Setiap hari bahkan setiap waktu Dipta menghubungi Maiza.Mulai dari chat,call,bahkan vidio call semua itu membuat Maiza teriak kesal.
Maiza kadang membalasnya namun kebanyakan membiarkanya,tetapi Dipta tak patah semangat ia terus saja berusaha mendekati Maiza walau jarak jauh.
Waktu yang telah dinantikan Dipta kini tiba.Dipta,Kaili serta Kenris pulang ke negara D untuk liburan.
Wajah Dipta berseri-seri karena dia berencana akan menemui Maiza,sedangkan Kaili dan Kenris menarik nafas dalam karena mereka tak ada rencana pulang tetapi Dipta memaksa mereka untuk ikut bersamanya,Kaili dan Kenris tak bisa berbuat apa-apa hanya mengikuti saja kemauan Dipta sahabatnya itu.
...----------------...
Dipta kini ada didepan rumahnya Maiza,dia sangat antusias bertemu Maiza,namun setelah ia bertemu dengan ibunya Maiza lalu ibu nya Maiza bilang bahwa Maiza tidak ada dirumah karena sekarang dia sedang kuliah di kota G.
Betapa lemasnya Dipta mendengar hal itu,dia sudah jauh-jauh datang untuk bertemu Maiza namun Maiza tidak ada disana,Maiza juga tidak pernah cerita bahwa dia sudah masuk kuliah di kota G.
Dipta pamit dari rumah Maiza kemudian ia langsung menuju Kota G demi bisa bertemu Maiza.
Setelah sampai dikota G,sebelum Dipta pergi kealamat yang diberikan ibu nya Maiza yaitu tempat tinggal Maiza dikota G,Dipta pergi ke sebuah mall untuk membelikan sesuatu buat Maiza.Tetapi ketika di dalam mall itu Dipta melihat seseorang yang sangat mirip Maiza sedang berjalan dengan seorang laki-laki terlihat sangat mesra,dengan panggilan sayang dari laki-laki itu untuk Maiza.
Kerena penasaran Dipta pun mendekatinya dan ternyata benar-benar Maiza,lalu Dipta menguatkan hatinya yang terasa sakit untuk menyapa Maiza
"Hai..Maiza" sambil senyum terpaksa.
"Hai,juga" balas Maiza dengan wajah Kagetnya karena tiba-tiba bertemu Dipta.
"Tadi aku kerumahmu,cuman kamu tidak ada dirumah.Kata ibumu kamu sekolah dikota G,makanya sekarang aku kesini dan kebetulan bertemu denganmu disini" ucap Dipta,Dipta pun nenyerahkan apa yang tadi ia beli untuk Maiza,karena hatinya sedang tidak baik-baik saja Dipta pun pamit pada Maiza dan laki-laki disampingnya.
Maiza kebingungan,dia dibuat kaget dengan bertemu Dipta disana terus ngasih sesuatu untuknya dan Dipta pergi begitu saja tanpa Maiza berkata sepatah katapun bahkan belum sempat juga mengucapkan terimakasih.Tetapi Maiza berusaha berfikir positif bahwa Dipta mungkin sedang buru-buru.
Dipta pergi ke hotel tempat Kaili berada dengan hati yang sedih,kebetulan Kaili juga sedang ada dikota G.
...----------------...
Disisi lain Kenris pulang kerumah orang tuanya dikota G,Sesampainya ia dirumahnya dari luar saja sudah terasa sepi,seperti biasa dirumahnya tidak ada siapa-siapa.Kenris sudah lama tak pulang,ia sedikit rindu pada keluarganya dan rumah itu,tetapi karena kondisi rumahnya seperti biasa tidak ada orang membuat hatinya sedih namun sebisa mungkin ia menekan kesedihanya.Kenris segera keluar dari sana,tetapi ia melihat tetangga rumahnya yang keluarganya hidup saling melengkapi dan terlihat bahagia membuat Kenris merasa iri.Tak lama Kenris berada disana ia memutuskan untuk segera pergi.
...----------------...
Di hotel tempatnya Kaili,Dipta masuk dengan lesu dan sedih.Dipta langsung memeluk Kaili sebagai support systemnya.Kaili sudah tak heran karena jika mereka sedang bersedih mereka selalu seperti itu.
Kaili mengelus-elus punggung Dipta sampai dirasa Dipta sedikit lebih baik maka Dipta melepaskan pelukanya lalu Kaili mengajaknya duduk untuk Dipta bercerita tentang apa yang membuatnya sedih.Belum juga Dipta bercerita tiba-tiba Kenris masuk dengan wajah tak kalah sedih juga,Kenris langsung menuju kasur dan merebahkan dirinya disana tanpa sepatah kata pun.
"Ada apa?" tanya Kaili lembut pada Kenris sambil duduk disampingnya dan mengelus rambutnya.
