16.Kalah Menang

Nero mendapat informasi keberadaan Maiza,ia segera bergegas ketempat itu.

Dan ternyata tempat itu merupakan sebuah apartemen mewah yang tidak bisa sembarang orang memasukinya,hanya orang-orang yang punya akses saja yang bisa.

Nero pun hanya bisa menunggu disekitar gedung apartemen itu.

...----------------...

Ponsel Maiza berdering tertera nama Nero dilayar ponselnya.Maiza tak menghiraukan panggilan Nero tetapi satu pesan masuk diponselnya dan itu juga pesan dari Nero.Maiza membuka pesan itu dan membacanya,

"Abang tunggu dibawah apartemen tempatmu"

Seketika Maiza kaget,karena abangnya mengetahui dimana ia berada hanya dalam hitungan jam saja.

Karena Maiza tak tega membiarkan abangnya menunggu dibawah akhirnya ia berniat turun menemuinya.

Ketika Maiza keluar dari kamarnya terlihat Dipta yang masih duduk ditempat tadi sambil memainkan laptopnya.

"Dip" panggil Maiza gugup.

Dipta menoleh lalu bertanya,

"Iya,Ada apa Za?"

"Aku..aku mau turun sebentar" izin Maiza.

Dipta memasang wajah penuh selidik.

"Ada abangku dibawah,jadi aku akan menemuinya" ucap Maiza dan Dipta pun mengangguk tanda mengizinkanya.

Maiza berlalu dari hadapan Dipta,Dipta berdiri dijendela ia melihat mobil Nero terparkir disebrang apartemen dan tak lama Maiza menghampirinya.

...----------------...

Nero melihat Maiza keluar dari gedung apartemen itu,Nero tersenyum dan menyambutnya dengan pelukan,mereka lalu bicara didalam mobil.

"Kenapa kamu pergi dari rumah?,semua mengkhawatirkanmu Za" tanya Nero lembut.

"Aku ingin menenangkan diri,aku juga tak mau menjadi beban fikiran mami atas omongan orang diluar sana" jawab Maiza sambil menunduk.

"Kamu itu adikku Za,tak perduli pandangan orang bagaimana sampai kapanpun kamu tetap adikku" ucap Nero tegas.

"Pulang lah Za" Nero membujuk Maiza agar ia kembali kerumahnya.

Maiza tersenyum dan menatap abangnya itu,

"Mulai sekarang aku akan belajar hidup mandiri,aku tidak ingin membebani mami dan abang lagi" ujar Maiza.

"Maiza,tak ada yang merasa terbebani oleh mu _" belum juga selesai Nero berucap,Maiza memotong ucapanya.

"Sepertinya aku harus masuk lagi,terimakasih abang telah mengkhawatirkanku,aku akan selalu mengingat semua kebaikan abang padaku,ma'afkan aku" Maiza membuka pintu mobil hendak keluar,Maiza tak bisa bicara lama-lama dengan Nero karena Maiza sudah tidak kuat lagi menahan tangis tetapi Maiza tidak mau kalau sampai Nero tau.

"Bagaimana aku menjelaskan pada ayah dan ibumu Za?" tanya Nero.

"Nanti akan aku jelaskan pada mereka,aku yakin mereka akan mengerti" Jawab Maiza tanpa menoleh pada Nero.

"Mami? Apa yang harus aku jelaskan pada mami ketika aku gak bisa membawamu pulang" ucap Nero sambil menunduk.Seketika Maiza terhenti.

"Mami menyesali ucapanya kemarin,mami menangis ketika membaca suratmu dan sampai sekarang mami tak mau makan karena ia sangat mengkhawatirkanmu" Nero menjelaskan keadaan maminya dirumah.

Mendengar maminya seperti itu Maiza merasa bersalah.Maiza kembali masuk kedalam mobil Nero,

"Ayo kita pulang" ucap Maiza dingin.

Tanpa menunggu lama Nero langsung melajukan mobilnya dengan tersenyum.

...----------------...

Dipta yang sedari tadi memantau mereka dari jendela apartemenya melihat kepergian mobil Nero dari sana,ia menarik nafas dalam kemudian duduk merebahkan dirinya di sofa.

Dipta membuka ponselnya dia melihat lagi pemberitaan tentang Maiza kemarin.Dipta tak pernah bertanya tentang pemberitaan itu pada Maiza karena Dipta tau pemberitaan itu lah yang membuat Maiza sedih.Dipta hanya ingin ketika Maiza bersamanya Maiza merasa nyaman dan bahagia.

Tak lama satu pesan masuk diponselnya ternyata itu dari Maiza.

