Bab,8

Braakk!!

Suara gebrakan meja di depan Tiara. Sedikit mengejutkan kan wanita hamil itu yang sedang fokus menatap rincian daftar barang masuk bulan ini,

Tiara mengangkat wajah nya dari kertas di depan nya dan menatap seseorang yang telah berdiri di hadapan nya dengan raut wajah kesal,

Carolin berdiri dengan kedua tangan di lipat didepan dada, dengan wajah angkuh nya menatap rendah Tiara,

Tiara menyandarkan punggung nya ke sandaran kursi yang ia duduki, Sembari menghela nafas nya dengan berat, Sebelah tangan nya reflek mengusap perut nya yang telah membuncit,

Wanita itu selalu saja seperti ini setiap kali ia menerima kiriman dari KoAn, Tiara sedikit heran bagaimana wanita ini tahu jika KoAn mengirimkan sesuatu padanya,

Apakah dirinya sedang berlangsung di awasi?

"Ada apa lagi? " Tanya Tiara santai tanpa takut sedikit pun,

"Kamu masih bertanya kenapa?, " Pekik nya dengan berang, Suaranya yang nyaring.

mengalihkan perhatian beberapa karyawan yang ada di toko itu, Semuanya menoleh memperhatikan Wanita yang mengaku sebagai calon tunangan KoAn itu,

"memang nya aku kenapa lagi?, " Tanya Tiara dengan tatapan lurus kepada wanita yang masih menatap nya dengan berang itu,

" Tidak usah sok polos ya kamu!!, Bukan kah aku sudah sering memperingati mu agar menjauhi Koko!, Tapi apa!!. kamu masih saja mendekatinya dan menerima begitu saja pemberian nya, "

"Begini loh mba Caroline aku sudah menolak nya, aku sudah melakukan semua itu mba. Tapi KoAn tetap aja nggak menghiraukan perkataan ku, " Jelas Tiara jengah,

"Tapi kan kamu bisa menolak, emang dasarnya kamu aja yang kecentilan sama tunangan orang, "

"Carol!!, "

Tiara dan juga Caroline terkejut saat mendengar suara KoAn yang tiba-tiba sudah berdiri didekat mereka,

" Jaga ucapan kamu!!, Apa-apaan sih kamu ini?, " KoAn menatap Caroline dengan tatapan tajam nya, pria itu sangat kesal saat mendengar tuduhan Wanita itu kepada Tiara,

"Aku kenapa!!. Apa ada yang salah dengan aku?, Aku hanya mencoba melindungi Kekasih ku saja.Apa itu salah?!!," Caroline sangat kesal dirinya malah di tegur oleh Andrew, Pria itu selalu saja membela wanita yang tidak jelas itu,

" Koko selalu belain dia terus. " Keluh wanita itu menunjuk Tiara dengan mata memerah menahan kesal,

"Semua ini memang bukan kesalahan Tiara, kan sudah aku bilang sama kamu berulang kali.Kalau... "

.

"Maaf ko. Sebaik nya selesaikan didalam saja. Jangan disini nggak enak dilihatin banyak orang, " Saran Tiara kepada KoAn yang seperti nya lupa sedang berada dimana saat ini,

Tanpa kata KoAn langsung menarik lengan Carolin dengan kasar, dan membawanya kedalam ruangan nya, Setelah KoAn dan juga Caroline sudah tidak nampak lagi Tiara menghela nafasnya dan menghembuskan nya dengan perlahan,

"Kenapa lagi tuh markonah?, "

Tiara terkejut saat Mila bertanya dengan jarak yang begitu dekat dengan telinga nya, " Ish ngagetin aja!, " Tiara memukul lengan Mila menggunakan boolpoint di tangannya,

"Seperti biasa." Tukas Tiara malas jika membahas tentang Caroline,

"Aku heran deh sama tuh orang, kok bisa tahu ya kalau Koko sering ngasih kita sesuatu," Tutur Mila sedikit berpikir,

"Sudah lah nggak perlu kamu memikirkan dia, Buang-buang tenaga saja, " Tukas Tiara sembari berdiri dari kursi nya saat telinga nya mendengar bunyi yang begitu familiar, Hampir setiap hari suara itu terdengar di waktu dan tempat yang sama,

"Eh apa jangan-jangan dia dedemit ya Ra, makanya dia tahu apa yang kita lakukan sehari-harinya, " Tukas Mila dengan wajah serius menatap Tiara yang sedang mengaduk-aduk tas nya mencari sesuatu,

"ish kamu ini, nggak usah aneh-aneh deh pikiran nya, Mending melainkan aku burjo itu aja, Nih uang nya kamu juga beli satu kalau mau, biar hilang tuh pikiran ngawur mu kalau makan burjo, " Seloroh Tiara dengan menahan tawan nya saat Mila memanyunkan bibir nya

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

"Hay!! Apa kabar Ah makin cantik aja nih!, "

"Hay juga! hem. Sarah bisa saja deh. Kamu yang keliatannya sangat bahagia. Nggak seperti kemarin-kemarin galau terus! , "

kedua wanita parubaya itu pun bercipika cipiki seperti biasanya.