"Gue dari rumah" jawab Kenris singkat.Walau jawabanya singkat tetapi Kaili sudah mengetahui permasalahanya seperti apa.Mendengar itu Dipta pun menghampiri Kenris dan memberi kekuatan untuknya.
"Dan lo,kenapa lo sedih?" tanya Kaili pada Dipta.
"Gue bertemu dengan Maiza dan dia...sedang bersama seorang laki-laki,mereka sangat mesra sepertinya itu pacar Maiza" jawab Dipta dengan penuh kesedihan karena semangat Dipta bertemu Maiza dipatahkan dengan kenyataan apa yang ia lihat tadi.
Mendengar itu Kaili menghela nafas dalamnya.
"Kenapa kita selalu begini ketika pulang kenegara ini" ucap Kaili yang juga terlihat sedih.
"Aku juga tadi bertemu papaku bersama keluarganya di sebuah tempat makan ...-" ucapan Kaili terpotong oleh pelukan Dipta dan disusul Kenris.
"Sudah jangan diteruskan,kita juga bahagia disini" ucap Dipta memberi semangat untuk kedua sahabatnya termasuk juga dirinya sendiri.
"Oke,kita akan nikmati liburan kita di negara ini tanpa bersedih hati" ucapan penyemangat Dipta yang membuat Kaili kembali bersemangat.Dan Kenris hanya tersenyum melihat keduanya.
...----------------...
Liburan mereka diawali dengan berburu kuliner dikota G.Dan ketika mereka disebuah resto tiba-tiba Dipta melihat laki-laki dan perempuan dimeja depanya,Dipta serasa pernah bertemu dengan laki-laki itu tetapi Dipta lupa pernah bertemu dimana.
Awalnya Dipta tidak terlalu memikirkan itu tetapi Dipta menyadari bahwa laki-laki yang ada dimeja depanya itu laki-laki yang kemarin bersama Maiza.Dan perempuan yang makan bersama laki-laki itu bukanlah Maiza karena perempuan itu tidak berhijab.
Dipta mendengar percakapan mereka laki-laki itu memanggil sayang pada perempuan yang ada disampingnya.Dipta diam-diam memotret mereka berdua.Hal itu diketahaui oleh Kaili dan Kenris,
"Ngapain lo Dip? motret orang tanpa izin" ucap Kenris.
"Laki-laki yang dibelakang lo,itu pacarnya Maiza" Dipta berbisik pada kedua sahabatnya.
Kenris dan Kaili dengan polosnya mereka berbalik melihat kearah laki-laki itu.
"Woy jangan seperti itu nanti mereka gak nyaman dan kita dianggap orang aneh" Dipta kesal pada mereka.
"Terus lo memotretnya buat apa?" tanya Kaili.
"Pastinya buat diberikan pada Maiza,supaya Maiza putus dengan laki-laki itu dan Dipta bisa mendekati Maiza.Begitu kan akal bulus lo!" ucap Kenris.
"Betul sekali" jawab Dipta tanpa dosa.
Kaili pun mendelikan mata dan Kenris menarik nafas yang dalam.
"Gue kasihan sama Maiza,dia tak tau kan kalau pacarnya selingkuh dibelakangnya,makanya gue mau kasih tau dia bahwa kelakuan pacarnya seperti itu dibelakangnya" Dipta beralasan.
"Bilang aja lo mau ngerebut Maiza dari pacarnya" ucap Kenris.
"Ya gak merebut,justru gue jadi penolong Maiza dari orang seperti pacarnya itu" Dipta membela diri.
"Itu kan bukan urusan lo Dipta,mau pacarnya selingkuh atau yang lainya bukan urusan lo,lo siapa?" Kenris berusaha menyadarkan Dipta.
"Gue gak bisa kalau Maiza jatuh ketangan orang yang selingkuh seperti itu,mending sama gue.Gue kan orangnya setia.Jadi ini kesempatan gue buat mendapatkan Maiza" Dipta yang tetap pada keyakinan dan semangatnya.
Kaili dan Kenris pun terdiam dan tak berkomentar lagi.
...----------------...
Keesokan harinya dengan penuh semangat Dipta pergi ke tempat tinggalnya Maiza dikota G.Sebelumnya ia sudah menghubungi Maiza lewat pesan bahwa dia akan berkunjung ke tempatnya Maiza dan Maiza pun menyetujuinya.
Setelah sampai tepat didepan sebuah rumah mewah,kemudian Dipta turun dari mobilnya lalu memencet bell rumah itu,Maiza yang membukaan pintu untuknya kemudian mempersilahkan Dipta masuk.Tetapi alangkah terkejutnya Dipta melihat laki-laki yang ia sebut pacarnya Maiza ada disana dirumah itu bersama Maiza.
Terimaksih untuk yang sudah membaca,jangan lupa like,komen sebagai penyemangat untuk bab selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments