AKU BUKAN DIA
Bell pulang berbunyi,siswa-siswi salah satu SMA kota B dinegara D berhamburan keluar dari ruang kelas,Rasa lelah seharian belajar hilang seketika dijam pulang sekolah termasuk Maiza salah satu siswi kelas dua belas di sekolah itu.Seperti biasa sepulang sekolah Maiza berjalan dibelakang teman-temannya menuju halte bus,sambil berjalan teman-teman Maiza bercanda satu sama lain yang membuat mereka tertawa dan Maiza tersenyum melihat mereka seperti itu didepanya.Sungguh hal yang sangat langka sekali Maiza tersenyum karena Maiza dikenal dingin oleh kebanyakan teman-temanya,tetapi bagi beberapa teman terdekatnya ia merupakan seseorang yang hangat dan suka bercanda.Karena
Maiza yang seorang introvert jadi hanya beberapa teman saja yang tau betapa gilanya ia ketika bercanda.
Namun ditengah senyumnya Maiza ada hal aneh yang Maiza rasakan dan ntah apa itu.Maiza merasa ada seseorang yang mengawasinya tetapi ketika Maiza melihat kesekeliling ia tidak menemukan hal apapun yang dirasa aneh.Sesampainya di halte bus,mereka menunggu bus dan masih bercanda tawa.Tak berselang lama bus pun tiba,semua yang sudah menunggu di halte bus itu satu persatu masuk kedalam bus termasuk Maiza dan teman-temanya.Didalam bus kebutulan gak terlalu penuh jadi Maiza dan teman-temanya bisa duduk,mereka duduk berjejer dideretan kursi bagian belakang.Hanya sebagian kecil dari siswa-siswi sekolah itu yang naik angkutan umum seperti bus karena kebanyakan diantara mereka dijemput sama kekuarganya menggunakan kendaraan pribadi.
Teman-teman Maiza masih bercanda tawa didalam bus yang menyebabkan jadi pusat perhatian seisi bus dan bukanya terganggu malah orang-orang disana ikut tertawa mendengarkan candaan mereka.Tetapi tidak untuk Maiza ia lebih memilih menutup telinganya dengan headset mendengarkan musik lewat ponselnya,dan melihat pemandangan luar bus yang menurutnya lebih menarik ketimbang kehebohan teman-temanya.
Waktu itu Maiza masih merasakan sesuatu yang aneh juga didalam bus cuman ia masih belum tau apa itu,dan pada akhirnya ia tidak lagi memperdulikan kejanggal didalam hatinya.
Maiza turun dari bus terakhir diantara teman-temannya,kali ini Maiza turun dari bus masih diliputi hal yang menurutnya ada yang aneh tetapi ia berusaha menenangkan diri dengan berjalan cepat sampai kerumah.
...----------------...
Keesokan harinya seperti biasa ketika pulang sekolah semua siswa-siswi serentak keluar dari gedung sekolah termasuk Maiza yang berjalan menuju halte bus.Dan lagi-lagi Maiza merasakan hal yang aneh selama perjalanan pulangnya.
Maiza dan teman-teman sekolahnya naik kedalam bus dan seperti biasa Maiza duduk di kursi paling belakang dekat jendela.
Headset pun tak lupa ia pasang mendengarkan musik dan melihat pemandangan dibalik kaca bus menjadi hal yang menenangkan untuknya setelah seharian menghadapi pelajaran sekolah.Dan dengan cara seperti itu pula ia menghidari kegaduhan teman-teman disampingnya.
Namun ketika Maiza melihat kearah depan ada seorang laki-laki memakai topi dan masker hitam naik ke bus setelah Maiza,dia berdiri karena tidak kebagian tempat duduk.Tak sengaja tatapan mata mereka bertemu,laki-laki itu terlihat gugup dan menurunkan topi bagian depan yang ia pakai sampai menutupi matanya.Namun berbeda dengan Maiza dia memperhatikan sebentar,lalu ia kembali melihat ke arah jendela.Dalam hati Maiza dia mengakui kalau laki-laki yang ia lihat itu terlihat tampan dari matanya walau tertutup masker dan topi.
Ditengah perjalanan bus berhenti disalah satu halte yang kemudian ada yang turun dan ada pula yang naik,termasuk salah satu temanya Maiza yang turun disana,dan tempat duduknya disamping Maiza jadi kosong.Teman-teman yang lainya mengajak laki-laki bermasker dan bertopi yang masih berdiri untuk duduk didekat mereka.Lalu laki-laki itu pun menyetujuinya,duduklah ia di samping Maiza dan teman-temanya.Teman-teman Maiza menjadi gaduh karena ada orang tampan disamping mereka,walaupun tertutup masker dan topi terlihat dari matanya teman-teman Maiza pun mengakui kalau laki-laki itu tampan dan menarik karena punya tubuh tinggi dan juga atletis,walaupun memakai kaos lengan panjang tetapi pemikiran siswi-siswi itu sudah sampai ke sana.