"Iya Sera, beban aku sudah terangkat semuanya, " Jawab Mami sarah dengan mengulum senyum nya,

Ya kedua wanita itu tidak lain dan tidak bukan adalah Mami sarah dan juga Nyonya Sera, Keduanya merupakan sahabat dekat sejak mereka menempuh pendidikan di sebuah Universitas di kota itu.

"Yup.aku sudah berhasil menyingkirkan wanita yang telah merusak kehidupan putraku, Dan sekarang Regan sudah berada di LN melanjutkan studinya, " Jelas Sarah penuh rasa bangga,

"Waw!! Apa ada yang telah aku lewatkan! " Tanya Nyonya Sera dengan memincing kan kedua matanya memandang sahabat nya itu,

Sedang Mami sarah tak kuasa meledak kan tawa nya ketika melihat wajah kepo sahabatnya,

"Ish malah ketawa lagi, Aku beneran kepo loh.Akhir-akhir ini aku sibuk dengan urusan ku,". Ucap nya dengan sendu,

"Kamu nggak tau apa kondisi ku saat ini sangat mengenaskan, " Ucap Sera dengan wajah mendung,

"Sorry!!." Sarah segera menghentikan tawanya dan meminta maaf, " Ada apa?. apa ini masih menyangkut suami dan juga mantan madu mu itu?, " Tebak Sarah sembari menatap prihatin kepada sang sahabat,

"Ya. Mas Bagas masih tetap bersikukuh ingin mencari anak itu, Dia masih belum bisa melupakan wanita itu dan menerima ku sebagai istrinya, " Lanjut nya lagi pupil wanita parubaya yang masih terlihat cantik dan terawat itu kini sudah mulai berembun, Siap menumpahkan cairan bening nya,

"Ya ampun Sera. Terus apa rencanamu sekarang?, "

"Entah lah Sar. Rasanya aku semakin putus asa dan ingin menyerah saja, " Tukas nya muram.

"Ya masa kamu nyerah gitu aja sih. Terus perjuangan kamu selama bertahun-tahun ini akan sia-sia dong!, " Sarah tidak setuju dengan keputusan sahabatnya itu.

Dirinya yang sejak dulu telah bermimpi ingin menjadi bagian keluarga Sinantria. Telah melakukan berbagai macam upaya untuk membantu sang sahabat agar menjadi satu-satunya Nyonya di keluarga Sinantria. Termasuk membantu menyingkirkan Rasty dari dunia ini,

"Apa kamu sudah mencoba mencari tahu tentang anak itu? Apa benar Rasty berhasil menyelamatkan bayi nya sebelum dia tewas dalam kecelakaan itu?, " Sarah bertanya dengan suara sedikit pelan, Jangan sampai ada yang mendengar pembicaraan mereka,

"Aku belum pernah menyelidiki hal itu, aku takut ketahuan oleh Bagas, Kau tahu. aku selalu diawasi oleh nya akhir-akhir ini, " Ucap Sera putus asa,

"Ngomong- ngomong kapan Regan kembali dari luar negeri?, " Tanya nya kemudian.sembari menyeruput jus strawberry kesukaan nya, Demi menghalau rasa sesak di dadanya,

"Dua tahun. Hanya dua tahun dia disana, Setelah dia kembali kita akan langsung menggelar acara pertunangan nya dengan Raya, " Tukas Sarah bersemangat,

BESTIE MAAF BANGET YA,🙏

UP NYA MOYOY🤧 TERIMA KASIH YANG SUDAH SETIA MENUNGGU, aku tahu menunggu itu nggak enak😔😔

Sekali lagi terio,,🙏🙏🤗🤗

Terpopuler

Comments

ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟

ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟

ternyata temenan duo dajjal

2024-03-04

0

Pasrah

Pasrah

tenyata mereka dua wanita iblis berujut manusia smg segera dapat kan balasan nya

2024-02-05

0

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

oh ternyata mama Sarah dan nyonya Sera bersekongkol buat melenyapkan Rasti ibu kandung Mutiara hmmmm begitu ternyata semoga kalian berdua akan mendapatkan balasannya karena telah berbuat jahat pada Rasty...

2024-01-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!