Bab 13

"Widih! baby Shanum dapat banyak kado!. Onty di bagi nggak nih? " Mila mendudukkan dirinya di samping Tiara yang tengah menyusui baby Shanum,

Semua tetangga sudah pulang semua, Usai memberikan selamat dan mendoakan baby Shanum dan juga ibunya Tiara, Tiara sangat senang dan merasa terharu dengan kebaikan para tetangga dekat rumahnya itu,

" Boleh Onty kalau mau, Itu ada popok. buat Onty saja, Dipakai ya Onty itu hadiah dari Shanum," Tiara terkekeh usai mengatakan itu dengan suara seperti anak kecil, Seolah itu adalah suara baby Shanum,

Mila memonyongkan bibir nya mendengar ucapan Tiara,

"Wah Bunda jadi ngebayangin Onty pakai popok Shanum. Pasti sangat imut dan menggemaakan sekali nanti Hahahaha, "

Tiara semakin tertawa geli kala membayangkan Mila yang hanya memakai popok bayi,

" Asem memang bunda nya Shanum ini, " Tanggap Mila. Namun tak urung ia pun ikut tertawa saat membayangkan dirinya yang memakai popok bayi,

" Onty nggak jadi minta deh, Jadi geli sendiri ngebayangin diri sendiri pakai popok. Semua buat Shanum aja, Onty ihklas hihi," Lanjut Mila di akhiri kekehan, Tiara pun ikut terkekeh mendengar ucapan Mila,

Di tengah tawa kedua nya nek Diah masuk kedalam kamar Tiara, " Nak makan dulu sana. Sini si cantik nya biar nenek yang jagain, Ini sudah jam 7, " Ucap nek Diah sembari mengambil baby Shanum dari pangkuan Tiara,

"Nenek sudah masak sayur bayam buat kamu, " Lanjut nya setelah memangku baby Shanum,

"Terimakasih banyak nenek. Maafin Tiara ya nek jadi bikin repot nenek, " Ucap Tiara merasa tidak enak karena telah menyusahkan nek Diah,

"Nggak apa-apa nak. Nenek juga nggak ada kerjaan kok, daripada bengong dirumah mending disini ada temen nggak sepi, Apalagi sekarang tambah ada si cantik ini makin rame jadinya, ". Ucap nek Diah dengan wajah berseri-seri, Senang mendapatkan cucu. Walaupun bukan cucu kandung nya,

Tiara pun segera menuruti perkataan nek Diah,. Dengan perlahan Tiara menurunkan kaki ke lantai,. Mila dengan sigap membantu sahabatnya itu, Mila membantu Tiara menuntun nya menuju dapur,

" Ra, kamu masih mau lanjut kerja sama KoAn nanti? "

" Belum tahu Mil, " Sahut Tiara sembari memasukkan makanan ke mulutnya,

"Kalau saran aku sih kamu nggak usah kerja Ra, mending kamu fokus aja ngurusin anak kamu, " Ucap Mila dengan hati-hati, Takut jika perkataan nya akan membuat Tiara tersinggung,

" Tapi Mil, gimana nanti kedepan nya kalau aku nggak kerja...."

" Kita bisa buka usaha kecil-kecilan Ra, Aku dengar dari ibu-ibu tadi, katanya di sebrang lapangan sana akan di bangun Futsal dari perusahaan mana gitu, " Ucap Mila serius,

" Menurut mu peluang usaha apa yang bagus dan cocok di lingkungan sini? " Tanya Tiara tak kalah serius menanggapi usul dari Mila,

Mila nampak berpikir sebelum menjawab pertanyaan Tiara, " Em... Gimana kalau kita buka Toko saja Ra?...."

"Itu membutuhkan modal yang sangat banyak Mil, Kamu tahu sendiri tabungan ku nggak banyak. Terus kita juga harus memikirkan sewa rumah kedepan nya, nggak mungkin kan kita terus-menerus tinggal di rumah yang di sediakan KoAn, Terutama aku yang bukan karyawan nya lagi,"

Mila terdiam mendengar ucapan Tiara yang memang benar itu,. Dirinya tidak berpikir samapi ke sana,

Keduanya terdiam menikmati makan malam mereka, Dengan pikiran yang melalang buana,

Usai makan malam keduanya kembali ke kamar masing-masing. Mila lebih dulu menuntun Tiara menuju kamar nya yang letak nya bersebelahan dengan kamar nya,

Setelah sampai ke dalam kamar, Ternyata nek Diah sudah tidur di lantai dengan beralaskan ambal bulu yang tidak terlalu tebal,

"Aduh Mil kasian nek Diah. Sampai ketiduran disitu, pasti kelehan banget dia, seharian beberes di sini, " Tukas Tiara saat baru memasuki kamar nya dan melihat nek Diah sudah tertidur di atas karpet, Sementara baby Shanum tertidur pulas di atas tempat tidur,

"Iya. Kasian nenek, tadi sudah ku larang nggak usah bersih-bersih biar aku aja yang kerjain, Tapi ya tetap aja nenek nya nggak mau nurut, " Jelas Mila,

Suara rengekan bayi membuat Tiara terjaga, Rasanya baru saja ia menutup matanya. dan kini sudah terbangun karena terusik oleh suara rengekan bayi yang terus menerus,

Tiara membuka matanya dengan perlahan, Pandangan nya masih burem efek nyawa yang belum terkumpul sepenuh nya, Didepan nya siluet seseorang tengah menimang bayi nya,

"Nenek Shanum nangis ya, " Ucqp Tiara dengan suara serak,

"Kamu bangun nak, ini si cantik sepertinya haus. Coba kamu asihi dulu, " Nek Diah meletakkan baby Shanum kepangkuan Tiara yang sudah berhasil memulihkan kesadaran nya,

" Terimakasih nek, Maafkan Tiara yang sudah banyak merepotkan nenek. " Ucap Tiara saat nek Diah sudah meletakkan baby Shanum kepangkuan nya, "

"Jangan minta maaf nak, Kamu sudah nenek anggap cucu sendiri, Nenek ihklas melakukan semua ini, dengan begini nenek jadi tidak kesepian lagi. Nenek merasa bahagia bisa bersama kalian, ". Pungkas nek Diah sembari mengelus kepala Tiara dengan sayang,

Tiara sangat terharu dengan perkataan nek Diah padanya,. Dirinya bagai memiliki seorang nenek setelah sekian lama hidup seorang diri tanpa merasakan kasih sayang dan kehangatan sebuah keluarga,

Terimakasih untuk semuanya bestie, Maaf ya masih belum bisa up rutin,🙏

*******

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐 🇩𝗲𝘄𝗶ᵇᵘⁿᵍᵃ㊍㊍ꪶꫝ🌀🖌

༄༅⃟𝐐 🇩𝗲𝘄𝗶ᵇᵘⁿᵍᵃ㊍㊍ꪶꫝ🌀🖌

bukan asihi thor, tpi di beri ASI dulu. kalimat yang tepat

2024-02-19

0

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

Mutiara dikelilingi orang-orang baik seperti nek Diah dan Mila...

2024-02-06

1

Pasrah

Pasrah

smg mereka sll bahagia kedepannya bersama keluarga yg saling menyayangi nya

2024-02-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!