Bab, 2

Sunyi senyap itu yang pertama kali dirasakan wanita itu, Ketika membuka kedua bola matanya,

Kepalanya menoleh kiri kanan mencari sesosok yang biasanya selalu berbaring di samping nya, memeluk nya dengan erat,

Tidak membiarkan dingin nya malam menyentuh kulit rapuh nya, Namun kini tidak ada lagi yang memberinya kehangatan, Tidak ada lagi yang memeluk nya, Tidak ada lagi kata-kata cinta yang selalu ia dengar di setiap saat,

Tiara menoleh jam yang tergantung didinding dengan pendar cahaya yang sangat minim, Hanya cahaya dari lampu para tetangga yang masuk melalui cela-cela ventilasi kamar nya,

"Ah..sudah pukul 3 dini hari!, " Ucap nya sembari bangun dari tidur nya, Rupanya karena lelah menangis sampai dirinya tertidur, bangun karena merasakan hawa dingin yang menusuk kulit nya,

"Abang. Kamu benar-benar pergi meninggalkan aku ya! Kamu bahkan nggak memberikan aku kesempatan untuk memberitahu mu jika diperut ku sudah bersemayam buah cinta kita, "

Tiara kembali menangis dengan memeluk kedua lutut nya, Saat menyadari kini dirinya telah menjadi seorang janda, Wanita itu semakin menangis meratapi nasib nya yang malang,

Sedari kecil ia hidup di panti asuhan, Tidak tahu siapa orang tua kandung nya, Menurut bunda sang pemilik panti itu, Dirinya ditemukan dalam kardus didepan pintu panti,

3 tahun yang lalu dirinya bertemu dengan seorang pemuda tampan, yang menolong nya dari kejahilan teman sekolah nya yang selalu membully nya saat pulang sekolah,

Sejak saat itu keduanya dekat setelah beberapa bulan berteman akhirnya Regan menyatakan perasaan nya kepada dirinya,

Gayung bersambut karena Tiara juga memiliki perasaan yang sama terhadap Regan, Namun satu tahun hubungan mereka tepat nya saat dirinya Lulus SMA, Regan mengajak dirinya

Berniat akan memperkenalkan nya kepada kedua orang Tuanya, Namun tidak disangka hubungan mereka mendapat penolakan keras dari keluarga Darmawan,

Khususnya kedua orang tua Regan sangat menolak kehadiran Tiara yang berasal dari panti asuhan yang tidak jelas adalah usul nya,

"Bagaimana kamu bisa membawa wanita yang tidak jelas asal usulnya itu ke rumah ini?"

Suara lantang Papi David kala itu terdengar bagai jarum yang tajam menusuk hati gadis polos itu,

Belum lagi tatapan tajam dari wanita parubaya yang duduk di sebelah pria yang baru saja mengeluarkan kata-kata pedas nya,

"Dan kamu, Apa kamu tidak berkaca? kamu dengan Regan itu berbeda, Jangan bermimpi menjadi Nyonya Darmawan, Orang miskin seperti mu pasti memiliki niat yang buruk kepada putraku, " Lanjut nya tanpa perduli dengan perasaan gadis malang itu,

"Papi apa-apaan sih berkata seperti itu sama Ara, Dia wanita baik-baik dan nggak punya niat apapun sama Regan, " Bela Regan saat itu, Tidak terima kekasih nya dihina,

Tiara beranjak dari tempat tidur nya yang hanya beralaskan tilam kapuk yang sudah lepek, Itupun ia bawa dari panti asuhan,

Wanita itu berjalan keluar dari kamar nya yang kecil, Menuju dapur mini yang sederhana dengan perabotan seadanya, Di bukan nya lemari pendingin yang pintu nya sudah di penuhi karat, Didalam kemari itu hanya ada dua butir telur dan juga sebungkus mie instan,

Perut nya sudah sangat lapar karena tidak makan malam, Terlebih saat ini tengah berbadan dua,

Sembari menyuapkan makanan kedalam mulut nya Tiara meneteskan air matanya kembali, Saat mengingat kini dirinya hanya seorang diri, Tiada yang sudi bersamanya. Tiada yang sudi menyayanginya Semuanya menjauh pergi meninggalkan nya sendiri,

Hanya beberapa suap saja makanan yang masuk kedalam perut nya. Wanita muda itu kembali terisak meratapi nasib nya yang begitu malang,

Kilasan tentang masalalu kembali terlintas di memorinya, Dimana pemuda tampan yang telah mencuri hatinya menyatakan perasaan nya,

KILAS BALIK,

"Mutiara Ayunda. Maukah kau menjadi kekasihku?, " Suara lantang seorang Regan Darmawan begitu merdu menyapa indera pendengaran seorang gadis yang baru saja merayakan kelulusan nya,

Gadis manis berparas ayu itu tersipu dengan kedua pipi nya yang merona merah, Saat mendengar pernyataan cinta seorang pria yang ia kagumi belakangan ini,

"Mutiara Ayunda.. Jadilah kekasihku, " Regan kembali menyerukan pernyataan cintanya sembari mengangsur kan seikat bunga mawar kepada gadis cantik yang sederhana namun mampu menggetarkan jiwa nya,

"Aku mau. aku mau menjadi kekasih abang, " Jawab nya dengan senyum manis nya, Tangan nya terulur menerima bunga mawar yang indah dan wangi itu,

Saat keduanya telah resmi berpacaran. Regan dan Tiara semakin lengket, kemana-mana selalu bersama,

Saat Tiara mencari pekerjaan Regan dengan sabar mengantar dan menemani kekasih nya tersebut,

Sehingga melalaikan kewajiban nya sebagai seorang mahasiswa disalah satu UNIVERSITAS ternama di kota itu

Kedua orang tuanya yang mendapat laporan dari dosen jika Regan sering bolos kuliah pun akhir nya menyelidiki apa penyebab putra nya berubah sedemikian,

Bukan nya Tiara tidak mengingat kan Regan tentang kuliah nya, Namun Regan yang keras kepala engan mendengarkan nasehat dari kekasih nya itu,

Dengan alasan dirinya tengah fokus belajar montir disalah satu bengkel milik teman nya, Menjadi montir adalah hobi Regan sejak dulu, Namun kedua orang tua nya menentang hal itu,

Bagi kedua orang tua Regan untuk apa menjadi seorang montir jika bisa menjadi pemimpin perusahaan yang menghasilkan ribuan kendaraan berbagai jenis,

Ya Orang tua Regan, Tuan David Darmawan adalah pemilik perusahaan yang memproduksi berbagai jenis mobil dan motor,

Papi dan Mami Regan sudah memperingatkan nya jika wanita yang dia pacari itu tidak baik untuk masa depan nya,

Selain asal usul dan juga kasta mereka yang berbeda, Papi dan mami nya Sudah menyiapkan calon yang sesuai dan pantas bersanding dengan keluarga Darmawan,

Tentu saja hal itu di tolak oleh Regan, Dan mengatakan akan tetap menikahi Kekasih nya Tiara, Ada atau tanpa restu dari keluarga nya,

"Saya Terima nikahnya Mutiara Ayunda,"

" Mutiara Ayunda kamu bukan lagi istriku"

Tiara terbangun dari mimpi nya yang begitu mengganggu tidur nya, Ya wanita itu kembali tertidur dalam tangis nya, setelah menyantap beberapa siap makanan,

Menggapa suara pria itu terus terngiang di telinga nya. Bagaikan mimpi indah dan buruk secara bersamaan,

"Ternyata sudah pagi, " Ucap nya pelan saat menoleh jam yang sudah menunjukkan pukul 6 pagi,

" Abang!! kenapa kamu melakukan ini semua, Apa kesalahanku padamu, " Lirih nya dengan kembali menumpahkan air matanya,

"Aku nggak pernah memaksamu untuk memilihku, Aku memberimu wewenang untuk memilih diantara aku dan keluargamu, Tapi kamu tetap memilih ku yang pada akhirnya kamu campakkan bagai barang yang tidak terpakai lagi, "

Wanita muda itu semakin menangis tersedu-sedu,

Ditempat lain,

Waktu masih menunjukan pukul 6 pagi ketika seorang pria tampan bangun dari tidur nya, Pria itu terbangun untuk kesekian kali nya, Tidur di kasur yang empuk makan dengan makanan enak, Nyatanya tidak membuat semuanya nyaman seperti dulu,

Raganya mungkin ada di rumah itu, tapi jiwanya masih tertinggal di sebuah rumah kontrakan kecil yang sangat sederhana,

Hari ini dirinya akan pergi meninggalkan tanah air untuk menempuh pendidikan seperti yang diinginkan kedua orang tua nya,

Selain dirinya adalah Anak sulung yang akan menjadi pengganti Ayah nya untuk memimpin Perusahaan, Dirinya juga ingin sukses seperti pembisnis muda lain nya, Ia ingin memberikan kehidupan yang kayak untuk wanita tercintanya,

Hidup terlunta-lunta selama dua bulan lamanya, Bekerja sebagai montir di sebuah bengkel, Dengan gaji yang tidak seberapa membuatnya mengerti jika ia tidak melanjutkan kuliah maka selamanya dirinya akan menjadi pesuruh bagi orang lain,

"Ara maafkan aku, Maafkan karena telah meninggalkanmu, kamu pasti sangat membenciku kan, " Regan berucap sendiri sembari memejamkan matanya, Membayangkan wajah cantik istrinya, Lebih tepat nya mantan istrinya yang sedang tersenyum,

" Bagaimana dengan wanita itu? " Tanya Mami sarah kepala suaminya yang sedang duduk dengan cangkir kopi ditangan nya,

"Wanita itu akan kita singkirkan secara perlahan, Jangan sampai setelah Regan kembali malah mengejar wanita itu lagi, " Seru Papi David tanpa expresi,

"Hem aku tidak akan membiarkan putraku mengulang kesalahan yang sama, " Tukas Mami Sarah dengan sorot mata yang sulit di artikan,

Jangan lupa ya bestie tinggalkan jejak komen nya ya walau sepatah dua patah🤣🤣

komen kalian itu membuatku sangat bahagia

sini peyyukkk online dolo🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

ꪶꫝ𝕯𝖆𝖓𝖉𝖎 𝕸𝖉💜

ꪶꫝ𝕯𝖆𝖓𝖉𝖎 𝕸𝖉💜

makin sesak napas ni bawang murah banget😭

2024-01-10

0

𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀

𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀

Bukanlah hal bijak sebagai orang tua memaksakan kehendak kepada anak, meskipun maksud dan tujuannya baik namun anak berhak memilih hidupnya sendiri.

2024-01-03

1

see U next time

see U next time

Mama dan papa mertua yg jahat semuanya dipandang dr segi harta

2023-08-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!