Laki-laki itu duduk disamping Maiza,ia melirik kearah Maiza dengan gugup dan memperhatikan mata indah Maiza dari samping.Sedangkan Maiza hanya fokus melihat kearah luar bus dengan tenang.
Pemberhentian di halte bus selanjutnya Maiza turun,lalu berjalan pulang.Rumah Maiza tak jauh dari halte bus itu tetapi ketika berjalan Maiza merasa aneh seolah ada yang mengikutinya dibelakang.Maiza menengok ke belakang tetapi tak ada seorangpun dibelakangnya.Maiza yang merasa sedikit ketakutan ia pun berjalan cepat untuk sampai kerumah.
Dihari ketiga Maiza akhirnya menyadari sesuatu ketika dalam perjalan pulangnya,ia melihat seorang laki-laki memakai jaket dan topi hitam memotretnya dari dalam mobil dengan bagian kacanya diturunkan.
Maiza pun segera mendekati mobil tersebut yang terparkir didepanya.Tanpa disadari laki-laki itu,Maiza sudah berdiri didepanya dan alangkah kaget dan gugupnya laki-laki itu ketika tersadar Maiza ada dihadapanya,karena dia terlalu fokus menggunakan kameranya dia tidak menyadari Maiza jalan kearahnya.Maiza tanpa basa-basi ia mengambil kamera yang laki-laki itu pegang.
"Eh..eh..eh..jangan..." ucap laki-laki itu dengan gugup dan langsung keluar dari mobilnya.
Maiza tak memperdulikannya ia kemudian mengecek isi kamera itu dan benar saja didalamnya terdapat banyak foto dirinya.
Maiza melihat pada laki-laki dihadapanya yang terlihat gugup dan sesekali berusaha mengambil kameranya kembali dari tangan Maiza tetapi gagal karena Maiza mengamankanya dengan sangat baik.
Karena tatapan mata Maiza yang tajam membuat laki-laki itu cengengesan dan garuk-garuk kepala yang tak gatal.
"Hai..gue Dipta" ucap laki-laki itu memperkenalkan dirinya karena sudah terpojok oleh tatapan mautnya Maiza.
Maiza yang tak perduli itu lalu ia menghapus foto-foto dirinya yang ada di kamera.
"Woy..woy..stop...!" Dipta panik karena Maiza menghapus foto-foto yang ada di kameranya.
Tetapi Maiza terus saja tak henti-henti menghapus dan Maiza terkejut betapa banyak fotonya didalam kameranya Dipta.
"Udah woy..iya..iya..gue minta ma'af" Dipta berusaha menghentikan Maiza karena dia takut Maiza menghapus foto-foto yang lainya yang terdapat dikameranya itu yang ia dapatkan dengan susah payah.
Setelah dirasa cukup tak ada lagi foto dirinya didalam kamera itu,Maiza pun memberikan kamera itu pada pemiliknya tanpa mengucapkan sepatah katapun dan Maiza berlalu dari sana.
Dipta yang langsung mengecek kameranya tak sadar siswi yang ada dihadapanya tadi sudah berjalan menjauh darinya.Dan setelah sadar Dipta berteriak,
"Yaaa...siapa namamu?"
Dipta ingin tau nama siswi itu karena tadi belum sempat kenalan dan Dipta tidak bisa melihat nama yang tertera di baju seragamnya karena tertutupi kerudung sekolahnya.
Maiza tidak menoleh sedikitpun dia berjalan menuju halte bus dan kebetulan bus yang ia tunggu sudah ada disana jadi ia tidak perlu menunggu lagi langsung masuk lalu busnya jalan.
Hari itu Dipta kurang beruntung,foto-foto berharga yang ia punya sudah tak ada lagi di file kameranya karena sudah dihapus Maiza.Dan dia juga belum tau nama siswi itu karena tadi belum sempat kenalan,tetapi dengan kejadian seperti tadi akan sangat sulit untuk bisa mendekati siswi itu karena pasti Dipta dianggap sebagai penguntit oleh siswi itu menurut pemikiran Dipta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
SUKARDI HULU
Nih sudah mampir kk y, jangan lupa mampir juga d ceritaku like, follolw dan beri hadiah y❣️❣️🫰
2023-09-15
1
Mawar_Jingga
halo kak salam kenal,
aku mampir nih🤭
mampir kembali dan ikuti"sepotong sayap patah" dan mari saling mendukung🤗
2023-09-09
1