"Aku pulang kerumah abang dulu,ma'af aku pamit hanya lewat pesan"

"Ok,nanti aku akan menjemputmu" balas Dipta.

"Tidak usah dijemput,aku gak tau kapan aku keapartemenmu lagi"

Balasan chat Maiza sedikit membuat Dipta sedih karena baru saja ia bertemu dengan Maiza sekarang Maiza sudah pergi lagi,tetapi Dipta sadar bahwa Maiza punya kehidupan sendiri.

...----------------...

Nero dan Maiza sudah sampai dirumah,mami Keinna langsung memeluk Maiza dan menangis.

"Ma'afin mami nak,mami sudah menyakiti hati kamu,mami menyesal telah berucap hal yang tidak seharusnya seorang ibu ucapkan"

"Sudah mam jangan menangis,sekarang aku sudah disini" Maiza menenangkan mami Keinna.

"Jangan pergi-pergi lagi,jangan tinggalin mami nak" pinta mami Keinna sambil menangis,Maiza pun tersenyum dan mengangguk sambil menyeka air mata maminya itu.

"Apa mami sudah makan?" tanya Maiza dan mami Keinna menggelengkan kepalanya.

"Mami..kenapa mami belum makan? Aku akan sedih kalau sampai mami sakit.Aku tinggal mami sebentar saja mami udah malas makan bagaimana nanti kalau aku menikah dan tinggal bersama suamiku,apa mami gak makan-makan?" Maiza sedikit bercanda mencairkan suasana.

"Apa anak gadis mami ini sudah mau menikah?" tanya mami Keinna serius.Maiza hanya nyengir ditanya seperti itu.

Maiza kemudian berpelukan dengan Maima,

"Syukurlah kamu pulang Za,kami semua mengkhawatirkanmu"

Setelah itu mereka semua makan karena mami hanya mau makan kalau Maiza pulang.

...----------------...

Maiza pulang hanya supaya mami Keinna tenang,setelah itu Maiza kembali ke apartemen Dipta untuk membawa pulang barang-barangnya.Karena Maiza memutuskan untuk kembali lagi ke rumah mami Keinna.

Maiza diantar Nero lagi ke apartemen itu,sesampainya disana Dipta sudah menunggu Maiza di lobby,Nero yang melihat Dipta timbul rasa kesal lagi ia langsung menghampiri Dipta dan meraih kerah bajunya dan berkata,

"Rupanya lo yang membawa kabur adik gue dari rumah"

"Abang,apa-apaan sih.jangan bikin ribut,malu gak enak diliatin orang ,abang lepas" Maiza panik melihat Nero seperti itu.

Sedangkan Dipta hanya diam saja mendapat serangan tiba-tiba dari Nero.

Hasil dari bujukan Maiza,Nero pun menurunkan tanganya.

Mereka kemudian berjalan masuk ke dalam lift tetapi Maiza dan Dipta melihat pada Nero yang ikutan masuk juga.

"Kenapa kalian melihatku seperti itu?" tanya Nero heran.

"Abang mau kemana?" Maiza balik bertanya.

"Mau bantu membawa barang-barang mu Za" Nero beralasan.

"Kan ada gue disini!" ucap Dipta sambil menunjuk dirinya sendiri.Nero memutar otaknya mencari alasan supaya ia bisa ikut masuk ke apartemenya Dipta.

"Ya,kalian itu gak bisa berdua-duaan di apartemen,takut ada setan yang ketiganya"

"Terus kalau abang ikut kami berdua...abang jadi yang ketiganya gitu?" savage nya Maiza keluar.Seketika Nero terdiam.

Dipta menahan tawa,dalam hatinya ia merasa menang.

Akhirnya Nero mengalah,ia menunggu Maiza dilobby.

"Lo pulang duluan saja bang,biar Maiza nanti gue yang antar pulang" pinta Dipta pada Nero.

"Kenapa emang kalau gue mau nungguin Maiza" tanya Nero agak sedikit curiga.

"Karena kita akan lama,nanti abang jenuh menunggu takutnya abang ada kerjaan yang mesti abang kerjakan" Dipta mencari alasan supaya ia masih bisa bersama maiza beberapa waktu lagi.

"Ouh..gak bisa begitu cuman bawa koper saja kenapa mesti lama" Nero gak mau kalah karena dia tau itu cuman akal bulus Dipta saja.

"Dipta benar bang,abang pulang duluan saja nanti Maiza pulang diantar Dipta.Maiza masih ada hal yang mesti diomongin sama Dipta" Maiza menyakinkan Nero,dan sudah pasti Dipta menang lagi.

"Za,kamu harus pulang sama abang,abang takut kamu berubah fikiran" Nero masih kekeuh dengan niatnya karena tak ingin Dipta menang darinya.

"Abang" satu kata Maiza dan tatapan mautnya membuat Nero mengalah.

"Ya sudah abang pulang sekarang,tapi kamu janji kamu harus pulang"

Maiza pun mengangguk dan Nero kemudian pulang.

"Terimakasih untuk yang telah membaca,jangan lupa like dan komen sebagai penyemangat untuk bab selanjutnya"

Episodes
1 01.Hari Yang Aneh
2 02.Gadis Bermata Indah
3 03.Modal Nekat
4 04.Persahabatan
5 05.Selalu Seperti Ini
6 06.Salah Target
7 07.Gadis Itu?
8 08.Kita Yang Berbeda
9 09.Ada Apa Dengan Dipta?
10 10.Gadis Yang Sama
11 11.Cemburu
12 12.Ketulusan Dipta
13 13.Orang Lain
14 14.Keluar Dari Rumah
15 15.Mau kah Kamu Menjadi Istriku
16 16.Kalah Menang
17 17.Spesial Untukmu
18 18.Sebagai Keluarga
19 19.Hei,Tunggu Aku
20 20.Lihat Saja Nanti
21 21.Keputusan Sendiri
22 22.Mencari Cara
23 23.Sespesial Itu
24 24.Surprise
25 25.Ma'af
26 26.Hancurnya Nero
27 27.Siapa Orang itu?
28 28.Menikah Saja
29 29.Pertemuan Pertama
30 30.Flashback
31 31.Masih Ada Abang
32 32.Rencana Kenris
33 33.Belum Percaya
34 34.Proses
35 35.Mengejar Cinta Maiza
36 36.Rahasia
37 37.Mengatur Waktu
38 38.Berfikiran Positif
39 39.Janji
40 40.Mimpi Buruk
41 41.Dipta Tiada
42 42.Mengapa Seperti Ini?
43 43.Menyembunyikan Sesuatu
44 44.Selamat Jalan Kawan
45 45.Impian Sam Dan Kara
46 46.Pesan Terakhir
47 47.Mencintaimu Dalam Diam
48 48.Pendekatan
49 49.Seniat Itu
50 50.Tak Percaya
51 51.Jangan Pergi
52 52.Adu Jotos
53 53.Jangan Buka Matamu
54 54.Menunggumu
55 55.Takut dan Bingung
56 56.Berdamai Dengan Masa Lalu
57 57.Aku Akan Menikahimu
58 58.Menenangkan Diri
59 59.Meminta Waktu
60 60.Melanjutkan Hidup
61 61.Pernikahan Singkat
62 62.Kembali Kemasa Itu
63 63.Jika Itu Membuat Senang,Lakukanlah
64 64.Ya,Saya Maira
65 65.Tidak Akan Ku Biarkan
66 66.Terimakasih
67 67.Anak Perempuan Keluarga Edsel
68 68.Perhatian Dokter Nero
69 69.Keluarga Maira
70 70.Perempuan Hebat
71 71.Sebuah Rahasia
72 72.Hujan Lambang Kesedihan
73 73.Buku Lama Papi
74 74.Foto Keluarga
75 75.Aku Sudah Menikah
76 76.Inikah Maima
77 77.Maira Ku
78 78.Gadis Kecil
79 79.Luly
80 80.Kakak Adik
81 81.Hai Maiza
82 82.Aku Juga Anakmu Ibu
83 83.Berdamai
84 84.Mysterious Man
85 85.Bangun Maiza
86 86.Tempat yang Indah
87 87.Aku Kembaranmu
88 88.Aku Kakakmu
89 89.Apa Kabar?
90 90.Aku Baik-Baik Saja
91 91.Bahagia Bisa Menatapmu Lagi
92 92.Akemi Anakku
93 93.Calon Istriku
94 94.Kaili Sudah Tiada
95 95.Bu Nara Vs Tetangga
96 96.Meminta Restu
97 97.Aku Menemukanmu BUMIL
98 98.Aku Bukan Dia
99 99.Memanen Sayur
100 100.Marahnya Bu Nara
101 101.Saling Mema'afkan
102 102.Tak Sabar
103 103.Kegilaan Maira
104 104.Pernikahan Nero dan Maira
105 105.Akhirnya Sah
106 106.Pengalaman Pertama
107 107.Dipingit
108 108.Malam Pernikahan
109 109.Kenyang Fakta
110 110.Dua Kali Terkejut
111 111.Kebaikan Kenris
112 112.Kejutan Dimalam Hari
113 113.Kesal
114 114.Drama Mertua
115 115.Akhirnya
116 116.Mendadak Honeymoon
117 117.Hadiah Ulang Tahun
118 118.Masa Lalu Kenris
Episodes

