Bab. 4

"Sayang sekali loh Ra, kamu mau berhenti dari sini, Kamu adalah karyawan saya yang paling ok disini, " Ucap wanita yang akrab di sapa Cece itu,

"Maaf kan saya Ce, tapi nggak ada lagi yang membuat saya pertahankan di kota ini, " Tiara menundukkan kepalanya saat mengucapkan kalimat itu,

"Toko saya menjadi lebih ramai dari sebelum nya, Itu karena kamu sangat pintar menggaet customer, Saya akan sangat kehilangan kamu, " Lanjut Chindy sembari menghela nafas nya,

Sedikit banyak nya Tiara sangat membantu dalam hal penjualan barang elektronik di tokonya, Tiara yang pandai bertutur kata dalam menawarkan barang, Dia juga ramah dan sangat sabar menghadapi berbagai macam customer yang datang,

Sehingga toko elektronik milik Chindy sangat Ramai, Bahkan beberapa customer sering meminta pelayanan Tiara dalam memilih barang yang mereka butuh kan,

"Kamu mau pergi kemana?, " Tanya Chindy akhirnya. wanita keturunan Tionghoa itu merasa iba dengan nasip yang menimpa karyawan kesayangan nya itu,

Tiara mau tidak mau harus menceritakan semua yang menimpa dirinya saat ini, Sebab meminta berhenti kepada Chindy tidak mudah harus memiliki alasan yang kuat,

"Nggak tahu Ce, saya juga masih bingung mau kemana" Jawab nya lesu

Lama terdiam dengan pemikiran masing-masing, Hingga akhirnya Cece Chindy bersuara,

"Saya punya kerabat di suatu daerah yang agak terpencil. tapi kota itu sangat maju, Jika kamu mau saya akan mengatur keberangkatan mu kesana, " Cece Chindy berkata dengan serius sembari menatap Tiara,

Sedang Tiara nampak berpikir, apakah dirinya akan menerima tawaran dari Cece nya itu,

"Bagaimana Tiara. Apa kamu mau kesana?, " Cece Chindy masih menunggu jawaban dari wanita yang tengah bermuram durja itu,

"Apa itu sangat jauh Ce?, " Tanya nya dengan sedikit harapan jika dirinya bisa kesana menyembunyikan dirinya dan calon anak nya,

"Lumayan.perjalanan udaranya 4 jam baru sampai. itupun harus menyebrang lagi menggunakan kapal Feri baru lah sampai ke kota itu, Namanya kota P, " Jelas Chindy dengan detail,

"Di Sana pekerjaan nya sama dengan disini toko alat elektronik juga, Kamu nggak akan kesulitan dengan pekerjaan mu di sana, " Ungkap nya lagi meyakinkan kan Tiara,

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

"Bagaimana sayang. Apa urusan dengan wanita itu sudah selesai?, " Tanya Papi David tanpa mengalihkan perhatian nya dari layar komputer yang ada didepan nya,

"Sudah!.aku memberinya waktu hingga esok lusa, jika dia tidak menuruti perkataan ku maka..., "

"Hahahaha, istriku memang hebat," Puji nya dengan tertawa kencang,

" Terus awasi dia, jangan sampai dia menipu kita, Pastikan jika wanita itu benar-benar enyah dari kota ini, " Lanjut papi David lagi dengan kilatan sadis dimatanya,

"Tenang saja pi. Aku sudah memerintah kan beberapa orang untuk mengawasi wanita itu, Jadi apapun yang dia lakukan kita pasti akan tahu, " Ucap mami Sarah menjelaskan,,

" Bagus!! Kita sudah sepakat dengan keluarga Sinantria, Sekembalinya Regan dari LN kita akan segera menggelar pertunangan nya dengan Raya," Tukas papi David kali ini pria parubaya yang masih gagah diusia tuan nya itu menatap kepada istrinya yang duduk di sofa yang berhadapan dengan meja kerjanya,

"Ya! Raya sangat menyukai Regan. sejak masa kanak-kanak mereka, Namun karena cinta buta yang tidak pada tempatnya membuat Regan gampang dibodohi oleh wanita itu, "

Mami sarah berucap dengan penuh kebencian saat mengingat Tiara yang begitu di bela oleh Regan, Bahkan Regan sampai nekat dengan menikahi Tiara tanpa restu dari keluarga,

Papi David sampai mencabut semua fasilitas yang diberikan nya kepada Regan saat itu, Namun Regan tetap nekat menikahi Tiara walaupun pernikahan mereka hanya pernikahan dibawa tangan(siri),

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Keesokan harinya,

"Selamat tinggal abang, Terima kasih telah memberiku cinta selama beberapa tahun ini, Terima kasih juga atas luka yang telah kau torehkan di hati ini, " Tiara menghapus air matanya yang jatuh begitu saja dari netra indah nya,

"Aku akan membawa uang yang hanya di hasilkan oleh suamiku, " monolog nya, dengan memasukkan amplop gaji Regan kedalam tas nya, "aku tidak ingin uang siapapun, " Tiara menaruh amplop uang yang di berikan Nyonya Sarah itu kedalam laci nakas,

Kemudian wanita itu meraih bingkai foto pernikahan mereka 2 bulan yang lalu, Difoto itu keduanya tersenyum bahagia dunia seakan hanya milik mereka berdua yang lain hanya ngontrak,

"Semoga kamu bahagia dengan jalan yang kau pilih bang, Setelah aku keluar dari rumah ini, Maka aku akan menjadi Tiara yang baru, Yang tidak pernah mengenal pria bernama Regan, "

Air mata itu lagi-lagi kemabli luruh tanpa bisa di komando,

"Dan air mata ku juga tidak akan sudi lagi menetes karena mu, Selamat tinggal aku akan hidup bersama anak ku, Aku berharap kita nggak akan pernah bertemu di kemudian hari,"

Tiara menyeret koper nya keluar dari rumah sederhana itu, Sebelum benar-benar meninggalkan rumah itu Tiara kembali memandang rumah penuh kenangan itu,

Kenangan masa-masa yang membahagiakan sekaligus menyakitkan baginya,

"Ayo Tiara kita harus berangkat sekarang ke bandara, Jangan sampai kita terlambat, karena rute kesana itu sangat sulit, harus menunggu beberapa hari baru ada rute penerbangan ke kota P lagi, " Seru Chindy yang

"Iya Ce maaf lama menunggu, " Ucap Tiara meminta maaf,

"Selamat tinggal abang berbahagialah dengan kehidupan mu. sekarang esok dan nanti," Batin Tiara seiring dengan mobil yang melaju meninggalkan rumah yang penuh dengan kenangan itu,

"Nanti di sana kamu akan di fasilitasi, seperti tempat tinggal ya walaupun mungkin akan sangat sederhana, Tapi kamu nggak perlu mikirin itu, Kamu hanya perlu memikirkan kesehatanmu dan juga calon bayi mu itu, " Ucap Cece menjelaskan,

"Iya Ce. terimakasih banyak ya sudah mau menolong saya, " Tukas Tiara dengan sungguh-sungguh,

Dirinya sangat bersyukur ada orang baik seperti Cece Chindy , Mau membantu nya seperti saat ini,

"Ce.Koko saya minta tolong boleh?, " Tanya Tiara dari jok belakang mobil,

"Iya! mau minta tolong apa?, " Tanya Cece dan Koko bersamaan,

"Jika suatu saat ada yang datang mencari ku tolong jangan beritahu mereka tentang keberadaan ku, Karena aku takut jikapun ada yang mencari ku, Paling mereka hanya ingin mengambil anak ku saja, "

Jelas Tiara dirinya tidak ingin keluarga Darmawan mengetahui kehamilan ya, bisa-bisa dirinya langsung di bunuh,

BESTIE MAAF YA UP NYA MOYYOY 😄😄

TERIMAKASIH BUAT ALL BESTIE YANG SUDAH MAU MAMPIR KEMARI 🥰🥰🤗🤗

JANGAN LUPA KOMEN NYA YA, BIAR SEKATA DUA KATA🤭🤭 BIAR DIRIKU SEMAKIN BAHAGIA 🥰🥰😍🤗

Terpopuler

Comments

Nuryanti 94

Nuryanti 94

yuk bisa yuk ara,

2024-02-03

0

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

untung Cece chindy baik orang tua Regan dua-duanya kayak iblis berwujud manusia

2024-01-15

1

ꪶꫝ𝕯𝖆𝖓𝖉𝖎 𝕸𝖉💜

ꪶꫝ𝕯𝖆𝖓𝖉𝖎 𝕸𝖉💜

Cece baik semoga hidupnya kedepan baik juga

2024-01-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!