk membeli beberapa kebutuhan sekolah adik2 nya, Sedang tabungan nya tidak cukup, waktu gajian juga masih setengah bulan lagi,

Apakah ia harus berterima kasih kepada Nyonya sombong itu, Karena telahempar nya, Ahh entahlah Nina mengabaikan npemikiran nya yang ngawur itu kemudian kembali mengompres pipi nya dengan iantung es,

Jangan lupa like komen, faforit juga ya BESTIE,

Biar akohh makin terlopelope ngetik nya 🤣🤣

Terpopuler

Comments

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

nyesel kan loe sekarang Regan berdoa saja semoga Tiara mau memaafkan loe kalo ketemu suatu hari nanti

2024-01-16

1

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

nah kan sokorrrr loe Regan ternyata kau masih terbayang bayang kan makanya jangan jadi pria pengecut... belom tentu Tiara memaafkan loe dia sdh berjanji tidak akan mau ketemu lagi di masa depan itu karena rasa sakit hati yang loe berikan

2024-01-16

1

ꪶꫝ𝕯𝖆𝖓𝖉𝖎 𝕸𝖉💜

ꪶꫝ𝕯𝖆𝖓𝖉𝖎 𝕸𝖉💜

nyesel ya mungkin ada hikmah dari musibah mu Regan

2024-01-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!