Updated 118 Episodes

1
01.Hari Yang Aneh
2
02.Gadis Bermata Indah
3
03.Modal Nekat
4
04.Persahabatan
5
05.Selalu Seperti Ini
6
06.Salah Target
7
07.Gadis Itu?
8
08.Kita Yang Berbeda
9
09.Ada Apa Dengan Dipta?
10
10.Gadis Yang Sama
11
11.Cemburu
12
12.Ketulusan Dipta
13
13.Orang Lain
14
14.Keluar Dari Rumah
15
15.Mau kah Kamu Menjadi Istriku
16
16.Kalah Menang
17
17.Spesial Untukmu
18
18.Sebagai Keluarga
19
19.Hei,Tunggu Aku
20
20.Lihat Saja Nanti
21
21.Keputusan Sendiri
22
22.Mencari Cara
23
23.Sespesial Itu
24
24.Surprise
25
25.Ma'af
26
26.Hancurnya Nero
27
27.Siapa Orang itu?
28
28.Menikah Saja
29
29.Pertemuan Pertama
30
30.Flashback
31
31.Masih Ada Abang
32
32.Rencana Kenris
33
33.Belum Percaya
34
34.Proses
35
35.Mengejar Cinta Maiza
36
36.Rahasia
37
37.Mengatur Waktu
38
38.Berfikiran Positif
39
39.Janji
40
40.Mimpi Buruk
41
41.Dipta Tiada
42
42.Mengapa Seperti Ini?
43
43.Menyembunyikan Sesuatu
44
44.Selamat Jalan Kawan
45
45.Impian Sam Dan Kara
46
46.Pesan Terakhir
47
47.Mencintaimu Dalam Diam
48
48.Pendekatan
49
49.Seniat Itu
50
50.Tak Percaya
51
51.Jangan Pergi
52
52.Adu Jotos
53
53.Jangan Buka Matamu
54
54.Menunggumu
55
55.Takut dan Bingung
56
56.Berdamai Dengan Masa Lalu
57
57.Aku Akan Menikahimu
58
58.Menenangkan Diri
59
59.Meminta Waktu
60
60.Melanjutkan Hidup
61
61.Pernikahan Singkat
62
62.Kembali Kemasa Itu
63
63.Jika Itu Membuat Senang,Lakukanlah
64
64.Ya,Saya Maira
65
65.Tidak Akan Ku Biarkan
66
66.Terimakasih
67
67.Anak Perempuan Keluarga Edsel
68
68.Perhatian Dokter Nero
69
69.Keluarga Maira
70
70.Perempuan Hebat
71
71.Sebuah Rahasia
72
72.Hujan Lambang Kesedihan
73
73.Buku Lama Papi
74
74.Foto Keluarga
75
75.Aku Sudah Menikah
76
76.Inikah Maima
77
77.Maira Ku
78
78.Gadis Kecil
79
79.Luly
80
80.Kakak Adik
81
81.Hai Maiza
82
82.Aku Juga Anakmu Ibu
83
83.Berdamai
84
84.Mysterious Man
85
85.Bangun Maiza
86
86.Tempat yang Indah
87
87.Aku Kembaranmu
88
88.Aku Kakakmu
89
89.Apa Kabar?
90
90.Aku Baik-Baik Saja
91
91.Bahagia Bisa Menatapmu Lagi
92
92.Akemi Anakku
93
93.Calon Istriku
94
94.Kaili Sudah Tiada
95
95.Bu Nara Vs Tetangga
96
96.Meminta Restu
97
97.Aku Menemukanmu BUMIL
98
98.Aku Bukan Dia
99
99.Memanen Sayur
100
100.Marahnya Bu Nara
101
101.Saling Mema'afkan
102
102.Tak Sabar
103
103.Kegilaan Maira
104
104.Pernikahan Nero dan Maira
105
105.Akhirnya Sah
106
106.Pengalaman Pertama
107
107.Dipingit
108
108.Malam Pernikahan
109
109.Kenyang Fakta
110
110.Dua Kali Terkejut
111
111.Kebaikan Kenris
112
112.Kejutan Dimalam Hari
113
113.Kesal
114
114.Drama Mertua
115
115.Akhirnya
116
116.Mendadak Honeymoon
117
117.Hadiah Ulang Tahun
118
118.Masa Lalu Kenris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!